Anda di halaman 1dari 2

1.

1 ANALISA STRUKTUR BANGUNAN(ANALYSIS STRUCTURE BUILDING)

Dalam merencanakan pembangunan suatu bangunan baik berupa rumah tinggal, rukan,
gedung perkantoran, hotel, apartemen, warehouse maupun bangunan sipil lainnya diperlukan
analisis yang optimal terhadap kekuatan dan keamanan suatu struktur bangunan demi
keamanan dan keselamatan bagi pengguna bangunantersebut. Pada saat ini teknologi akan
analisis suatu struktur bangunan sudah berkembang dan dalam analisisnya telah
memperhatikan risiko gempa di tiap zona daerah yang akan dibangun. Oleh karena itu dengan
adanya kemajuan teknologi tersebut diharapkan dapat meningkatkan aspek keamanan dan
keselamatan terhadap suatu kekuatan dari struktur bangunan yang hendak di laksanakan.
Faktor keamanan suatu struktur bangunan yang hendak di laksanakan haruslah memenuhi
kriteria dan standar yang berlaku seperti Standar Nasional Indonesia (SNI) yang berlaku di
Indonesia dalam perancangan struktur bangunan baik standar perencanaan, material maupaun
proses pelaksanaannya.

1.2 SISTEM STRUKTUR PADA BANGUNAN GEDUNG BERTINGKAT

Sistem Struktur pada Bangunan Gedung Bertingkat


1. Pengantar Aplikasi Sistem Struktur pada Bangunan
Sistem struktur pada bangunan gedung secara garis besar menggunakan beberapa sistem
utama
a) Struktur Rangka atau Skeleton
Struktur kerangka atau skeleton terdiri atas komposisi dari kolomkolom dan balok-balok.
Kolom sebagai unsur vertikal berfungsi sebagai penyalur beban dan gaya menuju tanah,
sedangkan balok adalah unsur horisontal yang berfungsi sebagai pemegang dan media
pembagian beban dan gaya ke kolom. Kedua unsur ini harus tahan terhadap tekuk dan lentur.
Selanjutnya dilengkapi dengan sistem lantai, dinding, dan komponen lain untuk melengkapi
kebutuhan bangunan untuk pembentuk ruang. Sistem rangka yang dibentuk dengan elemen
vertikal dan horisontal baik garis atau bidang, akan membentuk pola satuan ukuran yang
disebut grid. Sistem struktur rangka banyak berkembang untuk aplikasi pada bangunan tinggi
(multi-storey structure) dan bangunan dengan bentang lebar (long-span structure).
b) Struktur Rangka Ruang
Sistem rangka ruang dikembangkan dari sistem struktur rangka batang dengan
penambahan rangka batang kearah tiga dimensinya (gambar 4.21). Struktur rangka ruang
adalah komposisi dari batang-batang yang masing-masing berdiri sendiri, memikul gaya tekan
atau gaya tarik yang sentris dan dikaitkan satu sama lain dengan sistem tiga dimensi atau
ruang.
c) Struktur Rangka Ruang
Struktur permukaan bidang termasuk juga struktur form-active biasanya digunakan pada
keadaan khusus dengan persyaratan struktur dengan tingkat efisiensi yang tinggi. Struktur-
struktur permukaan bidang pada umumnya menggunakan material-material khusus yang dapat
mempunyai kekuatan yang lebih tinggi dengan ketebalan yang minimum. Beberapa jenis
struktur ini antara lain:
1. Struktur bidang lipat
2. Struktur cangkang
3. Struktur membrane

d) Struktur Kabel dan Jaringan

Struktur kabel dan jaringan dikembangkan dari kemampuan kabel menahan gaya tarik
yang tinggi. Dengan menggunakan sistem tarik maka tidak diperlukan sistem penopang vertikal
untuk elemen horisontalnya (lantai atau atap), sehingga daerah di bawah elemen horisontal
(ruang) memiliki bentangan yang cukup besar.

1.3 ANALISIS STRUKTUR RANGKA KAKU

Struktur rangka kaku (rigid frame) adalah struktur yang terdiri atas elemen-elemen linier,
umumnya balok dan kolom, yang saling dihubungkan pada ujung-ujungnya oleh joints (titik
hubung) yang dapat mencegah rotasi relatif di antara elemen struktur yang dihubungkannya.
a) Prinsip Rangka Kaku
Cara yang paling tepat untuk memahami perilaku struktur rangka sederhana adalah dengan
membandingkan perilakunya terhadap beban dengan struktur post and beam.

Anda mungkin juga menyukai