Sila Bus

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.
id
LAMPIRAN
Lampiran 1: Silabus
SEJARAH (Peminatan)
Satuan Pendidikan : SMA / MA
Kelas : XI (Sebelas)
Kompetensi Inti :
 KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
 KI 2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),
bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan,
keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”.
 KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
 KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah
keilmuan
Kompetensi Dasar Indikator Materi Pokok Kegiatan

3.1 Menganalisis kerajaan-  Memahami penjelasan guru Kerajaan-kerajaan maritim  Membaca buku teks, melihat
kerajaan maritim mengenai kerajaan-kerajaan Indonesia pada masa gambar/peta, menonton video,
Indonesia pada masa maritim Indonesia pada masa Hindu dan Buddha dalam dan/atau menyimak penjelasan
Hindu dan Buddha Hindu dan Buddha dalam sistem pemerintahan, guru mengenai kerajaan-
dalam sistem sistem pemerintahan, sosial, sosial, ekonomi, dan kerajaan maritim Indonesia
pemerintahan, sosial, kebudayaan serta pada masa Hindu dan Buddha
92
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
ekonomi dan ekonomi dan kebudayaan pengaruhnya dalam dalam sistem pemerintahan,
kebudayaan serta Indonesia pada masa kini kehidupan masyarakat sosial, ekonomi, dan
pengaruhnya dalam  Mengeksplorasi informasi Indonesia pada masa kini kebudayaan serta pengaruhnya
kehidupan masyarakat mengenai kerajaan-kerajaan  Kerajaan maritim dalam kehidupan masyarakat
Indonesia pada masa maritim Indonesia pada masa Hindu dan Buddha Indonesia pada masa kini
kini Hindu dan Buddha dalam  Sistem pemerintahan  Membuat dan mengajukan
sistem pemerintahan, sosial,  Sistem sosial pertanyaan/Tanya
ekonomi dan kebudayaan serta  Sistem ekonomi jawab/berdiskusi tentang
pengaruhnya dalam kehidupan  Sistem kebudayaan informasi yang belum
masyarakat Indonesia pada dipahami/informasi tambahan
 Pengaruh Hindu dan
masa kini yang ingin diketahui/atau
Buddha dalam
 Mengindentifikasi data dari kehidupan masyarakat sebagai klarifikasi mengenai
berbagai sumber terkait masa kini kerajaan-kerajaan maritim
kerajaan-kerajaan maritim Indonesia pada masa Hindu
Indonesia pada masa Hindu dan Buddha dalam sistem
dan Buddha dalam sistem pemerintahan, sosial,
pemerintahan, sosial, ekonomi ekonomi, dan kebudayaan
dan kebudayaan serta serta pengaruhnya dalam
pengaruhnya dalam kehidupan kehidupan masyarakat
masyarakat Indonesia pada Indonesia pada masa kini
masa kini  Mengumpulkan data dari
 Menganalisis dan menarik berbagai sumber terkait
kesimpulan dari data yang kerajaan-kerajaan maritim
dikumpulkan terkait kerajaan- Indonesia pada masa Hindu
kerajaan maritim Indonesia dan Buddha dalam sistem
pada masa Hindu dan Buddha pemerintahan, sosial,
dalam sistem pemerintahan, ekonomi, dan kebudayaan
sosial, ekonomi dan serta pengaruhnya dalam
93
kebudayaan serta pengaruhnya kehidupan masyarakat

dalam kehidupan masyarakat Indonesia pada masa kini
Indonesia pada masa kini  Menganalisis dan menarik
kesimpulan dari data yang
dikumpulkan terkait kerajaan-
kerajaan maritim Indonesia
pada masa Hindu dan Buddha
dalam sistem pemerintahan,
sosial, ekonomi, dan
kebudayaan serta pengaruhnya
dalam kehidupan masyarakat
Indonesia pada masa kini
4.1 Menyajikan hasil  Membuat laporan hasil analisis  Membuat laporan hasil analisis
analisis tentang dalam bentuk tulisan dan/atau dalam bentuk tulisan dan/atau
kerajaan-kerajaan media lain mengenai kerajaan- media lain mengenai kerajaan-
maritim Indonesia pada kerajaan maritim Indonesia kerajaan maritim Indonesia pada
masa Hindu dan Buddha pada masa Hindu dan Buddha masa Hindu dan Buddha dalam
dalam sistem dalam sistem pemerintahan, sistem pemerintahan, sosial,
pemerintahan, sosial, sosial, ekonomi, dan ekonomi, dan kebudayaan serta
ekonomi, dan kebudayaan serta pengaruhnya pengaruhnya dalam kehidupan
kebudayaan serta dalam kehidupan masyarakat masyarakat Indonesia pada masa
pengaruhnya dalam Indonesia pada masa kini kini
kehidupan masyarakat
Indonesia pada masa
kini dalam bentuk
tulisan dan/atau media
lain
94
3.2 Menganalisis kerajaan-  Memahami penjelasan Kerajaan-kerajaan  Membaca buku teks, melihat
kerajaan maritim tentang kerajaan-kerajaan maritim Indonesia pada gambar/peta, dan/atau
Indonesia pada masa maritim Indonesia pada masa Islam dalam sistem menonton video mengenai
Islam dalam sistem masa Islam dalam sistem pemerintahan, sosial, kerajaan-kerajaan maritim
pemerintahan, sosial, pemerintahan, sosial, ekonomi, dan Indonesia pada masa Islam
ekonomi, dan ekonomi, dan kebudayaan kebudayaan serta dalam sistem pemerintahan,
kebudayaan serta serta pengaruhnya dalam pengaruhnya dalam sosial, ekonomi, dan
pengaruhnya dalam kehidupan masyarakat kehidupan masyarakat kebudayaan serta
kehidupan masyarakat Indonesia pada masa kini Indonesia pada masa kini pengaruhnya dalam
Indonesia pada masa Mengidentifikasi informasi  Kerajaan maritim Islam kehidupan masyarakat
kini dari berbagai sumber  Sistem pemerintahan Indonesia pada masa kini
mengenai kerajaan-kerajaan  Sistem sosial  Membuat dan mengajukan
maritim Indonesia pada masa  Sistem ekonomi pertanyaan/Tanya
Islam dalam sistem  Sistem kebuyada-an jawab/berdiskusi tentang
pemerintahan, sosial,  Pengaruh Islam dalam informasi yang belum
ekonomi, dan kebudayaan kehidupan masyarakat dipahami/informasi tambahan
serta pengaruhnya dalam Indonesia masa kini yang ingin diketahui/atau
kehidupan masyarakat sebagai klarifikasi mengenai
Indonesia pada masa kini kerajaan-kerajaan maritim
Mengumpulkan data dari Indonesia pada masa Islam
berbagai sumber terkait dalam sistem pemerintahan,
kerajaan-kerajaan maritim sosial, ekonomi, dan
Indonesia pada masa Islam kebudayaan serta
dalam sistem pemerintahan, pengaruhnya dalam
sosial, ekonomi, dan kehidupan masyarakat
kebudayaan serta Indonesia pada masa kini
pengaruhnya dalam kehidupan  Mengumpulkan data dari
masyarakat Indonesia pada berbagai sumber terkait
95
masa kini kerajaan- kerajaan maritim

 Menganalisis dan menarik Indonesia pada masa Islam
kesimpulan dari data yang dalam sistem pemerintahan,
dikumpulkan terkait sosial, ekonomi, dan
kerajaan-kerajaan maritim kebudayaan serta
Indonesia pada masa Islam pengaruhnya dalam
dalam sistem kehidupan masyarakat
pemerintahan, sosial, Indonesia pada masa kini
ekonomi, dan kebudayaan  Menganalisis dan menarik
serta pengaruhnya dalam kesimpulan dari data yang
kehidupan masyarakat dikumpulkan terkait kerajaan-
Indonesia pada masa kini kerajaan maritim Indonesia
pada masa Islam dalam
sistem pemerintahan, sosial,
ekonomi, dan kebudayaan
serta pengaruhnya dalam
kehidupan masyarakat
Indonesia pada masa kini
4.2 Menyajikan hasil  Membuat laporan hasil  Membuat laporan hasil analisis
analisis tentang analisis dalam bentuk tulisan dalam bentuk tulisan dan/atau
kerajaan-kerajaan dan/atau media lain mengenai media lain mengenai kerajaan-
maritim Indonesia pada kerajaan- kerajaan maritim kerajaan maritim Indonesia pada
masa Islam dalam Indonesia pada masa Islam masa Islam dalam sistem
sistem pemerintahan, dalam sistem pemerintahan, pemerintahan, sosial, ekonomi,
sosial, ekonomi, dan sosial, ekonomi, dan dan kebudayaan serta
kebudayaan serta kebudayaan serta pengaruhnya dalam kehidupan
pengaruhnya dalam pengaruhnya dalam masyarakat Indonesia pada
kehidupan masyarakat masa kini
96
Indonesia pada masa kehidupan masyarakat

kini dalam bentuk Indonesia pada masa kini
lain
3.3 Menganalisis pemikiran-  Memahami penjelasan guru Pemikiran-pemikiran  Membaca buku teks, melihat
pemikiran yang mengenai pemikiran- yang melandasi gambar, menonton video/film,
melandasi peristiwa- pemikiran yang melandasi peristiwa penting di dan/atau menyimak
peristiwa penting di peristiwa-peristiwa penting Eropa; Renaissance, penjelasan guru mengenai
Eropa antara lain di Eropa antara lain: Merkantilisme, pemikiran- pemikiran yang
Renaissance, Merkantilisme, Renaissance, Reformasi Gereja, melandasi peristiwa-peristiwa
Merkantilisme, Aufklarung, Reformasi Aufklarung, Revolusi penting di Eropa antara lain:
Reformasi Gereja, Gereja, Revolusi Industri dan Industri dan Merkantilisme, Renaissance,
Aufklarung, Revolusi pengaruhnya bagi kehidupan pengaruhnya bagi Aufklarung, Reformasi
Industri dan bangsa Indonesia serta kehidupan bangsa Gereja, Revolusi Industri dan
pengaruhnya bagi bangsa lain di dunia pada Indonesia serta bangsa pengaruhnya bagi kehidupan
kehidupan bangsa masa kini lain didunia pada masa bangsa Indonesia serta bangsa
Indonesia serta bangsa  Menyusun pertanyaan kini. lain di dunia pada masa kini
lain di dunia pada masa tentang informasi yang  Renaissan-ce, Membuat dan mengajukan
kini belum dipahami/informasi  Merkantilis-me pertanyaan/Tanya
tambahan yang ingin  Reformasi Gereja, jawab/berdiskusi tentang
diketahui/atau sebagai  Aufklarung informasi yang belum
klarifikasi mengenai  Revolusi Industri dan dipahami/informasi tambahan
pemikiran-pemikiran yang  Pengaruh-nya faham- yang ingin diketahui/atau
melandasi peristiwa- faham tersebut bagi sebagai klarifikasi mengenai
peristiwa penting di Eropa kehidupan bangsa pemikiran-pemikiran yang
antara lain: Merkantilisme, Indonesia serta bangsa melandasi peristiwa-peristiwa
Renaissance, Aufklarung, lain di dunia pada masa penting di Eropa antara lain:
Reformasi Gereja, Revolusi kini. Merkantilisme, Renaissance,
97
Industri dan pengaruhnya Aufklarung, Reformasi

bagi kehidupan bangsa Gereja, Revolusi Industri dan
Indonesia dan bangsa lain di pengaruhnya bagi kehidupan
dunia pada masa kini bangsa Indonesia dan bangsa
 Mengumpulkan dan lain di dunia pada masa kini
mengklasifikasi data dari  Mengumpulkan data dari
berbagai sumber terkait berbagai sumber terkait
pemikiran-pemikiran yang pemikiran-pemikiran yang
melandasi peristiwa- melandasi peristiwa-
peristiwa penting di Eropa peristiwa penting di Eropa
antara lain: Merkantilisme, antara lain: Merkantilisme,
Renaissance, Aufklarung, Renaissance, Aufklarung,
Reformasi Gereja, Revolusi Reformasi Gereja, Revolusi
Industri dan pengaruhnya Industri dan pengaruhnya
bagi kehidupan bangsa bagi kehidupan bangsa
Indonesia dan bangsa lain di Indonesia dan bangsa lain di
dunia pada masa kini dunia pada masa kini
 Menganalisis dan menarik  Menganalisis dan menarik
kesimpulan dari data yang kesimpulan dari data yang
dikumpulkan terkait dikumpulkan terkait
pemikiran-pemikiran yang pemikiran-pemikiran yang
melandasi peristiwa- melandasi peristiwa-peristiwa
peristiwa penting di Eropa penting di Eropa antara lain:
antara lain: Merkantilisme, Merkantilisme, Renaissance,
Renaissance, Aufklarung, Aufklarung, Reformasi
Reformasi Gereja, Revolusi Gereja, Revolusi Industri dan
Industri dan pengaruhnya pengaruhnya bagi kehidupan
bagi kehidupan bangsa bangsa Indonesia dan bangsa
98
Indonesia dan bangsa lain di lain di dunia pada masa kini

dunia pada masa kini
4.3 Membuat karya tulis  Membuat karya tulis tentang  Membuat karya tulis tentang
tentang pemikiran- pemikiran-pemikiran yang pemikiran-pemikiran yang
pemikiran yang melandasi peristiwa- melandasi peristiwa-peristiwa
melandasi peristiwa- peristiwa penting di Eropa penting di Eropa antara lain:
peristiwa penting di antara lain: Merkantilisme, Merkantilisme, Renaissance,
Eropa antara lain Renaissance, Aufklarung, Aufklarung, Reformasi Gereja,
Renaissance, Reformasi Gereja, Revolusi Revolusi Industri dan
Merkantilisme, Industri dan pengaruhnya pengaruhnya bagi kehidupan
Reformasi Gereja, bagi kehidupan bangsa bangsa Indonesia dan bangsa
Aufklarung, Revolusi Indonesia dan bangsa lain di lain di dunia pada masa kini
Industri dan dunia pada masa kini
pengaruhnya bagi
kehidupan bangsa
Indonesia dan bangsa
lain di dunia pada masa
kini
3.4 Menganalisis pemikiran-  Memahami penjelasan guru Pemikiran-pemikiran  Membaca buku teks, melihat
pemikiran yang mengenai pemikiran- yang melandasi revolusi- gambar, menonton
melandasi revolusi- pemikiran yang melandasi revolusi besar dunia dan video/film, dan/atau
revolusi besar dunia revolusi-revolusi besar dunia pengaruhnya bagi umat menyimak penjelasan guru
(Amerika, Perancis, (Perancis, Amerika, Cina, manusia pada masa kini mengenai pemikiran-
Cina, Rusia, dan Rusia, dan Indonesia) dan  Revolusi Amerika pemikiran yang melandasi
Indonesia) dan pengaruhnya bagi kehidupan  Revolusi Perancis revolusi-revolusi besar dunia
pengaruhnya bagi umat manusia pada masa  Revolusi Cina (Perancis, Amerika, Cina,
kehidupan umat kini  Revolusi Rusia Rusia, dan Indonesia) dan
manusia pada masa kini  Membuat pertanyaan  Revolusi Indonesia pengaruhnya bagi kehidupan
99
tentang informasi yang umat manusia pada masa kini

belum dipahami/informasi  Membuat dan mengajukan
tambahan yang ingin pertanyaan/tanya
diketahui/atau sebagai jawab/berdiskusi tentang
klarifikasi mengenai informasi yang belum
pemikiran-pemikiran yang dipahami/informasi tambahan
melandasi revolusi- yang ingin diketahui/atau
revolusi besar dunia sebagai klarifikasi mengenai
(Perancis, Amerika, Cina, pemikiran-pemikiran yang
Rusia, dan Indonesia) dan melandasi revolusi-revolusi
pengaruhnya bagi besar dunia (Perancis,
kehidupan umat manusia Amerika, Cina, Rusia, dan
pada masa kini Indonesia) dan pengaruhnya
 Mengumpulkan dan bagi kehidupan umat manusia
mengolah data dari berbagai pada masa kini
sumber terkait pemikiran-  Mengumpulkan data dari
pemikiran yang melandasi berbagai sumber terkait
revolusi-revolusi besar dunia pemikiran- pemikiran yang
(Perancis, Amerika, Cina, melandasi revolusi-
Rusia, dan Indonesia) dan revolusi
pengaruhnya bagi kehidupan besar dunia (Perancis,
umat manusia pada masa Amerika, Cina, Rusia, dan
kini Indonesia) dan pengaruhnya
 Menganalisis dan menarik bagi kehidupan umat manusia
kesimpulan dari data yang pada masa kini
dikumpulkan terkait  Menganalisis dan menarik
pemikiran- pemikiran yang kesimpulan dari data yang
melandasi revolusi-revolusi dikumpulkan terkait
100
besar dunia (Perancis, pemikiran- pemikiran yang

Amerika, Cina, Rusia, dan melandasi revolusi-revolusi
Indonesia) dan pengaruhnya besar dunia (Perancis,
bagi kehidupan umat Amerika, Cina, Rusia, dan
manusia pada masa kini Indonesia) dan pengaruhnya
bagi kehidupan umat
manusia pada masa kini
4.4 Menyajikan hasil  Membuat laporan dalam  Membuat laporan dalam
analisis tentang bentuk tulisan dan/atau bentuk tulisan dan/atau media
pemikiran- pemikiran media lain mengenai lain mengenai pemikiran-
yang melandasi pemikiran- pemikiran yang pemikiran yang melandasi
revolusi- revolusi besar melandasi revolusi-revolusi revolusi- revolusi besar dunia
dunia (Amerika, besar dunia (Perancis, (Perancis, Amerika, Cina,
Perancis, Cina, Rusia, Amerika, Cina, Rusia, dan Rusia, dan Indonesia) dan
dan Indonesia) dan Indonesia) dan pengaruhnya pengaruhnya bagi kehidupan
pengaruhnya bagi umat bagi kehidupan umat umat manusia pada masa kini
manusia pada masa kini manusia pada masa kini
dalam bentuk tulisan
dan/atau media lain
3.5 Menganalisis hubungan  Memahami tayangan atau Hubungan  Membaca buku teks, melihat
perkembangan paham- penjelasan guru mengenai perkembangan faham- gambar, menonton
paham besar seperti hubungan perkembangan faham besar dengan video/film, dan/atau
demokrasi, liberalisme, faham-faham besar seperti gerakan nasionalisme di menyimak penjelasan guru
sosialisme, nasionalisme, liberalisme, Asia-Afrika pada masa mengenai hubungan
nasionalisme, Pan sosialisme, demokrasi, Pan kini perkembangan faham-faham
Islamisme dengan Islamisme dengan gerakan  Faham demokrasi dan besar seperti nasionalisme,
gerakan nasionalisme di nasionalisme di Asia-Afrika hubungan-nya dengan liberalisme, sosialisme,
Asia-Afrika pada masa kini nasionalis-me di Asia- demokrasi, Pan Islamisme
101
 Membuat pertanyaan Afrika dengan gerakan nasionalisme

tentang informasi yang  Faham liberalisme dan di Asia-Afrika pada masa kini
belum dipahami/informasi hubungan-nya dengan  Membuat dan mengajukan
tambahan yang ingin nasionalis-me di Asia- pertanyaan/Tanya
diketahui/atau sebagai Afrika jawab/berdiskusi tentang
klarifikasi mengenai  Faham sosialisme dan informasi yang belum
hubungan perkembangan hubungan-nya dengan dipahami/informasi
faham-faham besar seperti nasionalis-me di Asia- tambahan yang ingin
nasionalisme, liberalisme, Afrika diketahui/atau sebagai
sosialisme, demokrasi,  Faham nasionalis-me klarifikasi mengenai
Pan Islamisme dengan dan hubungannya hubungan perkembangan
gerakan nasionalisme di dengan nasionalis-me faham-faham besar seperti
Asia-Afrika pada masa di Asia-Afrika nasionalisme, liberalisme,
kini  Faham Pan Islamisme sosialisme, demokrasi, Pan
 Mengumpulkan dan dan hubungan-nya Islamisme dengan gerakan
mengolah data dari dengan nasionalis-me nasionalisme di Asia-
berbagai sumber terkait di Asia-Afrika Afrika pada masa kini
hubungan perkembangan  Mengumpulkan data dari
faham- faham besar seperti berbagai sumber terkait
nasionalisme, liberalisme, hubungan perkembangan
sosialisme, demokrasi, Pan faham-faham besar seperti
Islamisme dengan gerakan nasionalisme, liberalisme,
nasionalisme di Asia- sosialisme, demokrasi, Pan
Afrika pada masa kini Islamisme dengan gerakan
 Menganalisis dan menarik nasionalisme di Asia-Afrika
kesimpulan dari data yang pada masa kini
hubungan perkembangan kesimpulan dari data yang
102
faham-faham besar seperti dikumpulkan terkait

nasionalisme, liberalisme, hubungan perkembangan
sosialisme, demokrasi, Pan faham-faham besar seperti
Islamisme dengan gerakan nasionalisme, liberalisme,
nasionalisme di Asia- sosialisme, demokrasi, Pan
Afrika pada masa kini Islamisme dengan gerakan
nasionalisme di Asia-Afrika
pada masa kini
4.5 Menyajikan hasil  Menyajikan hasil analisis  Menyajikan hasil analisis
analisis tentang tentang hubungan tentang hubungan
hubungan perkembangan faham-faham perkembangan faham-faham
perkembangan paham- besar seperti nasionalisme, besar seperti nasionalisme,
paham besar seperti liberalisme, sosialisme, liberalisme, sosialisme,
demokrasi, liberalisme, demokrasi, Pan Islamisme demokrasi, Pan Islamisme
sosialisme, dengan gerakan dengan gerakan nasionalisme
nasionalisme, Pan nasionalisme di Asia-Afrika di Asia-Afrika pada masa
Islamisme dengan pada masa kini, dalam kini, dalam bentuk tulisan
gerakan nasionalisme di bentuk tulisan dan/atau dan/atau media lain
Asia-Afrika dalam media lain
bentuk tulisan dan/atau
media lain
3.6 Menganalisis pengaruh  Memahami tayangan atau Pengaruh Perang Dunia I  Membaca buku teks, melihat
Perang Dunia I dan penjelasan guru mengenai dan Perang Dunia II gambar, menonton
Perang Dunia II pengaruh Perang Dunia I terhadap kehidupan video/film, dan/atau
terhadap kehidupan dan Perang Dunia II politik global menyimak penjelasan guru
politik global (LBB dan terhadap kehidupan politik  LBB mengenai pengaruh Perang
PBB global (LBB dan PBB)  PBB Dunia I dan Perang Dunia II
 Membuat pertanyaan terhadap kehidupan politik
103
tentang informasi yang global (LBB dan PBB)

tambahan yang ingin pertanyaan/Tanya
klarifikasi mengenai informasi yang belum
pengaruh Perang Dunia I dipahami/informasi
dan Perang Dunia II tambahan yang ingin
terhadap kehidupan politik diketahui/atau sebagai
global (LBB dan PBB) klarifikasi mengenai
 Mengumpulkan dan pengaruh Perang Dunia I dan
mengolah data dari berbagai Perang Dunia II terhadap
sumber mengenai pengaruh kehidupan politik global
Perang Dunia I dan Perang (LBB dan PBB)
Dunia II terhadap kehidupan  Mengumpulkan data dari
politik global (LBB dan berbagai sumber mengenai
PBB) pengaruh Perang Dunia I
 Menganalisis dan menarik dan Perang Dunia II
kesimpulandari data yang terhadap kehidupan politik
dikumpulkan terkait global (LBB dan PBB)
pengaruh Perang Dunia I  Menganalisis dan menarik
dan Perang Dunia II kesimpulandari data yang
terhadap kehidupan politik dikumpulkan terkait
global (LBB dan PBB) pengaruh Perang Dunia I dan
Perang Dunia II terhadap
kehidupan politik global
(LBB dan PBB)
analisis tentang tentang pengaruh Perang tentang pengaruh Perang
104
pengaruh Perang Dunia Dunia I dan Perang Dunia II Dunia I dan Perang Dunia II
I dan Perang Dunia II terhadap kehidupan politik terhadap kehidupan politik
terhadap kehidupan global (LBB dan PBB) global (LBB dan PBB) dalam
politik global (LBB dan dalam bentuk tulisan bentuk tulisan dan/atau media
PBB) dalam bentuk dan/atau media lain lain
lain
3.7 Menganalisis respon  Memahami tayangan atau Respon Bangsa  Membaca buku teks, melihat
bangsa Indonesia penjelasan guru mengenai Indonesia terhadap gambar, menonton
terhadap imperialisme respon bangsa Indonesia imperialisme dan video/film, dan/atau
dan kolonialisme dalam terhadap imperialisme dan kolonialisme menyimak penjelasan guru
bidang politik kolonialisme dalam bidang  di bidang politik mengenai respon bangsa
(organisasi pergerakan), politik (organisasi  di bidang ekonomi Indonesia terhadap
ekonomi (bentuk pergerakan), ekonomi  di bidang sosial imperialisme dan
perlawanan terhadap (bentuk perlawanan budaya kolonialisme dalam bidang
praktik monopoli), terhadap praktik  di bidang politik (organisasi
sosial- budaya (karya monopoli), sosial- budaya pendidikan pergerakan), ekonomi (bentuk
seni dan sastra), dan (karya seni dan sastra), dan perlawanan terhadap praktik
pendidikan (Taman pendidikan (Taman Siswa, monopoli), sosial- budaya
Siswa, Kayu Tanam) Kayu Tanam) (karya seni dan sastra), dan
 Menyusun pertanyaan pendidikan (Taman Siswa,
tentang informasi yang Kayu Tanam)
klarifikasi mengenai respon informasi yang belum
bangsa Indonesia terhadap dipahami/informasi
imperialisme dan tambahan yang ingin
105
kolonialisme dalam bidang diketahui/atau sebagai

politik (organisasi klarifikasi mengenai
pergerakan), ekonomi respon bangsa Indonesia
(bentuk perlawanan terhadap terhadap imperialisme dan
praktik monopoli), sosial- kolonialisme dalam
budaya (karya seni dan bidang politik (organisasi
sastra), dan pendidikan pergerakan), ekonomi
(Taman Siswa, Kayu Tanam) (bentuk perlawanan
 Mengumpulkan dan terhadap praktik
mengolah data dari monopoli), sosial-budaya
berbagai sumber mengenai (karya seni dan sastra),
respon bangsa Indonesia dan pendidikan (Taman
terhadap imperialisme dan Siswa, Kayu Tanam)
kolonialisme dalam bidang  Mengumpulkan data dari
politik (organisasi berbagai sumber mengenai
pergerakan), ekonomi respon bangsa Indonesia
(bentuk perlawanan terhadap imperialisme dan
terhadap praktik kolonialisme dalam bidang
monopoli), sosial-budaya politik (organisasi
(karya seni dan sastra), dan pergerakan), ekonomi (bentuk
pendidikan (Taman Siswa, perlawanan terhadap praktik
Kayu Tanam) monopoli), sosial- budaya
 Menganalisis dan menarik (karya seni dan sastra), dan
kesimpulan dari data yang pendidikan (Taman Siswa,
dikumpulkan terkait respon Kayu Tanam)
bangsa Indonesia terhadap  Menganalisis dan menarik
imperialisme dan kesimpulan dari data yang
kolonialisme dalam bidang dikumpulkan terkait respon
106
politik (organisasi bangsa Indonesia terhadap

pergerakan), ekonomi imperialisme dan
(bentuk perlawanan kolonialisme dalam bidang
terhadap praktik politik (organisasi
monopoli), sosial-budaya pergerakan), ekonomi
(karya seni dan sastra), dan (bentuk perlawanan
pendidikan (Taman Siswa, terhadap praktik monopoli),
Kayu Tanam) sosial-budaya (karya seni
dan sastra), dan pendidikan
(Taman Siswa, Kayu
Tanam)
analisis respon bangsa tentang respon bangsa tentang respon bangsa
Indonesia terhadap Indonesia terhadap Indonesia terhadap
imperialisme dan imperialisme dan imperialisme dan
kolonialisme dalam kolonialisme dalam bidang kolonialisme dalam bidang
bidang politik, ekonomi, politik (organisasi politik (organisasi
sosial- budaya, dan pergerakan), ekonomi pergerakan), ekonomi (bentuk
pendidikan dalam (bentuk perlawanan terhadap perlawanan terhadap praktik
bentuk tulisan dan/atau praktik monopoli), sosial- monopoli), sosial-budaya
media lain budaya (karya seni dan (karya seni dan sastra), dan
sastra), dan pendidikan pendidikan (Taman Siswa,
(Taman Siswa, Kayu Kayu Tanam)dalam bentuk
Tanam)dalam bentuk tulisan tulisan dan/atau media lain
dan/atau media lain
3.8 Menganalisis akar- akar  Memahami penjelasan Akar-akar nasionalisme  Membaca buku teks, melihat
nasionalisme Indonesia guru mengenaiakar-akar di Indonesia dan gambar, menonton
nasionalisme Indonesia pengaruh-nya pada masa video/film, dan/atau
107
dan pengaruhnya pada dan pengaruhnya pada kini menyimak penjelasan guru
masa kini masa kini  Akar nasionalis-me mengenaiakar-akar
 Menyusun pertanyaan nasionalisme Indonesia dan
tentang informasi yang pengaruhnya pada masa kini
klarifikasi mengenai akar- informasi yang belum
akar nasionalisme dipahami/informasi
Indonesia dan pengaruhnya tambahan yang ingin
pada masa kini diketahui/atau sebagai
 Mengumpulkan dan klarifikasi mengenai akar-
mengolah data dari akar nasionalisme
berbagai sumber mengenai Indonesia dan
akar-akar nasionalisme pengaruhnya pada masa
Indonesia dan pengaruhnya kini
pada masa kini  Mengumpulkan data dari
 Menganalisis dan menarik berbagai sumber mengenai
kesimpulan dari data yang akar- akar nasionalisme
dikumpulkan akar-akar Indonesia dan pengaruhnya
nasionalisme Indonesia dan pada masa kini
pengaruhnya pada masa  Menganalisis dan
kini menarik kesimpulan
dari data yang
dikumpulkan akar-akar
nasionalisme Indonesia
dan pengaruhnya pada
masa kini
108
4.8 Menyajikan hasil telaah  Menyajikan gambaran  Menyajikan gambaran tentang

tentang akar- akar tentang akar-akar akar-akar nasionalisme
nasionalisme Indonesia nasionalisme Indonesia dan Indonesia dan pengaruhnya
dan pengaruhnya bagi pengaruhnya pada masa pada masa kinidalam bentuk
masa kini dalam bentuk kinidalam bentuk tulisan tulisan dan/atau media lain
tulisan dan/atau media dan/atau media lain
lain
3.9 Menganalisis akar- akar  Memahami penjelasan Akar-akar demokasi di  Membaca buku teks, melihat
demokrasi di Indonesia guru mengenai akar-akar Indonesia dan gambar, menonton
dan perkembangannya demokrasi di Indonesia perkembangannya pada video/film, dan/atau
pada masa kini dan perkembangannya masa kini menyimak penjelasan guru
pada masa kini  Akar demokrasi mengenai akar-akar
 Menyusun pertanyaan demokrasi di Indonesia dan
tentang informasi yang perkembangannya pada masa
belum dipahami/informasi kini
tambahan yang ingin  Membuat dan mengajukan
diketahui/atau sebagai pertanyaan/Tanya
klarifikasi mengenai akar- jawab/berdiskusi tentang
akar demokrasi di informasi yang belum
Indonesia dan dipahami/informasi tambahan
perkembangannya pada yang ingin diketahui/atau
masa kini sebagai klarifikasi mengenai
 Mengumpulkan dan akar-akar demokrasi di
mengolah data dari Indonesia dan
berbagai sumber perkembangannya pada masa
berdasarkan pertanyaan kini
yang diajukan peserta  Mengumpulkan data dari
didik mengenai akar-akar berbagai sumber berdasarkan
109
demokrasi di Indonesia pertanyaan yang diajukan

dan perkembangannya peserta didik mengenai akar-
pada masa kini akar demokrasi di Indonesia
 Menganalisis dan menarik dan perkembangannya pada
kesimpulan dari data yang masa kini
dikumpulkan mengenai  Menganalisis dan menarik
akar-akar demokrasi di kesimpulan dari data yang
Indonesia dan dikumpulkan mengenai akar-
perkembangannya pada akar demokrasi di Indonesia
masa kini dan perkembangannya pada
masa kini
4.9 Menyajikan hasil telaah  Menyajikan hasil telaah  Menyajikan hasil telaah
tentang akar- akar Menganalisis akar-akar Menganalisis akar-akar
demokrasi di Indonesia demokrasi di Indonesia dan demokrasi di Indonesia dan
dan perkembangannya perkembangannya pada perkembangannya pada masa
pada masa kini dalam masa kini dalam bentuk kini dalam bentuk tulisan
bentuk tulisan dan/atau tulisan dan/atau media lain dan/atau media lain
media lain
3.10Menganalisis persamaan  Memahami penjelasan guru Pendekatan dan strategi  Membaca buku teks, melihat
dan perbedaan tentang mengenai persamaan dan pergerakan nasional gambar, menonton
strategi pergerakan perbedaan tentang strategi  Pendekatan video/film, dan/atau
nasional pergerakan nasional pergerakan nasional menyimak penjelasan guru
 Menyusun pertanyaan  Strategi pergerakan mengenai persamaan dan
tentang informasi yang nasional perbedaan tentang strategi
belum dipahami/informasi pergerakan nasional
tambahan yang ingin  Membuat dan mengajukan
diketahui/atau sebagai pertanyaan/Tanya
klarifikasi mengenai jawab/berdiskusi tentang
110
persamaan dan perbedaan informasi yang belum

tentang strategi dipahami/informasi
pergerakan nasional tambahan yang ingin
 Mengumpulkan dan diketahui/atau sebagai
mengolah data dari klarifikasi mengenai
berbagai sumber persamaan dan perbedaan
berdasarkan pertanyaan tentang strategi
yang diajukan peserta didik pergerakan nasional
mengenai persamaan dan  Mengumpulkan data dari
perbedaan tentang strategi berbagai sumber
pergerakan nasional berdasarkan pertanyaan
 Menganalisis dan menarik yang diajukan peserta
kesimpulan dari data yang didik mengenai
dikumpulkan terkait persamaan dan perbedaan
persamaan dan perbedaan tentang strategi
tentang strategi pergerakan pergerakan nasional
nasional  Menganalisis dan
menarik kesimpulan dari
data yang dikumpulkan
terkait persamaan dan
perbedaan tentang
strategi pergerakan
nasional
4.10Mengolah informasi  Menyajikan hasil telaah  Menyajikan hasil telaah
tentang persamaan dan persamaan dan perbedaan persamaan dan perbedaan
perbedaan strategi strategi pergerakan nasional strategi pergerakan nasional dan
pergerakan nasional dan dan menyajikannya dalam menyajikannya dalam bentuk
bentuk cerita sejarah cerita sejarah
111
menyajikannya dalam
bentuk cerita sejarah
3.11Menganalisis kehidupan  Memahami penjelasan guru Kehidupan Bangsa  Membaca buku teks, melihat
bangsa Indonesia di mengenai kehidupan Indonesia pada zaman gambar, menonton video/film,
bidang sosial, ekonomi, bangsa Indonesia di bidang Pendudukan Jepang dan/atau menyimak penjelasan
budaya, militer, dan sosial, ekonomi, budaya,  Bidang sosial guru mengenai kehidupan
pendidikan pada zaman militer, dan pendidikan  Bidang ekonomi bangsa Indonesia di bidang
pendudukan Jepang pada zaman pendudukan  Bidang budaya sosial, ekonomi, budaya,
Jepang  Bidang militer militer, dan pendidikan pada
 Menyusun pertanyaan  Bidang pendidikan zaman pendudukan Jepang
tentang informasi yang  Membuat dan mengajukan
belum dipahami/informasi pertanyaan/Tanya
tambahan yang ingin jawab/berdiskusi tentang
diketahui/atau sebagai informasi yang belum
klarifikasi mengenai dipahami/informasi tambahan
kehidupan bangsa yang ingin diketahui/atau
Indonesia di bidang sosial, sebagai klarifikasi mengenai
ekonomi, budaya, militer, kehidupan bangsa Indonesia
dan pendidikan pada di bidang sosial, ekonomi,
zaman pendudukan Jepang budaya, militer, dan
 Mengumpulkan dan pendidikan pada zaman
mengolah data dari pendudukan Jepang
berbagai sumber  Mengumpulkan data dari
berdasarkan pertanyaan berbagai sumber berdasarkan
yang diajukan peserta didik pertanyaan yang diajukan
mengenai kehidupan peserta didik mengenai
bangsa Indonesia di bidang kehidupan bangsa Indonesia
sosial, ekonomi, budaya, di bidang sosial, ekonomi,
112
militer, dan pendidikan budaya, militer, dan

pada zaman pendudukan pendidikan pada zaman
Jepang pendudukan Jepang
 Menganalisis dan menarik  Menganalisis dan menarik
kesimpulan dari data yang kesimpulan dari data yang
dikumpulkan terkait dikumpulkan terkait
kehidupan bangsa kehidupan bangsa Indonesia
Indonesia di bidang sosial, di bidang sosial, ekonomi,
ekonomi, budaya, militer, budaya, militer, dan
dan pendidikan pada zaman pendidikan pada zaman
pendudukan Jepang pendudukan Jepang
4.11Menyusun cerita sejarah  Menyajikan hasil telaah  Menyajikan hasil telaah
tentang kehidupan kehidupan bangsa Indonesia kehidupan bangsa Indonesia
bangsa Indonesia di di bidang sosial, ekonomi, di bidang sosial, ekonomi,
bidang sosial, ekonomi, budaya, militer, dan budaya, militer, dan
budaya, militer, dan pendidikan pada zaman pendidikan pada zaman
pendidikan pada zaman pendudukan Jepang dan pendudukan Jepang dan
pendudukan Jepang menyajikannya dalam menyajikannya dalam bentuk
bentuk cerita sejarah cerita sejarah
3.12Menganalisis pemikiran  Memahami penjelasan guru Pemikiran dalam Piagam  Membaca buku teks, melihat
dalam Piagam PBB, mengenaipemikiran dalam PBB, Proklamasi 17 gambar, menonton
Proklamasi 17 Agustus Piagam PBB, Proklamasi 17 Agustus 1945, dan video/film, dan/atau
1945, dan perangkat Agustus 1945, dan perangkat kenegaraan menyimak penjelasan guru
kenegaraan serta perangkat kenegaraan serta serta maknanya bagi mengenaipemikiran dalam
maknanya bagi maknanya bagi kehidupan kehidupan berbangsa dan Piagam PBB, Proklamasi 17
kehidupan berbangsa berbangsa dan bernegara bernegara pada masa kini Agustus 1945, dan perangkat
dan bernegara pada pada masa kini  Pemikiran Piagam kenegaraan serta maknanya
masa kini  Menyusun pertanyaan PBB bagi kehidupan berbangsa
113
tentang informasi yang  Pemikiran dan bernegara pada masa kini

belum dipahami/informasi Proklamasi 17  Membuat dan mengajukan
tambahan yang ingin Agustus 1945 pertanyaan/Tanya
diketahui/atau sebagai  Pemikiran- jawab/berdiskusi tentang
klarifikasi mengenai pemikiran dalam informasi yang belum
pemikiran dalam Piagam perangkat dipahami/informasi tambahan
PBB, Proklamasi 17 kenegaraan yang ingin diketahui/atau
Agustus 1945, dan sebagai klarifikasi mengenai
perangkat kenegaraan pemikiran dalam Piagam
serta maknanya bagi PBB, Proklamasi 17 Agustus
kehidupan berbangsa dan 1945, dan perangkat
bernegara pada masa kini kenegaraan serta maknanya
 Mengumpulkan dan bagi kehidupan berbangsa dan
mengolah data dari bernegara pada masa kini
berbagai sumber mengenai  Mengumpulkan data dari
pemikiran dalam Piagam berbagai sumber
PBB, Proklamasi 17 mengenai pemikiran
Agustus 1945, dan dalam Piagam PBB,
perangkat kenegaraan serta Proklamasi 17 Agustus
maknanya bagi kehidupan 1945, dan perangkat
berbangsa dan bernegara kenegaraan serta
pada masa kini maknanya bagi
 Menganalisis dan menarik kehidupan berbangsa dan
kesimpulan dari data yang bernegara pada masa kini
pemikiran dalam Piagam kesimpulan dari data yang
PBB, Proklamasi 17 dikumpulkan terkait
Agustus 1945, dan pemikiran dalam Piagam
114
perangkat kenegaraan serta PBB, Proklamasi 17

maknanya bagi kehidupan Agustus 1945, dan
berbangsa dan bernegara perangkat kenegaraan serta
pada masa kini. maknanya bagi kehidupan
berbangsa dan bernegara
pada masa kini.
4.12Menyajikan hasil  Menyajikan hasil analisis  Menyajikan hasil analisis
analisis tentang mengenai pemikiran dalam mengenai pemikiran dalam
pemikiran dalam Piagam PBB, Proklamasi 17 Piagam PBB, Proklamasi 17
Piagam PBB, Agustus 1945, dan perangkat Agustus 1945, dan perangkat
Proklamasi 17 Agustus kenegaraan serta maknanya kenegaraan serta maknanya
1945, dan perangkat bagi kehidupan berbangsa bagi kehidupan berbangsa dan
kenegaraan serta dan bernegara pada masa bernegara pada masa kini
maknanya bagi kini dalam bentuk tulisan dalam bentuk tulisan dan/atau
kehidupan berbangsa dan/atau media lain. media lain.
dan bernegara pada
masa kini dalam bentuk
lain
115
116
Lampiran 2: Rancangan Perencanaan Pembelajaran Siklus I

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP ) SIKLUS I
Satuan Pendidikan : SMA Muhammadiyah 5 Karanganyar
Kelas/ semester : XI IPS / 1
Mata Pelajaran : Sejarah Peminatan
Materi Pokok : Tirani Matahari terbit
Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit
A. Kompentensi Inti
KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan
pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di
lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa,
negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”.
KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah
KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai
kaidah keilmuan
117
B. Kompetensi Dasar dan Indikator

Kompetensi Dasar Indikator
3.11 Mengingat kehidupan bangsa 3.11.1 Memahami penjelasan guru
Indonesia di bidang sosial, ekonomi, mengenai kehidupan bangsa
budaya, militer, dan pendidikan pada Indonesia di bidang sosial,
zaman pendudukan Jepang ekonomi, budaya, militer,
dan pendidikan pada zaman
pendudukan Jepang
3.11.2 Menyusun pertanyaan
tentang informasi yang
belum dipahami/informasi
tambahan yang ingin
diketahui/atau sebagai
klarifikasi mengenai
kehidupan bangsa Indonesia
di bidang sosial, ekonomi,
budaya, militer, dan
pendidikan pada zaman
pendudukan Jepang
3.11.3 Mengumpulkan dan
mengolah data dari berbagai
sumber berdasarkan
pertanyaan yang diajukan
peserta didik mengenai
pendudukan Jepang
3.11.4 Menganalisis dan menarik
dikumpulkan terkait
pendudukan Jepang
118
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui proses mencari informasi, menanya, dan berdiskusi peserta didik
diharapkan mampu:
1. Memahami penjelasan guru mengenai kehidupan bangsa Indonesia pada masa
pendudukan Jepang dalam bidang sosial dan militer.
2. Menganalisis mengenai kehidupan bangsa Indonesia pada masa pendudukan
Jepang dalam bidang sosial dan militer.
3. Mengumpulkan dan mengolah data mengenai kehidupan bangsa Indonesia
pada masa pendudukan Jepang dalam bidang sosial dan militer.
D. Materi Pembelajaran
Kehidupan Bangsa Indonesia pada zaman Pendudukan Jepang
1. Bidang sosial
2. Bidang militer
E. Metode Pembelajaran
Metode Pembelajaran : Ceramah, diskusi, tanya jawab dan penugasan
Pendekatan : Saintifik
Model : Jigsaw dengan metode mnemonic
F. Kegiatan Pembelajaran
KEGIATAN SINTAK DESKRIPSI KEGIATAN ALOK
PEMBELAJARAN ASI
WAK
TU
Pendahuluan 1. Guru membuka pembelajaran 10
dengan memberi salam. menit
2. Guru menanyakan presensi
kehadiran siswa.
3. Guru menyampaikan model
pembelajaran yang akan
digunakan pada pertemuan ini
yaitu model pembelajaran
Jigsaw dengan metode
Mnemonic.
4. Guru menyampaikan tujuan
dari pembahasan materi pada
pertemuan ini
5. Mengingat kembali materi
yang sebelumnya dan
119
melanjutkan menyampaikan
materi selanjutnya.
Kegiatan Inti Orientasi siswa pada Mengamati 75
masalah 1. Guru memberikan penjelasan menit
dan bahan bacaan kepada
siswa mengenai kondisi awal
indonesia pada masa
pendudukan Jepang pada
bidang sosial dan militer
2. Guru bertanya jawab dengan
siswa.
Memimbing Mengumpulkan
penyelidikan Informasi/Mencoba
mandiri dan 1. Siswa dibagi dalam 5
kelompok kelompok beranggotakan 5-6
siswa (kelompok asal)
2. Setiap anggota kelompok asal
mendapatkan materi diskusi
berbeda-beda dari guru dan
sesuai dengan materi Tirani
Matahari Terbit
3. Anggota kelompok asal
diinstruksikan oleh guru untuk
berkumpul dengan teman dari
kelompok lain yang memiliki
materi diskusi sama dan
disebut kelompok ahli
4. Siswa yang telah berada di
kelompok ahli diminta
mendiskusikan materi dengan
cara mencari kata
kunci/mencari kalimat penting
yang terdapat di dalam materi.
5. Selesai mencari kata kunci
kemudian membuat
akronim/singkatan, guru
mengintruksikan untuk
membuat singkatan yang unik
dengan menggunakan kalimat
jenaka/lucu sehingga mudah
diingat.
6. Setiap siswa dari kelompok
ahli membagikan hasil
akronimnya melalui grup WA
kelompok ahli agar anggota
kelompok ahli tuntas
120
mempelajari materi
keahliannya.
7. Langkah selanjutnya anggota
kelompok ahli kembali dalam
kelompok asal saling bertukar
informasi, menyampaikan
hasil diskusi yang dihasilkan
dari kelompok ahli melalui
grup WA kelompok asal
Mengembangkan Mengasosiasi
hasil diskusi. Siswa mengolah informasi dari
materi yang telah dibagikan untuk
dibuat akronim dan
membagikannya melalui grup
WA
 Menyajikan hasil Mengkomunikasikan
diskusi 1. Siswa mempresentasikan /
 Menganalisis membagikan hasil diskusi dari
dan kelompok ahli pada masing-
mengevaluasi masing kelompok asal.
2. Siswa dalam kelompok asal
dipersilahkan untuk
memberikan pertanyaan atau
penjelasan ulang apabila
belum jelas.
Penutup 1. Guru dan siswa bersama-sama 4
menyimpulkan pelajaran yang menit
telah dipelajari hari ini.
2. Guru menyampaikan hal yang
akan dilakukan saat pertemuan
berikutnya.
3. Guru memberi salam untuk
menutup pelajaran.
G. Alat dan Sumber Belajar
1. Platform
a. Aplikasi whatsapp
b. Google formulir
H. Alat dan bahan
a. Laptop
b. Smartphone
c. Jaringan internet
I. Sumber belajar
121
a. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Sejarah Indonesia

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Edisi Revisi. Jakarta:
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
b. Hapsari, Ratna. 2016. Sejarah Indonesia untuk SMA/MA Kelas XI:
Kelompok Wajib Semester 2. Jakarta: Erlangga.
J. Penilaian Hasil Pembelajaran
1. Teknik penilaian :
Tes tertulis : Soal uraian (terlampir)
Kunci jawaban (terlampir)
2. Instrumen/pedoman penilaian hasil belajar (terlampir)
Surakarta, Januari 2020
Guru Bidang Studi Peneliti
Baharuddin Fathoni, S.Pd Ari Dwi Wijayanto

NIP. NIM. K4414004
Mengetahui,
Kepala Sekolah
Marlia Ika Asih, S.Pd

NBM. 1313911
122
Lampiran 3: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP ) SIKLUS II
Satuan Pendidikan : SMA Muhammadiyah 5 Karanganyar
Kelas/ semester : XI IPS / 1
Mata Pelajaran : Sejarah Peminatan
Materi Pokok : Tirani Matahari terbit
Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit
A. Kompentensi Inti
KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan
pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak
di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar,
bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”.
KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan
metode sesuai kaidah keilmuan
123
B. Kompetensi Dasar dan Indikator

Kompetensi Dasar Indikator
3.11 Mengingat kehidupan bangsa 3.11.1 Memahami penjelasan guru
Indonesia di bidang sosial, ekonomi, mengenai kehidupan bangsa
budaya, militer, dan pendidikan pada Indonesia di bidang sosial,
zaman pendudukan Jepang ekonomi, budaya, militer,
dan pendidikan pada zaman
pendudukan Jepang
3.11.2 Menyusun pertanyaan
tentang informasi yang
belum dipahami/informasi
tambahan yang ingin
diketahui/atau sebagai
klarifikasi mengenai
pendudukan Jepang
3.11.3 Mengumpulkan dan
mengolah data dari berbagai
sumber berdasarkan
pertanyaan yang diajukan
peserta didik mengenai
pendudukan Jepang
3.11.4 Menganalisis dan menarik
dikumpulkan terkait
pendudukan Jepang
124
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui proses mencari informasi, menanya, dan berdiskusi peserta didik
diharapkan mampu:
1. Memahami penjelasan guru mengenai kehidupan bangsa Indonesia pada masa
pendudukan Jepang dalam bidang sosial, pendidikan dan budaya.
2. Menganalisis mengenai kehidupan bangsa Indonesia pada masa pendudukan
Jepang dalam bidang sosial pendidikan dan budaya.
3. Mengumpulkan dan mengolah data mengenai kehidupan bangsa Indonesia pada
masa pendudukan Jepang dalam bidang sosial pendidikan dan budaya.
D. Materi Pembelajaran
Kehidupan Bangsa Indonesia pada zaman Pendudukan Jepang
1. Bidang sosial
2. Bidang Pendidikan
3. Bidang Budaya
E. Metode Pembelajaran
Metode Pembelajaran : Ceramah, diskusi, tanya jawab dan penugasan
Pendekatan : Saintifik
Model : Jigsaw dengan metode Mnemonic
F. Kegiatan Pembelajaran
KEGIATAN SINTAK DESKRIPSI KEGIATAN ALO
PEMBELAJARAN KASI
WAK
TU
Pendahuluan 1. Guru membuka 10
pembelajaran dengan menit
memberi salam.
2. Guru menanyakan presensi
kehadiran siswa.
3. Guru menyampaikan model
pembelajaran yang akan
digunakan pada pertemuan
ini yaitu model
pembelajaran Jigsaw
dengan metode mnemonic.
4. Guru menyampaikan tujuan
dari pembahasan materi
pada pertemuan ini
125
5. Mengingat kembali materi

yang sebelumnya dan
melanjutkan menyampaikan
materi selanjutnya.
Kegiatan Inti Orientasi siswa pada Mengamati 75
masalah 1. Guru memberikan menit
penjelasan dan bahan
bacaan kepada siswa
mengenai kondisi awal
indonesia pada masa
pendudukan Jepang pada
bidang sosial, pendidikan
dan budaya
2. Guru bertanya jawab
dengan siswa.
Memimbing Mengumpulkan
penyelidikan Informasi/Mencoba
mandiri dan 1. Siswa dibagi dalam 5
kelompok kelompok beranggotakan 5-
6 siswa (kelompok asal) dan
guru menjelaskan akan ada
reward berupa pulsa senilai
Rp. 50,000 untuk 5 orang
yang paling kreatif dalam
membuat akronim.
2. Setiap anggota kelompok
asal mendapatkan materi
diskusi berbeda-beda dari
guru dan sesuai dengan
materi Tirani Matahari
Terbit
3. Anggota kelompok asal
diinstruksikan oleh guru
untuk berkumpul dengan
teman dari kelompok lain
yang memiliki materi
diskusi sama dan disebut
kelompok ahli
4. Siswa yang telah berada di
kelompok ahli diminta
mendiskusikan materi
dengan cara mencari kata
kunci/mencari kalimat
penting yang terdapat di
dalam materi.
126
5. Selesai mencari kata kunci

kemudian membuat
akronim/singkatan, guru
mengintruksikan untuk
membuat singkatan yang
unik dengan menggunakan
kalimat jenaka/lucu
sehingga mudah diingat.
6. Setiap siswa dari kelompok
ahli membagikan hasil
akronimnya melalui grup
WA kelompok ahli agar
anggota kelompok ahli
tuntas mempelajari materi
keahliannya.
7. Langkah selanjutnya
anggota kelompok ahli
kembali dalam kelompok
asal saling bertukar
informasi, menyampaikan
hasil diskusi yang dihasilkan
dari kelompok ahli melalui
grup WA kelompok asal
Mengembangkan Mengasosiasi
hasil diskusi. Siswa mengolah informasi dari
materi yang telah dibagikan
untuk dibuat akronim dan
membagikannya melalui grup
WA
 Menyajikan hasil Mengkomunikasikan
diskusi 1. Siswa mempresentasikan
 Menganalisis hasil diskusi dari kelompok
dan ahli pada masing-masing
mengevaluasi kelompok asal.
2. Siswa dalam kelompok asal
dipersilahkan untuk
memberikan pertanyaan
atau penjelasan ulang
apabila belum jelas..
Penutup 1. Guru dan siswa bersama- 4
sama menyimpulkan ment
pelajaran yang telah
dipelajari hari ini.
2. Guru menyampaikan hal
yang akan dilakukan saat
pertemuan berikutnya.
127
3. Guru memberi salam untuk

menutup pelajaran.
G. Alat dan Sumber Belajar
1. Platform
a. Aplikasi whatsapp
b. Google formulir
H. Alat dan bahan
a. Laptop
b. Smartphone
c. Jaringan internet
I. Sumber belajar
a. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Sejarah Indonesia
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Edisi Revisi. Jakarta:
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
b. Hapsari, Ratna. 2016. Sejarah Indonesia untuk SMA/MA Kelas XI:
Kelompok Wajib Semester 2. Jakarta: Erlangga.
J. Penilaian Hasil Pembelajaran
1. Teknik penilaian :
Tes tertulis : Soal uraian (terlampir)
Kunci jawaban (terlampir)
2. Instrumen/pedoman penilaian hasil belajar (terlampir)
Guru Bidang Studi Peneliti
Baharuddin Fathoni, S.Pd Ari Dwi Wijayanto

NIP. NIM. K4414004
Mengetahui,
Kepala Sekolah
Marlia Ika Asih, S.Pd

NBM. 1313911
Lampiran 4: Soal Evaluasi

SOAL EVALUASI PRASIKLUS
Jmlh No. Tingkat

Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator
Soal Soal Mdh Sdg Slt
3.6 Menganalisis Pengaruh Perang Pengaruh Perang Dunia 1 bagi dunia 1 √
pengaruh Perang Dunia Dunia I dan Perang Internasional dan kaitanya dengan pembentukan
I dan Perang Dunia II Dunia II terhadap LBB
terhadap kehidupan kehidupan politik 2 Menjelaskan Perjanjian Potsdam, Konferensi 2 √
politik global (LBB dan global Paris, dan Perjanjian San Fransisco
PBB)  LBB
 PBB
3.7 Menganalisis Respon Bangsa Latar belakang kolonialisme dan imperialisme 3 √
respon bangsa Indonesia Indonesia Barat di Indonesia
terhadap imperialisme terhadap
dan kolonialisme dalam imperialisme
bidang politik dan
(organisasi pergerakan), kolonialisme
ekonomi (bentuk  di bidang politik 2
perlawanan terhadap  di bidang ekonomi Pengaruh kolonialisme dan imperialisme barat 4 √
praktik monopoli),  di bidang dalam bidang sosial budaya di Indonesiaa
sosial- budaya (karya sosial budaya
seni dan sastra), dan  di bidang
pendidikan (Taman pendidikan
Siswa, Kayu Tanam)
3.8 Menganalisis akar- Akar-akar Arti penting sumpah pemuda bagi perjuangan 5 √
akar nasionalisme nasionalisme di bangsa Indonesia
Indonesia dan Indonesia dan
1
pengaruhnya pada masa pengaruh-nya pada
kini masa kini
 Akar nasionalisme
128
KISI-KISI SOAL EVALUASI PRASIKLUS
SOAL PENILAIAN HASIL BELAJAR PRASIKLUS
1. Coba deskripsikan pengaruh Perang Dunia I dalam hubungan Internasional antar negara
serta apa kaitannya dengan pembentukan LBB ?
2. Perang Dunia II membawa beberapa dampak buruk bagi sebagian besar negara yang
terlibat, untuk itu penyelesaian Perang Dunia II diselesaikan dalam beberapa perjanjian
meliputi Perjanjian Potsdam, Konferensi Paris, dan Perjanjian San Fransisco. Jelaskan
isi dari beberapa perjanjian tersebut?
3. Jelaskan latar belakang munculnya Kolonialisme dan Imperialisme Barat di Indonesia?
4. Bagaimana pengaruh Kolonialisme dan Imperialisme barat dalam bidang sosial budaya
di Indonesia?
5. Jelaskan arti penting Sumpah Pemuda bagi perjuangan bangsa Indonesia?
129
KUNCI JAWABAN SOAL PRASIKLUS

1. Perang Dunia I melibatkan banyak negara – negara di dunia untuk ikut berkontribusi.
Hal ini tentunya membawa perubahan pada hubungan regional maupun internasional
antar negara. Adanya perubahan pola hubungan yang didasari oleh persamaan
kepentingan, seperti politik mencari sekutu, beberapa kekaisaran berubah menjadi
republik, misalnya Kekaisaran Jerman Raya berubah menjadi Republik Federasi
Jerman (Weimer), Kekaisaran Tsar Rusia menjadi Republik Uni Soviet Socialist Rusia
(USSR), dan lain sebagainya sehingga memunculkan negara-negara dalam bentuk baru
(Syafiie, 2010:362). Munculnya inisiatif dari Presiden Amerika Serikat Woodrow
Wilson untuk membentuk sebuah organisasi yang diharapkan dapat mengatasi
permasalahan dunia agar tidak sampai terjadi lagi hal serupa Perang Dunia I. Wilson
kemudian membentuk Liga Bangsa-Bangsa (LBB) atau yang saat ini disebut dengan
PBB (Goldstein, 2005:37). Pembentukan LBB merupakan perwujudan dari empat belas
poin yang disampaikan Wilson, yang dikenal dengan sebutan Fourteen Points of
Peace (Knutsen, 1997:206). Namun LBB mengalami kegigalan dalam menjaga
perdamaian dunia sehingga memunculkan Perang Dunia II. Kekuasaan pada PD I ini
bersifat bipolar karena di dominasi oleh 2 kubu negara.
2. Perjanjian Postdam
Salah satu perjanjian yang dibuat setelah Perang Dunia 2 adalah Perjanjian Postdam
yang dibuat pada tanggal 2 Agustus 1945. Perjanjian ini disepakati oleh Jerman dan
sekutu dan ditandatangani oleh Truman, Stalin dan juga Attlee.
1) Jerman dibagi dalam empat daerah pendudukan, yaitu Jerman Timur oleh Rusia
sedangkan Jerman Barat oleh Amerika Serikat, Inggris, dan Perancis.
2) Kota Berlin yang terletak di tengah-tengah daerah pendudukan Rusia juga
diduduki, Berlin Timur diduduki oleh Rusia dan Berlin Barat oleh Amerika
Serikat, Inggris, dan Perancis.
3) Danzig, Jerman di sebelah timur Sungai Order, dan Niesse diberikan kepada
Polandia.
4) Demiliterisasi dari Jerman.
5) Penjahat perang (crime war) dihukum.
6) Jerman harus membayar ganti kerugian perang.
Perjanjian Paris
1) Daerah Italia dipersempit.
130
2) Triest menjadi daerah merdeka di bawah pemerintahan PBB.

3) Ethiopia & Albania bebas dari kekuasaan Italia.
4) Semua jajahan Italia di Afrika utara diambil oleh Inggris.
5) Italia harus membayar kerugian perang.
Perjanjian San Fransisco
1) Untuk sementara,kepulauan Jepang diperintah tentara AS.
2) Pulau Kurtie & Skhalin diserahkan ke Rusia.
3) Manchuria diserahkan kepada Tiongkok.
4) Pengadilan terhadap penjahat perang.
5) Jepang harus membayar kerugian perang.
3. Imperialisme dan Kolonialisme merupakan suatu bentuk penindasan dan pemerasan
dari sebuah negara terhadap daerah jajahan. Tujuannya adalah untuk memenuhi
kebutuhan ekonomi negara dengan mengeksploitasi sumber daya negara jajahan agar
memperoleh keuntungan dan status sebagai negara yang besar dan kuat. Hal ini yang
mengakibatkan penderitaan dan rasa tidak puas dari bangsa yang dijajah. Ania Loomba
(2000:76) menjelaskan bahwa Kolonialisme mengakibatkan perluasan kontak antara
orang Eropa dengan non-Eropa. Praktik Kolonialisme mengakibatkan ekspansi wilayah
di berbagai daratan Asia maupun Afrika dimana para penguasa koloni saling berlomba-
lomba memperluas wilayah kekuasaannya. Bermula dari kepentingan berdagang,
bangsa-bangsa Eropa mulai menerapkan monopoli perdagangan yang akhirnya
berujung penjajahan. Kegiatan perdagangan ini melewati beberapa benua dan samudra
untuk mendapatkan daerah yang diinginkan yang kita kenal dengan sebutan
"Penjelajahan Samudra". Banyak negara-negara Eropa lain yang ikut melakukan
penjelajahan samudra, seperti Inggris, Belanda, dan Prancis.
4. Pengaruh dalam Bidang Sosial Budaya Pengaruh Kolonialisme dalain bidang sosial
tampak pada pembagian kelas atau stratifikasi sosial masyarakat yang didasarkan pada
ras dan golongan, pemerintah kolonial membentuk Indische Staatsregeling (IS) yang
mengatur adanya stratifikasi sosial dalam masyarakat Indonesia. Pada masa kolonial
bangsa Eropa khususnya pemerintah kolonial menduduki kelas paling atas dalam strata
sosial, disusul dengan bangsa asing lainnya seperti Arab, Cina, India, dan masyarakat
pribumi di urutan bawah. Dalam penggolongan masyarakat pribumi masih terdapat
beberapa strata tergantung dari kedudukannya masing-masing. Dibidang budaya
kedatangan bangsa Barat di Indonesia membawa beberapa tradisi yang berbeda dengan
131
tradisi lokal masyarakat pribumi. Pengaruh budaya barat yang diterima oleh masyarakat
pribumi seringkali disebut sebagai "westernisasi". Proses ini berupa masuknya budaya-
budaya barat dalam tradisi lokal. Secara tidak langsung proses westernisasi mulai
berkembang dari cara pakaian, pemakaian bahasa, cara pergaulan, dan lain-lain.
Pemerintah kolonial mulai menghilangkan tradisi lokal dengan menyebarkan beberapa
pengaruh budaya barat termasuk di kalangan istana. Pengaruh westernisasi ini juga
masih bisa kita rasakan sampai saat ini karena banyak para muda-mudi yang bergaya
kebarat-baratan tanpa adanya filtrasi yang kuat.
5. Arti Penting Sumpah Pemuda bagi Bangsa Indonesia. Sumpah Pemuda memiliki arti
penting bagi seluruh rakyat Indonesia baik pada masa itu maupun masa kini. Sumpah
Pemuda telah membuktikkan bahwa Bangsa Indonesia memiliki pemuda berkarakter,
kuat, dan tangguh. Selain itu Sumpah Pemuda juga sebagai bukti adanya persatuan dan
kesatuan dari seluruh pemuda di Indonesia dalam mewujudkan cita-cita dan tujuan
bersama demi tercapainya kesejahteraan rakyat. Sumpah Pemuda merupakan tonggak
sejarah dan momen penting bagi kita untuk lebih meningkatkan jiwa yang berkarakter
kebangsaan, seperti cinta tanah air, disiplin, dan pantang menyerah seperti yang telah
dicontohkan oleh para pemuda dan pejuang. Hal-hal yang bisa kita lakukan untuk
meneladani perjuangan para pemuda ini antara lain dengan mengisi kemerdekaan
melalui hal-hal positif seperti rajin belajar, menjunjung tinggi rasa nasionalisme, serta
selalu berprestasi untuk mengharumkan nama bangsa Indonesia dalam kancah regional
maupun internasional.
Rumus Penskoran
Skor per butir soal = Setiap soal apabila tepat akan diberi nilai 10
Skor nilai per anak = Jumlah skor yang diperoleh x 2
Rata-rata = Total Skor Seluruh Siswa
Jumlah siswa
Persentase = Jumlah Siswa yang Lulus x 100 %
Jumlah Siswa
132
KISI-KISI SOAL EVALUASI SIKLUS I
Tingkat
Jmlh No.
Soal Soal
Mdh Sdg Slt
3.11 Menganalisis Kehidupan Bangsa Menjelaskan alasan kedatangan Jepang ke 1 √
kehidupan bangsa Indonesia pada Indonesia berjalan cepat dan merata
Indonesia di bidang zaman Pendudukan Alasan Jepang membagi wilayah Indonesia dari 2 √
sosial, ekonomi, Jepang tingkat karisidenan sampai desa
budaya, militer, dan  Bidang sosial Menyebutkan alasan Jepang membetuk 3 √
pendidikan pada zaman  Bidang militer pemerintahan militer di 3 kawasan Indonesia
5
pendudukan Jepang Menganalisis mengapa Jepang membentuk 4 √
organisasi militer dan semi militer di Indonesia
Pelajaran yang didapat setelah memahami 5 √
propaganda “Saudara Tua Jepang” dan
memberikan tanggapan apabila hal seperti ini
terjadi dimasa yang akan datang
133
134
SOAL EVALUASI SIKLUS I

1. Bagaimana kedatangan Jepang ke Indonesia itu berjalan cepat dan merata ke
berbagai wilayah Indonesia! (C3)
2. Mengapa dalam pelaksanaan pemerintahan, wilayah Indonesia dibagi-bagi dari
tingkat karesidenan sampai desa. Mengapa dan apa alasan Jepang? (C2)
3. Jepang membentuk pemerintahan militer di tiga kawasan: Sumatra, Jawa-
Madura, dan kawasan Indonesia Timur. Jelaskan kenapa dibentuk pada
kawasan tersebut! (C5)
4. Analisislah! Mengapa Jepang begitu semangat untuk membentuk organisasi-
organisasi militer dan semi militer di Indonesia? (C4)
5. Pelajaran apa yang kamu peroleh setelah memahami propaganda “Saudara Tua
Jepang” dan bagaimana tanggapanmu jika hal ini terjadi lagi di masa yang akan
datang? (C6)
135
KUNCI JAWABAN SOAL EVALUASI SIKLUS I

1. Kedatangan Jepang ke Indonesia berjalan dengan cepat dan merata ke berbagai
wilayah Indonesia pada dasarnya karena kedatangan Jepang disambut dengan
sangat baik oleh rakyat Indonesia dan dianggap sebagai saudara tua. Di
samping itu, Jepang terus menerus melakukan propaganda untuk
menggerakkan hati rakyat bahwa kedatangannya ke Indonesia memiliki tujuan
untuk membebaskan rakyat dari penjajahan Belanda dan akan membantu
memajukan rakyat Indonesia. Radio Tokyo juga memperdengarkan Lagu
Indonesia Raya disamping Kimigayo. Bendera Merah Putih dikibarkan
berdampingan dengan Bendera Hinomaru. Hal-hal ini membuat rakyat
semakin percaya kepada Jepang, apalagi perilaku Jepang yang sangat
membenci Belanda dan berkembangnya kepercayaan tentang Ramalan
Jayabaya. Keinginan Jepang untuk menguasai Indonesia secepatnya karena
Indonesia kaya akan sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan untuk
pengembangan industry di Jepang. Pada ajaran di Jepang disebutkan bahwa
sebagai negara maju Jepang bertanggung jawab memajukan dan
mempersatukan bangsa-bangsa di dunia
2. Dalam pelaksanaan pemerintahan, wilayah Indonesia dibagi-bagi dari tingkat
karesidenan sampai desa. Alasan Jepang ialah karena: Jepang membagi
wilayah Indonesia dari tingkat karesidenan sampai ke desa selain untuk
mengajarkan suatu sistem pemerintahan yang benar pada suatu negara, Jepang
juga berusaha memanfaatkan rakyat Indonesia, dimana jika mereka dapat
mengatur bangsa Indonesia ini mereka dapat memobilisasi rakyat Indonesia
untuk membantu Jepang pada perang Asia. Di samping itu juga akan ada
kemudahan dalam hal penarikan hasil bumi.
3. Jepang membentuk pemerintahan militer di tiga kawasan Sumatera, Jawa-
Madura, dan Kawasan Indonesia Timur karena pada pertengahan tahun 1942
muncul keputusan dari Markas Besar Tentara Jepang agar rakyat setempat
dilibatkan dalam aktivitas pertahanan dan kemiliteran dengan tujuan
membantu melindungi kawasan yang telah diduduki oleh Jepang. Oleh karena
itu, pemerintah Jepang di Indonesia kemudian membentuk pemerintahan
136
militer menjadi tiga yaitu Angkatan Darat di Sumatera, Angkatan Darat di Jawa
dan Madura Angkatan Laut di Indonesia bagian Timur. Daerah-daerah tersebut
juga ditetapkan sebagai pusat pemerintahan dan menjadi daerah yang dapat
memperkuat wilayah pemerintahan Jepang.
4. Guna menghadapi dan mengalahkan Sekutu Jepang memanfaatkan rakyat
Indonesia terutama para pemuda dengan membentuk organisasi-organisasi
yang bersifat militer dan semi militer.
Organisasi semi militer bentukan Jepang merupakan organisasi yang tidak
dikhususkan untuk melakukan pertahanan secara militer, namun lebih bersifat
ke keamanan dan ketertiban serta kecenderungan untuk kesejahteraan rakyat.
Adapun dalam organisasi ini pelatihan dibidang kemiliteran tetap ada, namun
tidak begitu ditekankan. Sedangkan tujuan organisasi militer untuk
menyiapkan bangsa Indonesia agar dapat membantu Jepang pada Perang
Asia.
5. Pelajaran yang dapat diperoleh setelah mempelajari sejarah kedatangan dari
awal pemerintahan Jepang di Indonesia adalah Bangsa Indonesia zaman
dahulu dapat dengan mudah tertipu dengan bujuk rayu dari Jepang. Hal ini
mungkin diakibatkan oleh antipasti Bangsa Indonesia terhadap Bangsa Barat
(Belanda) sehingga mengira bahwa negara Asia pasti akan membantu
Indonesia karena masih saudara serumpun. Namun demikian, ada hikmah
yang dapat dipelajari misalnya ilmu pemerintahan dari Jepang. Tanggapan :
Tidak mudah untuk percaya terhadap suatu hal dan mencari info yang valid
serta dapat dipercaya.
Contoh Akronim: Jepang memilih Indonesia sebagai jajahan karena TIMLO
MUBAL = Timah Logistik Minyak Bumi dan Alumunium.
Rumus Penskoran
Jumlah siswa
Jumlah Siswa
KISI-KISI SOAL EVALUASI SIKLUS II
Jmlh No. Tingkat

Soal Soal Mdh Sdg Slt
3.11 Menganalisis Kehidupan Bangsa Memahami pengerahan romusha oleh
1 √
kehidupan bangsa Indonesia pada pemerintah Jepang
Indonesia di bidang zaman Pendudukan Membandingkan kebijakan di bidang
sosial, ekonomi, budaya, Jepang pendidikan antara zaman Pemerintahan
 Bidang sosial 2 √
militer, dan pendidikan Kolonial Belanda dengan pemerintah
pada zaman pendudukan  Bidang pendidikan pendudukan Jepang
Jepang  Bidang budaya
5 Menjelasakan akibat dari kebijakan
3 √
Jepang yang sewenangwenang
Menganalisis kondisi Indonesia selama
4 √
dalam pendudukan Jepang
Memberi tanggapan tentang
keuntungan dan kerugian dari 5 √
pendudukan Jepang
137
138
SOAL EVALUASI SIKLUS II

1. Bagaimana penilaianmu tentang pengerahan tenaga romusa oleh
pemerintah pendudukan Jepang? C2
2. Kebijakan di bidang pendidikan antara zaman Pemerintahan Kolonial
Belanda dengan pemerintah pendudukan Jepang di Indonesia berbeda. Coba
bandingkan! C3
3. Jelaskan akibat dari kebijakan Jepang yang sewenangwenang! Pelajaran apa
yang kamu peroleh dari belajar tentang dampak kebijakan itu dalam
kehidupan sosial kemasyarakatan? C4
4. Analisislah kondisi Indonesia selama dalam pendudukan Jepang? C5
5. Apakah Indonesia diuntungkan atau dirugikan dengan adanya pendudukan
Jepang? Berikan tanggapan anda! C6
139
KUNCI JAWABAN SOAL EVALUASI SIKLUS II

1. Pada awalnya, rakyat Indonesia melakukan tugas romusa secara sukarela,
sehingga Jepang tidak mengalami kesulitan untuk memperoleh tenaga. Sebab,
rakyat sangat tertarik dengan propaganda tentara Jepang sehingga rakyat rela
membantu untuk bekerja apa saja tanpa digaji. Akan tetapi lama-kelamaan
karena kebutuhan yang terus meningkat di seluruh kawasan Asia Tenggara,
pengerahan tenaga yang bersifat sukarela ini oleh pemerintah Jepang diubah
menjadi sebuah keharusan dan paksaan serta mereka diperlakukan dengan
tidak senonoh, tanpa mengenal peri kemanusiaan. Mereka dipaksa bekerja
sejak pagi hari sampai petang, tanpa makan dan pelayanan yang cukup, padahal
mereka melakukan pekerjaan kasar yang sangat memerlukan banyak asupan
makanan dan istirahat. Mereka hanya dapat beristirahat pada malam hari.
Kesehatan mereka tidak terurus. Tidak jarang di antara mereka jatuh sakit
bahkan mati kelaparan.
2. Perbedannya, Jepang membuka sekolah untuk seluruh kalangan masyarakat,
bukan hanya bangsawan. Jepang menyediakan sekolah rakyat (Kokumin
Gakko) sebagai pendidikan dasar, sekolah menengah sebagai pendidikan
menengah, dan sekolah kejuruan bagi guru. Jika pada
masa penjajahan Belanda, bahasa utama yang digunakan adalah Bahasa
Belanda, maka saat masa pendudukan Jepang berubah menjadi bahasa
Indonesia sebagai bahasa utama diikuti bahasa Jepang sebagai bahasa kedua.
Selain itu, Jepang juga banyak menanamkan ideologi mental
kebangsaan. Dengan memberlakukan tradisi seperti menyanyikan lagu
kebangsaan Jepang, senam bersama menggunakan lagu Jepang (taiso),
mengibarkan bendera, dan penghormatan terhadap kaisar.
3. Dampak yang ditimpulkan dari kebijakan Jepang yang sewenang-wenang
adalah banyak rakyat Indonesia yang mengalami penderitaan dari segala
aspek, sehingga tak sedikit rakyat yang meninggal akibatnya. Pelajaran yang
dapat dipetik dari tindakan jepang yang sewenang-sewenang ialah bukan dari
perbuatan menjajahnya melainkan dari cara Jepang mengatur sistem
pemerintahannya, pemerintah jepang dapat mengelelola sumber daya alam
140
yang mereka miliki dengan sangat baik, mereka memiliki sumber daya alam
yang terbatas tetapi mereka sangat maju sedangkan Indonesia memiliki
sumber daya alam yang sangat melimpah tetapi belum bisa memanfaatkannya
secara maksimal. Sekarang pun tata kelola pemerintahan Indonesia yang
dimulai dari RT juga merupakan “warisan” dari Jepang
4. Pada awal kedatangan Jepang, rakyat Indonesia sangat terbuka dan
menyambut baik begitupun perlakuan Jepang ke Indonesia. Setelah
mendapatkan kepercayaan rakyat Indonesia, Jepang mulai menampakkan
sifat aslinya dan membuat serta menerapkan kebijakan yang membuat rakyat
Indonesia menderita dan aspek kehidupan rakyat tidak maju, seperti:
Kondisi Ekonomi
Masyarakat Indonesia menaruh banyak harapan pada pemerintahan Jepang.
Mereka berharap dapat membeli pangan dengan harga yang murah. Namun
yang terjadi malah sebaliknya, harga sandang justru meningkat. Persediaan
pangan juga tidak ada lantaran sudah dialihkan pada tentara yang mengikuti
perang suci. Dalam bidang pertanian, para petani Indonesia dipaksa untuk
meningkatkan hasil pangan seperti sayur mayur. Kemudian pada malam hari,
semua hasil pangan diangkut secara diam-diam oleh Jepang. Hal ini membuat
rakyat Indonesia menderita. Tubuh sebagian besar rakyat menjadi kurus kering
karena kelaparan. Bahkan, banyak di antara mereka yang meninggal dunia.
Meski begitu, Jepang tetap memaksa rakyat Indonesia untuk bekerja keras.
Kondisi Politik
Kebebasan berpolitik masyarakat Indonesia dibungkam erat oleh Jepang.
Rakyat tidak diperbolehkan memberikan pendapat. Jepang juga menerapkan
sistem pemerintahan fasisme. Tak sampai di situ, mereka juga menyegel radio
dan melarang penerbitan surat kabar. Ini dilakukan agar masyarakat Tanah Air
tidak mengetahui kabar pasukan Sekutu dan hanya menerima kabar resmi dari
pemerintah Jepang.
Eksploitasi Tenaga Kerja Indonesia
141
Tidak hanya sumber daya alam, Jepang juga mengeksploitasi tenaga kerja
rakyat Indonesia secara besar-besaran. Ini dilakukan agar mereka mampu
memenangkan perang melawan Sekutu.
Beberapa cara Jepang dalam mengeksploitasi tenaga kerja adalah:
 Romusha atau kerja paksa tanpa upah.
 Kinrohosi atau kerja paksa tanpa upah bagi tokoh masyarakat.
 Wajib militer, yaitu Seinendan (Barisan Pemuda) untuk melawan Sekutu,
Keibodan (Barisan Pembantu Polisi) untuk menjaga keamanan desa,
Fujinkai (Barisan Wanita) atau wanita palang merah serta wanita
penghibur, Jawa Hokokai atau Perhimpunan Kebaktian Raya Jawa, dan
lainnya.
5. Dalam setiap hal selalu ada hal positif dan negatif yang bias dipetik, begitu
pula masa penduduk Jepang yang singkat itu telah memberikan dampak
positif dan juga dampak negatif bagi bangsa dam rakyat Indonesia pada
umumnya. Berikut contohnya:
Dampak Positif Penjajahan Jepang
Diperbolehkannya bahasa Indonesia untuk menjadi bahasa komunikasi
nasional dan menyebabkan bahasa Indonesia mengukuhkan dari sebagai
bahasa nasional.
Jepang mendukung semangat anti-Belanda sehingga mau tidak mau ikut
mendukung semangat nasionalisme Indonesia, antara lain adalah menolak
pengaruh-pengaruh Belanda, misalnya perubahan nama Batavia menjadi
Jakarta.
Untuk mendapatkan dukungan rakyat Indonesia, Jepang mendekati pimpinan
nasional Indonesia, seperti Soekarno dengan harapan agar ia mau membantu
Jepang memobilisasi rakyat Indonesia. Pengakuan Jepang ini mengukuhkan
posisi para pemimpin nasional Indonesia dan memberikan mereka kesempatan
menjadi pemimpin rakyatnya.
Didirikannya kumiai, yakni adalah koperasi yang bertujuan untuk kepentingan
bersam.
142
Mendirikan sekolah-sekolah dan wajib belajar, seperti SD 6 tahun, SMP 9

tahun, dan SMA.
Pembentukan strata masyarakat hingga tingkat paling bawah, yaitu rukun
tetangga (RT)
Dibentuknya BPUPKI dan PPKI untuk mempersiapkan kemerdekaan
Indonesia. Dari sinilah muncul ide dasar Negara Pancasila.
Jepang dengan terprogram melatih dan mempersenjatai pemuda-pemuda
Indonesia demi kepentingannya. Namun oleh pemuda Indonesia hal ini
dijadikan modal untuk menghadapi kembalinya kolonialis Belanda.
Dalam pendidikan dikenalkannya sistem Nippon-sentris dan diperkenalkannya
kegiatan upacara dalam sekolah.
Dampak Negatif Penjajahan Jepang

Penduduk Jepang membawa dampak negatif, antara lain adalah sebagai berikut
:
Penghapusan semua organisasi politik dan pranata social warisan Hindi
Belanda yang sebenarnya banyak diantaranya yang bermanfaat bagi kemajuan
ilmu pengatahuan, social, ekonomi, dan kesejahteraan rakyat.
Romusha yakni adalah mobilisasi rakyat Indonesia (terutama warga Jawa)
untuk kerja paksa dalam kondisi yang tidak manusiawi.
Eksploitasi segala sumber daya, seperti sandang, pangan, logam, dan minyak
demi kepentingan perang. Dan akibatnya beras dan berbagai bahan pangan
petani dirampas Jepang sehingga banyak rakyat yang menderita kelaparan.
Krisis ekonomi yang sangat parah. Hal tersebut karena dicetaknya uang
pendukung secara besar-besaran sehingga menyebabkan terjadi inflasi.
Kebijakan self sufficiency (kawasan mandiri) yang menyebabkan terputusnya
hubungan ekonomi antar daerah.
Kebijakan fasis pemerintah militer Jepang yang menyebar polisi khusus dan
intelejen dikalangan rakyat sehingga menimbulkan ketakutan.
Tidak ada pers yang independen, semuanya di bawah pengawasan Jepang.
143
Terjadinya kekacauan situasi dan kondisi keamanan yang parah, seprti

maraknya perampokan, pemerkosaan, dan lain-lain.
Pelarangan terhadap buku-buku berbahasa Belanda dan Inggris menyebabkan
pendidikan yang lebih tinggi terasa mustahil.
Banyak guru yang dipekerjakan sebagai pegawai pemerintah sehingga
menyebabkan kemunduran standar pendidikan secara tajam.
Rumus Penskoran
Jumlah siswa
Jumlah Siswa
144
Lampiran 5: Lembar Observasi Aktivitas Guru dalam Pembelajaran

LEMBAR PENILAIAN KEMAMPUAN / OBSERVASI AKTIVITAS GURU
MENGAJAR DALAM PEMBELAJARAN PRASIKLUS, SIKLUS 1,
SIKLUS 2, DAN SIKLUS BERIKUTNYA
Petunjuk Penskoran :
Berilah skor pada butir-butir pelaksanaan pembelajaran dengan cara melingkari
angka pada kolom skor (1, 2, 3, 4) sesuai dengan criteria sebagai berikut :
1 = Kurang 2 = Cukup 3 = Baik 4 = Sangat Baik
NO INDIKATOR / ASPEK YANG DIAMATI SKOR

1 2 3 4
I PRA PEMBELAJARAN
1. Kesiapan ruang, alat, dan media pembelajaran
2. Memeriksa kesiapan siswa
II MEMBUKA PEMBELAJARAN
1. Membuka pelajaran (memberikan salam kepada siswa)
2. Mempersilakan siswa untuk berdoa
3. Melakukan kegiatan absensi
4. Melakukan kegiatan apersepsi
5. Menyampaikan kompetensi (tujuan) yang akan dicapai
dan rencana kegiatan pembelajaran
III KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN
A Penguasaan materi pembelajaran
1. Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran
2. Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang
relevan
B Pendekatan/strategi metode pembelajaran
1. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi
(tujuan) yang akan dicapai
2. Melaksanakan pembelajaran secara runtut
3. Menguasai kelas
4. Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual
5. Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan
tumbuhnya kebiasaan posistif
6. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi
waktu yang direncanakan
C Pemanfaatan media sumber pembelajaran
1. Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan media
sumber pembelajaran
2. Menghasilkan pesan yang menarik
145
3. Melibatkan siswa dalam pembuatan dan/atau

pemanfaatan sumber belajar/media pembelajaran
D Pembelajaran yang memicu diri memelihara
keterlibatan siswa
1. Menumbuhkan partisipasi aktif siswa melalui guru,
siswa, dan sumber pembelajaran
2. Merespon positif partisispasi siswa
3. Menunjukkan sikap terbuka terhadap respos siswa
4. Menunjukkan hubungan antar pribadi yang kondusif
5. Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme peserta didik
dalam belajar
E Penilaian Proses dan Hasil Belajar
1. Memantau kemajuan belajar
2. Melakukan penilaian akhir sesuai kompetensi (tujuan)
F Penggunaan Bahasa
1. Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancer
2. Menggunakan bahasa tubuh yang baik dan benar
3. Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai
IV PENUTUP
1. Melakukan refleksi atau membuat rangkuman dengan
melibatkan siswa
2. Melaksanakan tindak lanjut dengan memberikan arahan
atau kegiatan atau tugas sebagai bagian
remidi/pengayaan
Skor perolehan
Capaian nilai (%)
Kategori Nilai
Skor total = jumlah indikator x 4

Nilai = Skor Total x 100%
30 x 4
Kategori Nilai :
76% - 100% = Sangat Baik
51% - 75% = Baik
26% - 50% = Cukup
0% - 25% = Kurang
Surakarta, 2021
Observer
146
Lampiran 6: Lembar Observas Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran

LEMBAR OBSERVASI AKTIFITAS BELAJAR SISWA
DALAM PEMBELAJARAN TINDAKAN PRASIKLUS, SIKLUS 1,
SIKLUS II, DAN SIKLUS BERIKUTNYA
Tahap Pengamatan SKOR
1 2 3 4
Persiapan 1. Memberi salam dan hormat
2. Kehadiran siswa
3. Persiapan pembelajaran (materi)
4. Mendengarkan tujuan pembelajaran dari guru
Pelaksanaan 1. Menunjukkan perhatian dan antusias dalam
pembelajaran
2. Mendengarkan dan mengamati penjelasan
materi pembelajaran yang disampaikan guru
3. Berperan serta dalam penerapan model
pembelajaran
4. Mengkonstruksi pengetahuan secara mandiri
5. Aktif dalam kegiatan tanya jawab
6. Berdiskusi dengan teman sesuai dengan materi
kelompok
7. Mengemukakan pendapat dengan baik
8. Menyanpaikan hasil diskusi
9. Ikut serta dalam menyimpulkan materi
pembelajaran
Penutup 1. Melakukan refleksi tentang pelaksanaan
pembelajaran
2. Mengerjakan evaluasi
3. Mengumpulkan evaluasi tepat waktu
Skor perolehan
Capaian nilai (%)
Kategori Nilai
147

16 x 4
Kategori Nilai :
51% - 75% = Baik
26% - 50% = Cukup
0% - 25% = Kurang
Surakarta, 2020
Observer
148
Lampiran 7: Angket Kreativitas Siswa

INSTRUMEN ANGKET KREATIVITAS
KISI-KISI ANGKET KREATIVITAS
No Ciri-Ciri Indikator Butir Soal

1 Memiliki dorongan tinggi dan Inisiatif 1, 3, 13, 14, 20
inisiatif
2 Memiliki rasa ingin tahu yang Rasa ingin tahu 2, 4, 16, 19, 24
besar dan senang berpetualang
3 Mandiri dalam berfikir, memiliki Mandiri 5, 15, 22, 26, 27
kemandirian yang tinggi dan
bersedia mengambil resiko
4 Percaya diri, menerima diri sendiri, Percaya diri 7, 8, 23, 25, 29
dan berani dalam pendirian dan
keyakinan
5 Penuh energi, mempunyai minat Antusias 6, 9, 12, 21, 28
luas
6 Cenderung tertarik dengan hal-hal Imajinatif 10, 11, 17, 18, 30
yang kompleks dan toleran
terhadap ambiguitas
149
ANGKET KREATIVITAS SISWA PRASIKLUS, SIKLUS I, DAN SIKLUS

II
Nama :
No. Absen :
Kelas :
Ketentuan pengisian:
1. Membaca petunjuk pengisian
2. Tulislah nama, no absen, serta kelas sebelum mengisi
3. Isilah dengan memberi tanda (√) pada salah satu jawaban yang sesuai
dengan keyaknian anda
4. Jawablah dengan jujur dan tidak boleh mencontek temannya
5. Periksa kembali jawaban sebelum dikumpulkan
Keterangan :
1. Sangat setuju : SS
2. Setuju :S
3. Kurang setuju : KS
4. Tidak Setuju : TS
No Pernyataan Pilihlah salah satu di bawah ini
SS S KS TS
1 Belajar dengan rajin karena ingin mendapatkan nilai
√
sejarah yang tinggi
2 Bertanya kepada teman atau guru mengenai materi yang
√
tidak saya mengerti
3 Mempersiapkan materi agar dapat mengerjakan ulangan
√
sejarah dengan baik
4 Tidak peduli terhadap materi yang tidak dimengerti √
5 Ketika guru menjelaskan di depan kelas, berusaha
√
mencatat materi yang disampaikan
6 Senang mengikuti pelajaran sejarah di kelas √
7 Ketika menjawab pertanyaan di depan kelas, yakin
√
dengan jawaban
8 Pada saat presentasi ingin menjadi yang paling menonjol √
9 Tertarik dengan pelajaran sejarah karena banyak
√
peristiwa yang bagus untuk dipelajari
10 Suka membayangkan peristiwa sejarah pada saat
√
membaca buku sejarah
11 Berusaha menemukan cara untuk mempermudah dalam
√
memahami materi pelajaran
12 Bosan belajar di kelas karena hanya duduk dan
√
mendengarkan
13 Saat presentasi berusaha membantu untuk menjawab
√
pertanyaan teman
150
14 Membersihkan papan tulis setelah pelajaran selesai √

15 Lebih memilih mengerjakan tugas sendiri daripada
√
mencontek teman
16 Ketika teman menjelaskan di depan kelas, saya ingin
bertanya mengenai penjelasannya yang saya anggap √
menarik
17 Tidak marah ketika ada teman yang mengkritik gagasan
√
saya
18 Ingin hidup dalam dunia imajinasi saya √
19 Jika jawaban salah, saya akan mencari jawaban yang
√
benar
20 Tidak menyiapkan buku pelajaran sejarah ketika ada
√
jadwal
21 Senang saat ada kegiatan kelompok dan tanya jawab √
22 Berusaha memanfaatkan fasilitas yang diberikan oleh
√
sekolah untuk kegiatan pembelajaran
23 Selalu siap jika dipanggil oleh guru untuk menjelaskan
√
di depan kelas
24 Menanyakan materi tapi saat guru masih menjelaskan √
25 Selalu memperhatikan guru ketika menjelaskan di depan
√
kelas
26 Ketika ulangan, selalu bertanya pada teman mengenai
√
jawaban yang kurang paham
27 Ketika diskusi tidak memberikan ide dan hanya diam
√
saja
28 Tidak senang saat pelajaran jam kosong √
29 Berusaha bersembunyi supaya tidak panggil guru untuk
√
menjelaskan di depan kelas
30 Selalu memiliki ide yang ingin dibagikan kepada teman
√
ketika sedang diskusi
151
PEDOMAN PENILAIAN
ANGKET KREATIVITAS SISWA
Skor Jawaban:
1. Jawaban pernyataan positif:
Sangat Setuju : 4
Setuju :3
Kurang Setuju :2
Tidak Setuju : 1
2. Jawaban pernyataan negatif:
Tidak Setuju : 4
Kurang Setuju :3
Setuju :2
Sangat Setuju : 1
Penskoran:
Nilai maksimal tiap indikator: Jumlah pertanyaan tiap indikator × nilai maksimal
5 × 4 = 20
 Jumlah pertanyaan tiap indikator 5
 Nilai maksimal 4
 Total jumlah seluruh pertanyaan angket 30
Skor hasil Angket siswa: Jumlah seluruh pertanyaan tiap indikator
152
Lampiran 8: Pedoman Wawancara Guru

PEDOMAN WAWANCARA GURU PRASIKLUS
No Pertanyaan Jawaban
1. Apakah dalam proses pembelajaran
sudah pernah menggunakan model
pembelajaran ?
2. Dari sekian banyak model
pembelajaran, manakah yang sering
digunakan dalam proses
pembelajaran di kelas ?
3. Model pembelajaran apa yang
efektif dan efisien menurut guru?
4. Apakah guru sudah pernah
menggunakan model pembelajaran
Jigsaw dengan metode Mnemonic
dalam proses pembelajaran?
5. Bagaimanakah kemampuan
kreativitas belajar siswa saat proses
pembelajaran berlangsung ?
6. Kira-kira faktor apa saja yang
menjadi penyebab perbedaan
kemampuan kreativitas siswa ?
7. Seberapa besar keinginan siswa
untuk berhasil dalam proses
pembelajaran?
8. Upaya apa saja yang sudah
dilakukan guru untuk meningkatkan
kreativitas belajar siswa ?
9. Apa saja hambatan yang dihadapi
guru dalam upaya meningkatkan
kreativitas siswa?
10. Apakah siswa mudah memahami
materi pelajaran sejarah?
11. Bagaimana hasil belajar siswa?
12. Bagaimana upaya guru dalam
meningkatkan hasil belajar siswa?
153
PEDOMAN WAWANCARA GURU PASCA SIKLUS

1. Bagaimana pendapat guru tentang

penerapan model pembelajaran
Jigsaw dengan metode Mnemonic?
2. Apakah model pembelajaran ini
efektif dan efisien dalam
pembelajaran sejarah?
3. Apakah pelaksanaan model ini
sudah sesuai dengan RPP dan
silabus?
4. Apakah dengan menggunakan
model pembelajaran Jigsaw dengan
metode Mnemonic ini dapat
meningkatkan kreativitas siswa?
meningkatkan partisipasi siswa saat
proses pembelajaran?
model dan media ini dapat
membantu siswa dalam memahami
7. Apakah dengan model dan media ini
meningkatkan hasil belajar siswa?
154
Lampiran 9: Pedoman Wawancara Siswa

PEDOMAN WAWANCARA SISWA PRASIKLUS
1. Bagaimana cara guru dalam
mengajar?
2. Apakah guru sudah menggunakan
model pembelajaran dan metode
yang menyenangkan?
3. Apakah siswa tertarik dengan
peembelajaran sejarah?
4. Apakah siswa aktif saat berdiskusi?
5. Apakah lingkungan mendukung saat
proses pembelajaran berlangsung ?
6. Apakah siswa belajar dengan
sungguh-sungguh untuk
mendapatkan nilai yang baik ?
7. Bagaimana cara siswa belajar
sejarah?
8. Apakah belajar sejarah itu sulit?
9. Apakah siswa mudah memahami
155
PEDOMAN WAWANCARA SISWA PASCA SIKLUS

1. Bagaimana pendapat siswa tentang

2. Apakah model pembelajaran ini
3. Apakah pelaksanaan model ini
sudah sesuai untuk kelas XI IPS 1?
meningkatkan partisipasi siswa
dalam proses pembelajaran ?
model ini dapat membuat siswa
tertarik dan menyukai sejarah?
model ini dapat membantu siswa
dalam memahami materi pelajaran
sejarah?
8. Apakah dengan model dan metode
ini hasil hasil belajar siswa
meningkat?
156
Lampiran 10: Instrumen Penilaian Aktivitas Pembelajaran
Capaian Nilai (%) = Skor total x 100

Skor maksimal
Rata-rata (%) = (Hasil Observer 1 + Hasil Observer 2) : 2
Kategori Nilai
NO. Persentase Kategori
1. 76%-100% Sangat baik / Tinggi
2. 51%-75% Baik / Sedang
3. 26%-50% Kurang / Rendah
4. ≤25% Tidak baik / Sangat Rendah

157
Lampiran 11: Hasil Analisis Aktivitas Guru Mengajar

PRASIKLUS
PENILAIAN
NO INDIKATOR/ASPEK YANG DIAMATI Obsrvr Obsrvr
1 2
1. Kesiapan ruang, alat, dan media pembelajaran 2 2
2. Memeriksa kesiapan siswa 2 2
Membuka pelajaran (memberikan salam kepada 3 3
3.
siswa)
4. Melakukan kegiatan absensi 3 3
5. Melakukan kegiatan apersepsi 2 2
Menyampaikan kompetensi (tujuan) yang akan 2 2
6.
dicapai dan rencana kegiatan pembelajaran
7. Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran 4 3
Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan 4 3
8.
kompetensi (tujuan) yang akan dicapai
9. Melaksanakan pembelajaran secara runtut 3 2
Melaksanakan pembelajaran yang bersifat 3 3
10.
Kontekstual
Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan 2 2
11.
tumbuhnya kebiasaan positif
12.
alokasi waktu yang direncanakan
Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan 2 2
13.
media/sumber pembelajaran
Melibatkan siswa dalam pembuatan dan/atau 2 2
14. pemanfaatan sumber belajar/media pembelajaran
Menumbuhkan partisipasi aktif siswa melalui guru, 2 2

15.
siswa dan sumber pembelajaran
16. Merespon positif partisipasi siswa 2 3
17. Menunjukkan sikap terbuka terhadap respons siswa 2 2
18. Menunjukkan hubungan pribadi yang kondusif 2 2
Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa 2 2
19.
dalam belajar
20. Memantau kemajuan belajar 3 3
Melakukan penilaian akhir sesuai kompetensi 3 3
21.
(tujuan)
Skor perolehan 53 52
Capaian Nilai (%) 63,09% 61,90%
Rata-Rata Nilai 62,49%
Kategori Nilai Baik/Sedang
158
SIKLUS I
PENILAIAN
INDIKATOR/ASPEK YANG DIAMATI Obsrvr Obsrvr
NO
1 2
3.
siswa)
6.
8.
10.
Kontekstual
11.
12.
13.
14. pemanfaatan sumber belajar/media pembelajaran

15.
19.
dalam belajar
21.
(tujuan)
Capaian Nilai (%) 73,80% 73,80%
159
SIKLUS II
PENILAIAN
INDIKATOR/ASPEK YANG DIAMATI Obsrvr Obsrvr
NO
1 2
3.
siswa)
6.
8.
10.
Kontekstual
11.
12.
13.
14.
pemanfaatan sumber belajar/media pembelajaran
15.
19.
dalam belajar
21.
(tujuan)
Capaian Nilai (%) 83,33% 82,14%
160
Lampiran 12: Hasil Analisis Aktivitas Belajar Siswa

PRASIKLUS
Skor
Tahap Pengamatan Observer Observer
1 2
Persiapan 6.
Memberi salam dan hormat 3 3
7.
Kehadiran siswa 3 3
8.
Persiapan pembelajaran (materi) 2 2
9.Mendengarkan tujuan
3 2
pembelajaran dari guru
Pelaksanaan 10. Menunjukkan perhatian dan
2 2
antusias dalam pembelajaran
11. Mendengarkan dan mengamati
penjelasan materi pembelajaran
2 3
yang disampaikan guru
12. Berperan serta dalam penerapan
2 1
model pembelajaran
13. Mengkonstruksi pengetahuan
2 2
secara mandiri
14. Aktif dalam kegiatan tanya jawab 2 2
15. Berdiskusi dengan teman sesuai
1 1
dengan materi kelompok
16. Mengemukakan pendapat dengan
2 1
Baik
17. Menyanpaikan hasil diskusi 1 1
Penutup 4. Melakukan refleksi tentang
2 2
pelaksanaan pembelajaran
5. Mengerjakan evaluasi 3 3
6. Mengumpulkan evaluasi tepat
3 3
Waktu
Capaian nilai (%) 55,00% 51,66%
Rata-rata nilai 53,33%
Kategori Nilai Baik
161
SIKLUS I
Skor
1 2
Persiapan 1. Memberi salam dan hormat 3 3
2. Kehadiran siswa 3 2
3. Persiapan pembelajaran (materi) 2 2
4. Mendengarkan tujuanpembelajaran 3 2
dari guru
Pelaksanaan 3. Menunjukkan perhatian danantusias 2 2
dalam pembelajaran
penjelasan materi pembelajaran 3 2
3. Berperan serta dalam penerapan 3 3
model pembelajaran
4. Mengkonstruksi pengetahuan secara 3 3
mandiri
6. Berdiskusi dengan teman sesuai 2 2
7. Mengemukakan pendapat dengan 3 3
baik
Penutup 1. Melakukan refleksi tentang 2 2
3. Mengumpulkan evaluasi tepat 3 3
Waktu
Capaian nilai (%) 68,33% 65,00%
Kategori Nilai Baik
162
SIKLUS II
Skor
1 2
Persiapan 3.Memberi salam dan hormat 4 3
2.
Kehadiran siswa 3 3
3.
Persiapan pembelajaran (materi) 3 3
4.
Mendengarkan tujuan pembelajaran
3 3
dari guru
Pelaksanaan 1. Menunjukkan perhatian dan
antusias dalam pembelajaran 3 3
penjelasan materi pembelajaran 3 3
3. Berperan serta dalam penerapan
model pembelajaran 4 3
4. Mengkonstruksi pengetahuan
3 4
secara mandiri
6. Berdiskusi dengan teman sesuai
3 4
7. Mengemukakan pendapat dengan
4 4
baik
Penutup 1. Melakukan refleksi tentang
3 2
3. Mengumpulkan evaluasi tepat
3 3
waktu
Capaian nilai (%) 83,33% 81,66%
Kategori Nilai Sangat Baik
Lampiran 13: Hasil Evaluasi Per Indikator Angket Kreativitas Siswa

PRASIKLUS
NO NAMA IND 1 IND 2 IND 3 IND 4 IND 5 IND 6
1 Adelia Agustina 10 13 12 10 11 11
2 Agnes Monalisa 19 17 19 16 14 16
3 Ananda Aldimas Prasetyo 6 11 10 9 9 10
4 Andhika Abdi Negara 15 15 14 15 11 14
5 Aris Widiyanto 7 10 10 10 11 10
6 Bela Puspta Sari 17 15 14 16 15 13
7 Cacha Selomita Broery Saputri 18 14 17 18 15 17
8 Devina Frency Adi Pratama 16 16 14 14 13 17
9 Dhita Ramadhani 18 14 17 15 18 15
10 Dwi Apriliya 16 15 16 13 13 14
11 Febria Nur Hidayah Heristiana 9 11 13 8 9 12
12 Hasan Adi Prasetyo 9 10 9 11 11 9
13 Hasna Pertiwi 16 14 16 16 14 16
14 Ida Nur Fatimah 11 13 13 10 10 12
15 Kristina Damayanti 10 13 12 9 11 12
16 Lia Umi Kairina 11 13 12 11 12 13
17 Mamat Prakoso 9 9 9 9 11 11
18 Natalia Rahmawati 19 15 18 18 16 18
19 Novi Ftri Yani 17 16 15 14 13 15
20 Ridwan Awalludin 9 10 9 8 11 11
163
21 Rizky Aknan Dwi Nanda 6 9 11 9 10 11

22 Sepiyani Setyaningsih 20 17 15 16 14 16
23 Shahifa Wahyunda Amalia Husna 14 15 14 14 14 14
24 Silfia Nur Aini 18 15 17 14 18 16
25 Vanssa Miftahul Jannah 0 0 0 0 0 0
26 Yessa Mardinda Yonata 10 11 10 10 10 10
27 Zahra Safitri Eka Yuliasari 11 13 12 12 11 11
Jumlah 341 344 348 325 325 344
N Max 520 520 520 520 520 520
% 65.58% 66.15% 66.92% 62.50% 62.50% 66.15%
Total % 389.81%
Persentase 64.97%
164
SIKLUS I
2 Agnes Monalisa 19 17 19 17 16 18
5 Aris Widiyanto 9 11 13 10 11 11
6 Bela Puspta Sari 16 15 16 16 14 14
10 Dwi Apriliya 17 16 16 14 14 15
13 Hasna Pertiwi 17 16 16 16 15 16
14 Ida Nur Fatimah 15 15 14 14 11 14
16 Lia Umi Kairina 12 14 12 13 12 14
17 Mamat Prakoso 11 13 13 14 12 12
19 Novi Fitri Yani 18 17 15 14 15 16
165
24 Silfia Nur Aini 18 17 17 14 19 17
Jumlah 374 379 376 362 356 374
N Max 520 520 520 520 520 520
% 71.92% 72.88% 72.31% 69.62% 68.46% 71.92%
Total % 427.12%
Persentase 71.19%
166
SIKLUS II
2 Agnes Monalisa 19 17 19 18 17 18
5 Aris Widiyanto 11 12 14 13 13 15
6 Bela Puspta Sari 16 15 17 17 15 15
10 Dwi Apriliya 17 17 16 15 15 16
13 Hasna Pertiwi 18 16 16 16 16 17
14 Ida Nur Fatimah 15 15 14 15 15 15
16 Lia Umi Kairina 15 14 13 14 14 15
17 Mamat Prakoso 12 15 14 14 13 14
19 Novi Fitri Yani 18 18 15 15 16 17
167
24 Silfia Nur Aini 19 18 18 16 19 17
Jumlah 396 400 391 392 397 400
N Max 520 520 520 520 520 520
% 76.15% 76.92% 75.19% 75.38% 76.35% 76.92%
Total % 456.92%
Persentase 76.15%
168
Lampiran 14: Hasil Angket Siswa

PRASIKLUS
NO NAMA JUMLAH KATEGORI
1 Adelia Agustina 67 Sedang
2 Agnes Monalisa 101 Tinggi
3 Ananda Aldimas Prasetyo 55 Rendah
4 Andhika Abdi Negara 84 Sedang
5 Aris Widiyanto 58 Rendah
6 Bela Puspta Sari 90 Sedang
7 Cacha Selomita Broery Saputri 99 Tinggi
8 Devina Frency Adi Pratama 90 Sedang
9 Dhita Ramadhani 97 Tinggi
10 Dwi Apriliya 87 Sedang
11 Febria Nur Hidayah Heristiana 62 Sedang
12 Hasan Adi Prasetyo 59 Rendah
13 Hasna Pertiwi 92 Tinggi
14 Ida Nur Fatimah 69 Sedang
15 Kristina Damayanti 67 Sedang
16 Lia Umi Kairina 72 Sedang
17 Mamat Prakoso 58 Rendah
18 Natalia Rahmawati 104 Tinggi
19 Novi Ftri Yani 90 Sedang
20 Ridwan Awalludin 58 Rendah
21 Rizky Aknan Dwi Nanda 56 Rendah
22 Sepiyani Setyaningsih 98 Tinggi
23 Shahifa Wahyunda Amalia Husna 85 Sedang
24 Silfia Nur Aini 98 Tinggi
25 Vanssa Miftahul Jannah 0 -
26 Yessa Mardinda Yonata 61 Sedang
27 Zahra Safitri Eka Yuliasari 70 Sedang
Jumlah 2027
Rata-Rata 77.96
Persentase 64.97% Belum Tercapai
SIKLUS I
1 Adelia Agustina 77 Sedang
3 Ananda Aldimas Prasetyo 63 Sedang
4 Andhika Abdi Negara 85 Sedang
5 Aris Widiyanto 65 Sedang
6 Bela Puspta Sari 91 Tinggi
8 Devina Frency Adi Pratama 96 Tinggi
10 Dwi Apriliya 92 Tinggi
12 Hasan Adi Prasetyo 73 Sedang
17 Mamat Prakoso 75 Sedang
19 Novi Ftri Yani 95 Tinggi
20 Ridwan Awalludin 66 sedang
21 Rizky Aknan Dwi Nanda 69 Sedang
23 Shahifa Wahyunda Amalia Husna 92 Tinggi
27 Zahra Safitri Eka Yuliasari 82 Sedang
Jumlah 2221
Rata-Rata 85.42
Persentase 71.19% Belum Tercapai
170
SIKLUS II
1 Adelia Agustina 91 Tinggi
3 Ananda Aldimas Prasetyo 73 Sedang
4 Andhika Abdi Negara 89 Tinggi
5 Aris Widiyanto 78 Sedang
6 Bela Puspta Sari 95 Tinggi
8 Devina Frency Adi Pratama 100 Tinggi
10 Dwi Apriliya 96 Tinggi
12 Hasan Adi Prasetyo 82 Sedang
17 Mamat Prakoso 82 Sedang
19 Novi Ftri Yani 99 Tinggi
20 Ridwan Awalludin 69 Sedang
21 Rizky Aknan Dwi Nanda 75 Sedang
23 Shahifa Wahyunda Amalia Husna 93 Tinggi
27 Zahra Safitri Eka Yuliasari 92 Tinggi
Jumlah 2376
Rata-Rata 91.38
Persentase 76.15% Tercapai
171
Lampiran 15: Hasil Tes Evaluasi

HASIL TES EVALUASI PRASIKLUS
No Nama Nilai Kategori
1 Adelia Agustina 66 Tidak Tuntas
2 Agnes Monalisa 84 Tuntas
3 Ananda Aldimas Prasetyo 42 Tidak Tuntas
4 Andhika Abdi Negara 48 Tidak Tuntas
5 Aris Widiyanto 24 Tidak Tuntas
6 Bela Puspta Sari 72 Tidak Tuntas
7 Cacha Selomita Broery Saputri 78 Tuntas
8 Devina Frency Adi Pratama 72 Tidak Tuntas
9 Dhita Ramadhani 58 Tidak Tuntas
10 Dwi Apriliya 74 Tidak Tuntas
11 Febria Nur Hidayah Heristiana 68 Tidak Tuntas
12 Hasan Adi Prasetyo 34 Tidak Tuntas
13 Hasna Pertiwi 74 Tidak Tuntas
14 Ida Nur Fatimah 78 Tuntas
15 Kristina Damayanti 68 Tidak Tuntas
16 Lia Umi Kairina 64 Tidak Tuntas
17 Mamat Prakoso 38 Tidak Tuntas
18 Natalia Rahmawati 78 Tuntas
19 Novi Ftri Yani 64 Tidak Tuntas
20 Ridwan Awalludin 38 Tidak Tuntas
21 Rizky Aknan Dwi Nanda 32 Tidak Tuntas
22 Sepiyani Setyaningsih 58 Tidak Tuntas
23 Shahifa Wahyunda Amalia Husna 82 Tuntas
24 Silfia Nur Aini 78 Tuntas
25 Vanssa Miftahul Jannah 0 0
26 Yessa Mardinda Yonata 70 Tidak Tuntas
27 Zahra Safitri Eka Yuliasari 68 Tidak Tuntas
Total 1610
Rata-Rata 61.92 Tidak Tuntas
Persentase (%) 23.08% Tidak Tuntas
172
HASIL TES EVALUASI SIKLUS I

1 Adelia Agustina 72 Tidak Tuntas
6 Bela Puspta Sari 76 Tuntas
8 Devina Frency Adi Pratama 76 Tuntas
10 Dwi Apriliya 78 Tuntas
11 Febria Nur Hidayah Heristiana 74 Tidak Tuntas
13 Hasna Pertiwi 78 Tuntas
15 Kristina Damayanti 70 Tidak Tuntas
16 Lia Umi Kairina 64 Tidak Tuntas
19 Novi Ftri Yani 70 Tidak Tuntas
22 Sepiyani Setyaningsih 66 Tidak Tuntas
26 Yessa Mardinda Yonata 76 Tuntas
27 Zahra Safitri Eka Yuliasari 72 Tidak Tuntas
Total 1758
Rata-Rata 67.62 Tidak Tuntas
Persentase (%) 42.31% Tidak Tuntas
173
HASIL TES EVALUASI SIKLUS II

1 Adelia Agustina 78 Tuntas
6 Bela Puspta Sari 78 Tuntas
8 Devina Frency Adi Pratama 84 Tuntas
10 Dwi Apriliya 82 Tuntas
11 Febria Nur Hidayah Heristiana 78 Tuntas
13 Hasna Pertiwi 78 Tuntas
15 Kristina Damayanti 78 Tuntas
16 Lia Umi Kairina 80 Tuntas
19 Novi Ftri Yani 78 Tuntas
22 Sepiyani Setyaningsih 76 Tuntas
26 Yessa Mardinda Yonata 80 Tuntas
27 Zahra Safitri Eka Yuliasari 78 Tuntas
Total 1966
Rata-Rata 75.62 Tuntas
Persentase (%) 69.23% Tuntas
174
Lampiran 16: Hasil Wawancara Kegiatan Prasiklus
1. Apakah dalam proses pembelajaran Kalau model pembelajaran selama
sudah pernah menggunakan model pandemi ini lebih teks book ya mas
pembelajaran ? dan tanya jawab, karena tidak bisa
bertemu lagsung hanya lewat media
chat whatsapp
2. Dari sekian banyak model Ketika sebelum pandemi lebih
pembelajaran, manakah yang sering sering menggunakan ceramah, tanya
digunakan dalam proses jawab, dan diskusi kalau ketika
pembelajaran di kelas ? pandemi ini teks book yang saya
share kepada siswa dan tanya jawab.
3. Model pembelajaran apa yang Menurut saya yang cukup efektif
efektif dan efisien menurut guru? sebenarnya diskusi dan tanya jawab
4. Apakah guru sudah pernah Model pembelajaran Jigsaw dikelas
menggunakan model pembelajaran belum pernah saya terapkan dan
Jigsaw dengan metode Mnemonic untuk Mnemonic juga belum pernah.
dalam proses pembelajaran?
5. Bagaimanakah kemampuan Kalau siswa selama ini belum terlalu
kreativitas belajar siswa saat proses terlihat ya mas kreativitasnya yang
pembelajaran berlangsung ? seperti apa karena siswa disini lebih
ke teks book.
6. Kira-kira faktor apa saja yang Yang membuat berbeda itu tinggal
menjadi penyebab perbedaan kemauannya siswanya kalau
kemampuan kreativitas siswa ? menurut saya mas, asalkan anaknya
mau dan tertantang untuk
membuatnya pasti akan kreatif.
7. Seberapa besar keinginan siswa Secara keseluruhan hampir
untuk berhasil dalam proses semuanya berusaha untuk berhasil
pembelajaran? ya dalam pelajaran ini tapi untuk
usahanya memang anak-anak yang
rajin yang terlihat benar-benar
berusaha untuk berhasil.
8. Upaya apa saja yang sudah Ya saya lakukan dengan melakukan
dilakukan guru untuk meningkatkan kegiatan diskusi.
kreativitas belajar siswa ?
9. Apa saja hambatan yang dihadapi Anak-anaknya kurang termotivasi.
guru dalam upaya meningkatkan
kreativitas siswa?
10. Apakah siswa mudah memahami Beberapa anak mudah untuk
materi pelajaran sejarah? memahaminya yang sebelebihnya
masih mengabaikan dan menjadi
kurang paham dengan materi.
175
11. Bagaimana hasil belajar siswa? Masih kurang ya mas karena ada
yang sulit untuk disuruh
mengerjakan.
12. Bagaimana upaya guru dalam Saya kasih remedial mas dan ada
meningkatkan hasil belajar siswa? kuis supaya bisa menambah nilai
yang kurang.
Baharuddin Fathoni, S. Pd
176
1. Bagaimana cara guru dalam Biasanya itu cuma dikasih copasan
mengajar? materi di grup whatsapp sama
dikasih pertanyaan nanti kalau benar
dikasih nilai 10.
2. Apakah guru sudah menggunakan Pas pandemi ini ya cuma gitu-gitu
model pembelajaran dan metode aja sih pak.
yang menyenangkan?
3. Apakah siswa tertarik dengan Biasa aja.
peembelajaran sejarah?
4. Apakah siswa aktif saat berdiskusi? Enggak pernah diskusi.
5. Apakah lingkungan mendukung saat Kalau pas dirumah mendukung
proses pembelajaran berlangsung ? sebenarnya soalnya wifi juga lancar.
6. Apakah siswa belajar dengan Iya.
7. Bagaimana cara siswa belajar Biasanya kalau saya baca-baca lagi
sejarah? pas mau ujian apa kalau mau
pelajaran selanjutnya.
8. Apakah belajar sejarah itu sulit? Biasa aja sih pak kadang sulit pas
materinya banyak banget.
9. Apakah siswa mudah memahami Mudah pak tapi ya itu nggak hafal
materi pelajaran sejarah? soalnya banyak.

Agnes Monalisa
177
1. Bagaimana cara guru dalam Ya dikasih materi gitu di whatsapp
mengajar? disuruh baca trus dikasih pertanyaan
kalau ada yang jawab dikasih nilai
sama Pak Fathoni.
2. Apakah guru sudah menggunakan Enggak terlalu ngerti pak model
model pembelajaran dan metode yang seperti apa.
yang menyenangkan?
3. Apakah siswa tertarik dengan Enggak.
4. Apakah siswa aktif saat berdiskusi? Enggak pernah diskusi juga.
5. Apakah lingkungan mendukung saat Biasa aja.
proses pembelajaran berlangsung ?
6. Apakah siswa belajar dengan Kalau mau ujian ya belajar pak.
7. Bagaimana cara siswa belajar Baca-baca buku lagi.
sejarah?
8. Apakah belajar sejarah itu sulit? Sulit pak materinya banyak.
9. Apakah siswa mudah memahami Kadang bingung pak.
Aris Widiyanto
178
Lampiran 17: Hasil Wawancara Kegiatan Siklus I

1. Bagaimana pendapat guru tentang Bagus mas anak-anak jadi aktif dan
penerapan model pembelajaran kreatif.
2. Apakah model pembelajaran ini Kalau untuk saat ini baru siklus I
efektif dan efisien dalam belum terlalu terlihat mas apakah
pembelajaran sejarah? kedepannya efektif atau tidak.
3. Apakah pelaksanaan model ini Sudah sesuai.
silabus?
4. Apakah dengan menggunakan Meningkat mas, dari hasil diskusi
model pembelajaran Jigsaw dengan anak-anak bisa membuat jembatan
metode Mnemonic ini dapat keledai secara mandiri.
5. Apakah dengan menggunakan Bisa, disini dari siklus I ini sudah
model pembelajaran Jigsaw dengan terlihat anak-anak sudah secara aktif
metode Mnemonic ini dapat ikut bekerja dalam kelompok
meningkatkan partisipasi siswa saat meskipun ada beberapa siswa yang
proses pembelajaran? masih bingung dan sulit untuk
disuruh mengerjakan.
6. Apakah dengan menggunakan Bisa mas.
model dan media ini dapat
membantu siswa dalam memahami
7. Apakah dengan model dan media ini Dari hasil post test yang sudah
meningkatkan hasil belajar siswa? disebar, bisa dikatakan meningkat.
Surakarta, Februari 2021
179
1. Bagaimana pendapat siswa tentang Menyenangkan pak, soalnya benar-
penerapan model pembelajaran benar baru pertama kali ada kegiatan
Jigsaw dengan metode Mnemonic? diskusi seperti ini.
2. Apakah model pembelajaran ini Cukup memudahkan untuk
efektif dan efisien dalam mengingat materi pelajaran.
3. Apakah pelaksanaan model ini Kalau menurut saya beberapa ada
sudah sesuai untuk kelas XI IPS 1? yang sesuai ada yang tidak.
4. Apakah dengan menggunakan Meningkat pak kreativitas kita
model pembelajaran Jigsaw dengan karena harus buat akronim yang
metode Mnemonic ini dapat menarik.
5. Apakah dengan menggunakan Iya pak karena ada tugasnya masing-
model pembelajaran Jigsaw dengan masing jadi kita harus kerja semua.
6. Apakah dengan menggunakan Kalau untuk saya cukup tertarik.
7. Apakah dengan menggunakan Jadi paham pak, soalnya materi
model ini dapat membantu siswa materinya jadi singkat dan cepat
dalam memahami materi pelajaran kalau dipelajari. apalagi untuk
sejarah? materi yang penting-penting.
8. Apakah dengan model dan metode Iya pak karena disini belajarnya jadi
ini hasil hasil belajar siswa mudah tinggal mengingat
meningkat? akronimnya otomtis langsung ingat
kepanjagannya apa aja.
Silfia Nur Aini
180
1. Bagaimana pendapat siswa tentang Menarik sih pak.
2. Apakah model pembelajaran ini Nggak terlalu begitu tau pak efekti
efektif dan efisien dalam sama efisien apa enggak, tapi kalau
pembelajaran sejarah? untuk saya cukup membantu.
3. Apakah pelaksanaan model ini Kalau untuk saya tidak.
4. Apakah dengan menggunakan Meningkat, soalnya masing-masing
model pembelajaran Jigsaw dengan harus buat akronim. Jadi ya harus
metode Mnemonic ini dapat kreatif meskipun sulit.
5. Apakah dengan menggunakan Iya pak karena punya tugas jadi ya
model pembelajaran Jigsaw dengan harus ngerjain.
6. Apakah dengan menggunakan Dikit sih pak.
7. Apakah dengan menggunakan Kalau saja dikit juga pak.
model ini dapat membantu siswa
dalam memahami materi pelajaran
sejarah?
8. Apakah dengan model dan metode Enggak terlalu.
ini hasil hasil belajar siswa
meningkat?
Mamat Prakoso
181
Lampiran 18: Hasil Wawancara Kegiatan Siklus II

1. Bagaimana pendapat guru tentang Bagus, pada siklus II ini siswa
penerapan model pembelajaran semakin aktif dan kreatif jembatan
Jigsaw dengan metode Mnemonic? keledai yang dibuat banyak yang
bagus-bagus.
2. Apakah model pembelajaran ini Efektif mas, cocok untuk materi
efektif dan efisien dalam yang cukup banyak memuat
pembelajaran sejarah? informasi penting.
3. Apakah pelaksanaan model ini Sudah sesuai.
silabus?
4. Apakah dengan menggunakan Sangat meningkat mas kreativitas
model pembelajaran Jigsaw dengan siswa jadi bagus.
5. Apakah dengan menggunakan Jelas mas siswa disini benar-benar
model pembelajaran Jigsaw dengan berpartisipasi dalam kegiatan
metode Mnemonic ini dapat pembelajaran, dilihat dari kegiatan
meningkatkan partisipasi siswa saat diskusi dan hasilnya.
proses pembelajaran?
6. Apakah dengan menggunakan benar mas model dan metode ini
model dan media ini dapat dapat membantu siswa dalam
membantu siswa dalam memahami memahami materi mata pelajaran
materi pelajaran sejarah? sejarah.
7. Apakah dengan model dan media ini Meningkat mas karena disini siswa
meningkatkan hasil belajar siswa? belajar dengan mandiri dan berusaha
membuat jembatan keledai sendiri
membuat siswa jadi ingat materinya.
182
1. Bagaimana pendapat siswa tentang Bagus pak disini kita bener-bener
penerapan model pembelajaran belajar apalagi sambil buat akronim
Jigsaw dengan metode Mnemonic? dan ada hadiahnya untuk akronim
terbaik jadinya semangat.
2. Apakah model pembelajaran ini Efektif pak karena kita disuruh bikin
efektif dan efisien dalam singkatan-singkatan jadinya
pembelajaran sejarah? gampang buat hafalin materi.
3. Apakah pelaksanaan model ini Menurut saya sesuai.
4. Apakah dengan menggunakan Sangat meningkat pak, karena bikin
model pembelajaran Jigsaw dengan singkatan itu harus kreatif pak kalau
metode Mnemonic ini dapat tidak begitu enggak menarik
meningkatkan kreativitas siswa? singkatannya.
5. Apakah dengan menggunakan Iya pak, karena semuanya harus buat
model pembelajaran Jigsaw dengan singkatan dari materi yang udah
metode Mnemonic ini dapat dibagi-bagi.
6. Apakah dengan menggunakan Kalau untuk saya, saya tertarik.
7. Apakah dengan menggunakan Iya pak jadi lebih gampang paham
model ini dapat membantu siswa apalagi buat mengingat hari-hari
dalam memahami materi pelajaran penting.
sejarah?
8. Apakah dengan model dan metode Meningkat pak karena belajarnya
ini hasil hasil belajar siswa jadi gampang.
meningkat?
Shahifa
Shahifa Wahyunda Amalia Husnna
183
1. Bagaimana pendapat siswa tentang Menarik pak soalnya belum pernah
penerapan model pembelajaran pas pelajaran dibuat seperti ini tapi
Jigsaw dengan metode Mnemonic? ya itu kadang masih ada yang lama
banget kalau ngumpulin tugasnya.
2. Apakah model pembelajaran ini Tergantung sih pak.
3. Apakah pelaksanaan model ini Ada yang cocok ada yang enggak,
sudah sesuai untuk kelas XI IPS 1? soalnya ada yang itu pak sulit banget
kalau disuruh ngerjain.
4. Apakah dengan menggunakan Iya pak, harus bisa buat singkatan
model pembelajaran Jigsaw dengan sebagus-bagusnya biar dapet hadiah.
5. Apakah dengan menggunakan Iya pak, soalnya ini semua temen-
model pembelajaran Jigsaw dengan temen yang lain juga ikut ngerjain
metode Mnemonic ini dapat tugas.
6. Apakah dengan menggunakan Lumayan pak, soalnya jadi mudah
model ini dapat membuat siswa kalau belajar udh gak bingung lagi
tertarik dan menyukai sejarah? giamana caranya biar paham dan
hafal dengan materi yang banyak.
7. Apakah dengan menggunakan Iya pak, saya jadi lebih paham dan
model ini dapat membantu siswa jadi hafal beberapa materi karena
dalam memahami materi pelajaran buat singkatan ini.
sejarah?
8. Apakah dengan model dan metode Meningkat banget pak, nilai saya
ini hasil hasil belajar siswa jadi bagus.
meningkat?
Chaca
Cacha Selomita Broery Saputri
184
Lampiran 19: Contoh Hasil Lembar Observasi

PRASIKLUS
MENGAJAR DALAM PEMBELAJARAN PRASIKLUS
SKOR
NO INDIKATOR / ASPEK YANG DIAMATI
1 2 3 4
1. Kesiapan ruang, alat, dan media pembelajaran √
2. Memeriksa kesiapan siswa √
3. Membuka pelajaran (memberikan salam kepada
√
siswa)
4. Melakukan kegiatan absensi √
5. Melakukan kegiatan apersepsi √
6. Menyampaikan kompetensi (tujuan) yang akan
dicapai dan rencana kegiatan pembelajaran √
7. Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran √
8. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan
kompetensi (tujuan) yang akan dicapai √
9. Melaksanakan pembelajaran secara runtut √
10. Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual √
tumbuhnya kebiasaan positif √
waktu yang direncanakan √
sumber pembelajaran √
pemanfaatan sumber belajar/media pembelajaran √
siswa, dan sumber pembelajaran √
16. Merespon positif partisispasi siswa √
17. Menunjukkan sikap terbuka terhadap respos siswa √
18. Menunjukkan hubungan antar pribadi yang kondusif √
dalam belajar √
20. Memantau kemajuan belajar √
21. Melakukan penilaian akhir sesuai kompetensi (tujuan) √
Skor perolehan 53
185
Capaian nilai (%) 53/84 x 100% =

63,09%
Kategori Nilai Baik
21 x 4
Kategori Nilai :
51% - 75% = Baik
26% - 50% = Cukup
0% - 25% = Kurang
Observer 1
Ari Dwi Wijayanto
186

DALAM PEMBELAJARAN TINDAKAN PRASIKLUS
SKOR
Tahap Pengamatan
1 2 3 4
Persiapan 5. Memberi salam dan hormat √
6. Kehadiran siswa √
7. Persiapan pembelajaran (materi) √
8. Mendengarkan tujuan pembelajaran dari √
guru
Pelaksanaan 10. Menunjukkan perhatian dan antusias
√
dalam pembelajaran
materi pembelajaran yang disampaikan √
guru
12. Berperan serta dalam penerapan model √
pembelajaran
13. Mengkonstruksi pengetahuan secara √
mandiri
14. Aktif dalam kegiatan tanya jawab √
15. Berdiskusi dengan teman sesuai dengan √
materi kelompok
16. Mengemukakan pendapat dengan baik √
17. Menyanpaikan hasil diskusi √
Penutup 4. Melakukan refleksi tentang pelaksanaan √
pembelajaran
5. Mengerjakan evaluasi √
6. Mengumpulkan evaluasi tepat waktu √
Skor perolehan 33
Capaian nilai (%) 33/60x100% =
55,00%
Kategori Nilai Baik
187

15 x 4
Kategori Nilai :
51% - 75% = Baik
26% - 50% = Cukup
0% - 25% = Kurang

Observer 1
Ari Dwi Wijayanto
188

MENGAJAR DALAM PEMBELAJARAN PRASIKLUS
SKOR
1 2 3 4
√
siswa)
dan rencana kegiatan pembelajaran √
17. Menunjukkan sikap terbuka terhadap respons siswa √
19. Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam
belajar √
Skor perolehan 52
61,90%
189
Kategori Nilai Baik

21 x 4
Kategori Nilai :
51% - 75% = Baik
26% - 50% = Cukup
0% - 25% = Kurang
Observer 2
Lela Dwi Hartanti Kusumaningrum, S. Pd
190

DALAM PEMBELAJARAN TINDAKAN PRASIKLUS
SKOR
Tahap Pengamatan
1 2 3 4
guru
Pelaksanaan 1. Menunjukkan perhatian dan antusias √
dalam pembelajaran
guru
pembelajaran
mandiri
materi kelompok
pembelajaran
Skor perolehan 31
51,66%
Kategori Nilai Baik
191

16 x 4
Kategori Nilai :
51% - 75% = Baik
26% - 50% = Cukup
0% - 25% = Kurang

Observer 2
192
SIKLUS I
MENGAJAR DALAM PEMBELAJARAN SIKLUS I
SKOR
1 2 3 4
√
siswa)
belajar √
Skor perolehan 62
193

73,80%
Kategori Nilai Baik
21 x 4
Kategori Nilai :
51% - 75% = Baik
26% - 50% = Cukup
0% - 25% = Kurang
Observer 1
194

DALAM PEMBELAJARAN TINDAKAN SIKLUS I
SKOR
Tahap Pengamatan
1 2 3 4
guru
dalam pembelajaran
guru
pembelajaran
mandiri
materi kelompok
9. Ikut serta dalam menyimpulkan materi √
pembelajaran
pembelajaran
Skor perolehan 41
68,33%
Kategori Nilai Baik
195

16 x 4
Kategori Nilai :
51% - 75% = Baik
26% - 50% = Cukup
0% - 25% = Kurang

Observer 1
196

MENGAJAR DALAM PEMBELAJARAN SIKLUS I
SKOR
1 2 3 4
√
siswa)
belajar √
Skor perolehan 62
73,80%
197
Kategori Nilai Baik

21 x 4
Kategori Nilai :
51% - 75% = Baik
26% - 50% = Cukup
0% - 25% = Kurang
Observer 2
198

DALAM PEMBELAJARAN TINDAKAN SIKLUS I
SKOR
Tahap Pengamatan
1 2 3 4
guru
dalam pembelajaran
guru
pembelajaran
mandiri
materi kelompok
9. Ikut serta dalam menyimpulkan materi √
pembelajaran
pembelajaran
Skor perolehan 39
65,00%
Kategori Nilai Baik
199

15 x 4
Kategori Nilai :
51% - 75% = Baik
26% - 50% = Cukup
0% - 25% = Kurang

Observer 2
200
SIKLUS II
MENGAJAR DALAM PEMBELAJARAN SIKLUS II
SKOR
1 2 3 4
√
siswa)
tumbuhnya kebiasaan posistif √
dalam belajar √
Skor perolehan 70
201

83,33%
21 x 4
Kategori Nilai :
51% - 75% = Baik
26% - 50% = Cukup
0% - 25% = Kurang
Observer 1
202

DALAM PEMBELAJARAN TINDAKAN SIKLUS II
SKOR
Tahap Pengamatan
1 2 3 4
guru
dalam pembelajaran
guru
pembelajaran
mandiri
materi kelompok
pembelajaran
Skor perolehan 50
83,33 %
203

15 x 4
Kategori Nilai :
51% - 75% = Baik
26% - 50% = Cukup
0% - 25% = Kurang

Observer 1
204

MENGAJAR DALAM PEMBELAJARAN SIKLUS II
SKOR
1 2 3 4
3. Membuka pelajaran (memberikan salam kepada siswa) √
8. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi
(tujuan) yang akan dicapai √
tumbuhnya kebiasaan posistif √
dalam belajar √
Skor perolehan 69
Capaian nilai (%) 69/84x100 =
82,14%
205

21 x 4
Kategori Nilai :
51% - 75% = Baik
26% - 50% = Cukup
0% - 25% = Kurang
Observer 2
206

DALAM PEMBELAJARAN TINDAKAN SIKLUS II
SKOR
Tahap Pengamatan
1 2 3 4
guru
dalam pembelajaran
guru
pembelajaran
mandiri
materi kelompok
Penutup 1. Melakukan refleksi tentang √
Skor perolehan 49
81,66%
207

15 x 4
Kategori Nilai :
51% - 75% = Baik
26% - 50% = Cukup
0% - 25% = Kurang

Observer 2
208
Lampiran 20: Presensi Siswa

Tanggal
No NAMA 12/1 25/1 26/1 2/2 9/2 11/2
/21 /21 /21 /21 /21 /21
1 Adelia Agustina ● ● ● ● ● ●
2 Agnes Monalisa ● ● ● ● ● ●
3 Ananda Aldimas Prasetyo ● ● ● ● ● ●
4 Andhika Abdi Negara ● ● ● ● ● ●
5 Aris Widiyanto ● ● ● ● ● ●
6 Bela Puspta Sari ● ● ● ● ● ●
7 Cacha Selomita Broery Saputri ● ● ● ● ● ●
8 Devina Frency Adi Pratama ● ● ● ● ● ●
9 Dhita Ramadhani ● ● ● ● ● ●
10 Dwi Apriliya ● ● ● ● ● ●
11 Febria Nur Hidayah Heristiana ● ● ● ● ● ●
12 Hasan Adi Prasetyo ● ● ● ● ● ●
13 Hasna Pertiwi ● ● ● ● ● ●
14 Ida Nur Fatimah ● ● ● ● ● ●
15 Kristina Damayanti ● ● ● ● ● ●
16 Lia Umi Kairina ● ● ● ● ● ●
17 Mamat Prakoso ● ● ● ● ● ●
18 Natalia Rahmawati ● ● ● ● ● ●
19 Novi Ftri Yani ● ● ● ● ● ●
20 Ridwan Awalludin ● ● ● ● ● ●
21 Rizky Aknan Dwi Nanda ● ● ● ● ● ●
22 Sepiyani Setyaningsih ● ● ● ● ● ●
Shahifa Wahyunda Amalia
23 ● ● ● ● ● ●
Husna
24 Silfia Nur Aini ● ● ● ● ● ●
25 Vanssa Miftahul Jannah - - - - - -
26 Yessa Mardinda Yonata ● ● ● ● ● ●
27 Zahra Safitri Eka Yuliasari ● ● ● ● ● ●
209
Lampiran 21: Contoh Foto Kegiatan Pembelajaran dan Hasil Diskusi

PRASIKLUS
Foto 1 & 2 : Penyerahan surat penelitian skripsi kepada pihak sekolah

dan bertemu dengan guru Mata Pelajaran sejarah Kelas XI IPS 1
Foto 3 & 4 : Kegiatan Prasiklus melihat jalannya kegiatan pembelajaran

melalui aplikasi Whatsapp dan pembagian angket krativitas dan tes
evaluasi
210
SIKLUS I
Foto 1 & 2 : Kegiatan Siklus 1 pertemuan 1 melalui aplikasi

Whatsapp peneliti membuka pelajaran dan absensi siswa
Foto 3 & 4 : Peneliti menjelaskan materi pembelajaran dan membagi

kelompok serta memberikan instruksi
Foto 5 & 6 : Kegiatan Siklus 1 pertemuan 2 pelaksanaan kegiatan

diskusi dan pemberian angket serta evaluasi berupa tes
211
Foto 7 & 8 : Pembagian materi dan pemberian instruksi kegiatan

diskusi kelompok dengan Model Pembelajaran Kooperatif tipe Jigsaw
dengan Metode Mnemonic
Foto 9 & 10 : Membagikan hasil akronim pada kelompok ahli agar

kelompok ahlinya belajar secara tuntas
Foto 11 : Membagikan hasil akronim pada kelompok ahli agar

Foto 12 : Membagikan hasil diskusi pada kelompok asal
212
Foto 13 & 14 : Membagikan hasil diskusi pada kelompok asal berupa

materi keahlian dan akronim dari tiap anggota kelompok asal


213



214

215
SIKLUS II
Foto 1 & 2 : Kegiatan Siklus 2 pertemuan 1 melalui aplikasi

Whatsapp peneliti membuka pelajaran, absensi dan penjelasan tentang
model dan metode yang digunakan serta pemberian reward untuk
hasil akronim terbaik
Foto 3 & 4 : Peneliti menjelaskan materi pembelajaran dan membagi

kelompok serta memberikan instruksi
Foto 5 & 6 : Kegiatan Siklus 1 pertemuan 2 pelaksanaan kegiatan

diskusi dan pemberian angket serta evaluasi berupa tes
216
SIKLUS II
Foto 7 & 8 : Pembagian materi dan pemberian instruksi kegiatan

diskusi kelompok dengan Model Pembelajaran Kooperatif tipe Jigsaw
dengan Metode Mnemonic


217

Foto 15 : Membagikan hasil akronim pada kelompok ahli agar

Foto 16 : Membagikan hasil diskusi pada kelompok asal

218



219


220
Lampiran 22: Surat Permohonan Izin Menyusun Skripsi
221
Lampiran 23: Surat Keputusan Dekan FKIP tentang Izin Menyusun Skripsi
222
Lampiran 24: Surat Permohonan Izin Penelitian kepada Dekan
223
Lampiran 25: Surat Permohonan Izin Penelitian kepada Rektor
224
Lampiran 26: Surat Permohonan Izin Penelitian kepada Intansi
225
Lampiran 27: Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian
226

Sila Bus

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Deskripsi Asli:

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Sila Bus

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.

Kompetensi Dasar Indikator Materi Pokok Kegiatan

kebudayaan serta pengaruhnya kehidupan masyarakat

masa kini kerajaan- kerajaan maritim

Indonesia pada masa kehidupan masyarakat

Industri dan pengaruhnya Aufklarung, Reformasi

Indonesia dan bangsa lain di lain di dunia pada masa kini

tentang informasi yang umat manusia pada masa kini

besar dunia (Perancis, pemikiran- pemikiran yang

 Membuat pertanyaan Afrika dengan gerakan nasionalisme

faham-faham besar seperti dikumpulkan terkait

tentang informasi yang global (LBB dan PBB)

kolonialisme dalam bidang diketahui/atau sebagai

politik (organisasi bangsa Indonesia terhadap

4.8 Menyajikan hasil telaah  Menyajikan gambaran  Menyajikan gambaran tentang

demokrasi di Indonesia pertanyaan yang diajukan

persamaan dan perbedaan informasi yang belum

militer, dan pendidikan budaya, militer, dan

tentang informasi yang  Pemikiran dan bernegara pada masa kini

perangkat kenegaraan serta PBB, Proklamasi 17

Lampiran 2: Rancangan Perencanaan Pembelajaran Siklus I

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

a. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Sejarah Indonesia

Guru Bidang Studi Peneliti

Baharuddin Fathoni, S.Pd Ari Dwi Wijayanto

Marlia Ika Asih, S.Pd

Lampiran 3: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

5. Mengingat kembali materi

5. Selesai mencari kata kunci

3. Guru memberi salam untuk

Guru Bidang Studi Peneliti

Baharuddin Fathoni, S.Pd Ari Dwi Wijayanto

Marlia Ika Asih, S.Pd

Lampiran 4: Soal Evaluasi

Jmlh No. Tingkat

KISI-KISI SOAL EVALUASI PRASIKLUS

SOAL PENILAIAN HASIL BELAJAR PRASIKLUS

KUNCI JAWABAN SOAL PRASIKLUS

2) Triest menjadi daerah merdeka di bawah pemerintahan PBB.

KISI-KISI SOAL EVALUASI SIKLUS I

SOAL EVALUASI SIKLUS I

KUNCI JAWABAN SOAL EVALUASI SIKLUS I

KISI-KISI SOAL EVALUASI SIKLUS II

Jmlh No. Tingkat

SOAL EVALUASI SIKLUS II

KUNCI JAWABAN SOAL EVALUASI SIKLUS II

Mendirikan sekolah-sekolah dan wajib belajar, seperti SD 6 tahun, SMP 9

Dampak Negatif Penjajahan Jepang

Terjadinya kekacauan situasi dan kondisi keamanan yang parah, seprti

Lampiran 5: Lembar Observasi Aktivitas Guru dalam Pembelajaran

1 = Kurang 2 = Cukup 3 = Baik 4 = Sangat Baik

NO INDIKATOR / ASPEK YANG DIAMATI SKOR

3. Melibatkan siswa dalam pembuatan dan/atau

Skor total = jumlah indikator x 4

Lampiran 6: Lembar Observas Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran

Skor total = jumlah indikator x 4

Lampiran 7: Angket Kreativitas Siswa

No Ciri-Ciri Indikator Butir Soal

ANGKET KREATIVITAS SISWA PRASIKLUS, SIKLUS I, DAN SIKLUS

14 Membersihkan papan tulis setelah pelajaran selesai √

Lampiran 8: Pedoman Wawancara Guru

PEDOMAN WAWANCARA GURU PASCA SIKLUS