Anda di halaman 1dari 14

BAB II

PEMBAHASAN

A. Alat – Alat Keselamatan Di Atas Kapal

1. Sekoci Penyelamat (life boat).

Ini merupakan alat keselamatan diatas pertama yang biasanya disebut

dengan nama life boat. Alat keselamatan ini digunakan untuk

menyelamatkan berbagai orang yang sedang dalam keadaan bahaya di

kapal. Perlu diketahui bahwa sekoci merupakan perahu kecil yang ada di

sebelah kanan dan kiri kapal atau lebih tepatnya di deck sekoci. Diatas

kapal terdapat 2 buah resque boat yang berkapisitas 60 orang sedangkan

life boat biasa berkapasitas 150 orang.

Untuk kapal barang biasanya terdiri dari dua buah sekoci, sedangkan untuk

jenis kapal penumpang atau kapal pesiar sesuai dengan ukuran besar

kecilnya kapal tersebut. Pada umumnya sekoci berjumlah 12 buah dan

sekoci tersebut terbuat dari logam atau kayu, serta fiber. Rata – rata di

dalam sekoci tersebut sudah tersedia berbagai perlengkapan keselamatan

jiwa yang terdiri dari makanan, minuman, obat – obatan, serta sarana

untuk mencari bantuan ke kapal lain. Pemeriksaaan dilakukan seminggu

sekali terhadap sekoji dan tes dril dilakukan saat kapal KM.KELUD jalan.
Contoh gambar. Life boat

2. Pelampung Penolong ( Life Buoys)

Alat keselamatan ini berfungsi untuk mengapungkan orang di atas air.

Alat ini memiliki bentuk seperti ban mobil. Jika dalam keadaan darurat

dan bahaya, pelampung ini akan dilempar ke laut jika ada seorang

penumpang yang jatuh ke laut. Untuk itu pelampung ini harus memiliki

warna yang mencolok agar dapat dikenali dengan mudah. Alat ini terbuat

dari plastik dan bahan setengahnya terbuat dari cukuran gelas. Life bouys

bisa bertahan di permukaan air 3x24 jam. Life bouys harus dilengkapi

dengan spotlight, harus berwarna orange. Pada kapal KM. KELUD

terdapat 20 buah Life Bouys.


Conthoh gambar. Life bouys

3. Jaket Penolong (Life Jackets)

Alat keselamatan yang dirancang untuk bertahan hidup diatas permukaan air

baik sadar maupun tidak sadar untuk tetap hidung dan mulut mereka

mengambang di permukaan air. Life jackets memiliki bentuk seperti jaket

penolong ini berbentuk pakaian yang digunakan oleh penumpang untuk

mengapungkan orang tersebut di laut saat kondisi darurat terjadi. Setiap orang

yang ada diatas permukaan air wajib memakai life jackets. Life jackets terbuat

dari strafoam yang bertahan 2X24 diatas air. Warna yang terdapat pada jaket

penolong ini harus mencolok agar mudah dilihat dan dikenali. Selain itu, jaket

ini juga harus dilengkapi dengan lampu, peluit,spotlite,dan nama kapal yang

dikaitkan pada tali untuk menarik perhatian penolong. Terdapat 4800 buah life

jackets pada kapal KM. KELUD.


Contoh gambar. Life jackets

4. Rakit Penolong Tiup (Inflatable Liferaft)

Rakit penolong terdiri dari dua tipe yaitu rakit kaku dan rakit tiup. Untuk tipe

rakit tiup ini dipakai jika tidak berhasil menurunkan sekoci. Rakit penolong

juga harus dilengkapi dengan penutup yang memiliki kegunaan untuk

melindungi penumpang. Warna rakit biasanya mencolok dengan warna jingga

yang bertujuan agar mudah terlihat.

Saat ini rakit dikembangkan dalam bentuk seperti kapsul dengan kapasitas

besar dan dilengkapi tali pembuka yang panjang. Penggunaan alat ini cukup

sederhana yaitu hanya dengan cara dilemparkan ke laut kemudian ditarik

talinya. Kemudian setelah itu tali ditarik dan rakit akan secara otomatis

menggembung. Rakit ini dapat mengangkut hingga mencapai kapasitas 25

orang. Rakit ini sudah dilengkapi dengan alat keselamatan lainnya seperti
jangkar apung,alat navigasi, fiber teknik,makanan, minnuman, obat-obatan

dan lain-lain.

Contoh gambar. Inflatable liferaft.

5. Pelempar Tali Penolong (Line Throwing Apparatus).

Alat keselamatan ini memiliki kegunaan sebagai alat penghubung pertama

antara survivor dengan penolong yang dapat mempermudah proses

pendekatan,dan juga bisa juga dipakai untuk berbagai kepentingan lainnya.

Alat pelempar tali ini setidaknya harus bisa melempar tali paling dekat sejauh

230 meter.

Contoh gambar. Line Throwing Apparatus.


6. Immersion suit

Immersion suit adalah jas kering tahan air yang bisa digunakan untuk

melindungi dan penyakit hiportermia akibat dinginnya air laut saat kapal yang

ditumpangi tenggelam atau terbalik. Selain itu imersion suits juga bisa

digunakan saat terjadi kebakaran besar di kapal yang bisa membahayakan

awak kapal dan penumpang karena baju ini tidak mudah rusak,terbakar atau

meleleh karena api.

Alat kesehatan yang satu ini memiliki fungsi sebagai pelindung yang dapat

mencegah suhu tubuh turun akibat dinginnya air laut.

Contoh gambar. Imersion suits.

7. Media pelindung panas (Thermal Protective Aid)

Untuk jenis alat kesehatan yang satu ini berguna sebagai pelindung tubuh,

serta dapat digunakan juga untuk mengurangi hilangnya panas badan.

8. Isyarat Asap (Pyrotechnis)

Alat keselamatan isyarat asap merupakan alat keselamatan yang digunakan

sebagai isyarat tanda bahaya jika survivor melihat adanya kapal penolong.

Namun isyarat ini hanya dapat dilihat dengan mata ketika siang hari dan
menggunakan asap apung atau disebut dengan bouyant smoke signal. Lalu

untuk malam hari dapat menggunakan obor tangan atau obor parasut.

9. SART( Search and Rescue Transponder).

SART adalah alat transmitter responder tahan air yang dirancang khusus untuk

keadaan darurat di laut untuk mengetahui keberadaan kapal yang mungkin

hilang atau kebereradaanya yang tidak diketahui. Jadi dengan bantuan alat ini

kita bisa mendeteksi titik kordinat kapal yang kita tumpangi maupun kapal

lain yang berada di sekitar kita .

Umumnya dalam sebuah kapal penumpang setidaknya memiliki 2 buah alat

SART yang dipasang di bagian sisi kanan dan kiri dan berada di posisi yang

terjangkau. Sedangkan untuk kapal cargo GT 300 cukup dilengkapi 1 alat

SART.

Contoh gambar. SART(Search and Rescue Transponder).

B. GANDRUM ( Ruang Penyimpanan Bahan makanan).

Ruang penyimpanan cukup memperoleh memperoleh ventilasi, bersih,

kering, dan memberikan ruang pembersihan dibawahnya. Tempat

penyimpanan dibuat dari materi yang kedap air, tahan karat, tidak

mengandung racun, halus, kuat, dan tahan terhadap goresan. Semua bahan
makanan yang mudah busuk seperti daging, susu, keju dan sebagainya

disimpan di Freezer room. Suhu yang disarankan untuk penyimpanan bahan

baku yang mudah busuk:

a. Bahan makanan beku: tidak lebih -12℃

b. Daging dan ikan; 0-3℃

c. Buah dan sayuran: 7- 10℃

Setiap 2x24 jam dilakukan pemeriksaan suhu untuk menjaga kestabilan suhu

pada ruangan tersebut. Chilled room dan frezeer room biasanya digunakan

untuk menyimpan produk sesuai dengan kondisi suhu tertentu, sedangkan

untuk blast freezer dan blast chiller digunakan untuk penyimpanan produk

dengan kondisi suhu tertentu tetapi dengan waktu yang cepat untuk

pendinginan. Chilled room memiliki kondisi suhu pada temperature rendah

antara 1℃ - 7℃ .

Ruangan chilled digunakan untuk menyimpan bahan makanan yang fresh

seperti sayur-sayuran, buah-buahan,dan bahan makanan lainnya yang hanya

bisa bertahan dua bulan. Blast freezer dan blast chiller biasanya digunakan

untuk menghindari kontaminasi dari bakteri, mempertahankan cita rasa

makanan agar tetap terjaga kualitasnya, mengurangi kadar air dan

mempertahankan kadar nutrisi tetap terjaga. Pada proses penyimpanan bahan

baku tertentu perlu memperhatikan suhu yang sesuai karena jika salah dalam

pengaturan suhu maupun penempatan jenis cold strogate akan berdampak

pada kualitas produk itu sendiri.


C. PENATA USAHA KAPAL (Cargo Office).

Diatas kapal KM.KELUD tipe 2000 PT.PELNI terdapat kantor bagian

administrasi yang dinamakan dengan PUK(Penata Usaha Kapal). Yang

bertugas di bagian ini disebut dengan PUK I dan PUK II.

Adapun tugas dan tanggung jawab Penata Usaha Kapal adalah sebagai

berikut:

o Membuat laporan pemakaian bahan bakar minyak.

o Melakukan supplay barang yang di order pihak kapal dan melakukan

monitoring pergerakan kapal.

o Mengetahui semua sertifikat-sertifikat kapal dan awak kapal.

o Membuat izin masuk dan izin keluar untuk di syhabandar.

o Mengetahui semua regulasi penumpang dan muatan. Misalkan jumlah

penumpang dan muatan diatas kapal.

o Mengatur keuangan yang dikeluarkan diatas kapal.

o Membuat crewlist atau pengawakan diatas kapal.

o Membuat daftar kebutuhan kebutuhan anak buah kapal.

o Mengurus dokumen-dokumen yang dibutuhkan diatas kapal.

Adapun daftar nama-nama sertifikat/ dokumen kapal KM.KELUD

adalah sebagai berikut:

1. SURAT LAUT.

2. SURAT UKUR INT/INT TONNAGE CERT/ ITC (1969).

3. SERTIFIKAT GARIS MUAT INT(1966) SEMENT (LOOD

LINE).

4. DOKUMEN KESELAMATAN PENGAWAKAN MINUMAN.


5. SERTIFIKAT IZIN STASIUN RADIO KAPAL LAUT.

6. SERTIFIKAT KESELAMATAN KAPAL PENUMPANG.

7. SERTIFIKAT MANAJEMEN KESELAMATAN (SMC).

8. DOKUMEN PENYESUAIAN MANAJEMEN KESELAMATAN

(DOC).

9. SERTIFIKAT NASIONAL PENCEGAHAN PENCEMARAN

DARI KAPAL.

10. DOLUMEN RIWAYAT KAPAL (CSR).

11. SERTIFIKAT KEAMANAN KAPAL INTERNASIOANAL

(ISSC).

12. SERTIFIKAT KLASIFIKASI LAMBUNG.

13. SERTIFIKAT KLASIFIKASI MESIN.

14. CERTIFICATE OF RE – INFECSTION ( HIDROSTATIC

RELEASE UNIT).

15. CERTIFICATE OF RE – INSPECTION ( ILR )

16. CERTIFICATE OF RE – INSFECTION ( PMK ) DAN CO2

17. CERTIFIKAT LIFE BOAT.

18. SERTIFIKAT DANA JAMINAN GANTI RUGI PENCEMARAN

MINYAK BAHAN BAKAR.

19. SERTIFIKAT INTERNASIONAL SISTEM ANTI TERITIP

( IAFSC ).

20. SERTIFIKAT PENGAWASAN OBAT – OBATAN & ALAT –

ALAT KESEHATAN KAPAL.

21. SERTIFIKAT BEBAS TINDAKAN SANITASI KAPAL.


22. POLICY OF INSURANCE / BUNKER CONVENTION BLUE

CARD MARINE HULL INSURANCE ( ASS LAMBUNG )

WRECK REMOVAL & OIL POLLUTION INSURANCE ( ASS

PENGANGKATAN KERANGKA & PENCEMARAN

MINYAK).

23. PEJABAT PENDAFTAR DAN PENCATAT BALIK NAMA

KAPAL.

24. HALAMAN TAMBAHAN DISPENSASI PENUMPANG.

25. IJIN TRAYEK KAPAL.


BAB II

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Alat keselamatan ini digunakan untuk menyelamatkan berbagai orang

yang sedang dalam keadaan bahaya di kapal.

Perlu diketahui bahwa sekoci merupakan perahu kecil yang ada di sebelah

kanan dan kiri kapal atau lebih tepatnya di deck sekoci.

Untuk kapal barang biasanya terdiri dari dua buah sekoci, sedangkan

untuk jenis kapal penumpang atau kapal pesiar sesuai dengan ukuran besar

kecilnya kapal tersebut.

Rata – rata di dalam sekoci tersebut sudah tersedia berbagai perlengkapan

keselamatan jiwa yang terdiri dari makanan, minuman, obat – obatan, serta

sarana untuk mencari bantuan ke kapal lain.

Jaket Penolong (Life Jackets) Alat keselamatan yang dirancang untuk

bertahan hidup diatas permukaan air baik sadar maupun tidak sadar untuk

tetap hidung dan mulut mereka mengambang di permukaan air.

Life jackets memiliki bentuk seperti jaket penolong ini berbentuk pakaian

yang digunakan oleh penumpang untuk mengapungkan orang tersebut di

laut saat kondisi darurat terjadi.

Selain itu, jaket ini juga harus dilengkapi dengan lampu, peluit,spotlite,dan

nama kapal yang dikaitkan pada tali untuk menarik perhatian penolong.

Alat keselamatan ini memiliki kegunaan sebagai alat penghubung pertama

antara survivor dengan penolong yang dapat mempermudah proses

pendekatan,dan juga bisa juga dipakai untuk berbagai kepentingan lainnya.


Immersion suit Immersion suit adalah jas kering tahan air yang bisa

digunakan untuk melindungi dan penyakit hiportermia akibat dinginnya air

laut saat kapal yang ditumpangi tenggelam atau terbalik.

Selain itu Imersion suits juga bisa digunakan saat terjadi kebakaran besar

di kapal yang bisa membahayakan awak kapal dan penumpang karena baju

ini tidak mudah rusak,terbakar atau meleleh karena api.

Alat kesehatan yang satu ini memiliki fungsi sebagai pelindung yang dapat

mencegah suhu tubuh turun akibat dinginnya air laut.

Isyarat Asap (Pyrotechnis) Alat keselamatan isyarat asap merupakan alat

keselamatan yang digunakan sebagai isyarat tanda bahaya jika survivor

melihat adanya kapal penolong.

SART adalah alat transmitter responder tahan air yang dirancang khusus

untuk keadaan darurat di laut untuk mengetahui keberadaan kapal yang

mungkin hilang atau kebereradaanya yang tidak diketahui.

Jadi dengan bantuan alat ini kita bisa mendeteksi titik kordinat kapal yang

kita tumpangi maupun kapal lain yang berada di sekitar kita .

Umumnya dalam sebuah kapal penumpang setidaknya memiliki 2 buah

alat SART yang dipasang di bagian sisi kanan dan kiri dan berada di posisi

yang terjangkau.

Suhu yang disarankan untuk penyimpanan bahan baku yang mudah busuk:

Bahan makanan beku: tidak lebih -12℃ Daging dan ikan; 0-3℃ Buah dan

sayuran: 7- 10℃ Setiap 2x24 jam dilakukan pemeriksaan suhu untuk

menjaga kestabilan suhu pada ruangan tersebut.


Chilled room dan frezeer room biasanya digunakan untuk menyimpan

produk sesuai dengan kondisi suhu tertentu, sedangkan untuk blast freezer

dan blast chiller digunakan untuk penyimpanan produk dengan kondisi

suhu tertentu tetapi dengan waktu yang cepat untuk pendinginan.

Ruangan chilled digunakan untuk menyimpan bahan makanan yang fresh

seperti sayur-sayuran, buah-buahan,dan bahan makanan lainnya yang

hanya bisa bertahan dua bulan.

Melakukan supplay barang yang di order pihak kapal dan melakukan

monitoring pergerakan kapal.

Anda mungkin juga menyukai