Anda di halaman 1dari 23

PERLENGKAPAN KESELAMATAN DI KAPAL

DISUSUN OLEH:

INTAN NURBAETY
 Apa yang dimaksud dengan perlengkapan
keselamatan di kapal?
 Apa macam-macam perlengkapan keselamatan
dikapal dan kegunaannya?
 Bagaimana persyaratan teknis pada perlengkapan
keselamatan dikapal?
 Bagaimana cara pemeriksaan dan pemeliharan
perlengkapan keselamatan pada kapal?
Perlengkapan keselamatan di kapal
Kapal merupakan alat transportasi perhubungan manusia dan
pengiriman barang dari suatu wilayah ke wilayah lain. Kapal dapat
dikelompokkan dalam bermacam - macam jenis, dalam
penggolongannya kapal di bedakan berdasarkan bahan pembuat
kapal, alat penggeraknya, fungsi dan kegunaan kapal.
Kapal kapal yang di gunakan dalam kegiatan sehari hari bukan
untuk perang, namun kapal digunakan untuk mengangkut barang
atau penumpang. Pada dasarnya kapal yang digunakan untuk
semua kegiatan baik untuk mengangkut barang atau penumpang
maupun kegiatan lain dalam pembuatannya memerlukan sistem
keamanan yang baik pada saat kapal tersebut beroprasi.
Untuk menunjang tingkat keselamatan yang di perlukan pada
kapal tersebut, maka dalam pembuatannya kapal tersebut harus
dilengkapi dengan sistem perlengkapan keselamatan sesuai
standar biro klasifikasi yang berlaku.
Macam-macam perlengkapan
keselamatan dikapal dan kegunaannya

Lifeboat
Liferaft
Lifebuoy
Life Jacket
Hand flare
Parachute Flare Rocket
Smoke Signal
Line-Throwing Apparatus
Lifeboat
Sekoci penolong adalah alat apung yang digunakan untuk
meninggalkan kapal. Sekoci ini dilengkapi mesin, perlengkapan
penunjang kehidupan, navigasi, dan komunikasi. Sekoci ini
ditempatkan pada dewi-dewi harus dapat diluncurkan baik secara
mekanis maupun otomatis.
Ada 3 jenis lifeboat (sekoci penolong) utama biasa digunakan
diantaranya :
Fully enclosed lifeboat (sekoci Tertutup)
Digunakan pd kebanyakan kapal tanker dan kontainer. sekoci
Tertutup adalah sekoci paling populer yang digunakan pada kapal,
karena mereka tertutup yang dapat meindungi kru dari air laut, angin
kencang dan cuaca kasar. Selain itu, integritas air ketat lebih tinggi
pada jenis ini sekoci dan juga bisa mendapatkan tegak sendiri jika
terguling oleh gelombang. sekoci tertutup adalah lebih
diklasifikasikan sebagai - Sebagian tertutup dan penuh tertutup
sekoci.
Semi enclosed life boat atau open life boat (sekoci terbuka)
Seperti namanya, sekoci terbuka memiliki tanpa atap dan
biasanya didorong oleh tenaga manual dengan menggunakan
tangan Bijih didorong. Kompresi motor bakar juga dapat
diberikan untuk tujuan propulsi. Namun, sekoci terbuka
menjadi usang sekarang karena norma-norma keselamatan yang
ketat, tetapi masih kadang ditemukan di kapal tua. Sekoci
terbuka tidak banyak membantu dalam hujan atau cuaca buruk
dan kemungkinan masuknya air dalam tertinggi.
free-fall lifeboat (sekoci jatuh bebas)
sekoci jatuh bebas adalah sama dengan sebuah sekoci tertutup
namun proses peluncuran sama sekali berbeda. Mereka
aerodinamis di alam dan dengan demikian perahu bisa
menembus air tanpa merusak badan sekoci saat diluncurkan
dari kapal.Sekoci ini terletak di bagian belakang kapal, yang
menyediakan area yang jelas maksimum untuk jatuh bebas. Jenis
ini biasanya hanya disediakan satu saja dikapal.
Merk : Noreq
Tipe : LBF 580 C
Dimensi (P x L x T) : 5,80 x 2,55 x 3,10 (m)
Daya angkut : 28 orang
Unloaded : 2590 kgs
Beban dewi – dewi : 5553 kgs
Liferaft

merk : RFD
Tipe : Sesava
Capacity : 8 orang
Rakit penolong adalah apung keselamatan yang juga
diwajibkan ada diatas kapal.
Life Raft Life Raft adalah alat apung yang dapat mengapung
dengan sendirinya. Alat ini digunakan saat kapal benar-benar
semua awak kapal harus meninggalkan kapal (tenggelam atau
terbakar). Alat ini dipasang di masing-masing lambung kapal
dengan penataan khusus yang dapat diluncurkan dengan
mudah atau terlepas dengan sendirinya. Jumlah dan
kapasitasnya life raft dimasing-masing lambung kapal harus
mampu menampung seluruh awak kapal atau mengacu pada
aturan yang berlaku. Life Raft harus selalu diperiksa dan oleh
ahlinya dan disahkan oleh yang berwenang
Lifebuoy

Berat : 2,5 kg
Ukuran : 760 x 440 mm.
Syarat : Warna orange dengan
band khusus dari SOLAS
Pelampung penolong (Life Ring / Life Buoy)
adalah alat apung yang digunakan misalnya untuk
menolong orang jatuh kelaut. Alat ini dipasang di
masing-masing lambung kapal, mudah dijangkau,
tidak boleh diikat. Salah satu dari sejumlah
pelampung yang dipasang di masing-masing lambung
kapal harus dilengkapi dengan tali dan lampu isyarat
yang dapat menyala secara otomatis (biasanya di
pasang disamping kamar kemudi).
Life Jacket

Merk : EMF
Nama produk : Lifelacket DFY-I
Dimensi : 480 x 280 x 560
Berat : <1,25 kg
Jacket Penolong (Life Jacket) adalah jaket khusus
yang dilengkapi peralatan mengapung dan isyarat
(peluit)yang dipakai oleh perorangan. Jumlahnya
paling sedikit satubuah untuk satu orang atau
menurut ketentuan yang berlaku
Hand flare

Cerawat Tangan (Hand Flare) adalah alat pemberi


isyarat yang berupa tabung yang dapat menyala
dengan warna merah terang, dan dapat menyala dalam
jangka waktu 1 menit juga dapat terus menyala dalam
air dalam jangka waktu 10 detik.
Parachute Flare Rocket
Roket Pelontar Cerawat Payung (Parachute Flare
Rocket) adalah alat pemberi isyarat yang berupa
pelontar yang secara teknisnya ditembakan secara
vertikal yang mampu mencapai ketinggian tidak
kurang 300 meter. Ketika puncaknya cerawat
berparasut dapat menyala dengan warna merah
terang, dan dapat menyala dalam jangka waktu 40
detik.
Smoke Signal
Isyarat Asap (Smoke Signal) adalah alat pemberi
isyarat yang berupa tabung yang mengeluarkan asap
berwarna menyolok selama 3 menit dan selama 10
detik dalam air.
Line-Throwing Apparatus
. Peralatan Pelontar Tali (Line-Throwing Apparatus)
adalah alat berupa pistol roket yang menyatu dengan
tali, yang berfungsi melontarkan tali.
Persyaratan teknis pada perlengkapan
keselamatan dikapal
Adapun persyaratan teknik dalam perlengkapan kapal
yaitu sebagai berikut :
1. Alat penolong harus di rancang,dibuat dan diatur
sedemikian supaya tingkat kemungkinan selamat
menjadi lebih besar ketika terjadi kecelakaan kapal
2. Alat penolong harus disimpan sedemikian sehingga
siap diambil dan digunakan sesuai fungsinya ketika
terjadi kecelakaan.
3. Alat penolong harus dirancang, dibuat dan dipelihara
sedemikian rupa sehingga dengan baik diperlukan
4. Alat penolong sebagaimana dimaksud dalam kalimat diatas
harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
a. dibuat dari bahan dengan mutu yang memenuhi syarat.
b. mempunyai kontruksi dan daya apung yang baik, sesuai
dengan kapasitas dan beban yang di tentukan.
c. diberi warna yang mencolok sehingga mudah dilihat.
d. telah lulus uji coba produksi dan uji coba pemakaian dalam
pengoperasian dan diberi tanda legalitas.
e. dengan jelas dan tetap mencantumkan nama kapal dan
spesifikulasi alat penolong.
f. ditempatkan pada tempat sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
Cara pemeriksaan dan pemeliharan
perlengkapan keselamatan pada kapal
Pemeriksaan dan pemeliharaan perlengkapan
keselamatan kapal dapat dikategorikan sebagai berikut :
1. Pemeriksaan dan verifikasi peralatan keselamatan
dengan salah satu atau beberapa metode
2. Rakit penolong kembung pantai dan rakit penolong
terbuka bolak – balik
3. Setiap Sistem Evakuasi Pelayar (MES) harus dipelihara
4. Rakit penolong kembung NON-SOLAS
5. Alat peluncur
6. EPIRBS dan radar transponder

Anda mungkin juga menyukai