Badan yang menetapkan standar minimum yang berhubungan pada latihan, sertifikasi, dan dinas jaga
untuk pelaut yang mewajibkan negara-negaranya untuk memenuhi atau melampauinya.
Memberlakukan kapal-kapal yang berasal dari negara yang tidak tergabung dalam negara bagian ketika
mendatangi pelabuhan-pelabuhan dari negara yang tergabung dalam negara bagian yang merupakan anggota
dari konvensi.
Jumlah Anggota Konvensi STCW
Konvensi STCW telah mempunyai 158 anggota, yang mewakilkan 98.8 persen dari tonase pengapalan dunia.
• KKM (Kepala Kamar Mesin)/Chief Engineer, pimpinan dan penanggung jawab atas semua mesin yang ada di kapal baik itu mesin induk,
mesin bantu, mesin pompa, mesin crane, mesin sekoci, mesin kemudi, mesin freezer, dll.
• Juru Listrik/Electrician bertanggung jawab atas semua mesin yang menggunakan tenaga listrik dan seluruh tenaga cadangan.
Boatswain atau Bosun atau Serang (Kepala Mandor (Kepala Kerja Oiler dan Wiper) Juru masak/ cook bertanggung jawab atas
kerja bawahan) segala makanan, baik itu memasak,
pengaturan menu makanan, dan
Fitter atau Juru Las persediaan makanan
Able Bodied Seaman (AB) atau Jurumudi
Oiler atau Juru Minyak Mess boy / pembantu bertugas
Ordinary Seaman (OS) atau Kelasi atau membantu Juru masak
Sailor Wiper
• Tersedia dalam 2 kategori yaitu fixed-mount (radio base) dan model genggam (HT). Maksimum 25 watt. VHF
adalah line-of-sight sistem, yang berarti gelombang radio tidak akan melengkung untuk mengikuti
Fixed-Mount
VHF Radio kelengkungan bumi.
• Paling penting adalah Saluran 16 (panggilan darurat secara internasional), Channel 9 (Hailing, pemeriksaan
radio, ditambah beberapa fungsi lainnya), Saluran 6 (kapal-ke-kapal keselamatan panggilan setelah kontak
Saluran VHF dibuat pada frekuensi lain).
• Ketika diaktifkan, secara otomatis mengirimkan sebuah panggilan darurat dikodekan yang akan diterima oleh
Digital semua kapal terdekat yang dilengkapi dengan DSC juga. Jika radio dihubungkan dengan GPS maka secara
Selective otomatis akan mengirimakan posisi kapal yang mengalami musibah tersebut.
Calling
Sertifikat Medis untuk pelaut harus diterbitkan sesuai dengan ketentuan pada
seksi A-I/9 dan B-I/9 dari STCW amandemen Manila, dan harus memiliki validitas
2 tahun, atau 1 tahun untuk pelaut berusia 18 tahun.
Jika validitas sertifikat medis berakhir pada tengah pelayaran, maka sertifikat
medis dapat di perpanjang sampai dengan pelabuhan berikutnya.
Berdasarkan ketentuan transisi, sertifikat medis yang dikeluarkan kepada pelaut
berdasarkan ketentuan aturan saat ini atau STCW amandemen 1995 akan tetap
berlaku sampai dengan habis tanggal masa berlakunya, tetapi tidak boleh
melewati tanggal 31 Desember 2016.
Sertifikat ketrampilan
Sertifikat ketrampilan ini merupakan sertifikat yang wajib dimiliki oleh para pelaut di
samping sertifikat formal di atas. Diantaranya adalah:
Basic Safety Training (BST)/Pelatihan Keselamatan Dasar
Advanced Fire Fighting (AFF)
Survival Craft & Rescue Boats (SCRB)
Medical First Aid (MFA)
Medical Care (MC)
Tanker Familiarization (TF)
Oil Tanker Training (OT)
Chemical Tanker Training (CTT)
Liquified Gas Tanker Training (LGT)
Radar Simulator (RS)
ARPA Simulator (AS)
Operator Radio Umum (ORU) / GMDSS
11. Pelatihan Keterampilan untuk Rating yang melaksanakan Tugas jaga navigasi
atau jaga kamar mesin - Training for ratings duly certified to be part of a navigational
or Engine Room Watch (STCW Reg. II/4, III/4).
12. Pelatihan Keterampilan untuk Rating yang melaksanakan tugas sebagai Able
Seafarer - Training for ratings duty certified as able seafarer deck, able seafarer
engine (STCW Reg. II/5 , III/5).
13. Pelatihan Keterampilan Dasar Kapal Tanker Minyak dan Bahan Kimia -Basic
Training for oil & Chemical Tanker Cargo Operations (STCW Tabel A-V/1-1-1).
14. Pelatihan Keterampilan Dasar Pengoperasian Kapal Tanker Gas - Basic Training
for Liquefied Gas Tanker Cargo Operations (STCW Tabel A-V/1-2-1).