Anda di halaman 1dari 1

 

   Wali
Songo merupakan tokoh penting dalam proses Islamisasi di
nusantara, khususnya di tanah Jawa. Wali sembilan dan para ulama kerap
menggunakan  kesenian sebagai media dakwah, sehingga ajaran Islam bisa
tersebar secara luas di nusantara.

    Mengapa Wali Songo menggunakan seni sebagai instrumen dakwah?


Karena seni  yang paling efektif dan massif ketika itu. Seni sebenarnya bagian
inti terdalam dari manusia. Jika kita lebih jauh melihat seni sebagai bagian
dari ekspresi budaya masyarakat kita. Sebenarnya kesenian kita memuat tiga
hal utama yaitu tontonan, tuntunan, dan tatanan. 

    Misalnya kita bisa ambil contoh dalam pertunjukan wayang kulit yang ada
di Jawa, wayang memuat unsur tontonan yang artinya dalam pertunjukan
tersebut ada dimensi hiburan entertaimen, untuk menghibur lara atau menarik
sejenak penontonya keluar dari realitas persoalanya.

    Jadi dengan menonton wayang sebagai medium dakwah misalnya tidak


seperti orang mendengarkan ceramah agama hari ini yang metodenya hanya
nasihat-nasihat verbal yang normatif. Tetapi dengan kesenian dalam hal ini
wayang misalnya berbagai instrumen mulai dari cerita, tata panggung, suara
tabuhan gamelan, dan tata artistiknya.

    Orang tidak seperti dinasehati secara langsung, tetapi memantik setiap


unsur dalam diri manusia dari pikiran, perasaan, imajenasi, dan panca indera
untuk dibawa pada esensi terdalam dari ajaran agama. Hal itulah yang
dilakukan oleh para wali kita dan salah satu tokoh utamanya adalah Sunan
Kalijaga.  

Anda mungkin juga menyukai