Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH KABUPATEN SUMENEP

DINAS KESEHATAN, PENGENDALIAN PENDUDUK

DAN KELUARGA BERENCANA

PUSKESMAS SAPEKEN
Jl. Raya Sapeken Kecamatan Sapeken Telp 081249355584

e-mail: puskemassapeken@gmail.com

SUMENEP

Kode Pos 69493

KERANGKA ACUAN
PELAYANAN KESEHATAN JIWA
NOMOR 440/003/KA/435.102.131/2023

A. Pendahuluan
Sehat adalah keadaan sejahtera fisik, mental dan sosial dan tidaksekedar terbebas
dari keadaan cacat dan kematian. Definisi sehat ini berlakubagi perorangan maupun
penduduk (masyarakat). Derajat kesehatanmasyarakat dipengaruhi oleh empat
faktor yang saling berinteraksi yaitu,lingkungan, perilaku, keturunan dan pelayanan
kesehatan. Kesehatan jiwaadalah suatu kondisi mental sejahtera yang
memungkinkan hidup harmonisdan produktif sebagai bagian yang utuh dari kualitas
hidup seseorang,dengan memperhatikan semua segi kehidupan manusia dengan
cirimenyadari sepenuhnya kemampuan dirinya, mampu menghadapi tekananhidup
yang wajar, mampu bekerja produktif dan memenuhi kehidupanhidupnya, dapat
berperan serta dalam lingkungan hidup, menerima denganbaik apa yang ada pada
dirinya merasa nyaman bersama orang lain. Jadikesehatan jiwa (mental) merupakan
bagian yang tidak dapat dipisahkan darikesehatan secara keseluruhan.

B. Latar Belakang
Menurut Survey Kesehatan Jiwa Rumah Tangga (SKJRT) pada masyarakat di 11
kota di Indonesia tahun 1995, prevalensi masalah
kesehatan jiwa adalah 185 per 1000 populasi orang dewasa
atau paling sedikit satu dari empat orang pernah mengalami gangguan jiwa dan
membutuhkan pelayanan kesehatan jiwa.Gangguan jiwa dan perilaku menurut The
World Health Report 2001 dialami kira-kira 25% dari seluruh penduduk pada suatu
masa dari hidupnya.

Sekitar 30% dari seluruh penderita yang dilayani Dokter di pelayanan kesehatan
primer (Puskesmas) adalah penderita yang mengalami masalah kesehatan
jiwa.Menurut data Riset Kesehatan Dasar 2007 (Riskesdas), 11,6% untuk gangguan

mental emosional diatas 15 tahun dan 0,46% untuk gangguan jiwa berat.
C. Tujuan Umum dan Tujuan Khusus
1. Tujuan Umum
a. Meningkatkan derajat kesehatan jiwa di Indonesia sebagai bagian dari derajat
kesehatan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Sapeken.
b. Meningkatkan pengetahuan,pemahaman,dan kesadaran masyarakat terhadap
kesehatan Jiwa.
c. Meningkatnya upaya untuk mencegah gangguan Jiwa terdeteksi dan
tertanggulangi nya masalah kesehatan jiwa secara komprehensif.

2. Tujuan Khusus
a. Tercapainya penurunan angka penderita gangguan kesehatan jiwa.
b. Terlaksananya tata laksana program kesehatan jiwa sesuai standar.
c. Diketahuinya situasi epidemiologi dan besarnya masalah penyakit gangguan
kesehatan jiwa di masyarakat, sehingga dapat dibuat perencanaan dalam
pencegahan, penanggulangan maupun pengobatan di semua jenjang pelayanan.
d. Terwujudnya masyarakat yang mengerti, menghayati, dan melaksanakan hidup
sehat jiwa melalui promosi program kesehatan jiwa yang terintegrasi
e. Tersusunnya rencana kegiatan Pengendalian Penyakit gangguan kesehatan jiwa
masyarakat di suatu wilayah kerja yang meliputi target,kebutuhan sasaran,
dan pengelolaannya

d. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan


Kegiatan Pokok :Melaksanakan deteksi dini di dalam gedung dan penjaringan
penderita luar gedung.Rincian Kegiatan :Petugas medis dan paramedis
bekerjasama dengan masyarakat memberi kesempatan pada pasien jiwa untuk
mendapatkan pertolongan serta informasi yang tepat demi tercapainya kesembuhan
pasien. Melakukan penyuluhan, kunjungan rumah, dan monitoring keadaan pasien.

e. Cara Melaksanakan Kegiatan
1. Deteksi dini di dalam gedung dan penjaringan penderita luar gedung
2. Kerjasama lintas sektor yaitu :- Kader kesehatan sebagai perantara masyarakat 
dengan petugas kesehatan
3. Kerjasama lintas program yaitu :- Petugas Promkes dalam penyuluhan kesehatan 
di wilayah kerja Puskesmas Sapeken dengan menitik beratkan pada sektor program
Kesehatan Jiwa
4. Kunjungan rumah pasien jiwa

f. Sasaran
Masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Sapeken

g. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
1. Deteksi dini di dalam dan luar gedung dapat dilakukan pada hari dan jam kerja.
2. Koordinasi lintas program dilaksanakan pada akhir bulan
3. Kunjungan rumah pasien jiwa dilaksanakan sebulan sekali

h. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan


Evaluasi dilaksanakan oleh penanggungjawab program dan dilaporkan pada Kepala
Puskesmas
i. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan
Pelaporan dibuat dalam bentuk tertulis (notulen) disertai foto kegiatan

Anda mungkin juga menyukai