Anda di halaman 1dari 11

Hubungan Sosial

(Interaksi Sosial)
Angelika Bella
X.1
Hakikat Hubungan
Sosial
Hubungan sosial adalah hubungan yang
dinamis yang menyangkut hubungan
antar individu, antar kelompok, antar
orang dengan kelompok.
Hakikat Interaksi Sosial
Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik
berupa aksi saling memengaruhi antara individu
dengan individu, antara individu dengan
kelompok, dan antara kelompok dengan
kelompok.
Syarat Terjadinya Interaksi
1) Kontak sosial
Kontak sosial merupakan bertemunya dua pihak atau lebih
secara fisik, baik tanpa alat (langsung) maupun dengan alat (tidak
langsung, contohnya seperti telepon, SMS, media sosial). Kontak sosial
memiliki 2 sifat :
> Kontak Sosial Bersifat Positif dan Negatif. Kontak sosial positif
adalah kontak sosial yang mengarah pada suatu kerja sama,
sedangkan kontak sosial negatif mengarah kepada suatu
pertentangan atau bahkan sama sekali tidak menghasilkan
kontak sosial.
> Kontak Sosial Bersifat Primer dan Sekunder
1. Kontak Sosial Primer, adalah kontak sosial yang terjadi secara
langsung. Contohnya, bertatap muka, bersalaman, bertukar senyum.

2. Kontak Sosial Sekunder


a) Kontak sosial sekunder langsung : kontak sosial sekunder yang
dilakukan melalui perantara, tetapi kedua pihak tetap
berhubungan secara langsung. Seperti bertelepon, skype,
video call.
b) Kontak sosial sekunder tak langsung : kontak sosial sekunder
yang dilakukan melalui perantara, dan tidak berhubungan
secara langsung (butuh pihak ketiga). Misalnya, kamu yang
menitipkan pesan kepada sahabat untuk memberitahu wali
kelas bahwa hari ini kamu tidak masuk sekolah.
2) Komunikasi
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian dan penerimaan
pesan dari satu pihak kepada pihak lain agar terjadi upaya saling
memengaruhi antara keduanya. Ada 5 komponen pokok dalam
komunikasi, yaitu :
1. Komunikator : pihak yang mengirimkan pesan kepada pihak lain.
2. Komunikan : pihak yang menerima pesan dari pihak lain
3. Media : alat untuk menyampaikan pesan.
4. Pesan : isi atau maksud yang akan disampaikan dari satu pihak
kepada pihak lain.
5. Efek : tanggapan dari penerima pesan atas isi pesan yang
disampaikan.
3 Tahap Komunikasi
1. Encoding : gagasan atau program yang akan
dikomunikasikan diwujudkan dalam kalimat atau
gambar.
2. Penyampaian : istilah atau gagasan yang telah
diwujudkan dalam bentuk kalimat dan gambar
disampaikan, atau gabungan dari duanya.
3. Decoding : proses mencerna dan memahami kalimat
serta gambar yang diterima menurut pengalaman yang
dimiliki.
Faktor Pendorong Interaksi
1) Imitasi : tindakan meniru orang lain.
2) Sugesti : memberi pandangan atau pernyataan sikap yang
dianutnya dan diterima oleh orang lain.
3) Identifikasi : kecenderungan atau keinginan seseorang untuk
menjadi sama dengan pihak lain atau meniru secara
keseluruhan.
4) Simpati : kondisi ketertarikan seseorang kepada orang lain.
5) Empati : simpati mendalam yang dapat mempengaruhi
kondisi fisik dan jiwa seseorang.
Bentuk Interaksi Sosial
a) Asosiatif : bentuk interaksi sosial yang positif.
Bentuk-bentuk asosiatif :
1. Kerja sama : usaha bersama antarindividu atau kelompok untuk
mencapai tujuan bersama.
2. Akomodasi : cara untuk menyelesaikan pertentangan tanpa
menghancurkan lawan.
3. Asimilasi : usaha untuk mengurangi perbedaan antarindividu atau
kelompok untuk mencapai satu kesepakatan berdasarkan kepentingan
dan tujuan bersama.
4. Akulturasi : berpadunya 2 kebudayaan yang berbeda dan membentuk
suatu kebudayaan baru dengan tidak menghilangkan ciri kepribadian
masing-masing.
b) Disosiatif : bentuk interaksi sosial yang mengarah
pada perpecahan atau membawa
pengaruh yang negatif.
Bentuk-bentuk disosiatif :
1. Persaingan : perjuangan berbagai pihak untuk
mencapai tujuan tertentu.
2. Kontroversi : bentuk proses sosial yang berada
antara persaingan dan pertentangan. Ditandai
dengan ketidakpuasan, perasaan tidak suka,
dan kebencian.
3. Pertentangan : perjuangan individu atau
kelompok sosial untuk memenuhi tujuan dengan
cara menantang pihak lawan.
Terima Kasih!

Anda mungkin juga menyukai