3
Nonautokorelasi 0,2189 (𝑡𝑒𝑟𝑝𝑒𝑛𝑢ℎ𝑖) Nonautokorelasi 0,0507∗ (𝑡𝑒𝑟𝑝𝑒𝑛𝑢ℎ𝑖)
Normalitas 0,0276∗∗ (𝑑𝑖𝑎𝑏𝑎𝑖𝑘𝑎𝑛) Normalitas 0,0463∗ (𝑡𝑒𝑟𝑝𝑒𝑛𝑢ℎ𝑖)
Nonmultikolinearitas max 𝑉𝐼𝐹 1,03 (𝑡𝑒𝑟𝑝𝑒𝑛𝑢ℎ𝑖) Nonmultikolinearitas max 𝑉𝐼𝐹 4,52 (𝑡𝑒𝑟𝑝𝑒𝑛𝑢ℎ𝑖)
White Noise 0,0024∗∗∗ (𝑡𝑒𝑟𝑝𝑒𝑛𝑢ℎ𝑖) White Noise 0,0087∗∗∗ (𝑡𝑒𝑟𝑝𝑒𝑛𝑢ℎ𝑖)
Qatar Keterangan:
Homoskedastis 0,0548∗ (𝑡𝑒𝑟𝑝𝑒𝑛𝑢ℎ𝑖) ∗,∗∗,∗∗∗ 𝑠𝑖𝑔. 10%, 5%, 1%
Nonautokorelasi 0,0149∗∗ (𝑡𝑒𝑟𝑙𝑎𝑛𝑔𝑔𝑎𝑟) Batas “terpenuhi” digunakan tingkat signifikansi 5%.
Normalitas 0,7708 (𝑡𝑒𝑟𝑝𝑒𝑛𝑢ℎ𝑖)
Nonmultikolinearitas max 𝑉𝐼𝐹 2,70 (𝑡𝑒𝑟𝑝𝑒𝑛𝑢ℎ𝑖)
White Noise 0,0001∗∗∗ (𝑡𝑒𝑟𝑝𝑒𝑛𝑢ℎ𝑖)
Dikarenakan sampel yang cukup untuk dikatakan besar, maka pelanggaran asumsi normalitas
dapat diabaikan. sehingga persamaan negara Saudi Arabia, Algeria, Iran, dan Kuwait adalah
persamaan yang valid digunakan.
Pemodelan Data Panel
1. Stasioneritas
Dengan menggunakan pengujian Levin, Lin & Chu (LLC) didapatkan kesemua variabel stasioner
pada level dengan ringkasan sebagai berikut:
Variabel 𝑝 − 𝑣𝑎𝑙𝑢𝑒 (𝑠𝑡𝑎𝑠𝑖𝑜𝑛𝑒𝑟𝑖𝑡𝑎𝑠)
𝑝 0,0002∗∗∗ (𝑠𝑡𝑎𝑠𝑖𝑜𝑛𝑒𝑟)
𝑚 0,0000∗∗∗ (𝑠𝑡𝑎𝑠𝑖𝑜𝑛𝑒𝑟)
𝑦 0,0000∗∗∗ (𝑠𝑡𝑎𝑠𝑖𝑜𝑛𝑒𝑟)
𝑣 0,0000∗∗∗ (𝑠𝑡𝑎𝑠𝑖𝑜𝑛𝑒𝑟)
2. Seleksi Model
Model dengan efek individu yang deterministic atau Fixed Effect Model (FEM) terpilih
berdasarkan alur pengujian chow dan haussman test.
Pengujian Hasil Keputusan
Chow Test 0,0000∗∗∗ (𝑡𝑜𝑙𝑎𝑘 ℎ𝑖𝑝𝑜𝑡𝑒𝑠𝑖𝑠 𝑛𝑜𝑙) FEM terpilih dibanding CEM
Haussman Test 0,0000∗∗∗ (𝑡𝑜𝑙𝑎𝑘 ℎ𝑖𝑝𝑜𝑡𝑒𝑠𝑖𝑠 𝑛𝑜𝑙) FEM terpilih dibanding REM
Sehingga model yang akan diestimasi adalah sebagai berikut:
𝑝𝑖𝑡 = (𝛽0 + 𝛼𝑖 ) + 𝛽1 𝑚𝑖𝑡 + 𝛽2 𝑦𝑖𝑡 + 𝛽3 𝑣𝑖𝑡 + 𝜀𝑖𝑡
3. Estimasi Model
Didapatkan persamaan regresi panel sebagai berikut:
𝑝̂𝑖𝑡 = (5,0275 + 𝛼𝑖 )∗∗∗ + 0,2271∗∗∗ 𝑚𝑖𝑡 − 0,2443∗∗∗ 𝑦𝑖𝑡 + 0,2020∗∗∗ 𝑣𝑖𝑡
(0,7395) (0,0481) (0,0479) (0,0363)
∗,∗∗,∗∗∗ 𝑠𝑖𝑔. 10%, 5%, 1%
Dikaitkan dengan teori kuantitas, dugaan intersep tidak signifikan tidak terbukti. Dugaan koefisien
pertumbuhan akan signifikan dengan tanda positif terbukti namun nilai koefisien tidak
menunjukkan angka disekitar satu. Tanda negatif koefisien pertumbuhan ekonomi terbukti sesui.
Sedangkan koefisien perubahan kecepatan uang tidak terbukti tidak berpengaruh signifikan.
4. Asumsi Klasik dan Syarat Multikolinearitas
Asumsi 𝑝 − 𝑣𝑎𝑙𝑢𝑒/Hasil Uji
Homoskedastis Estimasi GLS tidak memerhatikan asumsi homoskedastisitas
Nonautokorelasi Estimasi GLS tidak memerhatikan asumsi nonautokorelasi
Normalitas 0,0000∗∗∗ (𝑑𝑖𝑎𝑏𝑎𝑖𝑘𝑎𝑛)
Nonmultikolinearitas max 𝑐𝑜𝑟𝑟𝑒𝑙𝑎𝑡𝑖𝑜𝑛 0,6 (𝑡𝑒𝑟𝑝𝑒𝑛𝑢ℎ𝑖)
Model regresi panel dapat digunakan karena terbukti memenuhi asumsi yang disyaratkan.
4
Keberlakuan Teori Kuantitas Uang
Sebagaimana tujuan awal penelitian yaitu untuk mengetahui teori kuantitas uang. Hasil pengujian
berdasarkan empat model valid yaitu RLB Saudi Arabia, Iran, Kuwait, dan Regresi Panel terangkum
dalam tabel berikut:
Dugaan RLB Saudi Arabia RLB Iran RLB Kuwait Regresi Panel
𝛽0 tidak signifikan Terbukti Tidak terbukti Tidak terbukti Tidak terbukti
𝛽1 positif Terbukti Terbukti Terbukti Terbukti
𝛽1 signifikan Terbukti Tidak terbukti Terbukti Terbukti
𝛽1 ≅ 1 Tidak terbukti Tidak terbukti Tidak terbukti Tidak terbukti
𝛽2 negatif Tidak terbukti Terbukti Terbukti Terbukti
𝛽3 positif Terbukti Terbukti Terbukti Terbukti
𝛽3 tidak signifikan Terbukti Terbukti Tidak terbukti Tidak terbukti
Nonmultikolinearitas Terbukti Terbukti Terbukti Terbukti
Untuk data yang tercakup dalam analisis, dalil pertama teori kuantitas uang tidak sepenuhnya terbukti.
Meskipun koefisien pertumbuhan uang dapat dikatakan terbukti positif dan signifikan, namun nilai
koefisien tidak bernilai satu. Seluruh koefisien dari pertumbuhan uang berada di bawah satu dengan
nilai maksimum pada model RLB Kuwait sebesar 0,24. Sedangkan dalil kedua terkait ke-ortogonal-
an antara variabel pertumbuhan uang dengan pertumbuhan ekonomi dan perubahan kecepatan uang
terbukti belaku. Hal tersebut berdasarkan syarat nonmultikolinearitas pada keempat model yang
terpenuhi. Intersep tidak terbukti tidak memiliki pengaruh signifikan. Sedangkan koefisien perubahan
kecepatan uang terbukti bernilai positif namun belum dapat ditarik kesimpulan apakah sesuai dugaan
akan tidak signifikan atau justru akan signifikan karena keduanya terjadi dengan frekuensi yang sama.
KESIMPULAN
Pengujian menggunakan regresi linier berganda dan regresi panel membuktikan bahwa teori kuantitas
uang tidak sepenuhnya berlaku untuk negara-negara arab pengekspor minyak. Hasil pengujian
menunjukkan kesamaan hasil dengan penelitian rujukan yang sama-sama tidak dapat membuktikan
bahwa inflasi adalah sepenuhnya fenomena peningkatan uang beredar.
Pengujian lanjutan dengan model dan cakupan data yang lebih luas dapat dilakukan untuk melihat
konsistensi hasil uji. Penelitian juga dapat direplikasi dengan menggunakan pengukuran lain untuk
variabel perubahan kecepatan uang yang lebih tepat.
DAFTAR PUSTAKA
As’adussyafran, Muhammad. 2021. Pengaruh Nilai Tukar Riil, PDB Perkapita, dan Inflasi terhadap Neraca
Perdangan Indonesia Pada Negara Asean-4 Periode 2010-2019. Skripsi Politeknik Statistika STIS. Jakarta.
Darrat, A. F. (1985). Inflation in Saudi Arabia: an econometric investigation. Journal of Economic Studies.
Frisch, H. (1977). Inflation Theory 1963-1975: A" second generation" survey. Journal of Economic Literature,
1289-1317.
Grauwe, P. D., & Polan, M. (2005). Is inflation always and everywhere a monetary
phenomenon?. Scandinavian Journal of economics, 107(2), 239-259.
OPEC.Member Countries. https://www.opec.org/opec_web/en/about_us/25.htm (Diakses 12 Maret 2022).
Osman, A. M., Ahmed, A. O., Eltahir, M. N., Mohamed, A. S., Shidwan, O. S., & Ghada, M. (2019).
Investigating the causes of inflation in Saudi Arabia: an application of autoregressive distributed lag (ARDL)
model. International Journal of Applied Engineering Research, 14(21), 3980-3986.
Pratikto, Nauval Tama. 2018. Analisis Data Panel: Kredit UMKM dan Tingkat Pengangguran terbuka di
Kawasan Barat dan Timur Indonesia 2011-2016. Skripsi Politeknik Statistika STIS. Jakarta.
5
LAMPIRAN
STASIONERITAS RLB DAN PANEL
SAUDI ARABIA QATAR
KUWAIT IRAN
ALGERIA
ESTIMASI MODEL
SAUDI ARABIA QATAR
KUWAIT IRAN
ALGERIA
6
KUWAIT IRAN
ALGERIA
KUWAIT IRAN
ALGERIA
7
KUWAIT IRAN
ALGERIA
SYARAT MULTIKOLINEARITAS
SAUDI ARABIA QATAR
KUWAIT IRAN
ALGERIA
Y V
8
SELEKSI MODEL PANEL
CHOW TEST HAUSSMAN TEST
ESTIMASI MODEL