Anda di halaman 1dari 5

ANALISIS VELOCITY OF MONEY PADA NEGARA THAILAND TAHUN 1995-2006

Nurfitri Aulia
211709914@stis.ac.id

PENDAHULUAN

Velocity of money atau biasa disebut percepatan uang atau perputaran uang memiliki definisi yang
berbeda-beda menurut para ahli. Namun, menurut Mankiw dalam bukunya yang berjudul
“Makroekonomi” tahun 2006, velocity of money didefinisikan ke dalam dua jenis, yaitu

a. Perputaran uang transaksi (transactions velocity of money), yang diartikan sebagai berapa kali
uang berpindah tangan dalam periode waktu tertentu dan mengukur tingkat dimana uang
bersikulasi dalam perekonomian.

b. Perputaran pendapatan uang (income velocity of money), yang menyatakan bahwa berapa kali
uang masuk ke dalam pendapatan seseorang dalam periode waktu tertentu.

Terdapat teori lainnya dari Drs. M. Manullang (1977) dalam bukunya yang berjudul “Pengantar
Teori Ekonomi Moneter”. Beliau mengatakan bahwa perubahan jumlah uang (M) akan diikuti juga
dengan perubahan kecepatan peredaran uang (V = Velocity). Semakin cepat perputaran uang
menandakan bahwa semakin rendah permintaan akan uang. Sebaliknya, semakin lambat
perputaran uang menandakan bahwa semakin tinggi pula permintaan akan uang.

Pada paper ini akan dibahas teori yang diwakilkan oleh Irving Fisher atau biasa disebut sebagai
teori klasik. Teori klasik ini membahas tentang keterkaitan antara M dan total pengeluaran dari
barang dan jasa akhir yang diproduksi dalam perekonomian (P x Y) yang nantinya akan di
approximate dengan nilai GDP nominal. Singkatnya teori ini menyatakan bahwa velocity of money
(V) adalah konstan tiap tahunnya (bentuk institusi dan teknologi dari suatu perekonomian
perpengaruh sangat lambat pada V di jangka pendek). Maka akan dilakukan uji apakah teori ini
terbukti benar atau tidak. Data yang digunakan adalah current GDP (LCU) dan current money and
quasi money (M2) (LCU) negara Thailand dari tahun 1995-2006. Pengujian akan dilakukan dengan
melihat plotting data dan uji stasioneritas menggunakan aplikasi E-views.
METODOLOGI

Uji Stasioneritas

H0 : Tidak Stasioner

H1 : Stasioner

Jika p-value > alpa maka H0 diterima, berarti data time series (velocity of money) tidak stasioner.

Fungsi Velocity of Money

𝑃𝑥𝑌
𝑉 = Dengan mengalikan kedua sisi persamaan dengan M, kita mendapatkan persamaan
𝑀
pertukaran (equation of change), yang menghubungkan pendapatan nominal (𝑃 𝑥 𝑌) dengan jumlah uang
(M) dan percepatan (𝑽) ∶ 𝑴 𝒙 𝑽 = 𝑷 𝒙 𝑌. Penjelasan singkatnya, teori berpendapat bahwa jumlah uang
dikali dengan berapa kali uang itu digunakan akan sama hasilnya dengan total pendapatan (nominal) pelaku
ekonomi.

Gross Domestic Product (GDP)

Nilai yang diyakini sampai sekarang dapat menggambarkan kinerja perekonomian suatu Negara.
GDP dapat diukur dengan 3 pendekatan yaitu pendapatan, pengeluaran, dan produksi.

GPD Nominal

GDP yang mengukur nilai output pada periode waktu tertentu berdasarkan harga pasar dan harga
berlaku pada periode tersebut (current price).

HASIL DAN PEMBAHASAN

Berikut table nilai GDP, M2, dan V pada Negara Thailand pada tahun 1995-2006. Data velocity of
money (V) didapat dengan membagi nilai GDP dan M2 pada tahun yang sama.

year GDP(Current LCU) M2 (Current LCU) V


1995 4217609000000 3310558700000 1,273987077
1996 4638605000000 3726652700000 1,244710837
1997 4710299000000 4339345000000 1,085486174
1998 4701559000000 4753361000000 0,989102027
1999 4789821000000 4854748000000 0,986626082
2000 5069823000000 5032684000000 1,007379561
2001 5345013000000 5243655000000 1,019329647
2002 5769578000000 5378857000000 1,072640154
2003 6317302000000 5641844000000 1,119722913
2004 6954271000000 5948370000000 1,169105318
2005 7614409000000 6438927000000 1,182558678
2006 8400655000000 6824040000000 1,231038359
Sumber : World bank, knomeo, data diolah

Velocity of Money (V)


1,4

1,2

0,8

0,6

0,4

0,2

0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Plotting data velocity of money (V) terlihat cukup stabil, nemun tidak konstan. Untuk lebih
memastikan, maka kita lakukan uji stasioneritas pada E-views. Uji yang dilakukan adalah uji unit
root pada level.

Berikut output uji stasioneritas dari nilai velocity of money (V) Thailand tahun 1995-2006.
Sumber : Data diolah

Pada output tertera nilai dari p-value uji stasioneritas adalah 0.1508 < 0.05. Diambil keputusan
bahwa hasil adalah gagal tolak H0. Dapat disimpulkan bahwa data velocity of money (V) Thailand
tahun 1995-2006 adalah tidak stasioner pada level.

KESIMPULAN

Dalam kamus Bank Indonesia, velocity of money (kecepatan perputaran uang) didefinisikan
sebagai besarnya kecepatan perputaran uang dalam perekonomian; merupakan cara untuk
mengukur pendapatan nasional dibandingkan dengan perilaku pembelian dengan menggambarkan
hubungan antara uang, pembelian barang, dan jasa; hal tersebut biasanya dinyatakan dalam bentuk
perbandingan antara pendapatan nasional bruto terhadap uang yang tesedia untuk pembelian
(persediaan uang).

DAFTAR PUSTAKA

http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/41616/Chapter%20II.pdf?sequence=4&isAllo
wed=y
https://www.investopedia.com/terms/v/velocity.asp

https://knoema.com/atlas/Thailand/topics/Economy/Financial-Sector-Monetary-holdings-
liabilities/M2

http://fred.stlouisfed.org

https://databank.worldbank.org/

Anda mungkin juga menyukai