Anda di halaman 1dari 7

“MANAJEMEN PEMASARAN II”

Nama   :  Apricuansyah Riwendi

NIM    :  2018021026

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI


YAYASAN ADMINISTRASI INDONESIA
JAKARTA, 2018
TUGAS 

SOAL

1. Apa karakteristik produk dan bagaimana pemasar mengklasifikasikan


produk tsb. ?
2. Bagaimana perusahaan dapat mendiferensiasikan produknya ?
3. Bagaimana cara perusahaan dapat membangun dan mengelola bauran
produk dan lini produknya ?
4. Bagaimana cara perusahaan mengkombinasikan produk-produk untuk
menciptakan (merek bersama) atau (merek ramuan) yang kuat ?
5. Bagaimana cara perusahaan menggunakan pengemasan, pelabelan, jaminan
dan garansi sebagai alat pemasaran ?

JAWABAN

1. Pemasar dapat mengklasifikasikan produk dengan berdasarkan :

 Manfaat inti (core benefit), yaitu manfaat mendasar yang sesungguhnya


dibeli/dirasakan oleh pelanggan. Contoh : Seorang tamu hotel membeli
“untuk istirahat dan tidur”.
 Produk dasar (basic product), yaitu pemasar mengubah manfaat inti menjadi
produk dasar. Contoh : sebuah kamar hotel mencakup tempat tidur, kamar
mandi, dan lemari pakaian.
 Produk yang diharapkan (expected product), adalah suatu kondisi yang
diharapkan oleh para pembeli ketika membeli produk itu. Contoh : tamu
hotel mengharapkan ruangan yang rapih dan kamar mandi yang bersih serta
ketenangan.
 Produk yang ditingkatkan (augmented product), sesuatu yang melampaui
harapan pelanggan. Contoh : suatu hotel meningkatkan produknya dengan
menyertakan TV dengan alat pengendali jarak jauh, bunga segar, check-in
yang cepat, makanan dan pelayanan yang baik.
 Produk potensial (potential product), yaitu mencakup semua peningkatan
dan transformasi yang pada akhirnya akan dialami oleh produk tsb. di masa
yang akan datang. Contoh : kemunculan hotel-hotel yang seluruhnya
berkamar suite dimana tamu menempati sekelompok kamar baru.
Karakteristik produk :

Daya Tahan dan keberwujudan, yaitu

v  Barang yang tidak tahan lama (nondurable goods) adalah barang berwujud
yang dikonsumsi dalam satu atau beberapa kali penggunaan. Contoh : minuman
(coca-cola) dan sabun.

v  Barang tahan lama (durable goods) adalah barang yang dapat digunakan
berkali-kali. Contoh : peralatan mesin dan pakaian.

v  Jasa (services), jasa bersifat tidak berwujud, tidak dapat dipisahkan dan mudah
habis. Contoh : Jasa pangkas rambut dan reparasi.

v  Dapat memenuhi kebutuhan pelanggan, tidak dapat dipisahkan, beragam,


dapat dibedakan, daya tahan suatu produk

2. Dengan mendiferensiasikan :
1. Bentuk, yaitu bentuk produk, model, harga dan ukuran fisik produk
berbeda dengan produk yang sejenis. Contoh : sepeda motor Honda
meluncurkan produk baru dengan model body yang modern, harga
yang terjangkau (system kredit), dan ukuran yang lebih ramping.
2. Fitur : Perbedaan yang melengkapi fungsi dasar produknya. Contoh :
sepeda motor Honda dilengkapi dengan bagasi yang cukup luas yang
terletak di bawah jok, yang bisa terisi alat-alat perlengkapan bagi para
penggunanya.
3. Mutu kerja : Level berlakunya karakteristik dasar produk. Contoh :
sepeda motor Honda (sperpackage)-nya dapat bertahan hingga lebih
dari 20 tahun.
4. Mutu kesesuaian : Tingkat pemenuhan semua unit yang diproduksi
terhadap spesifikasi sasaran yang dijanjikan. Contoh : sepeda motor
Honda sangat sesuai dengan keinginan para konsumen, yaitu seda
motor yang irit bahan baker dan ramah lingkungan.
5. Daya tahan : Ukuran usia produk yang diharapkan atas berjalannya
produk dalam kondisi normal. Contoh : sepeda motor Honda dapat
bertahan hingga abih dari 15 tahun untuk suku cadang beserta alat
kelengkapan lainnya.
6. Keandalan : Ukuran suatu produk tidak akan rusak/gagal pada periode
waktu tertentu. Contoh : sepeda motor Honda telah teruji kualitasnya
yaitu dapat bertahan hingga 1.000jam pemakaian secara terus menerus
dan dapat menempuh jarak 100.000km.
7. Mudah diperbaiki, contoh : sepeda motor Honda apabila terdapat
gangguan atau kerusakan, dapat langsung diperbaiki di bengkel resmi
Honda.
8. Gaya : Menggambarkan penampilan dan perasaan yang ditimbulkan
oleh suatu produk bagi para konsumen. Contoh : sepeda motor Honda
meluncurkan produk baru dengan model motor beserta bodynya yang
stylish dan trendy sehingga para konsumen tertarik hati untuk
membelinya.

3. Dengan cara memperhatikan atau mengacu pada konsep : (untuk bauran


produk)

 Lebar bauran, yaitu mengacu pada berapa banyak macam lini produk pada
suatu perusahaan yang diluncurkan. Contoh : perusahaan sepeda motor
Honda memiliki tambahan produk yaitu Honda genuine parts (sukucadang
resmi Honda), services gratis pada bengkel resmi Honda.
 Panjang bauran, yaitu mengacu pada jumlah unit produk dalam bauran
produknya. Contoh : perusahaan sepeda motor Honda, memiliki Honda
scoopy & beat untuk para wanita agar lebih mudah dalam mengendarai
sepeda motor, Honda supra dan revo  untuk para konsumen yang ingin irit
bahan bakarnya, Honda mega-pro & tiger untuk para lelaki yang ingin
mendapatkan kecepatan yang tinggi dalam berkendara.
 Kedalaman bauran, : mengacu pada berapa banyak varian yang ditawarkan
tiap produk dalam lini tersebut. Contoh : pada perusahaan sepeda motor
Honda dengan lini produk supra, terdapat Suprafit, SuprafitX, SupraX,
SupraXXX, dan SupraX125.
 Konsistensi bauran, yaitu mengacu pada seberapa erat hubungan berbagai
lini produk dalam hal penggunaan akhir, persyaratan produksi, saluran
distribusi dan hal lainnya. Contoh : perusahaan sepeda motor Honda
konsisten dalam hubungan berbagai lini produk dengan berdasarkan
keinginan dan keperluan konsumen, terdapat produk sepeda motor yang
memberikan kenyamanan & kemudahan dalam berkendara, ramah
lingkungan, irit bahan bakar, dan kendaraan yang cepat serta efisien waktu.
4. Merek bersama (cobrand) atau bisa disebut dual branding yaitu dua atau
lebih merek yang terkenal dikombinasikan dalam satu tawaran.

Perusahaan dapat mengkombinasikan produk-produk untuk menciptakan Merek   


Bersama dengan cara :

 Component cobranding, yaitu ketika suatu perusahaan mengiklankan


produknya, perusahaan tersebut juga memakai produk lain. Contoh : ketika
Volvo (merek mobil) mengiklankan bahwa Volvo menggunakan ban
Michelin.
 Same-company cobranding, contoh : ketika General Mills mengiklankan
yogurt Trix/Yoplait.
 Joint-venture cobranding, seperti lampu bohlam General Electric/Hitachi di
Jepang dan kartu kredit Citibank Advantage yang disponsori oleh Citibank
dan American Airlines.
 Co-branding eceran, dimana 2 perusahaan eceran menggunakan lokasi yang
sama sebagai cara mengoptimalkan ruang & laba, seperti kepemilikan
bersama dari restoran cepat saji Pizzahut, KFC, & Taco Bell.
 Dan, penyesuaian logis antara ke-2 merek seperti gabungan kegiatan
merek/kegiatan pemasaran yang memaksimalkan kelebihan masing-masing
sekaligus meminimalkan kekurangan mereka.

Sehingga terbentuk multiple-sponsor cobranding, yaitu merupakan suatu aliansi


(merek bersama) yang terbentuk secara kuat. Seperti Taligent, yang merupakan
aliansi teknologi antara Apple, IBM, dan Motorola

             Merek Ramuan : merupakan penentuan merek sendiri, dimana


perusahaan mengiklankan dan memberikan merek              dagang pada unsur-
unsur yang diberi merek mereka sendiri. Merek-merek ramuan berupaya
menciptakan                                  kesadaran dan pilihan yang memadai untuk
produk mereka yang tidak dibeli konsumen dalam jumlah besar yang                    
tidak mengandung unsur itu.
5. Dengan cara-cara :

 Pengemasan : merupakan sebuah kegiatan yang merancang dan


memproduksi wadah untuk produk. Kemasan yang dirancang dengan baik
dapat menciptakan kenyamanan dan nilai promosi atau alat pemasaran. Kita
harus memasukan pengemasan sebagai senjata pemberian gaya. Karena,
kemasan merupakan hal pertama yang di hadapi oleh pembeli menyangkut
produk dan mampu mengubah pembeli untuk membeli atau tidak membeli.
Kemasan yang eektif harus melakukan banyak tugas penjualan :

a.   Menarik perhatian

1. Menjelaskan fitur produk


2. Menciptakan keyakinan konsumen
3. Memberi kesan yang menyenangkan secara keseluruhan produk tersebut.

Untuk mencapai tujuan pemasaran merek dan memuaskan keinginan konsumen,


komponen estetik dan fungsional harus dipilih secara cermat.serta pertimbangan
estetis berhubungan dengan ukuran, warna, bentuk dll.inovasi produk serta
rancangan struktual juga berperan sangat penting dalam pemasaran.

 Pelabelan : berupa tempelan sederhana yang di tempelkan pada suatu


produk yang merupakan bagian dari kemasan produk tersebut.

Fungsi label yaitu :

1. Mengidentifikasikan produk
2. Menunjukan kelas produk
3. Menjelaskan produk ( siapa pembuatnya,di mana, kapan,dl )
4. Mempromosikan produk

Teknologi baru memungkinkan label membugkus ketat seuruh wadah dengan


tulisan-tulisan yang terang dan mengakomodasikan lebih banyak informasi produk
pada kemasan .
 Jaminan dan Garansi :

Jaminan : merupakan pernyataan formal dari kinerja produk yang diharapkan oleh
pengusaha pabrik.  Jaminan di berikan sebelum pembeli membeli produk yang di
jual oleh perusahaan. Perusahaan memberikan jaminan yang semenarik mungkin
sehingga pembeli tertarik untuk membeli produk yang ditawarkan. Contoh,
Perusahaan Carrefour memberikan jaminan kepada para pelanggannya dengan
memberikan tulisan “ apabila harga kami lebih mahal dari yang lain, kami akan
mengembalikan uang anda 2 kali lipat”.

Garansi :  garansi anggapan untuk mengurangi presepsi risiko pembeli. Garansi


ini menyatakan bahwa produk tersebut memiliki kinerja yang tinggi dan bahwa
perusahaan tersebut dan kinerja layanannya dapat diandalkan. Produk bergaransi
dapat dikembalikan kepada pabrik atau pusat servis yang ditunjuk untuk
melakukan perbaikan , pergantian, atau pengembalian uang.

Anda mungkin juga menyukai