Anda di halaman 1dari 2

Tugas Sejarah

1. Karena kedua negara merupakan pemenang dari perang dunia 2 dan terlibat dalam perang
ideologi antara kapitalisme dan komunisme dimana mereka berdua berlomba untuk mencari
pengaruh keseluruh dunia melalui persenjataan, teknologi, dan lain lain

2. - Pemenang dari Perang Dunia II ialah Amerika Serikat. Kawan dari Amerika Serikat antara
lain:Inggris, Prancis, dan Amerika Serikat. Amerika Serikat membantu negara-negara Eropa
Barat bangkit dari ekonomi yang lemah pasca perang dunia II
- Adanya negara-negara yang baru yang merdeka setelah Perang Dunia II di luar wilayah
Eropa.
- Perbedaan dan Pertentangan Ideologi. Ideologi liberal kapitalis dimiliki oleh Amerika
Serikat , sedangkan Uni Soviet berideologi sosialis komunis. Amerika Serikat dan Uni Soviet
berusa untuk menjadi yang lebih unggul.

3. perlombaan teknologi mereka terjadi di bidang kemiliteran, keduanya saling berlomba2 untk
membuat persenjataan tercanggi didunia dan keduanya dahulu dikenal sebagai 2 negara
besar berbasis militer yang ingin menguasai dunia ( ADIKUASA)

4. - resiko kehancuran akibat perang nuklir


- keinginan untuk mengurangi pengeluaran militer
- perpecahan antara Uni Soviet dan China

5. peningkatan ketegangan dan konflik antara kedua negara adidaya pda akhir 1970 an dan
awal 1980 an terjadi dalam hal ekonomi militer dan budaya. dari segi ekonomi moskow telah
membangun sumber daya militr. dari segi militer peningktan ktegangan terlihat dari
dipasangnya rudal balistik RSD-10 pioneer milik US yg mengarah keeropa barat.

6. a. Karena paham yang dianut adalah Komunisme


b. Adanya ketidakadilan
c. Adanya kegagalan program Glasnot (keterbukaan politik) dan Perestroika (restrukturasi
ekonomi)
d. Adanya keberhasilan dari liberalisme.

7. Dampak berakhirnya Perang Dingin bagi negara Eropa:


1. Bubarnya Pakta Warsawa
2. Runtuhnya tembok Berlin dan menyatunya Jerman
3. Bubarnya Uni Sovyet dan merdekanya negara penyusunnya
4. Menyebarnya demokrasi di Eropa dan runtuhnya rejim komunis di Eropa Timur
5. Bubarnya Yugoslavia dan Cekoslovakia
Dampak berakhirnya Perang Dingin bagi negara dunia ketiga;
1. Penyatuan Yaman Utara dan Selatan
2. Runtuhnya beberapa rejim yang sebelumnya disokong oleh Amerika atau Uni Sovyet
3. Meningkatnya globalisasi dan perdagangan bebas

8. Ya, karna presiden Uni Soviet yang terakhir sebelum runtuh di harus merubah kebijakan
Gorbachev ingin merubah kebijakan seperti seperti Presiden Pertama Nya Vladimir Lenin
dan Presiden berikut nya merubah kebijakan yang penting tersebut. Gorbachev ingin Uni
Soviet Bertahan lama Gorbachev itu Bukan sebarang orang Dia dapat nilai bagus saat Masa
sekolah nya Uni Soviet kalah dalam Bidang Ekonomi Seperti Minyak,harga mata uang tetapi
di balik semua itu Negara tersebut Pernah Mengirim Orang keluar Angkasa Untuk Pertama
kali nya dan membuat Nuklir Terkuat Yaitu TSAR Bomba Selain itu Uni Soviet punya Satu
Partai Saja yaitu Partai Komunis

9. Hubungan yang terjalin antara negara-negara utara dan negara-negara berkembang


terutama di bidang ekonomi. Bentuk hubungannya berupa kerjasama kedua negara utara
dan selatan. Biasanya negara utara akan menanamkan modalnya ke negara selatan dalam
bentuk didirikannya perusahaan-perusahaan asing. Nantinya keuntungan akan diterima
kedua pihak. Negara penerima modal akan menerima keuntungan berupa penarikan pajak,
pembangunan dan pembagian keuntungan. Sedangkan negara pemberi modal akan
terpenuhi kebutuhan nasionalnya.
Negara utara sangat maju dibidang teknologi, namun minim sumber daya alam. Sedangkan
kondisi negara berkembang terjadi berkebalikan yaitu sumber daya alam yang melimpah,
namun teknologi minim. Negara utara membutuhkan negara selatan sebagai pemasok
sumber daya ekstraktif. Biasanya negara utara mengimpor bahan mentah dari negara
selatan, kemudian di olah menjadi barang jadi. Setelah itu dijual kembali di negara selatan
atau untuk pemenuhan kebutuhan nasionalnya.
Bentuk kerjasama lain antara negara utara dan negara selatan adalah pemberian pinjaman
modal. Pinjaman modal diberikan oleh negara selatan untuk membantu meningkatkan
perekonomian dalam negeri. Sistem kredit pembayarannya bisa berupa suku bunga, transfer
surplus dan kapital.

10. Dalam konteks negara-negara Timteng dan negara-negara berpenduduk mayoritas Muslim
lain seperti sekarang, Indonesia bisa mengambil peran penting bagi Palestina mengingat
Indonesia tak terlalu memiliki persoalan internal. Yang paling penting adalah karena
Indonesia memiliki hubungan sangat baik dan strategis dengan negara-negara yang bisa
berperan optimal dalam upaya menyelesaikan konflik Israel-Palestina: Indonesia
berhubungan baik dengan Arab Saudi, Turki, Iran, Qatar, Mesir, Jordania, dan yang lainnya.
Bahkan, Indonesia juga berhubungan sangat baik dengan AS, Eropa, Rusia, dan China sebagai
pihak-pihak yang selama ini berperan penting di pentas politik global, termasuk dalam
persoalan konflik Israel-Palestina.
Karena itu, melalui modal besar yang ada di atas, dalam hemat penulis, Indonesia bisa
mendorong penyelesaian konflik Israel-Palestina melalui tiga ranah sekaligus, yaitu ranah
internal Palestina, ranah Timteng ataupun ranah negara-negara berpenduduk mayoritas
beragama Islam, dan ranah global.

Puti Syifa Imani

XII IPS 4

Anda mungkin juga menyukai