1

LEMBAR KEGIATAN MAHASISWA (LKM) 4

TOPIK: MEMBACA PEMAHAMAN
PERTEMUN 4
A. IDENTITAS
1. NAMA : Alfira Wahyuni
2. KELAS : 30 D
3. HARI & TANGGAL : 20 FEBRUARI 2023
B. PETUNJUK
1. Secara individu membaca refrensi buku STRATEGI DAN TEKNIK MEMBACAPEMAHAMAN Oleh Samsu Somadayo 2011 untuk topik 4 untuk
mengisi LKM 4!
2. LKM diisi secara individu sebelum kuliah di kelas & disimpan di laptop karena HP dimatikan pada saat perkuliahan.
3. Presentasi LKM 4 dan Tanya jawab ditunjuk oleh Dosen pada saat diskusi kelas.
C. TUGAS
LKM 4
NO PERMASALAHAN SOLUSI/PEMECAHAN MASALAH TEORI REFRENSI/BUKU SUMBER YG MENDUKUNG
(Minimal 2 refrensi/lebih baik jika didukung banyak refrensi)
1 Ada mahasiswa kesulitan Mahasiswa tersebut cukup melihat apa Sumber/Refrensi : Strategi dan Teknik Pembelajaran Membaca
menentukan hasil membaca yang tertulis dalam bacaan karena oleh Samsu Somadayo.
pemahaman literal contoh isi pemahaman literal merupakan tingkatan  Halaman 19-21
artikel bagian PEMBAHASAN pemahaman yang paling rendah artinya
yang ada di grup. Bantulah pembaca tidak perlu menghubungkan Sumber/Refrensi : Diambil dari Jurnal dengan Judul “Tingkat
mahasiswa tersebut ! sesuatu yang terdapat dalam bacaan Membaca Pemahan Siswa SMA Kabuapten
dengan sesuatu di luar bacaan dan juga Lamongan”. Oleh Abdul Kholiq & Dian
pembaca hanya diarahkan pada jawaban Luthfiyati.
dengan pertanyaan harfiah yang hanya
menuntut seseorang untuk mengingat Sumber/Refrensi : Diambil dari Jurnal dengan judul
apa yang dikatakan teks, maka dari itu “Implementasi Budaya Literasi Baca Tulis
pemahaman literal memiliki karaktersistik Melalui Mmebaca Pmehaman”. Oleh Teuku
yang dapat didefenisikan sebagai kegiatan Husni.
mengenal dan mengingat. Kemudian
untuk membangun pemahaman literal
pembaca mahasiswa dapat menggunakan
pertanyaan arahan seperti kata tanya
siapa, apa, kapan, bagaimana, dan
mengapa .
 2

Mahasiswa tersebut harus terlebih dahulu

memahami arti kata, kalimat dan paragraf
dalam konteks bacaan seperti apa
adanya, dan kemudian mengenal,
mengingat dan menangkap isi bacaan
yang tertera secara tersurat. untuk
membangun pemahaman literal pembaca
mahasiswa dapat menggunakan
pertanyaan arahan seperti kata siapa,
apa, kapan, bagaimana, dan mengapa .

Mahasiswa sebaiknya membuat poin-poin

pemandu yaitu siapa, apa, kapan,
bagaimana, dan mengapa.

2 Ada mahasiswa kesulitan
menentukan hasil membaca
pemahaman interpretasi
(penafsiran) contoh isi artikel
bagian PEMBAHASAN yang ada di
grup. Bantulah mahasiswa
tersebut!
Mahasiswa harus mengetahui terlebih
dahulu apa yang dimaksudkan oleh
penulis yang tidak secara langsung
dinyatakan dalam teks bacaan. Kemudian
Mahasiswa/pembaca harus melakukan
kegiatan penalaran seperti menarik
kesimpulan, membuat generlisasi,
memahami hubungan sebab-akibat,
membuat perbaningan-perbandingan dan
juga menemukan hubungan-hubungan
baru antara fakta-fakta yang disebut
dalam bacaan.
Sumber/Refrensi : Strategi dan Teknik Pembelajaran Membaca
oleh Samsu Somadayo.
 Halaman 21-22
Sumber/Refrensi : Diambil dari Jurnal dengan Judul “Tingkat
Membaca Pemahan Siswa SMA Kabuapten
Lamongan”. Oleh Abdul Kholiq & Dian
Luthfiyati.
Sumber/Refrensi : Diambil dari Jurnal dengan judul
“Implementasi Budaya Literasi Baca Tulis
Melalui Mmebaca Pmehaman”. Oleh Teuku
Husni.

3 Ada mahasiswa kesulitan Mahasiswa harus memahami betul isi Sumber/Refrensi : Strategi dan Teknik Pembelajaran Membaca
menentukan hasil membaca bacaan, memahami fakta-fakta dan oleh Samsu Somadayo.
pemahaman kritis contoh isi mahasiswa harus mampu  Halaman 22-25
artikel bagian PEMBAHASAN yang menginterpetasikan apa yang ada dalam
ada di grup. Bantulah mahasiswa bahan bacaan karena kemampuan Sumber/Refrensi : Diambil dari Jurnal dengan Judul “Tingkat
tersebut! membaca kritis ini merupakan Membaca Pemahan Siswa SMA Kabuapten
kemampuan atau pemahaman bacaan Lamongan”. Oleh Abdul Kholiq & Dian
yang lebih tinggi tingkatannya Luthfiyati.
 3

dibandingkan dengan jenis membaca

pemahaman sebelumnya yang dimana
pembaca harus mengelolah bahan bacaan
secara kritis dan menemukan seluruh
makna bahan bacaan, baik makna
tersurat, maupun makna tersirat.
Sumber/Refrensi : Diambil dari Jurnal dengan judul
“Implementasi Budaya Literasi Baca Tulis
Melalui Mmebaca Pmehaman”. Oleh Teuku
Husni.

Membuat panduan-panduan pertanyaan

 Apa bukti fakta dan
kebenarannya
 Apa ide pokoknya sesuai dengan
uraian atau bacaan
 Apakah temuan sebab akibatnya
bisa dipercaya atau tidak
 Bagaimana suasananya
 Apakah kesimpulan yang bersifat
interpretatif
 Apakah yang disampaikan
bacaan itu berdasarkan fakta
yang dapat
dipertanggungjawabkan
 Apakah yang akan terjadi apabila
tidak ditindak lanjuti
 Apakah berupa angan-angan
yang dapat dipercaya
 Apakah ada petunjuk yang dapat
dijadikan landasan
 Apakah unsur yang berpengaruh
dapat dipertanggungjawabkan
 Apakah gagasan dapat
dipertanggungjawabkan
 Apakah isi judul dapat
dipertanggungjawabkan
 Apakah isi bacaan dapat
dipertanggungjawabkan
 Apakah garis besar bacaan sesuai
judul dapat

dipertanggungjawabkan
 Apakah menemukan pesan-
pesan yang dapat diungkapkan
Lanjutan
NO PERMASALAHAN SOLUSI/PEMECAHAN MASALAH
4 Ada mahasiswa kesulitan Mahasiswa harus memahami terlebih
menentukan hasil membaca dahulu bacaan secara literal apa yang
pemahaman kreatifl contoh dikatakan oleh penulis. Kemudian
isi artikel bagian mahasiswa mencoba
PEMBAHASAN yang ada di menginterpretasikannya dan memberikan
grup. Bantulah mahasiswa reaksinya berupa penilain terhadap apa
tersebut ! yang dikatakan peenulis. Selanjutnya
mahasiswa mengembangkan pemikiran-
pemikirannya sendiri untuk membentu
gagasan baru, mengembangkan wawasan
baru, pendekatan baru, serta pola
pikirnya sendiri
4
TEORI REFRENSI/BUKU SUMBER YG MENDUKUNG
(Minimal 2 refrensi/lebih baik jika didukung banyak refrensi)
Sumber/Refrensi : Strategi dan Teknik Pembelajaran Membaca
oleh Samsu Somadayo.
 Halaman 25-26
Sumber/Refrensi : Diambil dari Jurnal dengan Judul “Tingkat
Membaca Pemahan Siswa SMA Kabuapten
Lamongan”. Oleh Abdul Kholiq & Dian
Luthfiyati.
Sumber/Refrensi : Diambil dari Jurnal dengan judul
“Implementasi Budaya Literasi Baca Tulis
Melalui Mmebaca Pmehaman”. Oleh Teuku
Husni.