BELAJAR 1 BAHASA INDONESIA Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Teks Nonfiksi 2. Teks Fiksi (sastra anak) No Butir Refleksi Respon/Jawaban 1 Daftar peta konsep (istilah dan 1. Ragam teks adalah macam atau jenis definisi) di modul ini teks/naskah berupa kata-kata asli pengarang, bahan tertulis untuk dasar memberikan pelajaran, berpidato, dan sebagainya. 2. Teks nonfiksi dapat diartikan sebagai karya seni yang sifatnya berdasarkan fakta dan kenyataan serta ada kebenaran di dalamnya. 3. Inkuiri adalah ide yang siswa aktif mengejar atau mendapatkan topik penelitian yang menarik 4. Inquiri based instruction adalah komponen penting dari instruksi untuk guru yang ingin mengajar siswa bagaimana membuat belajar lebih bermakna. 5. Inquiri based instruction adalah pendekatan yang berpusat pada siswa di mana guru membimbing siswa melalui beragam pertanyaan yang diajukan dan tahapan yang dirancang khusus. 6. Teks laporan observasi, yang strukturnya yang terdiri atas definisi umum, deskripsi bagian, dan dan deskripsi manfaat. 7. Teks tanggapan deskriptif, yang strukturnya terdiri atas identifikasi, klasifikasi, dan deskripsi bagian. 8. Teks prosedur, yang strukturnya terdiri atas pengantar yang menjelaskan tujuan dan urutan langkah-langkah/tahapan untuk melakukan sesuatu. 9. Tahap Elaborasi: siswa mencatat atau mengumpulkan fakta-fakta terkait dengan topik yang akan ditulisnya. Fakta-fakta itu kemudian disistematisasikan sesuai dengan struktur teks masing-masing yang sudah mereka ketahui. 10. Pemodelan minilesson: Dalam model ini, guru mulai dengan pemodelan, lebih tepatnya menunjukkan dari mengatakan-bagaimana cara terlibat dalam tujuan pembelajaran 11. Persiapan: Pada tahap ini dilakukan pemilihan bahan ajar apresiasi sesuai dengan tujuan pembelajaran dan memperhatikan karakteristik peserta didik. Memperhatikan struktur teks cerita dan hal-hal penting di dalamnya. Pada tahap ini juga ditentukan strategi atau cara penyajian cerita agar efektif dan sesuai tujuan. 12. Introduksi: Pada tahap ini disampaikan tentang tujuan apresiasi, teks yang dipilih sebagai bahan ajar, serta informasi umum tentang cerita yang akan disampaikan (judul, pengarang, penerbit, dsb.). 13. Koneksi :Pada tahap ini dilakukan koneksi antara cerita dengan peserta didik dengan cara membentuk keterkaitan/keterhubungan antara keduanya. Menciptakan hubungan antara peserta didik dengan teks cerita yang akan diapresiasi. Hal tersebut bisa diperoleh dari konteks atau konten cerita dengan diri peserta didik. 14. Apresiasi :Pada tahap ini disajikan cerita untuk diapresiasi peserta didik. Cerita dibacakan dengan cara dramatic reading dan interaktif agar peserta didik terlibat dalam cerita. 15. Diskusi :Pada tahap ini dilakukan diskusi terbimbing untuk memastikan terjadinya pertukaran gagasan antarpeserta-didik, terjadi tanya jawab dan pembahasan tentang materi pembelajaran. 16. Komprehensi: Pada tahap ini peserta didik dibimbing untuk mendalami materi, misalnya dengan cara mengerjakan LKPD yang relevan. 17. Afirmasi: Pada tahap ini dilakukan penguatan dan pengukuhan terhadap hasil apresiasi sastra dengan cara menyebutkan kembali ringkasan umum hasil pembelajaran apresiasi cerita. 18. Pendekatan Respons Estetik merupakan strategi menyusun cerita dengan meminjam pendekatan ini relatif lebih mudah karena proses kreatif menyusun cerita didasarkan pada struktur cerita yang sudah ada dikombinasikan dengan kreativitas, imajinasi, dan bahkan dapat dikaitkan dengan konteks kehidupan pembaca 2 Daftar materi yang sulit dipahami 1. Struktur, fungsi dan kaidah kebahasaan teks di modul ini fiksi. 2. Memproduksi teks non fiksi 3 Daftar materi yang sering 1. Struktur, fungsi dan kaidah kebahasaan teks mengalami miskonsepsi