Anda di halaman 1dari 15

LK 2: Lembar Kerja Refleksi Modul Bidang Studi (hari 2-7)/Jurnal Harian

Judul Modul PENDALAMAN MATERI ILMU PENGETAHUAN


SOSIAL
Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Manusia, Tempat, dan Lingkungan
2. Waktu, Perubahan, dan Sistem Sosial Budaya
3. Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan
4. Fenomena Interaksi dalam Perkembangan IPTEK dan
Masyarakat Global
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Uraikan hasil diskusi bersama 1. Metode sejarah tahapan-tahapan dari setiap
teman dan dosen mengenai langkah metode sejarah
pemecahan masalah dan memahami Langkah-langkah metode sejarah adalah
materi yang mengalami kesulitan sebagai berikut.
a. Heuristik
Heuristik berasal dari kata Yunani
heurishein, artinya memperoleh. Menurut
G.J. Reiner (1997), heuristik adalah suatu
teknik, mencari dan mengumpulkan
sumber. Dengan demikian heuristik adalah
kegiatan mencari dan mengumpulkan
sumber. Dalam hubungan penelitian,
peneliti mengumpulkan sumber-sumber
yang merupakan jejak sejarah atau
peristiwa sejarah.
b. Kritik Sumber (Verifikasi)
Setelah sumber sejarah terkumpul, maka
langkah berikutnya ialah verifikasi atau
lazim disebut juga dengan kritik sumber
untuk memperoleh keabsahan sumber.
Dalam hal ini yang harus diuji ialah
keabsahan tentang keaslian sumber
(otentisitas) yang dilakukan melalui kritik
ekstern dan keabsahan tentang kesahihan
sumber (kredibilitas) yang ditelusuri lewat
kritik intern. Dengan demikian, kritik
sumber ada dua, yakni kritik ekstern dan
kritik intern.
c. Interpretasi
Interpretasi atau penafsiran sejarah
seringkali disebut juga dengan analisis
sejarah. Analisis sejarah bertujuan
melakukan sintesis atas sejumlah fakta
yang diperoleh dari sumber-sumber. Jadi
interpretasi untuk mendapatkan makna dan
saling hubungan antara fakta yang satu
dengan yang lainnya. Di dalam proses
interpretasi sejarah, seorang peneliti harus
berusaha mencapai pengertian faktor-
faktor yang menyebabkan terjadinya
peristiwa. Data sejarah sering mengandung
beberapa sebab yang dapat membantu
mencapai hasil. Akan tetapi, mungkin juga
sebab yang sama dapat mengantarkan hasil
yang berlawanan.
d. Historiografi
Langkah terakhir metode sejarah ialah
historiografi, yakni merupakan cara
penulisan, pemaparan atau penulisan
laporan hasil penelitian sejarah yang telah
dilakukan. Penulisan hasil laporan
hendaknya dapat memberikan gambaran
yang jelas mengenai proses penelitian dari
fase awal hingga akhir (penarikan
kesimpulan).
2. Perilaku ekonomi, motif ekonomi dan juga
prinsip ekonomi dengan disertai contoh kasus
yang pernah Anda alami dalam kehidupan sehari-
hari.
- Pelaku ekonomi adalah individu, kelompok,
atau lembaga yang melakukan kegiatan
perekonomian baik produksi, distribusi, dan
konsumsi.
Contohnya : Rumah tangga keluarga,
Perusahaan, Negara/pemerintah,
Masyarakat luar negeri.
- Motif ekonomi adalah setiap alasan,
dorongan, dan kegiatan yang dilakukan
seseorang atau badan untuk melakukan
tindakanekonomi. Motif berasal ari kata
motive (bahasa inggris) yang mempunyai arti
alasan atau penggerak. Setiap alasan akan
mendorong manusia dalam melakukan
kegiatan, perbuatan atau tindakan.
Contoh motif dalam ekonomi adalah
sebagai berikut:
Seorang petani tekun dan rajin agar
panennya berhasil dengan baik.
Seorang pemulung bekerja hingga
malam, agar penghasilannya
bertambah.
- prinsip ekonomi merupakan pedoman bagi
para pelaku ekonomi untuk bertindak dan
mengambil keputusan agar mendapatkan hasil
yg mksimal
contohnya: tidak boros melakukan
segala sesuatu dengan kebutuhannya,
bertindak dengan memperhitungkan
sebab akibat yg akan timbul dari
tindakan yg dilakukan, memanfaatkan
sumber daya yg ada seefektif dan
seefisien mungkin
3. Persoalan-persoalan yang akan timbul dari
penggunaan alat komunikasi canggih (smart
phone) terutama pada anak usia sekolah dasar:
Dampak positif
- Mempermudah komunikasi
Tidak bisa dipungkiri jika komunikasi saat ini
sangat dipermudah dengan kehadiran
smartphone.Hal ini juga berlaku dalam dunia
pendidikan, di mana komunikasi antara guru
– pelajar – orang tua dapat berjalan dengan
lebih mudah dan dapat dilakukan secara
massal melalui grup yang tersedia di aplikasi
komunikasi, seperti whatsapp, line atau
telegram. Hal ini dapat mengurangi resiko
terputusnya informasi seperti yang sering
terjadi sebelum adanya smartphone, tidak
sampainya pesan berantai karena berbagai
alasan misalnya tidak adanya pulsa, atau ada
yang tidak menerima pesan karena terlewat.
Proses berbagi informasi atau melakukan
video konferensi untuk mengerjakan tugas
juga dapat dilakukan di mana saja dan kapan
saja dengan bantuan smartphone, dan hal ini
bisa sangat membantu dalam proses belajar.
Misalnya dalam tugas kelompok, ada anak
yang tidak bisa datang, dia tetap bisa
mengikuti proses mengerjakan tugas
kelompok melalui grup komunikasi yang ada.
- Media hiburan
Smartphone memiliki banyak fitur hiburan
dan ini dapat menjadi media untuk membantu
para pelajar atau guru untuk beristirahat
sejenak dari kejenuhan mereka. Banyak
aplikasi hiburan yang bisa menjadi sarana
untuk belajar sekaligus bermain bagi mereka.
Misalnya games yang dapat meningkatkan
kemampuan murid-murid yang dapat
dipraktikkan dalam kehidupan mereka, atau
games yang mengasah kemampuan
mengingat atau berhitung.
- Meningkatkan pengetahuan
Salah satu dampak positif smartphone adalah
dapat membantu murid-murid untuk
mendapatkan informasi di berbagai mata
pelajaran dengan sangat mudah. Smartphone
dilengkapi dengan berbagai aplikasi termasuk
aplikasi pendidikan. Selain itu, dengan
bantuan mesin pencari seperti google, murid-
murid dapat mengakses berbagai informasi
dan mengecek keakuratan informasi yang
telah mereka kumpulkan. Hal ini sangat
membantu mereka dalam mengerjakan tugas-
tugas mereka dan dapat meningkatkan
pengetahuan mereka dan membantu mereka
untuk meningkatkan prestasi akademik
mereka.
- Meningkatkan kenyamanan dalam belajar
Banyak pelajar atau guru yang merasa lebih
nyaman dengan penggunaan smartphone saat
belajar ketimbang harus menghabiskan
banyak waktu mereka untuk mencari sumber
informasi yang mereka perlukan dengan pergi
ke perpustakaan. Smartphone membantu
mereka untuk menghemat banyak waktu
dengan satu kali klik saja di dalam kamar
mereka dan dapat memanfaatkan waktu
mereka untuk belajar atau berkomunikasi
dengan teman, keluarga atau guru mereka
dalam waktu yang bersamaan.
- Tersedianya teknologi yang lebih canggih
Smartphone memberikan banyak pilihan
aplikasi berguna yang dapat membantu proses
belajar, mengumpulkan informasi yang
dibutuhkan. Selain itu, dengan smartphone,
kelas dapat diadakan melalui telepon pintar.
Tambahan lagi, murid-murid dan guru-guru
dapat mempelajari berbagai kemampuan baru
dan hobi melalui smartphone. Misalnya
belajar bahasa baru, teknik menggambar,
memasak atau meningkatkan kemampuan
public speaking dengan belajar melalui
telepon pintar mereka.
- Mempertajam kemampuan mengingat
murid
Smartphone dapat menjadi media untuk
mempertajam ingatan murid dalam proses
belajar. Dengan menggunakan smartphone,
mereka dapat merekam, mengambil gambar,
dan mencatat seluruh pelajaran yg diberikan
secara lengkap dan mempelajari kembali di
rumah. Hal ini bisa mempermudah proses
belajar bagi para murid sebelum ujian, atau
saat mengerjakan tugas dengan
mendengarkan kembali atau menghafal
materi yang telah mereka simpan di dalam
smartphone mereka.
- Meningkatkan kemampuan dalam
mengatur waktu
Dampak positif dari penggunaan smartphone
adalah meningkatkan kemampuan dalam
mengatur waktu mereka. Banyak aplikasi
yang dapat membantu mereka untuk lebih
terorganisir dalam mengatur waktu mereka
dalam belajar. Beberapa aplikasi seperti
notes, stopwatch, kalender, alarm, perekam,
google drive, office dan banyak lagi mampu
membantu mereka dalam mencatat, menerima
dan mengirim dokumen.
Dampak Negatif
- Tidak fokus saat belajar
Smartphone dapat mengalihkan perhatian
murid-murid saat proses belajar mengajar.
Kadang mereka teralihkan perhatiannya
dengan mengecek pesan teks, bermain games,
atau hanya sekedar mengecek media sosial.
Tidak jarang murid yang melewatkan
beberapa pelajaran yang diberikan karena
terlalu sibuk dengan smartphone mereka.
- Dapat menyebabkan kecanduan
Smartphone dapat membuat murid-murid
kecanduan dan tidak bisa lepas dari telepon
pintar mereka. Mulai dari bangun tidur sampai
kembali mau tidur. Smartphone menjadi hal
pertama yang mereka cari dan ini membuat
satu tren baru, nomophobia, yaitu ketakutan
yang muncul karena seseorang harus berpisah
dengan smartphone mereka seperti yang
dilansir dari psychologytoday.com. Ketakutan-
ketakutan tersebut muncul karena sifat candu
yang dirasakan oleh para murid. Kecemasan-
kecemasan muncul jika mereka kehilangan
smartphone, kehabisan baterai atau tidak ada
sinyal yang berdampak kepada proses belajar
mereka.
- Kurangnya interaksi sosial di kehidupan
nyata Dengan munculnya banyak media
sosial, membuat murid-murid memperbaharui
apa yang terjadi dengan kehidupan mereka
melalu smartphone mereka. Hal ini
menyebabkan interaksi sosial di kehidupan
mereka berkurang. Mereka lebih asik
berinteraksi melalui media sosial yang tidak
jarang berakibat mengganggu hubungan
dengan teman, keluarga dan juga mengganggu
prestasi akademik karena lebih fokus bermain
dengan smartphone mereka.
- Prestasi akademik menurun
Penggunaan smartphone secara tidak tepat
dapat menyebabkan prestasi akademik
menurun. Salah satu penyebabnya karena
mereka tidak dapat mengingat atau
menangkap informasi yang diberikan saat
proses belajar mengajar karena teralihkan
perhatiannya oleh smartphone mereka.
- Membuat kurang berempati dengan
lingkungan sekitar Untuk orang-orang yang
sudah kecanduan dengan smartphone, akan
cenderung lebih cuek dan kurang berempati
dengan apa yang terjadi dengan sekitar mereka
karena sudah asyik dengan smartphone
mereka. Misalnya, disaat ada acara pertemuan
dengan keluarga atau teman-teman, tidak
sedikit yang malah asik menunduk dan
bermain smartphone ketimbang saling
bertukar kabar dan cerita dengan orang-orang
yang ada di sekitar mereka.
- Meningkatkan level kecemasan dan depresi
Media sosial menjadi media berbagi dan
biasanya orang-orang membagikan cerita
mereka di sana, mulai dari foto berlibur,
kuliner, berita-berita bahagia lainnya. Hal ini
dapat meningkatkan level kecemasan dan
depresi bagi orang lain yang tidak memiliki
kesempatan untuk merasakan kebahagiaan
seperti yang dibagikan oleh teman-temannya
melalui media sosial. Pelecehan online, cyber
bullying di media sosial juga bisa
meningkatkan level kecemasan murid-murid
dan dapat membuat mereka stress dan depresi.
- Risiko penyalahgunaan smartphone Begitu
mudahnya mengakses internet melalui
smartphone jika disalahgunakan untuk
mengakses situs-situs yang tidak seharusnya
diakses oleh para pelajar. Misalnya digunakan
untuk mengakses pornografi dan tidak sedikit
kasus pelajar yang melakukan perbuatan tidak
senonoh akibat kecanduan pornografi yang
dapat diakses dengan mudah melalui
smartphone mereka.
- Mengganggu kesehatan Penggunaan
smartphone secara berlebihan dapat
mengganggu kesehatan penggunanya.
Misalnya terganggunya kesehatan mata
mereka atau kurangnya waktu tidur mereka
karena menggunakan smartphone sampai larut
malam. Hal ini berpengaruh kepada tingkat
konsentrasi murid-murid dalam belajar dan
dapat membuat prestasi akademik mereka
menurun.
- Mengurangi daya tangkap otak dan daya
ingat Smartphone dapat mengakibatkan daya
tangkap otak dan daya ingat pada pelajar
menurun. Hal ini disebabkan karena mereka
cenderung mengandalkan smartphone untuk
melakukan berbagai hal seperti merekam
percakapan, menggunakan mesin pencari
untuk setiap apa pun yang tidak mereka tahu.
Otak tidak dilatih untuk berpikir jika
mengandalkan smartphone secara terus
menerus dalam proses belajar mereka dan
tidak jarang hal ini menyebabkan daya
tangkap mereka berkurang.
- Tindakan kecurangan
Mudahnya menggunakan smartphone, bisa
membuka kesempatan bagi murid-murid untuk
melakukan tindakan kecurangan saat ujian,
baik mencontek dengan mengakses internet
atau berbagi jawaban dengan teman melalui
media komunikasi. Tindakan mencontek bisa
terjadi karena murid-murid yang malas belajar
akibat terlalu asik bermain dengan smartphone
mereka dan membuat mereka malas untuk
belajar.
4. Tenaga endogen
Tenaga endogen merupakan tenaga yang berasal
dari dalam bumi. Tenaga endogen terdiri dari
Tektonisme, Vulkanisme dan Gempa Bumi
Sementara itu tenaga eksogen merupakan tenaga
pembentuk muka bumi yang berasal dari luar
tubuh bumi.
Berikut dampak positif kegiatan pembentukan
muka bumi karena tenaga andogen: Sebuah
gunung yang meletus akan mengeluarkan magma
yang menjadi lava. Lava tersebut bila membeku
selama beberapa tahun akan menjadi lahan
pertanian yang subur. Gejala diatropisme seperti
patahan dapat menghasilkan bentuk muka bumi
yang unik dan indah. Magma yang dikeluarkan
oleh gunung berapi memuntahkan bahan tambang
dan bahan mineral yang terdapat di dalam bumi.
Dampaknya wilayah sekitar gunung berapi
menghasilkan berbagai jenis bahan tambang dan
batuan yang bernilai ekonomis.
Berikut adalah dampak negatif endogen: Letusan
gunung akan mengeluarkan lava dan
menyemburkan awan panas. Debu akibatnya
akan merusak wilayah yang ada di sekitarnya.
Gempa bumi yang sumber gempanya berada di
dekat permukaan tanah mengakibatkan rusaknya
berbagai bagunan. Jika sumber gempanya berada
di dasar laut akan menyebabkan tsunami dan
dapat merusak kehidupan di sekitar pantai.
Gempa bumi yang terjadi di sekitar pegunungan
salju dapat menimbulkan longsoran salju yang
sangat merusak.
5. Tenaga eksogen
Dampak positif Berikut dampak positif tenaga
eksogen: Aktivitas pelapukan dapat
menghasilkan bentuk muka bumi yang unik dan
indah. Proses Sedimentasi menghasilkan daratan
yang subur.
Berikut dampak negatif eksogen: Erosi yang
terjadi secara besar-besaran dapat menyebabkan
hilangnya kesuburan tanah. Erosi pada daerah
pantai menyebabkan berkurangnya luas lahan
pantai.
6. Pendekatan Masyarakat Meluas (expanding
community approach) Dalam hal ini, bahan ajar
dimulai dengan membicarakan tentang keluarga
sebagai kesatuan unit terkecil yang terdiri dari
ayah, ibu, anak-anak dan anggota keluarga
lainnya, hubungan dan status antar individu
dalam keluarga, fungsi masing-masing anggota,
sistem nilai yang berlaku dalam keluarga, adat
istiadat yang dianut dan sebagainya.
7. IPTEK adalah singkatan dari ‘ilmu pengetahuan
dan teknologi, yaitu suatu sumber informasi yang
dapat meningkatkan pengetahuan ataupun
wawasan seseorang dibidang teknologi. Dapat
juga dikatakan, definisi IPTEK ialah merupakan
segala sesuatu yang berhubungan dengan
teknologi, baik itu penemuan yang terbaru yang
bersangkutan dengan teknologi ataupun
perkembangan dibidang teknologi itu sendiri.
Sisi negatif seperti:
- Dapat merusak moral, dimana Internet
menjadi media IPTEK yang dapat
mempengaruhi moral dari seseorang. Seperti
misalnya konten yang berbau negatif dan yang
lainnya.
- Dapat menimbulkan polusi. Perkembangan
IPTEK yang semakin pesat dan banyak
dimanfaatkan. Akan tetapi disamping itu
banyak sekali polusi pencemaran yang
dihasilkan dari perkembangan IPTEK itu
sendiri.
- Dapat membuat orang semakin malas, karena
IPTEK memiliki tujuan untuk mempermudah
& memanjakan manusia. Jadi manusia akan
semakin malas sebab sudah ada teknologi
yang dapat menggantikan dirinya bekerja.
- Sisi positifnya seperti:
- Dapat meringankan berbagai masalah yang
dihadapi oleh manusia.
- Dapat membuat segala sesuatunya menjadi
lebih cepat dan mudah.
- Dapat mengurangi pemakaian bahan-bahan
alami yang semakin kesini semakin langka.
- IPTEK juga membawa manusia kearah lebih
maju dan modern

2 Uraikan hasil diskusi bersama 1. Konsep siswa sering dibayangi oleh obyek
teman dan dosen mengenai sasaran yang mengatributkan adanya ciri-ciri
miskonsepsi di modul ini fisikal yang melekat pada obyek tadi. Pada
beberapa orang siswa, pengungkapan pengertian
terhadap sesuatu konsep dicirikan oleh hal- hal
yang bersifat fisikal, atau dinyatakan berdasarkan
atribut- atribut fisik pada keadaan atau realitas
yang teramati dan atau terlihat dari pengalaman
keseharian mereka. Dalam mengungkapkan
pegertian terhadap konsep letak/lokasi, siswa
mengungkapkannya berdasarkan ciri-ciri alam
(fisik) yang mengitari atau yang umum berada di
suatu daerah (kelurahan dan desa.
2. Miskonsepsi seperti ini seolah memang sudah
mendarah daging, nggak cuma di kalangan
pelajar sekolah tapi juga orang tua dan guru.
Miskonsepsi di atas malah sudah jadi mitos yang
berkembang luas di masyarakat. Pada dasarnya
tujuan pembelajaran baik yang jurusan IPA
maupun IPS adalah semata mata untuk
memberikan pemahaman pelajaran yang dirasa
cocok oleh siswa. Penyebab miskonsepsi ini
beragam, mulai dari tingkat kesulitan pelajaran,
kualitas guru yang berbeda, gengsi kalangan
orangtua dan lain-lain. Hal ini berlangsung
simultan hingga menyebabkan pandangan
terhadap kedua jurusan. Sehingga tujuan
pembelajaran yang sebenarnya tidak bisa
terpenuhi dan hanya bisa menimbulkan kerugian
tertentu pada siswa. Tujuan pembelajaran itu
berbeda-beda setiap jurusannya. Tidak terkecuali
tujuan pembelajaran IPS dan tujuan pembelajaran
IPA. Namun, pada kesempatan kali ini
Liputan6.com akan membahas lebih rinci tujuan
pembelajaran IPS.
3. Globalisasi membawa dua dampak bagi
kehidupan sosial budaya masyarakat. Secara garis
besar, globalisasi banyak mengubah pola pikir
masyarakat yang tadinya tradisional dan akhirnya
berkembang menuju modern. Globalisasi juga
mengubah pola kehidupan masyarakat, salah
satunya menuntun masyarakat jadi mengenal
banyak budaya dari negara-negara di luar.
Dampak positif:
- Memicu sifat kraetif dan inovatif
- Mudah mendapat barang impor
- Bertambah lapangan pekerjaan
- Terbuka kesempatan bekerja di luar negeri
Dampak negatif:
- Pasar nasional akan dikuasai barang-barang
impor
- Memicu konsumerisme
- Masuknya TKA
- Matinya usaha lokal
3 Hambatan yang di alami pada - Waktu yang terbatas dalam pendalaman
pembelajaran analisis materi materi.
pembelajaran berbasis masalah di - Tidak semua dapat belajar sendiri, melainkan
modul ini membutuhkan bantuan instruktur.
- Perlu ketelitian dan kejelian dalam meringkas
isi modul karena banyak ditemukan kata-kata
sulit yang perlu didefinisikan.
4 Hal yang akan dilakukan untuk - Prinsip belajar maju berkelanjutan
sukses di pembelajaran modul - Penataan materi secara modular yang utuh
berikutnya dan lengkap
- Prinsip rujuk silang antar modul dalarn rnata
pelajaran
- Modul hendaknya memiliki daya adaptasi
yang tinggi terhadap perkembangan ilmu dan
teknologi. Dikatakan adaptif jika modul
tersebut dapat menyesuaikan perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi, serta
fleksibel/luwes digunakan di berbagai
perangkat software. (Disertai link sumber
ataupun link untuk video)
- Meminimalisir masih adanya beberapa tulisan
yang tidak teredit rapi dan salah pengetikan
yang sering terulang.

Anda mungkin juga menyukai