Anda di halaman 1dari 4

LK 1: Lembar Kerja Belajar Mandiri

MODUL : SUPLEMEN KB 3 MATEMATIKA


NAMA : DWI CIPTASARI DAN NAHWA
PRODI : GURU KELAS SD
Judul Modul Suplemen KB 3 Matematika
Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Sistem Bilangan
2. Sistem Koordinat
3. Rasio dan Perbandingan
4. Statistik
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Daftar peta konsep (istilah dan 1. Himpunan bilangan asli dikenalkan untuk
definisi) di modul ini membilang, mengurutkan dan menghitung
berbagai objek yang kongkrit seperti benda-benda
yang dapat dilihat dan dimanipulasi.
a. Himpunan bilangan Asli dinotasikan dengan
huruf kapital N yang berasal dari kata
“Natural”. Seluruh bilangan asli ditulis dengan
notasi berikut:
N = {1,2,3, ...}
b. Karakteristik himpunan bilangan asli:
- “1” adalah bilangan pertama dari bilangan
asli dan bilangan-bilangan lain pada
himpunan bilangan asli diperoleh dengan
menambahkan “1” dari bilangan
sebelumnya.
- Ketika dua atau lebih bilangan asli
dioperasikan dengan operasi pengurangan
atau pembagian, hasilnya tidak selalu
anggota dari himpunan bilangan asli.
c. Ketika nol (0) ditambahkan di dalam
himpunan bilangan asli maka himpunan
tersebut menjadi himpunan bilangan cacah
d. Himpunan bilangan cacah disimbolkan dengan
huruf kapital W dan ditulis dengan notasi
sebagai berikut:
W= {0,1,2,3, ...}
e. Himpunan bilangan cacah ditambahkan
dengan konsep bilangan negatif akan
membentuk himpunan bilangan bulat.
f. Himpunan bilangan bulat disimbolkan dengan
huruf Z yang berarti “Zahlen” ditulis dengan
notasi berikut”
Z={..., -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, ...}
g. Himpunan Bilangan Rasional adalah semua
bilangan yang dapat dinyatakan dalam bentuk
a
, dengan a dan b adalah anggota bilangan
b
bulat, dan b ≠ 0.
h. Himpunan Bilangan Irasional

i. Himpunan Bilangan Komplek adalah


himpunan dari bilangan yang dapat dinyatakan
dalam bentuk a+ib dengan a dan b adalah
anggota bilangan rill
j. Subtsansi adalah kemampuan secara tepat,
akurat, dan percaya diri dalam membilang
objek (Clement, 1999)
2. Kartesius pada dimensi dua memiliki dua sumbu
yaitu sumbu vertikal dengan huruf Y dan sumbu
horizontal dengan sumbu X kedua berpotongan
tegak lurus di titik asal O
a. Translasi adalah pergeseran suatu onjek dari
suatu posisi ke posisi yang lain dengan jarak
tertentu.
b. Refleksi adalah proses penentuan bayangan
objek terhadap sumbu yang ditentukan.
c. Rotasi adalah perubahan kedudukan objek
dengan cara diputar melalui pusat dan sudut
tertentu.
3. Konsep rasio dan proporsi seringkali disampaikan
dalam bentuk rumus-rumus yang melibatkan bentuk
pecahan.
 Rasio
Rasio adalah sebuah hubungan antara dua kuantitas
atau ukuran yang terdapat dalam suatu situasi.
Hubungan antara dua kuantitas tersebut merupakan
hubungan perbandingan multiplikatif bukan
perbandingan adiktif.
Rasio dapat ditemukan dalam beragam konteks,
jenisnya pun beragam antara lain :
- Rasio bagian-per-bagian;
- Rasio bagian-dari-keseluruhan;
- Rasio sebagai hasil bagi;
- Rasio sebagai perubahan besaran.
 Proporsi
Istilah proporsi digunakan untuk mengartikan kata
“proportional” yang sering dialihbahasakan menjadi
istilah “perbandingan” dalam beberapa buku
matematika.
Proporsi atau perbandingan adalah hubungan yang
sama antara dua rasio. Atau proporsi adalah sebuah
persamaan yang menyatakan bahwa dua rasio
bernilai sama.
 Unitisasi dan Penalaran Spasial
Unitisasi merupakan proses membuat beberapa
kuantitas menjadi unit-unit satuan. Unitisasi adalah
dasar untuk memahami konsep perkalian dan nilai
bilangan.
4. Statistik
Statistik adalah kesimpulan fakta berbentuk bilangan
yang disusun dalam bentuk daftar atau tabel yang
menggambarkan suatu kejadian. Data yang diperoleh
dari hasil pengamatan disusun dan disajikan dalam
bentuk bilangan-bilangan pada sebuah daftar atau tabel,
inilah yang dinamakan dengan statistik. Statistik juga
melambangkan ukuran dari sekumpulan data dan wakil
dari data tersebut. Statistik yang akan dibahas tentang
menginterprestasikan grafik, membuat grafik baru, dan
menganalisis data dari bentuk grafik.
a. Menginterpretasi Grafik
John a van de Walle menyatakan bahwa seorang
membuat grafik
karena ingin menyampaikan informasi dengan cara
yang lebih sederhana.
Van de Walle mengemukakan ada perbedaan istilah
antara graph, chart,
dan diagram (van de Walle et al., 2013). Namun di
Indonesia, graph dan
chart tidak dibedakan. Keduanya menjadi satu
istilah, yaitu grafik. Secara
sederhana, hanya ada 4 istilah yang dijadikan
sebagai media penyampai
data, yaitu: grafik batang, grafik garis, grafik
lingkaran, dan diagram.
 Grafik Batang
Grafik batang digunakan untuk
mendeskripsikan kuantitas dari data yang
bersifat independen. Artinya antara bilah yang
satu dan bilah yang lain
berdiri secara bebas, tidak saling berpengaruh.
 Grafik Garis
Grafik Garis menggambarkan bagaimana data
berubah pada setiap
perubahan waktu. Grafik garis sangat berguna
untuk menunjukkan tren
atau angka yang saling terhubung. Dalam hal
ini nilai pada grafik, antara
satu titik dengan titik berikutnya memiliki
makna
 Grafik Lingkaran
Grafik Lingkaran (dalam bahasa Inggris,
diistilahkan dengan Pie Chart)
dirancang untuk memvisualisasikan bagaimana
keseluruhan dibagi
menjadi berbagai bagian. Setiap bagian
lingkaran (juring) adalah kategori
tertentu dalam bagian dari data keseluruhan.
Dengan cara ini, bagian
lingkaran itu dapat dinyatakan sebagai
persentase dari keseluruha
 Diagram
Diagram adalah rencana, gambaran, atau garis
besar yang disusun untuk
mengilustrasikan bagaimana bagian-bagian
yang terpisah menjadi bermakna. Contoh
diagram yang dimaksud antara lain: Diagram
Venn,
Diagram Pohon) dan diagram Tulang Ikan.
2 Daftar materi yang sulit dipahami di 1. Menentukan titik pada sistem koordinat paralel
modul ini 2. Menjelaskan pengertian antara hubungan perbandingan
multiplikatif bukan perbandingan adiktif
3. Memahami karakter data yang disajikan tentang grafik
atau diagram.
4. Pada pengambilan keputusan berdasarkan grafik dan
diagram model skematik
3 Daftar materi yang sering mengalami 1. Mendefinisikan himpunan bilangan irasional
miskonsepsi 2. Mengidentifikasi tentang definisi penalaran
proporsional yang berdasarkan kemampuan berfikir
multiplikasi.
3. Cara menentukan pemahaman makna antara grafik dan
diagram

Anda mungkin juga menyukai