A. KOMPETENSI INTI
1. Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya.
3. Memahami pengetahuan faktual dan konseptual dengan cara mengamati, menanya
dan mencoba berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan
dan kegiatannya, dan bendabenda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan
tempat bermain.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual dalam bahasa yang jelas,
sistematis, logis dan kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak
beriman dan berakhlak mulia.
IPA
Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi
3.3 Menjelaskan organ pencernaan dan 3.3.6 Menganalisis masalah gangguan
fungsinya pada hewan dan manusia kesehatan organ pencernaan
serta cara memelihara kesehatan manusia
organ pencernaan manusia 3.3.7 Menemukan solusi masalah
gangguan pada organ pencernaan
manusia
4.3 Menyajikan karya tentang konsep 4.3.5 Membuat poster tentang penyakit
organ dan fungsi pencernaan pada organ pencernaan manusia.
hewan atau manusia
SBdP
Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi
3.3 Memahami pola lantai dalam kreasi 3.3.5 Menganalisis jenis pola lantai dalam
tari daerah. kreasi tari daerah
4.3 Mempraktikan pola lantai pada gerak 4.3.5 Mempraktikkan gerakan tari kancet
tari kreasi daerah. papatai
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dengan kegiatan mengamati naskah iklan tentang pencegahan demam berdarah
pada slide powerpoint, peserta didik mampu mengidentifikasi kata kunci pada iklan
masyarakat dengan benar.
2. Dengan kegiatan mengamati naskah iklan tentang pencegahan demam berdarah
pada slide powerpoint, peserta didik mampu menganalisis informasi yang
disampaikan paparan iklan dari media elektronik dengan benar.
3. Dengan kegiatan mengamati naskah iklan tentang pencegahan demam berdarah
pada slide powerpoint, peserta didik mampu memperagakan iklan elektronik
dengan baik.
4. Dengan kegiatan melakukan mengamati video dan tanya jawab, peserta didik dapat
menganalisis masalah gangguan kesehatan organ pencernaan manusia dengan
tepat.
5. Dengan kegiatan analisis masalah gangguan kesehatan organ pencernaan, peserta
didik dapat menemukan solusi masalah gangguan pada organ pencernaan
manusia dengan tepat.
6. Dengan kegiatan tanya jawab, peserta didik mampu membuat poster tentang
penyakit organ pencernaan manusia dengan baik.
7. Dengan kegiatan mengamati gambar pola lantai, peserta didik mampu
menganalisis jenis pola lantai dalam kreasi tari daerah
8. Dengan kegiatan memperhatikan video tari kancet papatai, peserta didik mampu
mempraktikkan gerakan tari kancet papatai dengan benar.
D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Iklan elektronik.
2. Gangguan pencernaan pada manusia.
3. Tari Kancet Papatai
E. MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN
Model Pembelaran : Problem based learning
Metode Pembelajaran : Tanya jawab, praktik, dan penugasan
2. Bahan Pembelajaran :
a. Video tentang gangguan pencernaan
https://drive.google.com/file/d/13D9XQy3eZHFvTsqTw3iRMX8U7OgRdVJK/vie
w?usp=sharing
sumber: https://www.youtube.com/watch?v=UrcFLxc-5YA
b. Teks informasi “Pentingnya Makanan Sehat”
c. Video tari kancet papatai
https://www.youtube.com/watch?v=wqy-NI85nZ0
H. PENILAIAN
1. Membuat Peta Pikiran tentang Penyebab Gangguan Sistem Pencernaan
Teknik Penilaian : Penugasan
Instrumen : Daftar Alternatif Jawaban
KD IPA 3.3 dan 4.3
Kegiatan ini dapat digunakan sebagai salah satu alternatif kegiatan untuk
memberikan pemahaman kepada siswa tentang KD IPA 3.3.
Guru memberikan bimbingan kepada siswa ketika siswa melengkapi peta
pikiran tentang penyebab gangguan pada organ pencernaan.
Alternatif jawaban untuk melengkapi peta pikiran :
- Mengkonsumsi makanan yang mengandung kuman.
- Kebiasaan buruk yang selalu menunda buang air besar.
- Kurangnya mengonsumsi makanan berserat seperi buah dan sayuran.
- Pola makan yang tidak teratur, pikiran yang tertalu tegang/stress.
- Kekurangan vitamin C.
- Terlalu banyak mengonsumsi gula.