Anda di halaman 1dari 31

PERJUANGAN

MENGHADAPI ANCAMAN
DISINTEGRASI BANGSA
SEPTI UTAMI
MENGHADAPI ANCAMAN DISINTEGRASI

Menjadikan Indonesia dalam suatu bangsa bukan merupakan


perjalanan yang mudah dan cepat. Setelah Indonesia
memproklamasikan kemerdekaan, terjadi banyak hambatan yang ingin
memecah belah bangsa dengan pemberontakan daerah.
Salah satu contoh pemberontakan yang dilakukan untuk memcah
belah bangsa adalah Pemberontakan PKI 1948 yang dipimpin oleh Amir
Syarifuddin di Madiun dan pemberontakan Andi Aziz di Makassar.
Apa yang kalian ketahui tentang makna disintegrasi bangsa?
QS. Ali 'Imran Ayat 103

‫وَا ْﻋﺘَﺼِ ﻤُﻮْ ا ﺑِ َﺤﺒْﻞِ اﻟ ّٰﻠ ِﮫ َﺟ ِﻤ ْﯿﻌًﺎ و َﱠﻻ ﺗَﻔَ ﱠﺮﻗُﻮْ ا ۖوَا ْذ ُﻛﺮُوْ ا ﻧِ ْﻌﻤَﺖَ اﻟ ّٰﻠ ِﮫ َﻋﻠَ ْﯿ ُﻜ ْﻢ اِ ْذ ُﻛ ْﻨﺘُ ْﻢ اَ ْﻋﺪَاۤ ًء‬
‫ﻓَﺎَﻟﱠﻒَ ﺑَﯿْﻦَ ﻗُﻠُﻮْ ﺑِ ُﻜ ْﻢ ﻓَﺎ َﺻْ ﺒَﺤْ ﺘُ ْﻢ ﺑِﻨِ ْﻌ َﻤﺘِﮫٖ ٓ اِﺧْ ﻮَاﻧً ۚﺎ َو ُﻛ ْﻨﺘُ ْﻢ َﻋﻠٰﻰ َﺷﻔَﺎ ُﺣ ْﻔ َﺮ ٍة ﻣﱢﻦَ اﻟﻨﱠﺎ ِر ﻓَﺎ َ ْﻧﻘَ َﺬ ُﻛ ْﻢ‬
َ‫ﻚ ﯾُﺒَﯿﱢﻦُ اﻟ ّٰﻠﮫُ ﻟَ ُﻜ ْﻢ ٰا ٰﯾﺘِﮫٖ ﻟَ َﻌﻠﱠ ُﻜ ْﻢ ﺗَ ْﮭﺘَﺪُوْ ن‬
َ ِ‫ﱢﻣ ْﻨﮭَﺎ ۗ ﻛَﺬٰ ﻟ‬
Dan berpegangteguhlah kamu semuanya pada tali (agama) Allah, dan
janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah nikmat Allah kepadamu ketika
kamu dahulu (masa jahiliah) bermusuhan, lalu Allah mempersatukan hatimu,
sehingga dengan karunia-Nya kamu menjadi bersaudara, sedangkan (ketika itu)
kamu berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari sana.
Demikianlah, Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu agar kamu
mendapat petunjuk.
BENTUK KEGIATAN PEMBELAJARAN:

PERKENALAN MATERI; BENTUK PENUGASAN:


PEMBERONTAKAN PKI
PEMBENTUKAN DISKUSI KELOMPOK,
1948; PERISTIWA
KELOMPOK BELAJAR BUAT PERTANYAAN
DI/TII;
DENGAN 5 ANGGOTA SETIAP PERTEMUAN

PEMBERONTAKAN
PEMBERONTAKAN
APRA; GERAKAN ANDI G 30 S/PKI
RMS; PRRI/PERMESTA
AZIS
PEMBERONTAKAN PKI MADIUN
1948

Pemberontakan PKI tidak hanya dilakukan sekali,


namun sudah terjadi 3 kali peristiwa berdarah yang
dilakukan oleh PKI. Pemberontakan pertama tahun
1926, 1948, dan 1965. PKI merupakan partai yang
paling vocal dalam menyuarakan perbedaan. Tak hayal
mengapa PKI amat sangat ditakuti di semua negara.

Apa pendapat mu mengenai PKI dan cabang organisasi


milik PKI, seperti LEKRA, BTI, dan GERWANI?
TOKOH DAN LATAR BELAKANG

Tokoh : Amir Syarifuddin dan Muso

Latar belakang :
• Kejatuhan kabinet Amir
• Menuntut pemerintah batalkan Renville
• Adanya program reorganisasi dan rasionalisasi angkatan perang
• Revolusi Indonesia dinilai menyimpang dari tujuan awal
AWAL DAN AKHIR PEMBERONTAKAN

Awal konflik :
• Melakukan sabotase ekonomi
• Menggerakkan pemogokkan buruh
• Lakukan politik adu domba (Pasukan Senopati dan Siliwangi)
• Mendirikan pemerintah Soviet di Maniun

Akhir konflik :
• Jendral Sudirman melakukan penyergapan dan menangkap Amir Syarifuddin lalu menembak Muso
PERISTIWA DI/TII

Sukarno, Semaoen, dan Kartosuwirjo merupakan 3


murid HOS Tjokroaminoto yang sudah bersahabat
lama saat tinggal satu kos di daerah Surabaya. Ketiga
murid ini memilliki faham dan jalan perjuangan yang
berbeda. Sukarno dengan faham Nasionalis-nya,
Semaoen ber-faham komunis dan Kartosuwirjo
teguh dengan Pan-Islamisme.
Apa yang kalian ketahui tentang 3 kisah tokoh
pergerakan nasional tersebut?
TOKOH DI/TII

Jawa Tengah Sulawesi


Kalimantan
Jawa Barat – – Amir Fatah, Aceh – Daud Selatan –
Selatan –
Kartosuwiryo Mahfud, Kyai Beureuh Kahar
Ibnu Hadjar
Sumolangu Muzakar
LATAR Kartosuwirjo ingin mendirikan negara Islam
BELAKANG

Di Aceh, Daud Bereuh menolak status Aceh


menjadi bagian dari karesidenan Sumatera Utara

Di Sulawesi Selatan, Kahar Muzakar berambisi


dapatkan posisi baik di APRIS

Di Kalimantan Selatan – IbnuHadjar membentuk


Kesatuan Rakyat Yang Tertindas (KRYT)
AWAL DAN AKHIR KONFLIK

Awal konflik :
• Kartosuwiryo menggabungkan pasukan Hizbullah dan Sabillah dan menamakan dirinya “Darul Islam”
(1949)
• Memproklamirkan berdirinya NII
• Pasca AMB II, TNI mendapat perlawanan dari pasukan DI.
Akhir konflik :
• Tahun 1960, Kodam VI/Siliwangi melancarkan operasi “Pagar Betis” secara sistematis dan besar-besaran
• Kartosuwiryo ditangkap dan dihukum mati tahun 1963
PEMBERONTAKAN APRA

• Pemberontakan APRA (Angkatan Perang Ratu Adil)


adalah peristiwa penolakan oleh Raymond Turk
Westerling, seorang mantan KNIL dan Sultan Hamid II.
• Westerling sempat dibebas tugaskan dari KNIL tahun
1948 dan dia memulai kamuflase menjadi rakyat biasa
dengan menikah dan hidup di Jawa Barat.
• Sejak saat itu Westerling mulai mendirikan APRA dan
merekrut pasukan dari rakyat Jawa Barat dengan
iming-iming Ratu Adil.
LATAR BELAKANG AWAL KONFLIK

• Menolak kebijakan yang ingin memasukkan


anggota KNIL ke dalam APRIS
• Mendambakan negara federal
• Westerling merekrut dan melatih pasukan yang
telah di rekrutnya
• Awal Januari 1950, APRA meneror Bandung
• Tanggal 23 Januari 1950, APRA menyerbu markas
Divisi Siliwangi dan menewaskan 15 perwira TNI
AKHIR KONFLIK

• Pasukan APRA menyusup ke Sidang Dewan


Mentri RIS, dengan niat menculik menteri;
Sultan Hamengkubuwono IX, Ali Budiardjo,
dan TB Simantupang.
• Penyusupan mengalami kegagalan karena
mendapat dukungan dari KNIL dan KL (tentara
kerajaan Belanda) yang masih ada di
Indonesia.
• Westerling menjadi burunan dan kabur ke
wilayah Singapura.
• Sultan Hamid II dan para Pimpinan Pasundan
yang terlibat ditangkap untuk diadili
GERAKAN ANDI AZIZ

• Peristiwa Andi Azis adalah upaya pemberontakan


yang dilakukan oleh Andi Azis, seorang mantan
perwira KNIL, yang berusaha untuk
mempertahankan keberadaan Negara Indonesia
Timur dan enggan kembali ke Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
LATAR BELAKANG DAN
AWAL KONFLIK

• Bekas KNIL menolak masuk APRIS


• Menolak datangnya TNI ke Makassar
• Demonstrasi anti federal dan pro federal di
Makassar berakhir ricuh
• RIS kirim 900 pasukan untuk menjaga keamanan
dibawah pimpinan Mayor Worang
• Andi Azis dan tentara bekas KNIL melakukan
penyerangan ke markas TNI di Makassar pada
malam 5 April 1950.
AKHIR KONFLIK
• Andi Azis ditangkap tanggal 8 April 1950 dan memberikan perintah kepada Andi Azis bahwa setiap 4 x 24
Jam ia harus melaporkan diri ke Jakarta untuk mempertanggungjawabkan perbuatan yang sudah ia
lakukan.
• Ir.P.D Diapri (Perdana Mentri NIT) mengundurkan diri karena tidak setuju dengan apa yang sudah
dilakukan oleh Andi Azis dan ia digantikan oleh Ir. Putuhena yang pro-RI.
• Pada tanggal 21 April 1950, Sukawati yang menjabat sebagai Wali Negara NIT mengumumkan bahwa NIT
bersedia untuk bergabung dengan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia).
• Pada Tanggal 26 April 1950, anggota ekspedisi yang dipimpin oleh A.E Kawilarang mendarat di daratan
Sulawesi Selatan untuk mlakukan pengawalan saat acara peralihan kekuasaan dari TNI ke APRIS.
• Tanggal 5 Agustus 1950, APRIS yang juga gabungan dari tentara KNIL berhasil memukul mudur pasukan
Andi Azis dan menangkap tokoh yang terlibat pemberontakan.
• Di tanggal 8 Agustus 1950, APRIS dan pasukan Andi Azis sepakat melakukan gencatan senjata
• NIT secara syah ikut bergabung ke NKRI
• 29 DES 1949 –KMB
• Hasil kmb; RIS, KNIL masuk APRIS
• NST
• NSS
• PASUNDAN
• JAWA TIMUR
• MADURA
• NIT

• DARI RIS KE NKRI 17 Ags 1950

• BKR – TKR- TRI – TNI- APRIS- APRI-ABRI-TNI dan POLRI


RMS (REPUBLIK MALUKU SELATAN)
• Pemberontakan RMS ini dipimpin oleh
seorang mantan Jaksa Agung Negara
Indonesia Timur yaitu Dr. Christian
Robert Steven Soumokil.

• Gerakan ini dilatar belakangi karena


keinginan memisahkan diri dari wilayah
Indonesia; dan membentuk sebuah
negara yang berdaulat sendiri yang
terpisah dari RIS.
AWAL KONFLIK
• Keadaan Ambon sedang kacau karena
banyak anggota bekas KNIL yang ingin
bergabung dalam APRIS
• Ada demo tentang isu keburukan TNI yang
disusupi Soumokil untuk mempermudah
proklamasikan RMS pada tanggal 25 April
1950 dengan presiden yaitu J.H Manuhutu
dan P.M. Albert Fairisal.
• Menteri terpilih, yaitu Mr.Dr.C.R.S
Soumokil, D.j Gasperz, J.B Pattiradjawane,
J.Toule, S.j,H Norimarna, P.w Lokollo, H.f
pieter, A.Nanholy, Z.Pesuwarissa dan Ir.J.A
Manusama.
AKHIR KONFLIK

• Misi damai yang diwakili Leimena untuk berunding


ditolak Soumokiel
• Pasukan Gerakan Operasi Militer III yang dipimpin
Kol. Kawilarang merebut pos penting di Pulau Buru
• Letkol Slamet Riyadi gugur saat pertempuran
menyerang benteng Victoria di Ambon
• Soumokiel berhasil tertangkap
• Ditahun 1952, Presiden Maluku Selatan yaitu J.H
Manuhutu berhasil di tangkap dan dikasih
hukuman
PRRI/PERMESTA

• Kecenderungan anti komunis juga


menjadi ciri yang melekat pada
kelompok gerakan ini. Karena
orang-orang di kelompok ini berasal
dari golongan militer dan Partai
Masyumi. Keberhasian PKI di pemilu
1955 dan semakin dekatnya golongan
komunis dengan kekuasaan membuat
mereka khawatir
LATAR BELAKANG

• Hubungan tidak harmonis pemerintah pusat dan daerah


• Sentimen antara “Jawa” dan “Luar Jawa”
• Pengunduran diri M. Hatta pada tahun 1956 dinilai timpang
• Masalah korupsi
• Perdebatan konstituante
• Revalitas antara sipil dan militer
• Pertentangan mengenai konsepsi presiden
AWAL KONFLIK
• Berawal dari reuni eks pasukan Divisi Banteng (Sumbar dan
Riau) yang membicarakan nasib para pejuang dan keluarga
mereka yang belum diakui negara. Akhirnya meluas ke topik
tentang negara
• Tujuan perjuangan (1) Perbaikan progresif terhadap pimpinan
negara; (2) Penyelesaian kericuhan dalam AD; (3) Pemberian hak
otonomi; (4) Penghapusan “sentralisme” karena cenderung
timbul korupsi dan stagnasi
• Membentuk corps veteran
SEBUAH ULTIMATUM YANG
TAK DIGUBRIS
• Tanggal 9 desember 1956, KSAD mengeluarkan
ultimatum tentang pelarangan diskusi ataupun aktivitas
politik dilingkunagn perwira AD
• Larangan menumbuhkan semangat membentuk
dewan-dewan lain, seperti:
Dewan Gadjah – Sumut M. Simbolon
Dewan Garuda – Sumsel Barlian
Dewan Manguni – Sulsel Ventje Sumual
Dewan Banteng – Sumbar Achmad Husein
AKHIR KONFLIK

• Musyawarah yang dihadiri tokoh nasional tidak membuahkan hasil


• 10 Febuari 1958, Achmad Husein mengultimatum kabinet Djuanda untuk mundur dan meminta Presiden
kembali kepada kedudukannya sebagai presiden konstitusional
• Memecat tidak hormat tokoh yang terlibat dari ketentaraan
• 15 Febuari 1958, Achmad Husein memproklamasikan berdirinya PRRI dengan P.M. Syafruddin
Prawiranegara
• 17 Febuari 1958, Sulawesi Utara dan Sulawesi Tengah memutuskan hubungan dengan Pemerintah pusat
dan menyatakan mendukung PRRI dengan menamakan diri Permesta
• Soekarno melancarkan operasi militer. Pada Meret 1958, Operasi Tegas digelorakan untuk menumpas gerakan yang
dianggap pemberontakan ini. Operasi ini melibatkan semua angkatan bersenjata, yaitu Angkatan Darat, Angkatan
Laut dan Angkatan Udara, termasuk juga Kepolisian. Operasi itu dikomandani oleh Khairudin Nasution. Sasarannya
adalah Riau.
• Mei 1961 merupakan akhir operasi penumpasan PRRI dan Permesta serta mengadili tokoh-tokoh yang terlibat.
G 30 S/PKI

• Peristiwa mengerikan yang terjadi pada 30 September


1965 hingga 1 Oktober tahun 1965 silam, diketahui
menjadi momen pembantaian tujuh perwira tinggi
militer Indonesia beserta beberapa orang yang
dibunuh.
• Tokoh pemimpin gerakan ini bernama D.N. Aidit.
• Pemimpin tertinggi PKI ini mulai mempelajari Marxis
saat tergabung dalam Perhimpunan Demokratik Sosial
Hindia Belanda. Sejak saat itu, Aidit mulai berkenalan
dengan tokoh-tokoh politik Indonesia, seperti Bung
Karno, Bung Hatta, Chaerul Saleh, dan Adam Malik.
LATAR BELAKANG
• Perjuangkan UUPA tentang kepemilikan tanah maksimal
2 ha dengan cara lakukan gerakan ‘aksi sepihak’ oleh BTI
• Protes kegiatan kantor penerangan Amerika
• Boikit film-film Amerika dan setiap kegiatan pengayaan
seniman yang tergabung dalam manifes kebudayaan
karena dinilai kontra revolusi
• Desas desus adanya Dewan Jendral yang ingin kudeta
pemerintahan Sukarno
AWAL KONFLIK
• 30 September/1 Oktober dini haru, D.N. Aidit
menginstruksikan kepada Letkol. Untung, Syam
Kamaruzaman, Brigjen Soepardjo, dan Kolonel Latief
membagi pasukan menurut tugasnya di Lubang Buaya
• Kelompok bersenjata ini berhasil menculik 6 orang perwira
tinggi AD serta 4 orang pengawalnya
• Ade Irma Nasution turut gugur
• Letkol Untung mengumumkan melalui RRI Jakarta tentang
aksi yang telah dilakukan (penggagalan kudeta Dewan
Jendral dan pembentukan Dewan Revolusi)
AKHIR KONFLIK

• RPKAD dibawah pimpinan Kol. Inf. Sarwo Edhi berhasil merebut kembali RRI pada 1 Oktober 1965
• Mayjen TNI Soeharto selaku pimpinan sementara AD memerintah Divisi Siliwangi, Kavaleri, dan RPKAD untuk
menumpas pemberontakan
• Sumur tua di Lubang Buaya berhasil ditemukan dan semua jenazah disemayamkan di makan pahlawan Kalibata pada
tanggal 5 Oktober 1965
• Kolonel Latief dan Untung berhasil ditanggap, selain itu D.N. Aidit diberitakan kematiannya pada tahun 1966.
• 1950-1959 (NKRI) Demokrasi liberal konstitusi UUDS 1950 Presiden sbg kepala negara, sedangkan
P.M sebagai kepala pemerintahan
• 1. Natsir
• 2. sukiman
• 3. wilopo
• 4. Ali sastro 1
• 5. Burhanuddin Harahap
• 6. Ali Sastro 2
• 7. Djuanda
• 1959 (Dekrit presiden) Demokrasi Terpimpin

Anda mungkin juga menyukai