.Mengidentifikasi berbagai ancaman disintegrasi bangsa melalui bacaan dari berbagai sumber belajar.
Menelaa peristiwa konflik dan pergolakan
yangberkaitan dengan: idiologi, kepentingan dan pemerintahan
Menyimpulkan informasi tentang berbagai ancaman disintegrasi bangsa.
Menganalisis upaya bangsa Indonesia dalam menghadapi ancaman disintegrasi
bangsaantara lain PKI Madiun 1948, DI/TII, APRA, Andi Aziz, RMS, PRRI, Permesta,
G-30-S/PKI.
Mengemukakan peran tokoh nasional dan daerah dalam upaya menghadapi
ancaman disintegrasi bangsa.
.
• KD KETRAMPILAN
4.1
Merekonstruksi upaya bangsa Indonesia dalam menghadapi
ancaman disintegrasi bangsa antara lain PKI Madiun 1948, DI/TII,
APRA, Andi Aziz, RMS, PRRI, Permesta, G-30-S/PKI dan
menyajikannya dalam bentuk cerita sejarah
4.1.1
Menyajikan hasil rekonstruksi berupa cerita sejarah tentang upaya
bangsa Indonesia dalam menghadapi ancaman disintegrasi bangsa
antara lain PKI Madiun 1948, DI/TII, APRA, Andi Aziz, RMS, PRRI,
Permesta, G-30-S/PKI dan menyajikannya dalam bentuk cerita
sejarah
Materi
PKI MADIUM 1948 PEMBERONTAKAN DI/TII
• Berbagai ancaman disintegrasi bangsa antara lain :
• Pemberontakan PKI Madium 1948
• Pemberontakan DI/TII
• Pemberontakan Andi Aziz
• Pemberontakan APRA
• Pemberontakan RMS
• PRRI/ Permesta
• Pemberontakan G 30 S PKI
Konflik dan pergolakan yang berkaitan dengan Idiologi yaitu :
• Pemberontakan PKI Madium 1948
• Pemberontakan DI/TII
• Peristiwa G30S / PKI
Konflik dan pergolakan yang brkaitan dengan kepentingan yaitu:
APRA, RMS dan Andi Aziz
Konflik dan pergolakan yang berkaitan dengan sistem pemerintahan
antara lain:PRRI dan Permesta
• factor factor yang melatarbelakangi terjadinya peristiwa PKI Madium 1948
–Jatuhnya kbinet Amir syarifudin
–Ditanda tanganinya Perundingan Renville
–Amir syarifudin turun dari kabinetnya dan digantikan oleh kabinet Hatta
•
• factor yang menyebabkan Amir Syarifudin turun dari kabinetnya
•Amir syarifudin merasa kecewa dengan dikeluarkannya dari cabinet
•Amir Syarifudin membentuk Front Demokrasi Rakyat
•Kedatangan Belanda kembali menjajah Indonesia
•
» Upaya penumpasan pemberontakan RMS di Maluku
• Pemerintah berusaha dengan cara damai dengan cara mengirim misi
perdamain yang dipimpin oleh seorang tokoh Maluku asli yaitu Dr
Leimena , namun misi tersebut ditolak oleh Soumokil
• Misi berikut yang dilakukan oleh pemerintah yaitu mengirim para
pendeta, politik dan dokter
• Upaya perdamaian yang dilakukan oleh pemerintah gagal maka
pemerintah melakukan upaya yang berikut adalah operasi Militer untuk
membersihkan gerakan RMS yaitu Gerakan Operasi Militer ( GOM) III
yang di pimpin oleh kolonel A.E Kawilarang ,Manuhuttu yang menjabat
sebagai presiden RMS ditangkap dan ada yang melarikan diri ke Belanda
•
» Upaya penumpasan pemberontakan RMS di Maluku
• Pemerintah berusaha dengan cara damai dengan cara mengirim misi
perdamain yang dipimpin oleh seorang tokoh Maluku asli yaitu Dr
Leimena , namun misi tersebut ditolak oleh Soumokil
• Misi berikut yang dilakukan oleh pemerintah yaitu mengirim para
pendeta, politik dan dokter
• Upaya perdamaian yang dilakukan oleh pemerintah gagal maka
pemerintah melakukan upaya yang berikut adalah operasi Militer untuk
membersihkan gerakan RMS yaitu Gerakan Operasi Militer ( GOM) III
yang di pimpin oleh kolonel A.E Kawilarang ,Manuhuttu yang menjabat
sebagai presiden RMS ditangkap dan ada yang melarikan diri ke Belanda
•
• Ketidakpuasan ini akhirnya memicu terbentuknya Dewan militer daerah
yaitu Dewan Banteng , dewan ini bergerak dalam bidang politik maka
KASAD melarang perwira perwira AD untuk ikut dalam Dewan
tersebut ,maka dewan banteng menanggapinya dengan mengambil alih
pemerintahan sumatra tengah dengan alasan Ruslan Muloharjo tidak
mampu melaksanakan pembangunan secara maksimal.
• Selain itu juga ada pengaruh dari PKI terhadap pemerintah pusat hal ini
menimbulkan kekecewaan di beberapa daerah. Keadaan tersebut
diperparah dengan pelanggaran konstitusi yang dilakukan oleh pejabat
pejabat yang berada pad pemerintah pusat .
• Selanjutnya PRRI membentuk Dewan Perjuangan dan tidak mengakui
kabinet Djuanda , Dewan Perjuangan membentuk kabinet baru yang
disebut kabinet pemerintahan revolusioner Republik Indonesia
• Tujuan pembentukan PRRI/PERMESTA adalah
• Untuk mendorong pemerintah supaya memperhatikan pembangunan negeri secara
menyeluruh
• PRRI/ PERMESTA menuntut kepada pemerintah pusat dengan nada paksaan sehingga
dianggap sebagai pemberontak
• Ketidak puasa PRRI/PERMESTA terhadap pemerintah pusat akhirnya PRRI membentuk
Dewan Benteng, Dewan Garuda, Dewan Gajah
• PRRI mendapat dukungan dari masyarakat Indonesia bagian timur juga PERMESTA turut
bergabung dengan PRRI dan menyatakan putus hubungan dengan pemerintah pusat.
•
•Latar belakang G-30-S/ PKI 1965
• Gerakan 30 September 1965 merupakan gerakan berdarah yang dilakukan
oleh Partai Komunis Indonesia pimpinan Aidit dengan cara menculik dan
membunuh Jendral Angkatan Darat PKI yang ingin merubah idiologi
Pancasila dengan faham komunis mendapat halangan dari AD.
Pertentangan antara PKI dan Angkatan Darat dimulai sejak penolakan AD
terhadap Angkatan kelima bentukan PKI
• PKI dalam kancah politik Indonesia dimulai saat PKI berhasil masuk 4 besar
dalam pemilu tahun 1955, PKI semakin besar sejak Presiden Soekarno
mengganti sistem pemerintahan parlementer ke Demokrasi Terpimpin