Anda di halaman 1dari 1

Bagaimana cara membayar zakat penghasilan?

Jika status pekerjaan seperti Siti dengan penghasilan per bulan tidak tetap, maka pembayaran
zakat penghasilan dapat dilakukan di akhir tahun, setelah memastikan bahwa total penghasilan
telah mencapai nishab. 

Tapi, jika status pekerjaan seperti Abdullah dengan penghasilan rutin per bulan telah mencapai
nishab, maka pembayaran zakat penghasilan dapat dilakukan secara rutin setiap bulan setelah
menerima gaji. 

Karena gaji pokok Abdullah sudah mencapai batas nishab dan status Abdullah adalah seorang
muzaki (wajib zakat), maka setiap pendapatan bersih lainnya juga wajib dipotong zakat, yang
dapat dibayar segera setelah pendapatan tersebut diperoleh, atau dibayar di akhir tahun setelah
semua pendapatan lain-lain tersebut diakumulasikan.

Rujukan pembayaran ini sesuai dengan Qanun Aceh Nomor 03 Tahun 2021 tentang Perubahan
atas Qanun Aceh Nomor 10 Tahun 2018 tentang Baitul Mal, Pasal 101:

“Pembayaran zakat penghasilan gaji dan imbalan jasa lainnya sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 98 ayat (4) huruf g dapat dicicil setiap bulan pada saat menerima pendapatan/jasa, apabila
jumlah pendapatan/jasa yang diterima setiap bulan telah mencapai 1/12 (satu per dua belas) dari
94 (sembilan puluh empat) gram emas atau dibulatkan menjadi 7,84 (tujuh koma delapan puluh
empat) gram emas.”

Anda mungkin juga menyukai