DAN KOMUNIKASI
PEMBAHASAN
2. Pengertian Informasi
Informasi adalah sejumlah data yang telah diolah melalui pengolahan
data dalam rangka menguji tingkat kebenarannya dan ketercapaiannya sesuai
dengan kebutuhan. Ada tiga hal penting yang harus diperhatikan dari informasi
1
Rusman, dkk,. Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi, (Jakarta: Rajawali Pers, 2003),
hlm 78-79
yaitu: (1) Informasi merupakan hasil pengelolahan data, (2) memberikan
makna, dan (3) berguna atau bermanfaat.
Ciri-ciri informasi yang berkualitas menurut Mc. Leod (1997) ada empat,
yaitu: (1) akurat, artinya nformasi tersebut mencerminkan keadaan yang
sebenarnya, (2) tepat waktu, artinya informasi harus tersedia atau ada saat
diperlukan, (3) relevan, artinya informasi yang diberikan harus sesuai dengan
yang dibuthkan, dan (4) lengkap, artinya informasi harus diberikan secara utuh
tidak setengah-setengah.
Jenis-jenis informasi, meliputi:
a. Absolute Information, yaitu jenis informasi yang disajikan dengan suatu
jaminan dan tidak membutuhkan penjelasan lebih lanjut.
b. Substitutional Information, yaitu jenis informasi yang merujuk kepada
kasus dimana konsep informasi digunakan untuk sejumlah informasi.
c. Philosophic Information, yaitu jenis informasi yang berkaitan dengan
konsep-konsep yang menghubungkan informasi pada pengetahuan dan
kebijakan.
d. Subjective Information, yaitu jenis informasi yang berkaitan dengan
perasaan dan emosi manusia.
e. Objective Information, yaitu jenis informasi yang merujuk pada karakter
logis informasi tersebut.
f. Cultural Information, yaitu informasi yang memberikan tekanan pada
dimensi kultural.
Komponen-komponen Informasi
Berdasarkan analisis pendekatan sistem informasi ada delapan komponen
informasi, yaitu:
a. Root of Information, yaitu komponen inti dari informasi yang berada pada
tahap keluaran pertama sebuah proses pengolahan data yang biasanya
disampaikan oleh orang pertama.
b. Bar of Infotmation, yaitu badan atau batangnya informasi yang disajikan
dan memerlukan informasi pendukung, agar informasi pertama atau inti
dapat dipahami secara utuh.
c. Branch of Information, yaitu informasi yang dapat dipahami apabila
informasi sebelumnya telah dipahami.
d. Stick of Information, yaitu komponen informasi yang sederhana dari cabang
informasi. Bentuk informasi ini biasanya berupa pengayaan pengetahuan
(enrichment), kedudukannya hanya sebagai pelengkap (suplement)
terhadap informasi yang ada.
e. Bud of Information, yaitu komponen informasi yang sifatnya semi mikro,
namun keberadaannya sangat dibutuhkan, sehingga di waktu yang akan
datang informasi ini akan berkembang dan dicari orang.
f. Leaf of information, yaitu merupakan informasi pelindung untuk
menjelaskan kondisi dan situasi ketika informasi itu muncul ke permukaan,
seperti informasi tentang prakiraan cuaca, prakiraan kemarau panjang,dan
terjadinya prakiraan terjadinya gempa atau gerhana bulan/matahari.2
3. Pengertian Komunikasi
Komunikasi berasal dari bahasa latin, yaitu “Communicare” artinya
memberitahukan atau menjadi milik bersama. Komunikasi mengandung
makna menyebarkan informasi, pesan, berita, pengetahuan, dan norma atau
nilai-nilai dengan tujuan untuk menggugah partisipasi, agar yang
diberitahukan tersebut menjadi mlik bersama (sama makna) antara
komunikator da komunikan.
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian pesan (ide, gagasan, materi
pelajara) dari satu pihak kepada pihak lain agar terjadi saling
memengaruhidiantara keduanya. Pada umumnya komunikasi dilakukan
dengan menggunakan kata-kata (lisan) yang dapat dimengerti oleh kedua belah
pihak. Apabila tidak ada bahasa verbal yang dimengerti oleh keduanya,
komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak (bahasa)
badan, menunjukkan sikap tertentu, seperti senyum, menggelengkan kepala,
menganggkat bahu, menggangguk. Cara tersebut dinamakan komunikasi
dengan bahasa non-verbal.
Komunikasi merupakan suatu proses pemindahan dan penerimaan
lambang-lambang yang mengandung makna dari komunikator kepada
komunikan. Schramm menyampaikan pengertian komunikasi ke dalam tiga
hal pokok sebagai berikut.
2
Ibid, hlm 79-80
a. Penyandi (Encode), yaitu komunikator yang mempunyai informasi atau
pesan yang disajikan dalam bentuk code atau sandi, seperti: tulisan, bahasa
lisan, verbal simbol dan visual simbol.
b. Signal (Sign), yaitu berupa pesan, berita atau pernyataan tertentu yang
ditujukan dan diterima seseorang. Pesan ini dapat diluiskan dalam bentuk
gerak tangan, mimik wajah, kata-kata lisan, tulisan, gambar, foto, diagram,
tabel, dan lainnya.
c. Decoder, yaitu komunikan yang menerima pesan atau penerima sandi atau
lambang yang harus dipahami dan dimengerti makna dari pesan yang
disampaikan.
Komunikasi sebagai suatu proses yang dapat dibedakan menjadi dua
macam, yaitu proses primer dan proses sekunder. Proses primer adalah proses
komunikasi langsung tanpa adanya media yang dapat memanipulasi dan
melipatgandakan jumlah penerima pesan. Dalam proses komunikasi ini,
biasanya berbentuk bahasa, gerakan-gerakan yang memiliki makna khusus,
dan aba-aba. Sedangkan proses sekunder berlangsung dengan bantuan
mekanisme yang dapat melipatgandakan jumlah penerima pesan atau
ditujukan untuk mengatasi berbagai macam hambatan
fisik/kebendaan/jasadiah yang akan menghalangi proses komunikasi primer.
Seperti mengatasi hambatan geografis proses komunikasi ini dapat melalui
telepon, HP, radio, dan satelit.3
3
Ibid, hlm 80-82
seperti menangkap, mentrasmisikan, menyimpan, mengambil, memanipulasi
atau menampilkan data. Definisi tersebut dikembangkan oleh Martin yang
memberikan makna bahwa teknologi informasi tidak hanya terbatas pada
teknologi komputer (perangkat keras dan perangkat lunak) yang digunakan
untuk memproses dan menyimpan informasi, melainkan juga mencakup
teknologi komunikasi untuk pengiriman informasi. Dari definisi Martin dapat
dilihat adanya keterkaitan erat anatara Teknologi Informasi dan Komunikasi
(TIK), teknologi informasi lebih pada sistem pengolahan informasi sedangkan
teknologi komunikasi berfungsi untuk mengirimkan informasi.4
4
Ibid, hlm 83
5
Ibid, hlm 85-86
konsep TIK merupakan bagian dari inti pendidikan, sejajar dengan membaca,
menulis, dan numerasi.
UNESCO menyatakan bahwa semua negara maju dan berkembang, perlu
mendapatkan akses TIK dan menyediakan fasilitas pendidikan yang terbaik,
sehingga diperoleh generasi muda yang siap berperan penuh dalam masyarakat
modern dan mampu berperan dalam negara pengetahuan. Karena
perkembangan TIK yang sangat pesat, perubahan terus-menerus menjadi
tantangan berbagai pihak, dari kementrian pendidikan, pengajar sampai
penerbit.6
6
Ibid, hlm 87
untuk mempersiapkan peserta didik agar mampu mengantisipasi pesatnya
perkembangan tersebut. Mata pelajaran ini perlu diperkenalkan, dipraktikkan,
dan dikuasai peserta didik sedini mungkin agar memiliki bekal untuk
menyesuaikan diri dalam kehidupan global yang ditandai dengan perubahan
yang sangat cepat. Untuk menghadapi perubahan tersebut diperlukan
kemampuan dan kemauan belajar sepanjang hayat dengan cepat dan cerdas.
Hasil-hasil Teknologi Informasi dan Komunikasi banyak membantu
manusia untuk dapat belajar secara cepat. Dengan demikian, selain sebagai
bagian dari kehidupan sehari-hari, teknologi informasi dan komunikasi dapat
dimanfaatkan untuk merevitalisasi proses belajar yang pada akhirnya dapat
mengadaptasikan peserta didik dengan lingkungan dan dunia kerja.7
7
Ibid, hlm 88-90
a. Pada aspek kognitif, dapat mengetahui, mengenal, atau memahami
teknologi informasi dan komunikasi. Meningkatkan pengetahuan dan
minat peserta didik pada teknologi serta meningkatkan kemampuan
berfikir ilmiah sekaligus persiapan untuk pendidikan, pekerjaan, dan peran
masyarakat pada masa yang akan datang.
b. Pada aspek afektif, dapat bersikap kritis, kreatif, apresiatif dan mandiri
dalam penggunaan teknologi informasi dan komunikasi. Selain itu juga
dapat menghargai karya cipta di bidang teknologi informasi dan
komunikasi.
c. Pada aspek psikomotorik, dapat terampil memanfaatkan teknologi
informasi dan komunikasi untuk proses pembelajaran dan dalam
kehidupan sehari-hari serta membentuk kemampuan dan minat peserta
didik terhadap teknologi.
C. Sejarah Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi8
Perkembangan peradaban manusia diiringi dengan perkembangan cara
penyampaian informasi informasi (yang selanjutnya dikenal dengan istilah
Teknologi Informasi). Mulai dari gambar-gambar yang terukir di dinding gua,
peletakan tonggak sejarah dalam bentuk prasasti sampai diperkenalkannya dunia
arus informasi dan komunikasi maya yang kemudian dikenal dengan nama
INTERNET. Informasi yang disampaikan pun berkembang dari sekedar
menggambarkan keadaan sampai pada revolusi pembelajaran.
Ada tiga masa sejarah perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, yaitu:
1. Masa Pra-Sejarah (....s.d 3000 SM)
Pada awalnya TIK yang dikembangkan manusia pada masa ini berfungsi
sebagai sistem untuk pengenalan bentuk-bentuk yang mereka kenal, mereka
menggambar informasi yang didapatkan pada dinding-dinding gua, tentang
binatang buruannya. Pada masa ini mereka mulai melakukan
pengidentifikasian benda-benda yang ada di sekitar lingkungan tinggal mereka
dan mewakilinya dengan bentuk-bentuk yang mereka kemudian mereka
lukiskan pada dinding gua tempat mereka tinggal, karena kemampuan mereka
dalam berbahasa hanya berkisar pada bentuk suara dengusan dan isyarat
tangan sebagai bentuk awal komunikasi mereka pada masa ini.
8
Ibid, hlm 90-91
2. Masa Sejarah (3000 SM s.d 1400an M)
Pada masa ini Teknologi Informasi belum menjadi teknologi massal seperti
yang kita kenal sekarang ini, teknologi informasi masih digunakan oleh
kalangan-kalangan tertentu dan terbatas, digunakan pada saat-saat khusus,
dan harganya cukup mahal. Untuk pertama kali tulisan digunakan oleh bangsa
Sumeria dengan menggunakan simbol-simbol yang dibentuk dari pictograf
sebagai huruf. Simbol atau huruf-huruf ini juga mempunyai bentuk bunyi yang
berbeda penyebutannya, sehingga mampu menjadi kata, kalimat dan bahasa.
PENUTUP
Kesimpulan
Dari makalah diatas dapat disimpulkan bahwa teknologi merupakan cara
dimana kita menggunakan ilmu pengetahuan untuk memecahkan masalah praktis.
Informasi adalah sejumlah data yang telah diolah melalui pengolahan data dalam
9
Ibid, hlm 92-93
rangka menguji tingkat kebenarannya dan ketercapaiannya sesuai dengan kebutuhan.
Sedangkan komunikasi adalah suatu proses penyampaian pesan (ide, gagasan, materi
pelajaran) dari satu pihak ke pihak lainnya agar terjadi saling memengaruhi diantara
keduanya.
Teknologi Informasi dan Komunikasi merupakan bagian dari Ilmu Pengetahuan
dan Teknologi (IPTEK) secara umum adalah semua teknologi yang berhubungan
dengan pengambilan, pengumpulan, pengolahan, penyimpanan, penyebaran dan
penyajian informasi. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi berkembang
secara pesat dari masa ke masa yaitu pada masa pra-sejarah, masa sejarah dan masa
modern.
DAFTAR PUSTAKA
Rusman, dkk. 2013. Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi.
Jakarta: Rajawali Pers.