Anda di halaman 1dari 2

LEAFLET PENYULUHAN PERIKANAN

Nomor : 03/PP/SIW/2022

PENGANTAR BERKELOMPOK
Oleh Septia Irnawati, S.Pi

KELOMPOK PEMBUDIDAYA IKAN ( POKDAKAN) ➢ Kurangnya partisipasi anggota dalam


Dasar Hukum : Keputusan Menteri kegiatan dan pengembangan kelompok
Kelautan Dan Perikanan Nomor ➢ Kurangnya Ketokohan/Figur Sentral
KEP.14/MEN/2012

TUJUAN DAN MANFAAT BERKELOMPOK PERAN KELOMPOK


➢ Meningkatkan Kemampuan Individu Sebuah kelembagaan POKDAKAN dapat memiliki
➢ Meningkatkan Kemampuan Nilai Tawar peranan antara lain sebagai berikut :
➢ Meningkatkan Kemampuan Mengakses ➢ Sebagai media komunikasi dan
dan Menyerap Teknologi pergaulan sosial yang wajar, lestari dan
➢ Meningkatkan Semangat Kerja dinamis.
➢ Menumbuhkembangkan Kepedulian ➢ Sebagai basis untuk mencapai
➢ Memudahkan Akses Permodalan pembaharuan secara merata.
➢ Memudahkan Pembinaan ➢ Sebagai pemersatu aspirasi yang murni
➢ Memudahkan Pembantuan dan sehat.
➢ Memudahkan Koordinasi ➢ Sebagai wadah yang efektif dan efisien
➢ Memacu Perubahan Pola Fikir dan untuk belajar serta bekerja sama.
Perilaku ➢ Sebagai teladan bagi masyarakat lainnya.
➢ Optimalisasi Penggunaan Sarana dan
Prasarana FUNGSI KELOMPOK
➢ Dapat Meningkatkan Nilai Tambah Untuk dapat mewujudkan peranan
➢ Meningkatkan Efisiensi dan Efektifitas tersebut maka kelompok seharusnya dapat
Budidaya berfungsi antara lain sebagai: (1) Kelas belajar;
➢ Memudahkan Pengembangan Usaha (2) Wadah kerja sama; (3) Unit produksi; (4)
➢ Bisa Menciptakan Segmentasi Usaha Organisasi kegiatan bersama; dan (5) Kesatuan
swadaya dan swadana.
RUKUN BERKELOMPOK 1) Kelompok Sebagai Kelas Belajar
➢ Formalisasi Organisasi Kelompok Sebagai kelas belajar, kelompok merupakan
➢ Fokus media interaksi belajar antar pelaku utama.
➢ Partisipatif Dapat melakukan proses interaksi edukatif
➢ Faham Sama dalam rangka mengadopsi inovasi. Dapat
➢ Kebersamaan saling Asah, Asih dan Asuh dalam menyerap
suatu informasi dari fasilitator, mediator,
MASALAH KELOMPOK pemandu, pendamping, penyuluh dan pihak
➢ Terbatasnya dukungan instansi terkait lain. Dapat mempertukarkan pengalaman
➢ Terbatasnya pengalaman organisasi masing-masing, sehingga akan membuat
pengelola pelaku utama semakin dewasa untuk dapat
➢ Lemahnya komitmen anggota mentaati keluar dari masalahnya sendiri, tanpa adanya
perjanjian dan kesepakatan kelompok ketergantungan pada petugas (pendamping,
➢ Kurangnya kemampuan dalam penyuluh dan lain-lain).
pengembangan kader
➢ Kurangnya kemampuan dalam 2) Kelompok Sebagai Wadah Kerja Sama
menggalang dan melestarikan kemitraan Sebagai wadah kerja sama, kelompok pelaku
➢ utama merupakan cerminan dari keberadaan
suatu wadah kerjasama. Seperti antara sarana produksi, perkreditan, dan pemasaran
kelompok dengan pihak lain: hasil.
a) menciptakan suasana saling kenal, saling
percaya mempercayai dan selalu 4) Kelompok Sebagai Organisasi Kegiatan
berkeinginan untuk berkejasama dalam Bersama
bisnis perikanan. Dengan berkelompok maka pelaku utama
b) menciptakan suasana keterbukaan dalam akan belajar mengorganisasi kegiatan
menyatakan pendapat dan pandangan- bersama-sama, yaitu membagi pekerjaan dan
pandangan di antara anggota untuk mengkoordinisasi pekerjaan dengan
mencapai tujuan bersama dalam kegiatan mengikuti tata tertib sebagai hasil
bisnis perikanan. kesepakatan mereka. Dapat membagi
c) mengatur dan melaksanakan pembagian peranan dan melakukan peranan tersebut.
tugas/kerja diantara sesama anggota Belajar bertindak atas nama kelompok yang
sesuai dengan kesepakatan bersama. kompak, yaitu setiap anggota merasa memiliki
d) mengembangkan kedisiplinan dan commitment terhadap kelompoknya. Dapat
rasa/tanggung jawab diantara sesama merasa "In Group" yaitu mengembangkan
anggota kelompok dalam mencapai "ke-kitaan bukan ke-kamian". .
keberhasilan bisnis perikanan.
e) merencanakan dan melaksanakan 5) Kelompok Sebagai Kasatuan Swadaya dan
musyawarah dan pertemuan-pertemuan Swadana
lainnya agar tercapai kesepakatan yang Kelompok pelaku utama adalah kumpulan
bermanfaat bagi kelompoknya dalam pelaku utama yang mempunyai hubungan
menunjang bisnis perikanan. atau interaksi yang nyata, mempunyai daya
f) mentaati dan melaksanakan kesepakatan tahan dan struktur tertentu, berpartisipasi
yang dihasilkan bersama dalam kelompok bersama dalam suatu kegiatan. Pelaku utama
g) melaksanakan tukar menukar pikiran. diharapkan dapat mandiri dalam arti mampu
h) bekerjasama dengan pihak-pihak penyedia merumuskan masalah, mengambil keputusan,
kemudahan sarana produksi perikanan, merencanakan, melaksanakan kegiatan dan
pengolahan, dan pemasaran hasil. mengevaluasi kegiatan-kegiatan yang
i) mengembangkan kader kepemimpinan di dilakukan.
kalangan para anggota kelompok dengan
jalan memberikan kesempatan kepada REFERENSI:
setiap anggota untuk megembangkan Juni Pranoto dan Wahyu Suprapti, 2006.
keterampilan dibidang tertentu sehingga Membangun Kerjasama Tim (Team Building).
berperan sebagai agen teknologi. Lembaga Administrasi Negara – Republik
j) mengadakan akses ke lembaga keuangan Indonesia, Jakarta.
untuk keperluan pengembangan usaha Santosa S., 2004. Dinamika Kelompok Edisi
para anggota kelompok Revisi. Penerbit: Bumi Aksara, Jakarta.
k) melaksanakan hubungan melembaga Tim Pusbangluh, 2008. Modul Pembinaan dan
dengan kios penyedia sarana produksi Pengembangan Kelembagaan Penyuluhan
perikanan dalam pelaksanaan RUK/RUB, Perikanan. Pusat Pengembangan Penyuluhan
pengolahan, pemasaran hasil dan BPSDMKP, Jakarta.
permodalan.
Penyuluhan Perikanan
3) Kelompok Sebagai Unit Produksi Dinas Perikanan Kabupaten Lima Puluh Kota
Kelompok pelaku utama sebagai unit Tahun 2022
produksi, erat hubungan dengan wadah kerja Cp 081267823890
sama misalnya kelompok pembudidaya ikan.
Dengan melaksanakan kegiatan budidaya
secara bersama–sama dapat dicapai efisiensi
yang lebih tinggi misalnya, dalam pengadaan

Anda mungkin juga menyukai