KELOMPOK PEMBUDIDAYA IKAN ( POKDAKAN) ➢ Kurangnya partisipasi anggota dalam
Dasar Hukum : Keputusan Menteri kegiatan dan pengembangan kelompok Kelautan Dan Perikanan Nomor ➢ Kurangnya Ketokohan/Figur Sentral KEP.14/MEN/2012
TUJUAN DAN MANFAAT BERKELOMPOK PERAN KELOMPOK
➢ Meningkatkan Kemampuan Individu Sebuah kelembagaan POKDAKAN dapat memiliki ➢ Meningkatkan Kemampuan Nilai Tawar peranan antara lain sebagai berikut : ➢ Meningkatkan Kemampuan Mengakses ➢ Sebagai media komunikasi dan dan Menyerap Teknologi pergaulan sosial yang wajar, lestari dan ➢ Meningkatkan Semangat Kerja dinamis. ➢ Menumbuhkembangkan Kepedulian ➢ Sebagai basis untuk mencapai ➢ Memudahkan Akses Permodalan pembaharuan secara merata. ➢ Memudahkan Pembinaan ➢ Sebagai pemersatu aspirasi yang murni ➢ Memudahkan Pembantuan dan sehat. ➢ Memudahkan Koordinasi ➢ Sebagai wadah yang efektif dan efisien ➢ Memacu Perubahan Pola Fikir dan untuk belajar serta bekerja sama. Perilaku ➢ Sebagai teladan bagi masyarakat lainnya. ➢ Optimalisasi Penggunaan Sarana dan Prasarana FUNGSI KELOMPOK ➢ Dapat Meningkatkan Nilai Tambah Untuk dapat mewujudkan peranan ➢ Meningkatkan Efisiensi dan Efektifitas tersebut maka kelompok seharusnya dapat Budidaya berfungsi antara lain sebagai: (1) Kelas belajar; ➢ Memudahkan Pengembangan Usaha (2) Wadah kerja sama; (3) Unit produksi; (4) ➢ Bisa Menciptakan Segmentasi Usaha Organisasi kegiatan bersama; dan (5) Kesatuan swadaya dan swadana. RUKUN BERKELOMPOK 1) Kelompok Sebagai Kelas Belajar ➢ Formalisasi Organisasi Kelompok Sebagai kelas belajar, kelompok merupakan ➢ Fokus media interaksi belajar antar pelaku utama. ➢ Partisipatif Dapat melakukan proses interaksi edukatif ➢ Faham Sama dalam rangka mengadopsi inovasi. Dapat ➢ Kebersamaan saling Asah, Asih dan Asuh dalam menyerap suatu informasi dari fasilitator, mediator, MASALAH KELOMPOK pemandu, pendamping, penyuluh dan pihak ➢ Terbatasnya dukungan instansi terkait lain. Dapat mempertukarkan pengalaman ➢ Terbatasnya pengalaman organisasi masing-masing, sehingga akan membuat pengelola pelaku utama semakin dewasa untuk dapat ➢ Lemahnya komitmen anggota mentaati keluar dari masalahnya sendiri, tanpa adanya perjanjian dan kesepakatan kelompok ketergantungan pada petugas (pendamping, ➢ Kurangnya kemampuan dalam penyuluh dan lain-lain). pengembangan kader ➢ Kurangnya kemampuan dalam 2) Kelompok Sebagai Wadah Kerja Sama menggalang dan melestarikan kemitraan Sebagai wadah kerja sama, kelompok pelaku ➢ utama merupakan cerminan dari keberadaan suatu wadah kerjasama. Seperti antara sarana produksi, perkreditan, dan pemasaran kelompok dengan pihak lain: hasil. a) menciptakan suasana saling kenal, saling percaya mempercayai dan selalu 4) Kelompok Sebagai Organisasi Kegiatan berkeinginan untuk berkejasama dalam Bersama bisnis perikanan. Dengan berkelompok maka pelaku utama b) menciptakan suasana keterbukaan dalam akan belajar mengorganisasi kegiatan menyatakan pendapat dan pandangan- bersama-sama, yaitu membagi pekerjaan dan pandangan di antara anggota untuk mengkoordinisasi pekerjaan dengan mencapai tujuan bersama dalam kegiatan mengikuti tata tertib sebagai hasil bisnis perikanan. kesepakatan mereka. Dapat membagi c) mengatur dan melaksanakan pembagian peranan dan melakukan peranan tersebut. tugas/kerja diantara sesama anggota Belajar bertindak atas nama kelompok yang sesuai dengan kesepakatan bersama. kompak, yaitu setiap anggota merasa memiliki d) mengembangkan kedisiplinan dan commitment terhadap kelompoknya. Dapat rasa/tanggung jawab diantara sesama merasa "In Group" yaitu mengembangkan anggota kelompok dalam mencapai "ke-kitaan bukan ke-kamian". . keberhasilan bisnis perikanan. e) merencanakan dan melaksanakan 5) Kelompok Sebagai Kasatuan Swadaya dan musyawarah dan pertemuan-pertemuan Swadana lainnya agar tercapai kesepakatan yang Kelompok pelaku utama adalah kumpulan bermanfaat bagi kelompoknya dalam pelaku utama yang mempunyai hubungan menunjang bisnis perikanan. atau interaksi yang nyata, mempunyai daya f) mentaati dan melaksanakan kesepakatan tahan dan struktur tertentu, berpartisipasi yang dihasilkan bersama dalam kelompok bersama dalam suatu kegiatan. Pelaku utama g) melaksanakan tukar menukar pikiran. diharapkan dapat mandiri dalam arti mampu h) bekerjasama dengan pihak-pihak penyedia merumuskan masalah, mengambil keputusan, kemudahan sarana produksi perikanan, merencanakan, melaksanakan kegiatan dan pengolahan, dan pemasaran hasil. mengevaluasi kegiatan-kegiatan yang i) mengembangkan kader kepemimpinan di dilakukan. kalangan para anggota kelompok dengan jalan memberikan kesempatan kepada REFERENSI: setiap anggota untuk megembangkan Juni Pranoto dan Wahyu Suprapti, 2006. keterampilan dibidang tertentu sehingga Membangun Kerjasama Tim (Team Building). berperan sebagai agen teknologi. Lembaga Administrasi Negara – Republik j) mengadakan akses ke lembaga keuangan Indonesia, Jakarta. untuk keperluan pengembangan usaha Santosa S., 2004. Dinamika Kelompok Edisi para anggota kelompok Revisi. Penerbit: Bumi Aksara, Jakarta. k) melaksanakan hubungan melembaga Tim Pusbangluh, 2008. Modul Pembinaan dan dengan kios penyedia sarana produksi Pengembangan Kelembagaan Penyuluhan perikanan dalam pelaksanaan RUK/RUB, Perikanan. Pusat Pengembangan Penyuluhan pengolahan, pemasaran hasil dan BPSDMKP, Jakarta. permodalan. Penyuluhan Perikanan 3) Kelompok Sebagai Unit Produksi Dinas Perikanan Kabupaten Lima Puluh Kota Kelompok pelaku utama sebagai unit Tahun 2022 produksi, erat hubungan dengan wadah kerja Cp 081267823890 sama misalnya kelompok pembudidaya ikan. Dengan melaksanakan kegiatan budidaya secara bersama–sama dapat dicapai efisiensi yang lebih tinggi misalnya, dalam pengadaan