Anda di halaman 1dari 2

LEAFLET PENYULUHAN PERIKANAN

Nomor : 01/Leafllet-PP/SIW/2022

Budidaya Ikan Cupang


Penyusun : Septia Irnawati, S.Pi

Latar Belakang Induk jantan dan betina mulai dipijahkan


Nagari Mungo adalah salah satu nagari di setelah berumur 6 bulan.
kecamatan Luak dimana sebagian besar
masyarakatnya melakukan usaha pembenihan
ikan. Ikan yang sering di budidayakan adalah
ikan gurami, lele, nila dan lain-lain. Namun
beberapa waktu belakangan ini ikan hias mulai
berkembang di budidayakan. Seperti ikan KOI,
mas KOKI dan komet. Ikan Cupang masih
sedikit dibudidayakan, karena tingkat
keberhasilan yang kurang. Salah satu nagari
pembenihan

Budidaya Ikan Cupang


Ikan cupang adalah salah satu ikan hias yang
bernama latin Betta sp. Ikan ini sudah dikenal
diberbagai lapisan masyarakat seperti anak- Pematangan gonad
anak sekolah , ditoko ikan hias dan sering Pematangan gonad dilakukan dalam akuarium
dijajakan pedagang keliling karena dijadikan kecil atau toples. Caranya, siapkan dua
ikan adu akuarium ukuran panjang 20 cm, lebar 20 cm
dan tinggi 20 cm atau toples dengan volume 2
Selain sebagai binatang adu, ikan ini juga – 3 liter (satu untuk jantan dan satu untuk
sebagai hiasan. betina); keringkan selama 2 hari; isi air setinggi
15 cm, masukan satu ekor induk jantan atau
Induk Cupang Jantan dan Betina betina; beri pakan berupa cacing secukupnya
Beda jantan dan betina cacing rambut atau cacing sutra.
Beda jantan dan betina ikan cupang sangat
jelas. Bisa dari jauh dan tidak perlu dipegang. Pemijahan
Perbedaan tersebut bisa dilihat dari warna, Pemijahan dilakukan di akurium atau toples.
bentuk sirip, bentuk perut dan gerakan. Betina Caranya, siapkan dua akuarium ukuran
ditandai dengan warna tubuh yang lebih gelap panjang 20 cm, lebar 20 cm dan tinggi 20 cm
atau kusam, sirip-siripnya lebih pendek dari atau toples dengan volume 2 – 3 liter (satu
jantan, perut lebih gendut dan tidak banyak untuk jantan dan satu untuk betina); keringkan
bergerak atau tidak banyak berlaga. selama 2 hari; isi air setinggi 15 cm; masukan
Sedangkan jantan bertubuh lebih terang dari serumpun eceng goduk sebagai pelindung;
betina, sirip lebih panjang, perut ramping dan masukan satu ekor induk jantan; masukan
lebih banyak bergerak atau berlaga. induk betina; biarkan memijah.
Proses pemijahan diawali dengan Pembesaran
pembuatan sarang oleh induk jantan Pembesaran dilakukan di akuarium atau
berupa buih di permukaan air. toples lain. Caranya, siapkan sebuah
Selanjutnya mengajak betina untuk akuarium ukuran panjang 20 cm, lebar 20
memijah. Pemijahan bisa terjadi kapan cm dan tinggi 20 cm atau toples dengan
saja, bisa pagi, siang, sore atau malam. volume 2 – 3 liter; keringkan selama 2 hari;
Bila sudah memijah ditandai dengan isi air setinggi 15 cm, masukan 10 ekor
adanya telur di dalam busa dan jantan benih yang berasal dari tempat
berada di permukaan, menunggui telur pendederan; beri pakan berupa cacing
sambil mengibas-ngibaskan siripnya. rambut atau cacing sutra sesuai takaran;
panen setelah dua bulan. Ikan siap dijual.
Telur akan menetas dalam waktu 24 – 36
jam dan mulai berenang setelah berumur
SUMBER:
5 – 6 hari. Satu ekor induk betina bisa
http://bdp-unhalu.blogspot.coM
menghasilkan larva sebanyak 500 –
http://agusrochdianto.wordpress.com
1.500 ekor. http://ebookbrowsee.net
Pendederan
Pendederan dilakukan di akuarium atau
toples yang sama. Caranya, tangkap
induk jantan dan masukan kembali ke Penyuluh an Perikanan
tempat pematangan gonad; tangkap juga Dinas Perikanan Kabupaten Lima Puluh Kota
BPPP Medan- BRSDMKP Tahun 2022
induk betina dan masukan ke tempat Cp 081267823890
pematang gonad; larva yang sudah
berumur 6 hari diberi pakan berupa
infusoria, atau rotifera, atau naupli
artemia; panen setelah satu bulan.

Pendederan II dan III


Pendederan II dilakukan di akuarium atau
toples lain. Caranya, siapkan sebuah
akuarium ukuran panjang 20 cm, lebar
20 cm dan tinggi 20 cm atau toples
dengan volume 2 – 3 liter; keringkan
selama 2 hari; isi air setinggi 15 cm,
masukan 30 ekor benih yang berasal dari
tempat pendederan; beri pakan berupa
cacing rambut atau cacing sutra sesuai
takaran; panen setelah satu bulan.
Pendederan II dilakukan seperti
pendederan II, tetapi dengan kepadatan
20 ekor.

Anda mungkin juga menyukai