Anda di halaman 1dari 26

BAB I

PENGENDALIAN PENCEMARAN
INDUSTRI

Kompetensi: Mahasiswa mampu


mengidentifikasi limbah industri
dan mengendalikannya

Nars-PPI-I-2012 1
Ringkasan Bab

Bab ini memuat:


 Peran pengendalian limbah industri
 Macam metode pengendalian limbah industri
 Hirarkhie pengendalian limbah industri
 Reduksi sumber
 Macam dan kriteria limbah industri

Nars-PPI-I-2012 2
Referensi
• http://www.epa.gov/epaoswer/non-hw/industd/chap
• http://www.texasep.org/html/wst 10 septb 2007
• Chasman,1997, Industrial Waste Management
• Introduction to Hazardous Waste Management,
University of Alaska Fairbanks Environmental Health, Safety,
and Risk Management
• April Case
• Sr. Environmental Specialist
• September 2009 (updated June 2011• Environmental Health and Safety
• Phone #: 974-5084
• acase3@utk.edu

Nars-PPI-I-2012 3
Peran Pengendalian

 Dahulu (sebelum diatur ) limbah dibuang tanpa atau


dengan sedikit pengolahan, ditumpuk atau dibakar
 Menyebabkan polusi air tanah, sungai,danau dan laut
dan merusak vegetasi serta satwa liar
 Manusia dan binatang juga terkontaminasi
 Limbah industri berbahaya dan tak berbahaya secara
inherent mengancam kesehatan manusia
 banyak senyawa toksik belum difahami dengan baik
dampaknya terhadap kesehatan maupun cacat lahir
Di Texas antara 1989 - 2002, kebocoran dan kecelakaan
fasilitas penyimpan limbah industri berbahaya, atau
industri pengolah limbah tidak sah, bertanggungjawab
pada 538 kasus kontaminasi air tanah
Nars-PPI-I-2012 4
Macam Pengendalian Pencemaran
Industri
Fasilitas air industri;
Landfill,
Lagoon/danau kolam limbah,terutama untuk
limbah eksplorasi minyak bumi
Sumur injeksi dalam;
Insenerasi
Fasilitas insenerasi limbah menjadi energi
Daur ulang
Stabilisasi dan solidifikasi

Nars-PPI-I-2012 5
Pengendalian Limbah Industri
 99 persen limbah berbahaya dikendalikan di tempat
 Sekitar 74 % dari semua limbah dikendalikan melalui
fasilitas pengolahan air limbah.
 Limbah industri dapat dikelola di tempat limbah tersebut
dihasilkan atau dipindahkan
 Sebagian langsung dikirim ke fasilitas pengolahan
limbah
 Sebagian diturunkan tingkat bahayanya dulu
 Sekitar 90% limbah tak berbahaya klas I adalah cairan
organik atau anorganik yang terlarut dalam air limbah,
diolah di tempat atau fasilitas pengolah air limbah di luar.
 Lumpur anorganik dan organik, residu debu panas dari
pembakaran kapur dan insenerator, dan padatan
organik dan anorganik hampir semua membentuk
endapan pada pipa limbah
Nars-PPI-I-2012 6
Hirarkhi Pengendalian limbah
Industri

Nars-PPI-I-2012 7
Hirarkhi Pengendalian limbah
Industri
 Reduksi sumber limbah
 Penggunaan kembali atau daur ulang limbah;
 Penanganan untuk menetralisir sifat bahayanya
 Penanganan untuk mengurangi sifat bahayanya
(pembakaran) ;
 Injeksi bawah tanah; dan
 Land disposal
Mengapa dikendalikan?
Tanpa pengendalian terjadi polusi
Masyarakat makin kritis, menolak pencemaran
Biaya regulasi meningkat
Nars-PPI-I-2012 8
Reduksi Sumber

 Merupakan cara terbaik untuk terhindar dari limbah:


mengurangi jumlah sumber penghasil limbah (merubah
desain produksi)
 Reduksi sumber dan minimasi limbah, biasanya disebut
strategi pencegahan polusi
 Strategi pencegahan polusi perlu regulasi sangat ketat,
kontrol emisi, dan pemberdayaan yang memadai
 Pencegahan polusi sulit diukur karena didasarkan pada
sesuatu yang tidak dihasilkan

Nars-PPI-I-2012 9
Contoh Program Reduksi Limbah
di Texas: dengan pendampingan dan regulasi
Aksi Kebijakan Reduksi Limbah 1991. Fasilitas yang penghasil
limbah 1.102 ton berbahaya /th dan/atau yang perlu melaporkan
pelepasan atau transfer zat kimia beracun pada Program
Inventory Pelepasan Senyawa Beracun harus menyusun:
(1) Rencana minimasi dan reduksi sumber lima tahunan
(2) Rangkuman eksekutif program yang harus layak diterima publik.
Fasilitas yang menghasilkan limbah berbahaya 13.2 ton /th atau
yang perlu untuk dilaporkan pada TRI juga harus dikirimkan
(3) Laporan kemajuan tahunan tiap tahun.
Untuk kelancaranya, perusahaan didampingi secara terbatas
Perusahaan harus mensponsori program-program komunitas
lingkungan dan program komunikasi warga

Nars-PPI-I-2012 10
Contoh Program Reduksi Limbah
Texas Bersih
Terdiri atas program: Industri Bersih 2000, Kota Bersih
2000, Texas Star Bersih dan Industri Plus Bersih. Pada
Industri Bersih 2000, yang isinya pada th 2000 dilakukan
penyelarasan program dengan kementerian lingkungan
untuk mengurangi limbah berbahaya dan beracun
sebesar 50 % dari level th 1987
Sistem Manajemen Lingkungan
peraturan yang membantu jalur input dan output proses
produksi.

Nars-PPI-I-2012 11
Limbah Industri
 Limbah industri—dapat padatan, cairan atau gas
 Dibagi menjadi limbah berbahaya dan tak berbahaya.
 Limbah berbahaya berasal dari proses pabrikasi atau
proses lain
 Produk komersial tertentu seperti cairan,cat, pestisida yang
dibuang oleh institusi komersial atau individu juga limbah
berbahaya.
 Penentuan limbah berbahaya /tidak dengan undang-undang
 Limbah berbahaya dari industri dibagi menjadi klas 1,2 dan
3 menurut potensi ancaman terhadap lingkungan maupun
kesehatan manusia
 Jenis limbah dan jumlah limbah klas 1 yang dihasilkan,
harus dilaporkan
Nars-PPI-I-2012 12
Limbah Berbahaya
PENGHASIL LIMBAH JENIS LIMBAH
Pabrik Kimia Asam dan Basa
Solven jenuh
Limbah Reaktif
Air Limbah yang mengandung
bahan organik
Industri percetakan Larutan Logam Berat
Limbah tinta
Pelarut (organik)
Lumpur tinta yang mengandung
Nars-PPI-I-2012
Logam berat 13
Limbah Berbahaya
Industri Pemurnian Minyak Air Limbah yang mengandung benzene
bumi dan hidrokarbon lain
Lumpur dari proses pemurnian
Pabrikasi produk kulit Toluene and Benzene
Industri kertas Limbah cat yang mengandung logam
berat
Pelarut yang mudah terbakar

Industri konstruksi Limbah cat yang mudah terbakar


Solven jenuh
Asam dan basa kuat
Industri logam Lumpur yang mengandung logam berat

Limbah sianida
Nars-PPI-I-2012 14
Limbah cat
Industri yang Menghasilkan
Limbah B3
• Aerospace • Perfumes & Cosmetics
• Automobile • Pesticides & herbicides
• Batteries • Petroleum Refining
• Electronic component • Pharmaceuticals
manufacturing • Photographic Equipment &
• Electroplating Supplies
• Inorganic Chemicals • Printing
• Inorganic pigments • Pulp & Paper mills
• Iron & Steel • Ship building
• Leather tanning & Finishing • Textile Mills
• Metal smelting & Finishing • Wood preservation and
• Organic Chemicals processing
• Paints & Coating

Nars-PPI-I-2012 15
Kriteria Limbah Berbahaya
 Tercantum dalam katagori daftar 3 yang dikeluarkan EPA:
– Limbah sumber spesifik, mencakup limbah industri
spesifik seperti pemurnian minyak bumi, pengawetan
kayu, peleburan timbal sekunder, termasuk lumpur dan
hasil proses industri ini
– Limbah generik. Daftar ini mengidentifikasi limbah dai
proses pabrikasi dan induistri yang lazim, solven jenuh,
proses pengambilan lilin, lindi dari landfill, dan limbah
pembuatan tinta.
– Produk kimia komersial, termasuk pestisida, creosote,
dan bahan kimia komersial yang lain.
 Menunjukkan salah satu atau lebih sifat berikut terhadap
tes tertentu:
– Mudah terbakar;
– korosif;
– reaktif;
Nars-PPI-I-2012 16
– beracun
Kriteria Limbah Berbahaya

• Mudah terbakar:
» Mudah teroksidasi
» Termasuk oksidator (Natrium nitrat, KMnO4)
» Dapat memicu timbulnya api pada kondisi tertentu
» Setiap limbah yang terbakar secara spontan (titik api <
60oC atau < 140° F ).
» Contoh limbah minyak, pelarut yang sudah digunakan
Aseton, Toluene, Xylene

Nars-PPI-I-2012 17
Kriteria Limbah Berbahaya

• Korosivitas :
» Biasanya 2 ≤ pH ≤ 12.5
» Asam atau basa yang sangat kuat
» Misal Battery Asam, HCl, asam Sulfat, NaOH

Nars-PPI-I-2012 18
Kriteria Limbah Berbahaya

• Reaktif:
– Sensitif tehadap goncangan
– Tidak stabil pada kondisi normal (fosfor putih).
– Dapat bersifat eksplosif atau melepaskan uap yang toksik
– Bereaksi secara hebat dengan air (asam sulfat).
– Forms potentially explosive mixtures with water or generates
gases when mixed with water (sodium).
– Generates toxic gases when exposed to corrosive chemicals
(cyanide, sulfide).
– Can explode at standard temp. & pressure
– Forbidden explosive found in 49 CFR 173.51, 173.53 or
173.88 (detonators, fireworks, munitions

Nars-PPI-I-2012 19
• Toxics:
» Harmful or fatal when ingested or absorbed
» very broad category; includes metals (Mercury),
organics (Methylene Chloride) E.g Mercury, Lead,
Benzene
» Includes metals, such as mercury, lead and compounds
such as Methylene Chloride, Chloroform
» Includes acutely toxic chemicals, which are very
dangerous (i.e. Sodium Azide, arsenic and cyanide
compounds. See EHS web-site for list of acutely toxic
hazardous waste chemicals.

Nars-PPI-I-2012 20
REGULATORY REGULATORY
NO. CONTAMINANT CAS NO. NO. CONTAMINANT CAS NO.
LEVEL (Mg/L) LEVEL (Mg/L)
D004 Arsenic 7440-38-2 5 D032 Hexachlorobenzene 118-74-1 0.13
D005 Barium 7440-39-3 100 D033 Hexachlorobutadiene 87-68-3 0.5
D018 Benzene 71-43-2 0.5 D034 Hexachloroethane 67-72-1 3
D006 Cadmium 7440-43-9 1 D008 Lead 7439-92-1 5
D019 Carbon tetrachloride 56-23-5 0.5 D013 Lindane 58-89-9 0.4
D020 Clordane 57-74-9 0.03 D009 Mercury 7439-97-6 0.2
D021 Chlorobenzene 108-90-7 100 D014 Methoxychlor 72-43-5 10
D022 Chloroform 67-66-3 6 D035 Methyl ethyl ketone 78-93-3 200
D007 Chromium 7440-47-3 5 D036 Nitrobenzene 98-95-3 2
D023 o-Cresol 95-48-74 200 D037 Pentrachlorophenol 87-86-5 100
D024 m-Cresol 108-39-44 200 D038 Pyridine 110-86-13 5
D025 p-Cresol 106-44-54 200 D010 Selenium 7782-49-2 1
D026 Cresol 4 200 D011 Silver 7440-22-4 5
D016 2, 4-D 94-75-7 10 D039 Tetrachloroethylene 127-18-4 0.7
D027 1, 4-Dichlorobenzene 106-46-7 7.5 D015 Toxaphene 8001-35-2 0.5
D028 1, 2-Dichloroethane 107-06-2 0.5 D040 Trichloroethylene 79-01-6 0.5
D029 1,1 Dichloroethylene 75-35-4 0.7 D041 2, 4, 5-Trichlorophenol 95-95-4 400
D030 2, 4-Dinitotoluene 121-14-23 0.13 D042 2, 4, 6-Trichlorophenol 88-06-2 2
D012 Endrin 72-20-8 0.02 D017 2, 4, 5-TP (Silvex) 93-72-1 1
D031 Heptachlor 76-44-8 0.008 D043 Vinyl Chloride 75-01-4 0.2

Nars-PPI-I-2012 21
Berpotensi Menimbulkan Bahaya
Limbah yang berpotensi menimbulkan bahaya berasal dari:
 saluran domestik
 air irigasi atau buangan industri yang diijinkan oleh Clean
Water Act, sepanjang tidak disimpan di tempat;
 bahan nuklir tertentu seperti yang didefinisikan oleh Atomic
Energy Act;
 limbah tertentu dari eksplorasi dan pengembangan energi
minyak bumi, gas dan panas bumi (penanganan standar
pemurnian minyak bumi dianggap limbah berbahaya
diumumkan tahun1998);
 beberapa limbah pertambangan sesuai amandemen ―Bevill‖,
meskipun beberapa diantaranya pernah digolongkan
berbahaya;
 limbah household yang berbahaya; dan
 limbah pertanian kecuali pestisida
(Sumber:http://www.texasep.org/html/wst 10 septb 2007
Nars-PPI-I-2012 22
Limbah Tak Berbahaya
Dibagi 3 klas, Klas 1,2 dan 3. Limbah tak berbahaya klas1 adalah:
 Bahan yang mengandung asbes yang sudah diatur;
 Bahan yang mengandung bahan kimia beracun spesifik yang melampaui
level konsentrasi yang sudah diatur, tetapi tak cukup untuk dianggap
berbahaya;
 Cairan yang mudah terbakar pada temperatur di atas 150o F, atau
bahan padat dan semi padat yang mengandung bahan kimia yang
dianggap mudah terbakar pada kondisi tertentu untuk disimpan,
dipindahkan atau diolah;
 Padatan dan semi padat yang bila bergabung dengan air menunjukkan
sifat korosif;
 wadah kosong yang mengandung bahan berbahaya klas 1 atau limbah
klas 1, kecuali residu telah dibersihkan secara sempurna, seperti
pencucian berulang;
 Limbah yang mengandung lebih dari 50 ppm polychlorinated biphenyls
(PCBs);
 limbah minyak bumi yang berkaitan dengan eksplorasi, pengembangan
dan produksi minyak mentah, gas alam, atau energi panas bumi dan
mengandung lebih dari 1.500 ppm total petroleum hydrocarbon (TPH);
Nars-PPI-I-2012 23
Limbah Tak Berbahaya Klas 2
Wadah yang mengandung bahan berbahaya atau limbah
industri klas 1 yang residunya telah dicuci sempurna dan
wadah yang belum dipakai;
wadah , kapasitas kurang dari 5 galon, yang terkena
limbah klas 1;
Kaleng aerosol tekan
Limbah medis non operasi dan non radioaktif, tidak
termasuk organ tubuh palsu, alat orthopedik, dan alat
artifisial lain yang diambil dari pasien dan diminta oleh
pasien
Kertas, kardus, jaringan kawat, selubung, kertas sampul,
penyerap yang tidak berbahaya, radioaktif, atau kriteria
industri klas 1;
Limbah makanan, gelas, aluminum foil, plastik, Styrofoam,
dan bungkus makanan yang berasal dari tanaman,
pabrikasi , atau operasional laboratorium.
Nars-PPI-I-2012 24
Limbah Tak Berbahaya Klas 3
 Limbah yang tidak seperti kondisi klas 1 atau 2 termasuk
bahan kimia inert, bahan tak larut, sampel dengan level
PCBs atau hidrokarbon yang tidak terdeteksi dan limbah
yang tidak mengancam kesehatan manusia dan
lingkungan;
 Bahan-bahan inert,limbah padat tak larut seperti batuan ,
brick, gelas , pasir, dan beberapa karet dan plastik.

Nars-PPI-I-2012 25
Nars-PPI-I-2012 26

Anda mungkin juga menyukai