Anda di halaman 1dari 32

LAPORAN ON THE JOB TRAINING (OJT) SKADRON

UDARA 5 LANUD SULTAN HASANUDDIN

MAKASSAR

Laporan Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mengikuti Ujian

Sekolah Pada Kompetensi Keahlian Airframe And PowerPlant

Di Smk Penerbangan Techno Terapan Makassar

Tahun Ajaran 2022/2023

KELOMPOK 4

 ANDI IBRA DWI SYAHPUTRA GALIGO (2020040)


 MUHAMMAD EDIL (2020023)
 KHAIRUN (2020356)

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN PENERBANGAN


TECHNO TERAPAN MAKASAR
2022

LEMBAR PENGESAHAN I

ON THE JOB TRAINING (OJT)

i
SKADRON UDARA 5 LANUD SULTAN HASANUDDIN

MAKASSAR

Mengetahui
Pembimbing

SABERY SAID, ST
NIK: 403119771981060520

Menyetujui,
Kepala SMK Penerbangan Techno Terapan Makassar

Dr.SUDIRMAN KADIR, S.Pd.MM


Pangkat : Pembina Tk.I
NIP . 19700127 200411 1 001

LEMBAR PENGESAHAN 2

ON THE JOB TRAINING (OJT)

ii
SKADRON UDARA 5 LANUD SULTAN HASANUDDIN

MAKASSAR

Telah Diperiksa Dan Disetujui Setelah Melakukan

On The Job Training (ojt)

DI SKADRON UDARA 5 LANUD SULTAN HASANUDDIN

Dari tanggal 20 desember 2021 sampai dengan 11 februari 2022

Mengetahui
Pembimbing OJT

OJON TUGIMAN
Pangkat : Letda Tek
NRP : 509962

iii
PROFIL SEKOLAH

NAMA SEKOLAH : SMK Penerbangan Techno Terapan Makassar

ALAMAT : Jl. Sanrangan Raya No.24 B Makassar

WEBSITE : www.smktechnoterapan.sch.id

EMAIL : smktechnoterapan@gmail.com

TELP : 0411-511993

RT/RW : RT.001/RW.13

KODE POS : 90242

KECAMATAN : Biringkanaya

KABUPATEN/KOTA : Makassar

PROVINSI : Sulawesi Selatan

NSS : 322196003075

NPSN : 40311977

iv
IDENTITAS SISWA

NAMA : ANDI IBRA DWI SYAHPUTRA GALIGO

TTL : BONE 19 NOVEMBER 2004

SEKOLAH :SMK PENERBANGAN


TECHNO TERAPAN MAKASSAR

NO. INDUK SISWA : 2020040

ALAMAT : BPS SUDIANG

KODE POS :-

LOKASI : SKADRON UDARA 5 LANUD SULTAN


HASANUDDIN MAKASSAR

NO. TELPON :-

NAMA ORANG TUA :1) SULAIMAN A GALIGO


2) ERNIATI

PEKERJAAN ORANG TUA :1) WIRASWASTA


2) IRT

NO. TELPON ORANG TUA : 081356876034

Siswa yang mengikuti OJT

ANDI IBRA DWI S. G.


20191163

v
IDENTITAS SISWA

NAMA : MUHAMMAD EDIL

TTL : MAGGENRANG 13 DESEMBER 2004

SEKOLAH : SMK PENERBANGAN


TECHNO TERAPAN MAKASSAR

NO. INDUK SISWA : 2020023

ALAMAT : JL. SANRANGAN NO.24 B

KODE POS :-

LOKASI : SKADRON UDARA 5 LANUD SULTAN


HASANUDDIN MAKASSAR

NO. TELPON : 085740653593

NAMA ORANG TUA :1) JAMALUDDIN


2) AMRA

PEKERJAAN ORANG TUA :1) PETANI


2) IRT

NO. TELPON ORANG TUA : 085212441442

Siswa yang mengikuti OJT

MUHAMMAD EDIL
20191150

IDENTITAS SISWA

NAMA : KHAIRUN

TTL : TAKALAR 17 OKTOBER 2006

SEKOLAH : SMK PENERBANGAN


TECHNO TERAPAN MAKASSAR

vi
NO. INDUK SISWA : 2020356

ALAMAT : JL. SANRANGAN NO.24 B

KODE POS :-

LOKASI : SKADRON UDARA 5 LANUD SULTAN


HASANUDDIN MAKASSAR

NO. TELPON :-

NAMA ORANG TUA :1) M.SYAHRIR DG TULA


2) DARMAWATI DG NGAI

PEKERJAAN ORANG TUA :1) WIRASWASTA


2) IRT

NO. TELPON ORANG TUA : 081240598872

Siswa yang mengikuti OJT

KHAIRUN
2020356

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirahim

Alhamdulillah, Puji syukur kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat dan

hidayah Nyalah, sehingga saya dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik dan sebagai

bukti bahwa saya telah melakukan praktek Kerja lapangan (PKL). Laporan ini disusun

untuk mempertanggung jawabkan pelaksanaan praktek kerja lapangan (PKL) yang telah

dilaksanakan di Skadron Udara 5 Lanud Sultan Hasanuddin.

Praktek kerja lapangan ini dilaksanakan pada tanggal 20 Desember 2021 sampai

dengan tanggal 11 Februari 2022. Melalui praktek kerja lapangan ini saya mendapatkan

vii
banyak ilmu pengetahuan serta pengalaman yang belum pernah saya dapatkan

sebelumnya. Semoga apa yang diporoleh dapat bermanfaat bagi saya kedepannya.

Terlaksananya dengan baik praktek kerja lapangan ini tidak lepas dari dukungan

berbagai pihak baik secara moral maupun materi. Dalam kesempatan ini, saya ingin

mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu, antara lain

1. Orang tua saya yang banyak memberikan semangat dan dukungan dalam

melakukan OJT.

2. Bapak Letkol Pnb Agung Hartanto selaku komandan Skadron Udara 5 dan

bapak Mayor Tek Alem Saviero selaku komandan flight pemeliharaan

Skadron Udara 5 Lanud Sultan Hasanuddin.

3. Bapak Letda Tek. Ojon Tugiman selaku pembimbing kelas airframe

powerplant Skadron Udara 5 Lanud Sultan Hasanuddin Makassar.

4. Beserta Seluruh Instruktur kelas airframe powerplant Skadron Udara 5

Lanud Sultan Hasanuddin Makassar.

5. Kepala SMK Penerbangan Techno Terapan Makassar Dr. Sudirman

Kadir,S.Pd, MM, selaku kepala sekolah

6. Bapak Muh. Arfah, ST,S.Pd selaku pembimbing Laporan

7. Seluruh guru dan staff lingkungan SMK Penerbangan Techno Terapan

Makassar.

8. Dan pihak yang tidak bisa saya sebutkan namanya semua beserta rekan-rekan

yang telah membantu kami baik secara langsung maupun tidak langsung

semoga Tuhan membalas kebaikan yang telah di berikan.

viii
Akhir kata penulis mengucapkan permohonan maaf apabila terdapat kesalahan

dalam penyusunan laporan ini.

Penulis

DAFTAR ISI

LEMBARAN PENGESAHAN I.............................................................................ii


LEMBAR PENGESAHAN II.................................................................................iii
PROFIL SEKOLAH...............................................................................................iv
IDENTITAS SISWA...............................................................................................v
KATA PENGANTAR............................................................................................xi
DAFTAR ISI........................................................................................................xiii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................
1.1 Latar Belakang ........................................................................................1
1.2 Tujuan On Job Training (OJT).................................................................3
1.3 Waktu dan Tempat...................................................................................4
1.4 Metode Pelaksanaan On The Job Training (OJT)....................................4
BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN..........................................................

ix
2.1 Sejarah Singkat SKADUD 5....................................................................5
2.2 Visi dan Misi............................................................................................6
2.3 Tugas Pokok.............................................................................................7
2.4 Logo Skadron Udara 05...........................................................................8
2.5 Struktur Organisasi ..................................................................................9
BAB III PEMBAHASAN..........................................................................................
3.1 Landing Gear.........................................................................................10
3.2 Jenis-jenis Landing Gear........................................................................12
3.3 Nose Landing Gear................................................................................16
3.4 Indikasi....................................................................................................17
3.5 Nose wheel steeing.................................................................................17
3.6 Brake......................................................................................................17
3.7 Main Gear..............................................................................................18
BAB IV PENUTUP...................................................................................................
4.1 Kesimpulan Materi.................................................................................19
4.2 Kesimpulan Prakerin..............................................................................19
4.3 Saran-Saran............................................................................................19
4.4 Penutup..................................................................................................20
4.5 Lampiran ...............................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………...22

x
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

On The Job Training (OJT) adalah merupakan pola utama dalam

penyelenggaraan kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

Penerbangan Techno Terapan Makassar dalam upaya meningkatkan kualitas

siswa yang akan dihasilkan sebagai lulusan agar lebih baik dan sesuai untuk

memenuhi kebutuhan ketenagakerjaan, sebagai bagian yang tak terpisahkan

dari kebijakan link and match yang berlaku pada semua jenis dan jenjang

pendidikan di Indonesia. SMK sebagai salah satu instansi bidang

pemerintahan dalam hal skill lebih unggul dibandingkan SMA. Dengan kata

lain SMK dapat menyiapkan peserta didik yang kreatif, diantaranya yaitu

dapat mengetahui ilmu pengetahuan dan teknologi, serta memiliki kompetensi

yang sesuai dengan tuntutan dunia kerja sehingga dapat bersaing secara

global.

Selain itu, beberapa nilai lebih SMK dibanding sekolah lanjutan lainnya

adalah sebagai berikut :

1. Memiliki kurikulum yang fleksibel, sesuai perkembangan zaman dan

kebutuhan pasar.

2. Meningkatkan kepercayaan diri siswa SMK ketika lulus karena sudah terbiasa

bekerja, baik melalui praktik sekolah maupun praktik kerja industri.

3. Lulusan SMK diminati perusahaan karena sudah memiliki keterampilan yang

memadai.

4. Memberikan pengalaman kerja sehingga lulusan SMK siap untuk membuka

lapangan usaha baru.

1
5. Membekali siswa dengan teori dan keahlian yang cukup, sehingga ketika lulus,

mereka bisa mengembangkan ilmu di pendidikan yang lebih tinggi.

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) memiliki

peranan penting dalam membangun masyarakat yang mandiri. Perkembangan

IPTEK memiliki berbagai fungsi yaitu sebagai peningkatan sumber daya

manusia, perluasan kesempatan kerja, peningkatan kesejahteraan rakyat, dan

percepatan arah proses pembaharuan. Proses pengembangan IPTEK dibangun

oleh dua pihak yang saling berkaitan, yakni praktisi dunia industri dan

akademisi di dunia pendidikan. Perkembangan di bidang pendidikan

dilaksanakan seiring dengan perkembangan IPTEK, dengan mengaplikasikan

suatu sistem pendidikan nasional untuk meningkatkan kemampuan sumber

daya manusia yang memiliki kemampuan akademis dan profesi yang tanggap

terhadap perkembangan IPTEK sebagai bekal pengabdian terhadap

masyarakat.

Untuk mengoptimalkan perkembangan IPTEK diperlukan kerjasama

yang baik antara pihak sekolah, industri, instansi pemerintah dan

swasta.Bentuk kerjasama ini dapat dilakasanakan melalui pertukaran

informasi dan ilmu dari masing-masing pihak mengenai korelasi antara ilmu

pengetahuan dan aplikasinya di industri.

Untuk dapat menunjang terwujudnya kerjasama tersebut maka dari

itu SMK Penerbangan Techno Terapan Makassar melakukan kerjasama

dengan beberapa instansi dan salah satunya adalah SKADRON UDARA 5

LANUD SULTAN HASANUDDIN.

Seperti yang diketahui, SKADUD 5 merupakan salah satu

pengintaian udara strategis serta pengawasan/pengamanan Z.E.E dan jalur

lintas laut damai diseluruh wilayah Indonesia.

2
Dengan adanya program On The Job Training ini diharapkan siswa

SMK Techno Terapan Makassar dapat memberikan kontribusi pada

SKADRON UDARA 5 LANUD SULTAN HASANUDDIN serta diharapkan

mampu menjadi siswa Prakerin lebih matang, sehingga menjadi lebih siap

untuk bekerja di instansi/industri.

Semoga dengan diadakannya program ini pendidikan di Negara kita

akan semakin maju dan berkembang khususnya dibidang sekolah kejuruan.

1.2 Tujuan On The Job Training (OJT)

Secara umum OJT bertujuan untuk memberi gambaran kepada siswa

pada saat bekerja, baik itu di suatu perusahaan ataupun disuatu lembaga

instansi. Sedangkan secara khusunya antara lain :

1. Dapat menambah dan mengembangkan potensi ilmu pengetahuan pada

masing masing siswa.

2. Memperkokoh hubungan keterkaitan dan kesepadanan (Link and Match) antara

SMK dan Industri.

3. Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang

berkualitas profesional.

4. Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai

bagian dari proses pendidikan.

5. Melatih keterampilan yang dimiliki siswa sehingga dapat bekerja dengan baik.

6. Melahirkan sikap bertanggung jawab, disiplin, sikap mental, etika yang baik

serta dapat bersosialisasi dengan lingkungan sekitar.

7. Menambah kreativitas siswa agar dapat mengembangkan bakat yang

dimilikinya.

3
8. Menghasilkan tenaga kerja yang berkualitas dan memiliki keahlian

professional dengan tingkat pengetahuan dan keterampilan kerja sesuai

dengan tuntutan lapangan kerja.

9. Dapat mengetahui perbedaan antara lingkungan dan pelatihan tenaga kerja

yang berkualitas.

10.Mampu untuk mengamalkan ilmu yang telah dipelajari selama di bangku

sekolah.

1.3 Waktu dan Tempat

On The Job Training (OJT) dilakasanakan di SKADRON UDARA 5

LANUD SULTAN HASANUDDIN mulai tanggal 07 November 2022 s/d 27

Januari 2023 selama 2 bulan, serta jadwal dengan perincian sebagai berikut:

a. Tanggal : 07 November 2022 s/d 27 Januari 2023

b. Tempat : Skadron Udara 5 Lanud Sultan Hasanuddin

1.4 Metode Pelaksanaan On The Job Training (OJT)

Pada On The Job Training ini metode pengumpulan data yang digunakan adalah:

1. Metode Observasi Metode observasi ini merupakan langkah pertama dalam

praktik kerja industri dengan mengamati secara langsung.

2. Metode Interview Metode ini merupakan langkah selanjutnya dalam praktik

kerja industri dengan menanyakan secara langsung pada yang bersangkutan

agar memperoleh informasi yang lebih jelas.

3. Metode Partisipan Metode partisipan ini adalah metode dengan melakukan dan

mempraktikan sendiri secara langsung dari sebagian kegiatan.

4
BAB II

TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

2.1. Sejarah Singkat SKADUD 5

Skadron Udara 5 dilahirkan pada saat bangsa dan negara masih diliputi suasana

perjuangan untuk menegakkan Negara kesatuan Republik Indonesia yang berlandaskan

Pancasila dan UUD 1945. Para perintis dan penegak kemerdekaan membangun Skadron

Udara 5 dilatarbelakangi oleh pemikiran yang rasional dan sesuai tuntutan zaman serta

sangat tepat dengan konsep wawasan nusantara. Derap langkah Skadron Udara 5 dalam

keikutsertaannya mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia telah menghiasi

semaraknya episode perjuangan dari tahun 1950 sampai dengan tahun 1960.

1. Pada tanggal 1 April 1951 didirikan Skadron Transisi PBY di Cililitan Jakarta

yang merupakan cikal bakal Skadron Udara 5 dengan Komandan pertama

Kapten Udara Wiryo Saputro. Kekuatan pesawat yang dimiliki adalah 6

(enam) buah PBY-5A Catalina, 1 (satu) buah C-47 Dakota dan 4 (empat) buah

AT-6 Harvard.

2. Pada tanggal 23 Mei 1953 Skadron Transisi PBY diganti menjadi Skadron

Udara 5 / Pengintai Laut dipangkalan Udara 8 Husein Sastranegara. Tanggal

ini ditetapkan sebagai hari jadi Skadron Udara 5.

3. Tanggal 24 April 1954 Skadron Udara 5 pindah ke Pangkalan Udara 11 Abdul

Rahman Saleh, Malang.

4. Tahun 1957 Skadron Udara 5 mendapat tambahan 3 (tiga) buah pesawat UF-1

Albatros dari pabrik Grumman USA dan 2 (dua) buah pesawat Grumman

Goose dari perusahaan minyak Inggris.

5. Tahun 1976 Skadron Udara 5 mendapat tambahan 4 (empat) buah pesawat

UF-2 Albatros.

5
6. Tanggal 22 Agustus 1982 Skadron Udara 5 mendapat 1 (satu) buah pesawat

PC-130 Hercules maritim Patrol.

7. Sejak tanggal 1 Juni 1982 Skadron Udara 5 mengoperasikan 3 (tiga) buah

pesawat Boeing 737-200 Maritim Patrol. Pesawat ini dilengkapi dengan alat

sensor yang disebut SLAMMR ( Side Looking Airborne Modular

Multimission Radar), peralatan navigasi INS (Inertial navigation System) dan

Omega Navigation System serta peralatan komunikasi modern.

8. Tanggal 22 Februari 1983 Skadron Udara 5 pindah tempat dari Lanud Abd.

Saleh Malang ke Lanud Hasanuddin, makassar.

9. Tanggal 14 September 1993 pesawat Boeing 737-200 Skadron Udara 5

dimodifikasi dan ditingkatkan kemampuannya yaitu SLAMMR Real time,

Infra Red, Search Radar, System Navigasi dan Komunikasi yang terintegrasi

dengan DPDS (Data Processing Display System).

10. Tanggal 05 Agustus 2009 Skadron Udara 5 mendapat tambahan pesawat CN

235-220 MPA.

2.2 Visi Dan Misi

2.2.1 VISI :

Menjadi pengintai udara strategis yang handal di seluruh wilayah yuridiksi

Indonesia.

2.2.2 MISI :

1. .Meningkatkan kesiapsiagaan

2. Meningkatkan profesionalisme

3. Meningkatkan kesejahteraan

4. Meningkatkan postur anggota secara proporsional

5. Mewujudkan hasil pelaksanaan operasi pengintaian

6
2.3 Tugas pokok

1. Pengintaian udara strategis.

2. Pengawasan / pengamanan ZEE dan jalur lintas laut damai di seluruh

Indonesia.

Dalam penjabaran tugas tersebut, Skadron Udara 5 menyelenggarakan fungsi-

fungsi sebagai berikut:

1. Menyelenggarakan pembinaan dan penyiapan flight-flight ( flight latihan,

flight operasi, flight pemeliharaan dan flight FGS) untuk tugas-tugas latihan

dan operasional.

2. Menyelenggarakan rencana penggunaan pesawat/jam terbang dan personel

(awak pesawat dan nonawak pesawat) serta peralatan lain untuk menjamin

kelancaran pembinaan dan penyiapan kegiatan operasi dan latihan.

3. Menyelenggarakan pengumpulan dan perekaman data-data untuk

penyempurnaan taktik dan teknik operasi serta latihan.

4. Melaksanakan kegiatan penerbangan komando dan pengendalian udara dalam

rangka operasi dan latihan.

5. Menyelenggarakan pemeliharaan pesawat sampai dengan tingkat ringan.

7
2.4 Logo Skadron Udara 05

Bentuk :Sebuah Tameng/Perisai adalah alat pelindung/penangkal

setiap serangan yang datang dari musuh.

Angka Lima :Adalah lambing kesempurnaan,kegenapan yang cukup

keramat bagi bangsa Indonesia.

Ikan Duyung :Adalah Legenda Rakyat mengenai kepercayaan akan

adanya makhluk berwujud manusia tetapi berekor ikan.Ciri-

cirinya makhluk tersebut sukar untuk dijebak karena

gesit,cerdik,dan memiliki indra yang sangat peka terhadap

adanya gejala marabahaya. Tetapi makhluk tersebut sangat

manusiawi karena suka menolong manusia yang tertimpa

musibah dilautan.

Trisula :Adalah lambing kehandalan sebagai senjata pamungkas

nenek moyang bangsa Indonesia,memiliki tiga ujung tombak

yang runcing memancarkan daya kekuatan “Tri Sakti

Wiratama” yaitu Tanggapan,Tanggon,dan Trengginas untuk

mempertahankan tiga wilayah waktu Nusantara Indonesia.

Laut dan Udara :Adalah gambaran tentang dua matra sebagai wilayah

medan juangnya.

8
2.5 Struktur Organisasi

9
BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Landing Gear

Landing gear atau roda pesawat adalah bagian utama penopang pesawat

ketika landing (mendarat), take off (lepas landas), parkir, taxi (bergerak di

darat).Landing gear terdiri dari 3 roda, dua roda utama dan roda ketiga yang bisa

berada di depan atau di belakang pesawat.

Landing gear dilengkapi dengan shock absorber (peredam goncangan) untuk di

darat, tetapi beberapa pesawat dilengkapi dengan ski untuk mendarat di salju, ada

juga yang dilengkapi float untuk di air. Sedangkan helicopter dilengkapi dengan

skids.

Shock absorber

10
skid

float

Untuk mengurangi hambatan ketika di udara, beberapa landing gear ditarik atau

disembunyikan ke sayap atau badan pesawat sehingga landing gear rata dengan

permukaan pesawat.

Penarikan Landing Gear

Fungsi

 Menahan beban pesawat ketika di darat

11
 Menahan beban impact ketika pesawat touch down (menyentuh

landasan)

 Menyerap energi kinetik yang terjadi sehubungan dengan kecepatan

ketika landing

 Merubah gerakan terbang menjadi meluncur

 Pengereman ketika di darat

3.2 Jenis-jenis Landing Gear

Ada enam jenis landing gear :

1. Landing gear conventional

Landing gear conventional adalah posisi dua roda utama di bagian

depan pesawat yang terletak dekat pusat gravitasi yang menopang sebagian

besar berat pesawat dan satu roda yang lebih kecil di bagian belakang

pesawat.

2. Tricycle Landing Gear

12
Sedangkan Tricycle Landing Gear yaitu, dua roda bagian utama berada

di belakang bagian bawah badan pesawat yang terletak di belakang pusat

gravitasi dan satu roda tambahan berada di dekat nose. Keuntungan yang

paling utama dari susunan Tricycle adalah desain ini dapat menghilangkan

masalah “Ground Loop” yang terdapat pada taildragger.

3. Bicycle Landing Gear

Bicycle Landing Gear

Desain Landing gear yang relatif jarang adalah Bicycle Gear. Susunan ini

memiliki dua roda utama yang terletak sepanjang garis tengah pesawat atau

lower fuselage dari pesawat, satu roda terletak di depan dan satu roda lainnya

terletak di belakang. Dan kedua roda tersebut terletak dari tengah pusat

13
gravitasi. Untuk mecegah pesawat miring ke samping, sepasang outrigger gear

disapang di sepanjang sayap.

4. Single Main Landing Gear

Desain ini adalah subkategori khusus dari Bicycle Undercarriage yaitu,

Single Main Landing Gear. Susunan ini memiliki satu unit roda terbesar yang

terletak di bagian depan pesawat dekat dengan pusat gravitasi dan satu unit

roda tambahan yaitu, Tailwheel atau roda belakang yang jauh lebih kecil yang

terletak di bagian belakang pesawat, tepatnya dibawah Vertical Stabilizier.

Dan dua unit outriggers gear yang terletak di bawah sayap yang berfungsi

untuk menambah stabilitas pesawat.

5. Quadricycle Landing Gear

14
Quadricycle gear sangat mirip dengan desain Bicycle Gear, kecuali

dalam susunan Quadricycle Gear ada empat main landing gear yang secara

kasat mata sama dalam ukuran dan dipasang di sepanjang lower fuselage. Dan

juga susunan Quadricycle landing gear tidak terdapat outriggers gear di

bawah sayap. Quadricycle landing gear biasanya digunakan pada pesawat

kargo.

6. Multi-Bogey Landing Gear

Multi-Bogey

Sebuah variasi susunan yang terakhir adalah penggunaan beberapa

roda per landing gear strut. Posisi roda ini sama seperti Tricycle Landing

Gear, namun dalam penggunaannya roda pada Multi-Bogey Landing Gear

lebih banyak dibandingkan dengan Tricycle Landing Gear.

Hal ini sangat umum untuk menempatkan dua roda pada nose strut

dalam susunan tricycle gear untuk memberikan keamanan dalam kasus

ledakan ban. Ban tambahan ini sangat berguna pada pesawat berbasis kapal

induk kedua nose wheels adalah syaratnya. Beberapa roda juga sering

digunakan pada unit main landing gear untuk keselamatan tambahan,

terutama pada pesawat komersial.

15
3.3 Nose Landing Gear

Landing Gear terdiri dari dua main Landing Gear dan satu Nose

Landing Gear.Main Landing Gear lokasinya berada pada inboard dari

masing-masing engine nacelle dan dibelakang rear wing spar.Nose Landing

Gear lokasinya berada pada dibawah aft bulkhead dari control cabin. Landing

Gear pada B737 adalah bekerja secara hidraulik accuator untuk extend dan

retract dengan control dari selector lever yang berada pada P2-2 panel. Jika

selector lever diposisikan pada “Up” position, semua ketiga Landing Gear

tersebut akan retract (melipat) secara berlahan. Main Landing Gear akan

kedalam masuk ke Fuselage dan Nose Landing Gear  akan kedepan masuk ke

whell well. Jika selector lever diposisikan “Down” Lever  ketiga Landing

Gear tersebut akan extend secara halus dan berlahan. Control lever Pada

posisi OFF normalnya untuk cruising mode dan semua Landing Gear akan

tidak menerima pressure hidraulik. Lock system untuk mencegah Landing

Gear retract ketika berada didarat saat control lever pada Up position.

16
3.4 Indikasi

Ada enam lampu lokasinya diatas dari Landing Gear selector lever

disediakan untuk indikasi dan warning pada Landing Gear system.  Lampu

hijau akan menyala yang mengindikasikan Landing Gear pada posisi down

and lock dan boleh melakukan landing proses. Lampu merah akan menyala

yang mengindikasikan Landing Gear sedang proses in-transit dari (up ke

down atau down ke Up) dan tidak memungkinkan dilakukannya poses landing

karna lampu merah ini juga mengindikasikan Landing Gear Tidak pada posisi

down dan lock.

3.5 Nose wheel steeing

17
Nose wheel steering disediakan untuk mengarahkan pesawat saat

berada diground ketika low speed. Steering colum/steering wheel posisi

berada pada captain station dan mampu berbelok 78 ° kekiri atau kekanan.

Nose wheel steering bisa juga dioperasikan oleh rudder pedal ketika pesawat

diground saat high speed dan hanya mampu berbelok 7 ° kekiri atau kekanan

dari center.

3.6 Brake

Pengereman dihasilkan oleh empat brake assembly yang lokasinya

ada pada main gear whells. pengereman bisa dilakukan secara manual dengan

memberikan input brake pedal atau secara otomatis menggunakan Auto brake

system. Dalam hal ini anti-skid system digunakan untuk mengatur breake

pressure ke brake assembly secara optimal untuk segala kondisi pada runway.

Untuk control anti ski dan auto brake system terletak pada P2 panel adjacent

terhadap landing gear selector valve. Control module untuk respectife system

terletak di electrical compartment.

Parking brake permits setting ketika pesawat sedang parkir. Indikator lampu

merah akan menyala ketika pesawat dalam kondisi parking brakes set.

3.7 Main Gear

Main gear memberikan support pada bagian belakang pesawat.

Shock struts yang digunakan di gerakkan oleh udara dan oil didalamnya, ini

berfungsi untuk menahan impact pada saat landing, dan tegangan serta getaran

pada saat taxiing. Setiap main gear terletak pada di bagian belakang wing spar

dan inboard dari pada engine nacelles.

Hydraulically actuated untuk menggerakan setiap main gear

masuk kedalam fuselage. Doors dan wheel well seal menghasilkan fairing

dengan gear retract.

18
Lock mechanisme dan sensor menjamin main landing gear down

and lock atau up and lock. Manual extension akan digunakan pada saat terjadi

hydraulic malfunction.

REPORT THIS AD

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan Materi

Fungsi landing gear yaitu untuk menopang pesawat pada saat didarat

Landing Gear terdiri dari dua main Landing Gear dan satu Nose Landing

Gear.Main Landing Gear lokasinya berada pada inboard dari masing-masing

engine nacelle dan dibelakang rear wing spar.Nose Landing Gear lokasinya

berada pada dibawah aft bulkhead dari control cabin.

4.2 Kesimpulan Prakerin

Mengamati dan memperhatikan segala bentuk kinerja yang ada didalam

dunia usaha/dunia industry tidak sepenuhnya berdasarkan atau menggunakan

teori-teori dasar, meskipun materi tersebut masih sering digunakan tanpa

mengabaikan ilmu yang didapat dibangku sekolah, harus didasari banyaknya

perbedaan atau pun kesengajaan antara ilmu, teori dan praktiknya dilapangan.

19
Perawatan pesawat terbang yang ada khususnya lebih memerlukan praktik

dilapangan yang lebih praktis dan aplikatif tanpa mengabaikan teori-teori dasar

yang bersifat teoritis yang sudah didapat. Kegiatan perawatan pesawat terbang

bukanlah kegiatan yang bisa dianggap remeh. Pengabdian system, waktu ataupun

disegala bentuk perawatannya harus bias dipertanggung jawabkan.

4.3 Saran-Saran

Ada beberapa saran yang penulis ingin ungkapkan sehubungan dengan

pelaksanaan OJT. Saran-saran tersebut diantaranya:

4.3.1 Untuk Perusahaan

Adanya tindakan lanjut dari perusahaan agar OJT yang dilaksanakan siswa-

siswi tidak menjadi sia-sia.

Pengawasan, bimbingan dan training yang terencanakan meningkatkan

pengetahuan dan keterampilan dan karyawan serta meningkatkan keselamatan

sangat mendukung kelancaran efektifitas dan efisiensi kerja.

4.3.2 Untuk Sekolah

Sekolah agar lebih memperhatikan siswanya dengan cara mengontrol secara

rutin kelapangan tempat siswanya melakukan OJT.

Sekolah agar memberikan pendidikan ilmu penerbangan yang sesuai dan lebih

menjurus lagi terhadap dunia penerbangan.

Sekolah hendaknya mengikuti perkembangan teknologi di industry,

keselarasan antara pelajaran disekolah dengan pelaksanaan industri.

Sekolah dapat menjalin hubungan dengan instalasi-instalasi yang terkait

berhubungan dengan diadakan OJT. Ini sehingga membuka peluang bagi

siswa dalam perekrutan tenaga kerjanantinya.

4.4 Penutup

Rasa syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,

karena berkat-Nya dan hidayahnya kami mampu menyusun laporan ini sampai

20
selesai dengan baik. Didalam menyusun laporan secara mendetail atau terperinci

melainkan berdasarkan apa yang telah kami ikuti On The Job Training (OJT) di

Dunia Usaha atau dunia industry.

Dalam menyusun laporan ini tidak menutup kemungkinan terdapat

kekurangan ataupun kesalahan-kesalahan untuk itu kami mohon maaf dan kami

sangat membutuhkan kritik dan saran dari kalangan pembaca yang bersifat

membangun dan kami tidak lupa terimakasih kepada pihak yang telah membantu

menyelesaikan penyusun laporan ini umumnya serta kepada kepala bagian teknik

perawatan pesawat dan telah mengijinkan dan memberikan kesempatan kepada kami

dalam mengikuti On The Job Training (OJT) pada khususnya. Semoga Allah SWT

melimpahkan Rahmat dan hidayahnya kepada kita semua.

4.5 LAMPIRAN

21
DAFTAR PUSTAKA

1. https://yogaafriari.wordpress.com/2017/12/05/landinggear/?
fbclid=IwAR0bgczNwaDtXqJt3-
c03uGfjM4mughsgjBq3FiB34rt8hRkaGVHMcxDhMY
2. https://binadhirgantara.blogspot.com/2017/05/landing-gear.html?
m=1&fbclid=IwAR3u0qSa5RfiyIWLaUxeTSi6Dyrk5vG1xRqD5Grwun
Dz_N4XXDjJokCzx_Q

22

Anda mungkin juga menyukai