MAKASSAR
KELOMPOK 4
LEMBAR PENGESAHAN I
i
SKADRON UDARA 5 LANUD SULTAN HASANUDDIN
MAKASSAR
Mengetahui
Pembimbing
SABERY SAID, ST
NIK: 403119771981060520
Menyetujui,
Kepala SMK Penerbangan Techno Terapan Makassar
LEMBAR PENGESAHAN 2
ii
SKADRON UDARA 5 LANUD SULTAN HASANUDDIN
MAKASSAR
Mengetahui
Pembimbing OJT
OJON TUGIMAN
Pangkat : Letda Tek
NRP : 509962
iii
PROFIL SEKOLAH
WEBSITE : www.smktechnoterapan.sch.id
EMAIL : smktechnoterapan@gmail.com
TELP : 0411-511993
RT/RW : RT.001/RW.13
KECAMATAN : Biringkanaya
KABUPATEN/KOTA : Makassar
NSS : 322196003075
NPSN : 40311977
iv
IDENTITAS SISWA
KODE POS :-
NO. TELPON :-
v
IDENTITAS SISWA
KODE POS :-
MUHAMMAD EDIL
20191150
IDENTITAS SISWA
NAMA : KHAIRUN
vi
NO. INDUK SISWA : 2020356
KODE POS :-
NO. TELPON :-
KHAIRUN
2020356
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirahim
Alhamdulillah, Puji syukur kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat dan
hidayah Nyalah, sehingga saya dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik dan sebagai
bukti bahwa saya telah melakukan praktek Kerja lapangan (PKL). Laporan ini disusun
untuk mempertanggung jawabkan pelaksanaan praktek kerja lapangan (PKL) yang telah
Praktek kerja lapangan ini dilaksanakan pada tanggal 20 Desember 2021 sampai
dengan tanggal 11 Februari 2022. Melalui praktek kerja lapangan ini saya mendapatkan
vii
banyak ilmu pengetahuan serta pengalaman yang belum pernah saya dapatkan
sebelumnya. Semoga apa yang diporoleh dapat bermanfaat bagi saya kedepannya.
Terlaksananya dengan baik praktek kerja lapangan ini tidak lepas dari dukungan
berbagai pihak baik secara moral maupun materi. Dalam kesempatan ini, saya ingin
mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu, antara lain
1. Orang tua saya yang banyak memberikan semangat dan dukungan dalam
melakukan OJT.
2. Bapak Letkol Pnb Agung Hartanto selaku komandan Skadron Udara 5 dan
Makassar.
8. Dan pihak yang tidak bisa saya sebutkan namanya semua beserta rekan-rekan
yang telah membantu kami baik secara langsung maupun tidak langsung
viii
Akhir kata penulis mengucapkan permohonan maaf apabila terdapat kesalahan
Penulis
DAFTAR ISI
ix
2.1 Sejarah Singkat SKADUD 5....................................................................5
2.2 Visi dan Misi............................................................................................6
2.3 Tugas Pokok.............................................................................................7
2.4 Logo Skadron Udara 05...........................................................................8
2.5 Struktur Organisasi ..................................................................................9
BAB III PEMBAHASAN..........................................................................................
3.1 Landing Gear.........................................................................................10
3.2 Jenis-jenis Landing Gear........................................................................12
3.3 Nose Landing Gear................................................................................16
3.4 Indikasi....................................................................................................17
3.5 Nose wheel steeing.................................................................................17
3.6 Brake......................................................................................................17
3.7 Main Gear..............................................................................................18
BAB IV PENUTUP...................................................................................................
4.1 Kesimpulan Materi.................................................................................19
4.2 Kesimpulan Prakerin..............................................................................19
4.3 Saran-Saran............................................................................................19
4.4 Penutup..................................................................................................20
4.5 Lampiran ...............................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………...22
x
BAB I
PENDAHULUAN
siswa yang akan dihasilkan sebagai lulusan agar lebih baik dan sesuai untuk
dari kebijakan link and match yang berlaku pada semua jenis dan jenjang
pemerintahan dalam hal skill lebih unggul dibandingkan SMA. Dengan kata
lain SMK dapat menyiapkan peserta didik yang kreatif, diantaranya yaitu
yang sesuai dengan tuntutan dunia kerja sehingga dapat bersaing secara
global.
Selain itu, beberapa nilai lebih SMK dibanding sekolah lanjutan lainnya
kebutuhan pasar.
2. Meningkatkan kepercayaan diri siswa SMK ketika lulus karena sudah terbiasa
memadai.
1
5. Membekali siswa dengan teori dan keahlian yang cukup, sehingga ketika lulus,
oleh dua pihak yang saling berkaitan, yakni praktisi dunia industri dan
daya manusia yang memiliki kemampuan akademis dan profesi yang tanggap
masyarakat.
informasi dan ilmu dari masing-masing pihak mengenai korelasi antara ilmu
2
Dengan adanya program On The Job Training ini diharapkan siswa
mampu menjadi siswa Prakerin lebih matang, sehingga menjadi lebih siap
pada saat bekerja, baik itu di suatu perusahaan ataupun disuatu lembaga
berkualitas profesional.
5. Melatih keterampilan yang dimiliki siswa sehingga dapat bekerja dengan baik.
6. Melahirkan sikap bertanggung jawab, disiplin, sikap mental, etika yang baik
dimilikinya.
3
8. Menghasilkan tenaga kerja yang berkualitas dan memiliki keahlian
yang berkualitas.
sekolah.
Januari 2023 selama 2 bulan, serta jadwal dengan perincian sebagai berikut:
Pada On The Job Training ini metode pengumpulan data yang digunakan adalah:
3. Metode Partisipan Metode partisipan ini adalah metode dengan melakukan dan
4
BAB II
Skadron Udara 5 dilahirkan pada saat bangsa dan negara masih diliputi suasana
Pancasila dan UUD 1945. Para perintis dan penegak kemerdekaan membangun Skadron
Udara 5 dilatarbelakangi oleh pemikiran yang rasional dan sesuai tuntutan zaman serta
sangat tepat dengan konsep wawasan nusantara. Derap langkah Skadron Udara 5 dalam
semaraknya episode perjuangan dari tahun 1950 sampai dengan tahun 1960.
1. Pada tanggal 1 April 1951 didirikan Skadron Transisi PBY di Cililitan Jakarta
(enam) buah PBY-5A Catalina, 1 (satu) buah C-47 Dakota dan 4 (empat) buah
AT-6 Harvard.
2. Pada tanggal 23 Mei 1953 Skadron Transisi PBY diganti menjadi Skadron
4. Tahun 1957 Skadron Udara 5 mendapat tambahan 3 (tiga) buah pesawat UF-1
Albatros dari pabrik Grumman USA dan 2 (dua) buah pesawat Grumman
UF-2 Albatros.
5
6. Tanggal 22 Agustus 1982 Skadron Udara 5 mendapat 1 (satu) buah pesawat
pesawat Boeing 737-200 Maritim Patrol. Pesawat ini dilengkapi dengan alat
8. Tanggal 22 Februari 1983 Skadron Udara 5 pindah tempat dari Lanud Abd.
Infra Red, Search Radar, System Navigasi dan Komunikasi yang terintegrasi
235-220 MPA.
2.2.1 VISI :
Indonesia.
2.2.2 MISI :
1. .Meningkatkan kesiapsiagaan
2. Meningkatkan profesionalisme
3. Meningkatkan kesejahteraan
6
2.3 Tugas pokok
Indonesia.
flight operasi, flight pemeliharaan dan flight FGS) untuk tugas-tugas latihan
dan operasional.
(awak pesawat dan nonawak pesawat) serta peralatan lain untuk menjamin
7
2.4 Logo Skadron Udara 05
musibah dilautan.
Laut dan Udara :Adalah gambaran tentang dua matra sebagai wilayah
medan juangnya.
8
2.5 Struktur Organisasi
9
BAB III
PEMBAHASAN
Landing gear atau roda pesawat adalah bagian utama penopang pesawat
ketika landing (mendarat), take off (lepas landas), parkir, taxi (bergerak di
darat).Landing gear terdiri dari 3 roda, dua roda utama dan roda ketiga yang bisa
darat, tetapi beberapa pesawat dilengkapi dengan ski untuk mendarat di salju, ada
juga yang dilengkapi float untuk di air. Sedangkan helicopter dilengkapi dengan
skids.
Shock absorber
10
skid
float
Untuk mengurangi hambatan ketika di udara, beberapa landing gear ditarik atau
disembunyikan ke sayap atau badan pesawat sehingga landing gear rata dengan
permukaan pesawat.
Fungsi
11
Menahan beban impact ketika pesawat touch down (menyentuh
landasan)
ketika landing
depan pesawat yang terletak dekat pusat gravitasi yang menopang sebagian
besar berat pesawat dan satu roda yang lebih kecil di bagian belakang
pesawat.
12
Sedangkan Tricycle Landing Gear yaitu, dua roda bagian utama berada
gravitasi dan satu roda tambahan berada di dekat nose. Keuntungan yang
paling utama dari susunan Tricycle adalah desain ini dapat menghilangkan
Desain Landing gear yang relatif jarang adalah Bicycle Gear. Susunan ini
memiliki dua roda utama yang terletak sepanjang garis tengah pesawat atau
lower fuselage dari pesawat, satu roda terletak di depan dan satu roda lainnya
terletak di belakang. Dan kedua roda tersebut terletak dari tengah pusat
13
gravitasi. Untuk mecegah pesawat miring ke samping, sepasang outrigger gear
Single Main Landing Gear. Susunan ini memiliki satu unit roda terbesar yang
terletak di bagian depan pesawat dekat dengan pusat gravitasi dan satu unit
roda tambahan yaitu, Tailwheel atau roda belakang yang jauh lebih kecil yang
Dan dua unit outriggers gear yang terletak di bawah sayap yang berfungsi
14
Quadricycle gear sangat mirip dengan desain Bicycle Gear, kecuali
dalam susunan Quadricycle Gear ada empat main landing gear yang secara
kasat mata sama dalam ukuran dan dipasang di sepanjang lower fuselage. Dan
kargo.
Multi-Bogey
roda per landing gear strut. Posisi roda ini sama seperti Tricycle Landing
Hal ini sangat umum untuk menempatkan dua roda pada nose strut
ledakan ban. Ban tambahan ini sangat berguna pada pesawat berbasis kapal
induk kedua nose wheels adalah syaratnya. Beberapa roda juga sering
15
3.3 Nose Landing Gear
Landing Gear terdiri dari dua main Landing Gear dan satu Nose
Gear lokasinya berada pada dibawah aft bulkhead dari control cabin. Landing
Gear pada B737 adalah bekerja secara hidraulik accuator untuk extend dan
retract dengan control dari selector lever yang berada pada P2-2 panel. Jika
selector lever diposisikan pada “Up” position, semua ketiga Landing Gear
tersebut akan retract (melipat) secara berlahan. Main Landing Gear akan
kedalam masuk ke Fuselage dan Nose Landing Gear akan kedepan masuk ke
whell well. Jika selector lever diposisikan “Down” Lever ketiga Landing
Gear tersebut akan extend secara halus dan berlahan. Control lever Pada
posisi OFF normalnya untuk cruising mode dan semua Landing Gear akan
Gear retract ketika berada didarat saat control lever pada Up position.
16
3.4 Indikasi
Ada enam lampu lokasinya diatas dari Landing Gear selector lever
disediakan untuk indikasi dan warning pada Landing Gear system. Lampu
hijau akan menyala yang mengindikasikan Landing Gear pada posisi down
and lock dan boleh melakukan landing proses. Lampu merah akan menyala
down atau down ke Up) dan tidak memungkinkan dilakukannya poses landing
karna lampu merah ini juga mengindikasikan Landing Gear Tidak pada posisi
17
Nose wheel steering disediakan untuk mengarahkan pesawat saat
berada pada captain station dan mampu berbelok 78 ° kekiri atau kekanan.
Nose wheel steering bisa juga dioperasikan oleh rudder pedal ketika pesawat
diground saat high speed dan hanya mampu berbelok 7 ° kekiri atau kekanan
dari center.
3.6 Brake
ada pada main gear whells. pengereman bisa dilakukan secara manual dengan
memberikan input brake pedal atau secara otomatis menggunakan Auto brake
system. Dalam hal ini anti-skid system digunakan untuk mengatur breake
pressure ke brake assembly secara optimal untuk segala kondisi pada runway.
Untuk control anti ski dan auto brake system terletak pada P2 panel adjacent
terhadap landing gear selector valve. Control module untuk respectife system
Parking brake permits setting ketika pesawat sedang parkir. Indikator lampu
merah akan menyala ketika pesawat dalam kondisi parking brakes set.
Shock struts yang digunakan di gerakkan oleh udara dan oil didalamnya, ini
berfungsi untuk menahan impact pada saat landing, dan tegangan serta getaran
pada saat taxiing. Setiap main gear terletak pada di bagian belakang wing spar
masuk kedalam fuselage. Doors dan wheel well seal menghasilkan fairing
18
Lock mechanisme dan sensor menjamin main landing gear down
and lock atau up and lock. Manual extension akan digunakan pada saat terjadi
hydraulic malfunction.
REPORT THIS AD
BAB IV
PENUTUP
Fungsi landing gear yaitu untuk menopang pesawat pada saat didarat
Landing Gear terdiri dari dua main Landing Gear dan satu Nose Landing
engine nacelle dan dibelakang rear wing spar.Nose Landing Gear lokasinya
perbedaan atau pun kesengajaan antara ilmu, teori dan praktiknya dilapangan.
19
Perawatan pesawat terbang yang ada khususnya lebih memerlukan praktik
dilapangan yang lebih praktis dan aplikatif tanpa mengabaikan teori-teori dasar
yang bersifat teoritis yang sudah didapat. Kegiatan perawatan pesawat terbang
bukanlah kegiatan yang bisa dianggap remeh. Pengabdian system, waktu ataupun
4.3 Saran-Saran
Adanya tindakan lanjut dari perusahaan agar OJT yang dilaksanakan siswa-
Sekolah agar memberikan pendidikan ilmu penerbangan yang sesuai dan lebih
4.4 Penutup
Rasa syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena berkat-Nya dan hidayahnya kami mampu menyusun laporan ini sampai
20
selesai dengan baik. Didalam menyusun laporan secara mendetail atau terperinci
melainkan berdasarkan apa yang telah kami ikuti On The Job Training (OJT) di
kekurangan ataupun kesalahan-kesalahan untuk itu kami mohon maaf dan kami
sangat membutuhkan kritik dan saran dari kalangan pembaca yang bersifat
membangun dan kami tidak lupa terimakasih kepada pihak yang telah membantu
menyelesaikan penyusun laporan ini umumnya serta kepada kepala bagian teknik
perawatan pesawat dan telah mengijinkan dan memberikan kesempatan kepada kami
dalam mengikuti On The Job Training (OJT) pada khususnya. Semoga Allah SWT
4.5 LAMPIRAN
21
DAFTAR PUSTAKA
1. https://yogaafriari.wordpress.com/2017/12/05/landinggear/?
fbclid=IwAR0bgczNwaDtXqJt3-
c03uGfjM4mughsgjBq3FiB34rt8hRkaGVHMcxDhMY
2. https://binadhirgantara.blogspot.com/2017/05/landing-gear.html?
m=1&fbclid=IwAR3u0qSa5RfiyIWLaUxeTSi6Dyrk5vG1xRqD5Grwun
Dz_N4XXDjJokCzx_Q
22