BIDANG KEGIATAN
PKM KEWIRAUSAHAAN
Diusulkan Oleh :
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2018
i
LEMBAR PENGESAHAN
ii
DAFTAR ISI
iii
DAFTAR TABEL
iv
DAFTAR GAMBAR
v
DAFTAR LAMPIRAN
vi
1
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia memiliki kekayaan laut yang sangat beragam. Diperkirakan terdapat
8.500 spesies ikan atau merupakan 45% dari jumlah spesies yang ada di dunia
(Kementrian Kelautan dan Perikanan, 2015). Oleh karena itu potensi perikanan di
Indonesia sangatlah besar. Sehingga ilmu perikanan dijadikan mata pelajaran maupun
jurusan perkuliahan. Akan tetapi ilmu pengetahuan tentang perikanan khususnya
materi osteologi iktiofauna masih kurang dipelajari secara mendalam di SMK
Perikanan, Laboratorium Biologi di berbagai SMA maupun di tingkat Universitas.
Berdasarkan data Kementrian Pendidikan dan Budaya (2016), jumlah SMK
Perikanan di Indonesia sebanyak 912. Jumlah ini masih akan bertambah sesuai dengan
program revitalisasi SMK 2017. Selain itu jumlah SMA di Indonesia sebanyak 13.495
(Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017) dan jumlah PTN sebanyak 122 dan
PTS 3.128 (PDDIKTI, 2018). Dengan banyaknya jumlah prasarana pendidikan ini
masih belum dapat mendalami keilmuan perikanan khususnya materi Osteologi
iktiofauna. Sarana pendukung seperti alat peraga Osteologi iktiofauna masih susah
dipahami karena hanya berupa gambar, sehingga kurang menarik minat belajar.
Sementara itu jenis ikan terdapat berbagai macam jenisnya. Oleh karena itu diperlukan
alat peraga yang dapat menarik perhatian pelajar untuk mendalaminya. Alat peraga
dapat berupa kerajinan kreatif yang dikemas untuk menarik perhatian tentunya terdapat
muatan ilmu yang ingin disampaikan.
Kerajinan kreatif merupakan salah satu subsektor yang berkontribusi besar di
ekonomi kreatif yang menyumbang 15,70% Produk Domestik Bruto (PDB) dan 37%
ekspor pada bidang ekonomi kreatif pada tahun 2015 (Bekraf 2016; Badan Pusat
Statistik, 2016). Hal ini menujukkan bahwa industri kreatif di Indonesia juga sedang
berkembang pesat. Oleh karena itu dalam industri kreatif di bidang perikanan, dapat
diciptakan alat peraga yang berbeda, unik dan menarik untuk mengembangkan minat
di sektor pendidikan, khususnya di SMK atau/ Laboratorium tentang bidang perikanan.
Berdasarkan pemaparan di atas, untuk mendukung potensi di bidang osteologi
iktiofauna di Indonesia kami menawarkan produk AL-CLASS (Cleared and Stained
Specimens): Produk Seni Iktiofauna sebagai Usaha Prospektif. Sebuah inovasi bisnis
pada bidang industri kreatif yang memiliki prospek yang tinggi, edukatif dan
berkelanjutan yang mampu mengembangkan sektor perikanan dalam bidang ekonomi
kreatif. Inovasi ini menghadirkan alat peraga yang unik pertama kali di Indoneisa,
terbuat dari ikan yang diproses melalui teknik clearing and staining. Teknik clearing
and staining yaitu merubah ikan menjadi transparan dan mewarnai tulang ikan (merah
untuk tulang keras dan biru untuk tulang lunak) sehingga tercipta produk berwarna
cantik, dan menarik untuk dipelajari. Selain sebagai alat peraga di SMK Perikanan dan
Laboratorium Biologi dan Perikanan, produk kami juga dapat digunakan sebagai
2
Bapak Wahyu Endra Kusuma, yang menguasai dalam bidang teknik clearing and
staining pada tulang ikan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas
Brawijaya, Malang.
2.6. Gambaran Umum Potensi Pasar
Umumnya konsumen dari produk AL-CLASS ini dari berbagai kalangan
masyarakat. Sasaran utama jangka pendek produk AL-CLASS adalah akademisi dari
SMA sederajat dan Perguruan Tinggi dan wisatawan yang berada di Kota Malang dan
sekitarnya. Malang terkenal dengan Kota Pendidikan dan Wisata. Tak heran jika
mudah sekali dijumpai tempat wisata, sekolah serta perguruan tinggi. Dengan
demikian AL-CLASS memiliki peluang besar dalam pengenalan dan pemasaran
produk. Melihat potensi pasar yang sangat besar, AL-CLASS merupakan produk yang
menjadi andalan kami untuk mengembangkan usaha kami. Untuk mengalisis kekuatan
dan kelemahan, perlu dilakukan analisis terhadap usaha baik internal maupun eksternal
dari produk yang kami kembangkan. Adapun analisis SWOT produk AL-CLASS
adalah sebagai berikut:
Tabel 2. Analisis SWOT
● Produk baru.
● Memiliki keunikan dikarenakan tulang terlihat jelas dari luar
tubuh spesimen.
● Konsumen dapat memesan dengan berbagai jenis ikan dan bentuk.
Strengh
● Memiki segmen pasar yang luas khususnya di dunia pendidikan
karena masih membutuhkan alat peraga yang menarik.
● Produk disimpan di gliserin dan dicetak di resin sehingga tidak
mudah rusak dan awet.
● Produk kami merupakan produk baru yang perlu keahlian khusus
Weakness dalam proses pembuatan.
● Proses produksi yang agak lama.
● Belum adanya barang sejenis di masyarakat seperti produk kami
sehingga belum ada pesaing
● Media promosi yang terbuka luas misalnya melalui media sosial
Opportunity ● Produk juga dapat dipasarkan di tempat-tempat wisata di Malang
dan Jawa Timur.
● Menjadi alat peraga di Laboratorium Biologi SMA/ SMK
Perikanan dan Univeritas
● Kemungkinan adanya plagiasi produk, jika produk kami telah
Threat
dikenal masyarakat.
5
sedang dengan harga Rp. 83.333/produk dan 24 produk ukuran besar dengan harga Rp.
250.000/produk.
BEP produksi (kecil) = Total biaya produksi : harga jual
= Rp. 2.500.000 : 150.000
= 17 produk
BEP produksi (sedang) = Total biaya produksi : harga jual
= Rp. 3.500.000 : 200.000
= 17 produk
BEP produksi (besar) = Total biaya produksi : harga jual
= Rp. 6.000.000 : 350.000
= 17 produk
Artinya usaha “AL-CLASS” akan mengalami titik impas dengan harga Rp
150.000/ukuran kecil ketika dari 60 produk terjual 17 produk, harga Rp
200.000/ukuran sedang ketika dari 42 produk terjual 17 produk dan Rp.
350.000/ukuran besar ketika dari 17 produk terjual paling sedikit 17 produk.
BAB 3. METODE PELAKSANAAN
Persiapan Awal
Pembelian Penentuan
Survei Pasar Bahan Baku dan Media
Alat Penunjang Pemasaran
Labelisasi
Evaluasi
Gambar 2. Diagram Alir Metode Pelaksanaan Program
7
account kami siap untuk peluncuran produk dan menyampaikan informasi kepada
konsumen tentang produk AL-CLASS.
3.3. Pelaksanaan Produksi
a. Produksi
Waktu untuk sekali produksi kurang lebih memakan waktu sekitar tiga minggu.
Produksi diawali dengan optimalisasi proses clearing and staining didalam
laboratorium dan pencetakan tulang ikan didalam resin kemudian setelah itu baru
dikemas. Produksi dilakukan dengan beberapa cara yaitu tahap pertama dimulai dengan
mematikan ikan dan mengambil isi perut ikan. Selanjutnya proses fiksasi dalam larutan
buffer-formalin 10%. Setelah itu, dilakukan proses washing menggunakan aquades,
selanjutnya diberi cairan Alcian blue untuk membuat warna biru pada tulang rawan.
Kemudian dilakukan proses rehydration, selanjutnya dilakukan perendaman dengan
tripsin agar ikan transparan. Pewarnaan tulang keras dilakukan dengan perendaman
Alizarin red untuk memberi warna merah pada tulang keras. Selanjutnya ikan masuk
tahap Kliring yaitu dengan dimasukkan kedalam larutan KOH dan gliserin untuk
membuat semakin transparan. Terakhir masukan ikan atau spesimen dalam cetakan
resin dan/atau larutan gliserin kemudian dilakukan labelisasi. Proses produksi AL-
CLASS secara lengkap dapat dilihat pada Gambar 3.
Spesimen dibersihkan Fiksasi dalam Pencucian dengan
sisik dan isi perutnya formalin 10% akuades
Pewarnaan tulang
Pengemasan dalam
dengan larutan alizarin
botol berisi gliserin
red
Clearing dengan
Pengemasan dalam
larutan koh 1% dan
resin
gliserin
b. Labelisasi Produk
Pelabelan merupakan salah satu hal yang penting dalam memberikan informasi
pada konsumen tentang produk yang ditawarkan. Hal tersebut dilakukan dengan tujuan
menarik konsumen. Label pada produk AL-CLASS berisi tentang motto usaha,
informasi spesies ikan dan harga. Untuk keberlanjutan program dalam jangka panjang
akan dilakukan pematenan terhadap produk AL-CLASS untuk menjaga kualitan dan
meningkatkan kepercayaan masyarakat akan kualitas produk AL-CLASS.
9
target evaluasi yaitu sistem produksi, produk dan pemasaran. Evaluasi pemasaran
dilakukan untuk mengetahui tercapai tidaknya target-target penjualan agar usaha ini
sesuai dengan BEP (Break Event Point) yang telah dicanangkan.
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1. Ringkasan Anggaran Biaya
Tabel 3. Ringkasan Anggaran Biaya
No. Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1 Peralatan Penunjang 1,095,000
2 Bahan Habis Pakai 9,260,000
3 Perjalanan 145,000
4 Lain-lain 1,500,000
Jumlah 12,000,000
4.2. Jadwal Kegiatan
Tabel 4. Jadwal Kegiatan
Keterangan Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4 Bulan 5 PJ
Persiapan R
Produksi
Survei Pasar J&B
Pembuatan D
Desain
Produk
Pelaksanaan N
Produksi
Labelisasi D
Pemasaran J&B
Evaluasi all
Kegiatan
Laporan all
Akhir
Keterangan: R= Rifqi J= Jannet
N= Nanang B= Bella
D= Nadaa all= Semua
11
LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pembimbing
12
13
14
15
16
17
18
Untuk campuran
KOH 500 gr 35,000 35,000
larutan Alizarine Red
Untuk larutan saat
Glycerine 2 liter 30,000 600,000
tahap Clearing
Untuk tempat
Resin 2 kg 800,000 1,600,000
pengemasan produk
SUB TOTAL (Rp) 9,260,000
3. Perjalanan
Material Justifikasi Volume Harga Satuan Jumlah
Perjalanan (Rp) Biaya (Rp)
Transport
Motor pembelian alat dan 5 29,000 145,000
bahan
SUB TOTAL (Rp) 145,000
4. Lain-lain
Material Justifikasi Volume Harga Satuan Jumlah
Pemakaian (Rp) Biaya (Rp)
Pembuatan Penggandaan- 3 50,000 150,000
Laporan Penjilidan
Perlengkapan Pembuatan 4 100.000 400,000
EXPO PKM Miniatur Produk
Pendaftaran Biaya 1 400,000 400,000
Merk dagang Administrasi
Perlengkapan Pembelian 1 100,000 100,000
promosi Dekorasi Stand
Brosur dan Leaflet 200 1,000 200,000
Banner dan 1 100,000 100,000
Bahan
Pamflet
promosi
Pembuatan X- 1 50,000 50,000
Banner
Daftar Expo Administrasi 1 100,000 100,000
Produk Expo
SUB TOTAL (Rp) 1,500,000
Total (Keseluruhan) 12,000,000
21
Alokasi
Program
No Nama/NIM Bidang Ilmu Waktu Jam / Uraian Tugas
Studi
Minggu
-Bertanggung
jawab atas
seluruh
pelaksanaan
program
Rifqi Abdur Manajemen
Budidaya -Mengatur
1 Rohman/ Sumberdaya 20
Perairan jadwal
165080507111016 Perairan
pelaksanaan
program
-Mengkoordinir
pelaksanaan
program
-Administrasi
Jannet Erssa
Manajemen dan pemasaran
Arianto Budidaya
2 Sumberdaya 20 produk
Putri/16508050111 Perairan
Perairan -Pelaksanaan
1054
produksi
-Pelaksanaan
produksi
Nanang Manajemen
Budidaya -Pembelanjaan
3 Prasetiya/16508050 Sumberdaya 20
Perairan alat produksi
0111038 Perairan
dan bahan-
bahan
-Akuntansi dan
keuangan
Bella Rafida Manajemen
Budidaya -Pelaksanaan
4 Khairunnisa’/16508 Sumberdaya 20
Perairan produksi
0501111017 Perairan
-Pemasaran
produk
-Konsep desain
Nadaa Nurul Manajemen -Pelaksanaan
Budidaya
5 Shaafiyah/1850805 Sumberdaya 20 produksi
Perairan
07111013 Perairan -Pengemasan
produk
23
Gambar 10. Peta Lokasi Produksi dan Mitra Kerja Percetakan Resin
Gambar 11. Peta Lokasi Produksi dan Mitra Kerja Pemasok Bahan Baku