Anda di halaman 1dari 24

KATA PENGANTAR

‫ال َّر ِحی ِْم الرَّحْ َم ِن هللاّ ِ بِسْم‬

Puji syukur saya panjatkan kehadiran Allah SWT atas rahmat dan karunia- Nya sehingga

saya dapat menyelesaikan karya ilmiah yang berjudul “Pemanfaatan Limbah Kulit Buah

Mangga Menjadi Mie Untuk Mencegah Asma”. Walaupun beberapa hambatan yang saya

alami selama proses pengerjaannya, tapi saya berhasil menyelesaikan karya ilmiah ini dengan

tepat waktu. Tidak lupa pula shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada

baginda Nabi Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya di akhir.

Dan tidak luput saya sampaikan ucapan terimakasih kepada kakak-kakak pebimbing, yang

telah ikut serta membantu dan membimbing saya dalam mengerjakan karya ilmiah ini. Saya

ucapkan terimakasih juga kepada keluarga yang selalu memberikan doa, semangat dan selalu

mensupport saya dalam mengerjakan karya ilmiah ini.

Saya pun menyadari di dalam penulisan karya ilmiah ini masih sangat jauh dari kata

sempurna, maka saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat positif agar dapat

mengerjakan karya ilmiah yang lebih baik lagi kedepannya. Semoga karya ilmiah ini dapat

bermanfaat bagi penulis khususnya bagi para pembaca.

Kolaka, 19 januari 2023

Penulis

1
MIGE (MIE TOGE) PENGOLAHAN SAYUR TOGE
(flammulina velutipes) MENJADI MIE SEBAGAI UPAYA MENJAGA
KEKEBALAN TUBUH
Syifa salsabillah

ABSTRAK
Penyakit autoimun adalah respon imun yang mengakibatkan kerusakan pada jaringan tubuh
sendiri serta mengganggu fungsi fisiologis tubuh. Penyakit autoimun dapat menyerang bagian
tubuh manapun dengan tanda klasik autoimun berupa inflamasi. Penyakit ini ditandai dengan
adanya ruam kulit dan demam yang hilang timbul, Pencegahan autoimun dapat dilakukan
dengan mengurangi mengonsumsi makanan manis, kasein dan laktosa serta memperbanyak
mengonsumsi vitamin C. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan yang terdapat
pada toge atau kecambah, untuk mengetahui proses pengolahan MIGE (Mie Toge), untuk
mengetahui tanggapan masyarakat terhadap MIGE (Mie Toge). Jenis penelitian yang
digunakan adalah jenis penelitian deskriptif kualitatif. Metode MIGE merupakan inovasi
produk pangan yang berbahan dasat toge atau kecambah yang diolah dalam bentuk mie.
Proses pembuatan MIGE melalui beberapa tahap yakni, sterilisasi, penghalusan,
pencampuran, dan perebusan. MIGE mempunyai karakteristik rasa hambar, aroma mie pada
umumnya, tekstur lembut dan berwarna kuning pucat. Berdasarkan hasil uji coba produk
MIGE menunjukkan bahwa 70% dari 12 orang yang mencoba produk ini menyukainya.
Kata Kunci : Toge, kecambah, Mie, MIGE

2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................... i
DAFTAR ISI ............................................................................................. ii
DAFTAR GAMBAR................................................................................. iv
DAFTAR TABEL ..................................................................................... v
ABSTRAK ................................................................................................. iv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .............................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah......................................................................... 2
1.3 Tujuan ........................................................................................... 2
1.4 Manfaat penelitian ......................................................................... 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Toge........................................................................... 3
2.2 Mie ................................................................................................ 6
2.3 Penyakit Autoimun ............................................................................... 7
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Penelitian........................................................................................ 8
3.2 Populasi dan Sampel ...................................................................... 8
3.3 Waktu dan Tempat Penelitian ........................................................ 8
3.4 Metode Penelitian........................................................................... 8
3.5 Alat dan Bahan............................................................................... 9
3.6 Prosedur Penelitian......................................................................... 10
3.7 Skema Pembuatan Produk.............................................................. 11
3.8 Teknik Pengempulan Data ............................................................. 11
3.9 Teknik Analisi Data ....................................................................... 11
BAB IV PEMBAHASAN
4.1 MIE MBAH LITA ......................................................................... 12
4.2 Cara Pengolahan Produk................................................................ 12
4.3 Spesifikasi Produk ......................................................................... 13
4.4 Tanggapan Masyarakat .................................................................. 14

3
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan .................................................................................... 15
5.2 Saran .............................................................................................. 16
DAFTAR PUSTAKA................................................................................ 17

4
DAFTAR GAMBAR
GAMBAR 2.1 sayur toge ……………………………………………..3
GAMBAR 2.2 pohon toge.………………………………………………..4
GAMBAR 2.3 Mie …………...…………………………………………………
4
GAMBAR 2.4 Penyakit autoimun..
………………………………………………..5

5
DAFTAR TABEL
TABEL 4.1 Karakteristik MIGE (mie toge) …………………10
TABEL 4.2 Tanggapan Masyarakat Terhadap MIGE ……………………10

6
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Setiap manusia memiliki sistem imun untuk menjaganya dari virus dan bakteri yang ada di
sekitar, baik di udara ataupun yang menempel pada benda-benda yang ada di keseharian kita.
Sistem imun adalah sistem yang membentuk kemampuan tubuh untuk melawan bibit
penyakit dengan menolak berbagai benda asing yang masuk ke tubuh agar terhindar dari
penyakit (System imun mencakupi semua struktur dan proses yang menyediakan pertahanan
tubuh untuk melawan bibit penyakit dan dapat di kelompokkan menjadi dua kategori yaitu;
sistem imun bawaan (innate) yang bersifat non-spesifik dan sistem imun adaptif yang bersifat
spesifik. (Irianto, 2012).
Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO mencatat jumlah penderita penyakit Autoimun di
seluruh dunia dewasa ini mencapai lima juta orang. Sebagian besar dari mereka adalah
perempuan usia produktif dan setiap tahun ditemukan lebih dari 100 ribu penderita baru Dari
sekitar 1.250.000 orang Indonesia yang terkena penyakit Lupus (asumsi.prevalensi 0,5%.
berdasarkan penelitian Kalim dkk), sangat sedikit yang menyadari bahwa dirinya menderita
penyakit Autoimun. Hal ini terjadi karena gejala penyakit Autoimun pada setiap penderita
berbeda-beda.
Penyebab penyakit autoimun belum diketahui secara pasti. Namun ada salah satu dugaan
faktor yang meningkatkan risiko penyakit autoimun ialah keturunan genetik, kebiasaan
merokok,, dan paparan zat kimia. Agar mengurangi tingkat penderita penyakit autoimun,
peneliti tertarik untuk meneliti salah satu makanan yang mengandung vitamin c yaitu toge
yang berfungsi untuk meningkatkan imunitas tubuh.

7
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Bagaimana kandungan yang terdapat dalam toge sehingga bisa meningkatkan
system imun?
1.2.2 Bagaimana cara pengolahan sayur toge menjadi mie?
1.2.3 Bagaimana tanggapan masyarakat terhadap produk MIGE (Mie Toge)?

1.3 Tujuan penelitian


1.3.1 Untuk mengetahui kandungan yang terdapat dalam toge sehingga bisa
meningkatkan system imun.
1.3.2 Untuk mengetahui cara pengolahan sayur toge menjadi mie.
1.3.3 Untuk mengetahui tanggapan masyarakat terhadap produk MIGE (Mie Toge).

1.4 Manfaat Penelitian


1.4.1 Bagi peneliti, Untuk memberikan pengalaman serta memberikan rujukan informasi
bagi peneliti lain.
1.4.2 Bagi pemerintah, Untuk memproduksi produk yang memililki khasiat sebagai
makanan untuk meningkatkan imunitas tubuh.
1.4.3 Bagi masyarakat, Mendapatkan informasi serta dapat membantu masyarakat bahwa
sayuran toge bisa meningkatkan imunitas tubuh.

8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 SAYURAN TOGE (Flammulina velutipes)

Gambar 2.1 sayur toge


Sumber :katadata.com

Taoge yang sering kita konsumsi sebenarnya adalah kecambah dari kacang-
kacangan. Pada umumnya yang dijual adalah kecambah dari biji kacang hijau dan
kedelai. Selama proses perkecambahan berlangsung, karbohidrat, lemak, dan protein
diubah menjadi bentuk yang lebih sederhana. Taoge juga sangat kaya dengan berbagai
macam asam amino esensial dan vitamin c. Selama proses germinasi (perkecambahan),
terjadi peningkatan aktivitas metabolism pada biji-bijian (serealia). Perkecambahan sangat
dipengaruhi oleh ketersediaan air dalam medium pertumbuhan. Air akan diabsorbsi dan
digunakan untuk memacu aktivitas enzim-enzim perkecambahan Proses perkecambahan
menyebabkan terjadinya perubahan nilai gizi yang terkandung dalam biji. Setelah
perkecambahan terbentuk komponen glokosinolates atau antioksidan alami yang dapat
berperan untuk kesehatan Selain kacang-kacangan, serealia seperti jagung dan padi
berpotensi untuk dikecambahkan sehingga dapat meningkatkan nilai gizi, seperti gama
amino butyric acid yang terbentuk selama perkecambahan padi (Hersoelistyorini, 2012).

2.2 Klasifikasi Sayuran taoge

Gambar 2.2 pohon taoge


Sumber : katadata.c

9
Berdasarkan hasil identifikasi tumbuhan oleh plantamor (2014), klasifikasi sayuran
taoge sebagai berikut:

Kingdom : Plantae

Subkingdom : Tracheobionta

Super divisi : Spermatophyta

Divisi : Magnoliophyta

Subdivisi : Angiospermae

Class : Dicotyledoneae

Subclass : Rosidae

Ordo : Rosales

Famili : Papilionaceae

Genus : Phaseolus

Species : Phaseolus radiatus Linn

2.1.1 morfologi sayuran toge (Flammulina velutipes)

Gambar 2.1.1 sayuran taoge


Sumber : suara.com

Tauge atau Kecambah adalah tumbuhan yang berkembang secara embrionik didalam
biji.Toge
atau kecambah ini memiliki beberapa bagian yaitu akar embrio atau radikula, hipokotil dan
daun
lembaga atau kotiledon.Toge atau kecambah memiliki ciri khas yaitu akar tunggang yang
sangat

10
lembut serta batang dan daunnya dapat dikonsumsi. Toge dapat memanen tauge atau

kecambah

setelah tauge atau kecambah tersebut memiliki ukuran 0,5 cm hingga 1 cm atau saat
kecambah
atau tauge tersebut sudah memiliki akar tunggang. Cara memanen tauge atau kecambah
tersebut
adalah dengan cara mencabut tauge tanpa merusak bagian akar serta batangnya. Setelah

pemanenan, toge atau kecambah tersebut ditempatkan pada tempat yang lembab agar tidak
mudah
layu dan kering.

2.3 Mie

Gambar 2.3 mie


Sumber : pasjabar.com

Mie merupakan salah satu produk pangan yang populer di berbagai negara termasuk di
Indonesia, meskipun nama, bahan, bentuk, dan cara pengolahan mie yang berbeda satu
dengan yang lainnya. Pada saat ini, mie telah menjadi salah satu produk pangan alternative
pengganti nasi yang banyak digemari oleh hampir semua kalangan, mulai dari anak – anak
hingga dewasa. Hal ini dikarenakan mie memiliki kandungan gizi yang hamper setara dengan
kandungan gizi pada nasi, khususnya pada kandungan karbohidrat yang digunakan untuk
menunjang kebutuhan energi sehari – hari, sehingga konsumsi mie dirasa cukup
mengenyangkan seperti saat mengkonsumsi nasi (Dewi, Mulyadi, & Ikawati, 2015). Salah
satu jenis mie yang popular di Indonesia adalah mie basah. Definis mie adalah produk
makanan yang dibuat dari tepung gandum atau tanpa penambahan bahan makanan lain dan
bahan tambahan makanan yang diijinkan, bnetuk khas mie dan siap dihidangkan setelah
dimasak (SNI, 2015).

2.4 Autoimun

Gambar 2.4 penyakit autoimun

11
Sumber : alodoc.com

Penyakit Autoimun merupakan penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuh


manusia yang biasa terjadi pada kaum wanita. Autoimun merupakan gangguan sistem
kekebalan tubuh akibat gagalnya pertahanan kestabilan kondisi tubuh, sehingga sistem imun
menyerang tubuh yang sehat dianggap sebagai benda asing yang harus dimusnahkan.
Penyakit autoimun ini menyebabkan kerugian bagi organ tubuh manusia karena dapat
merusak organ-organ sel yang masih sehat dalam tubuh seseorang. Munculnya penyakit
autoimun membuat timbulnya beberapa penyakit yang gejalanya sulit untuk diketahui dan
dapat menyerang siapa saja terutama wanita. Gejala penyakit autoimun kapan saja dapat
menyerang tubuh dan mempengaruhi sistem kekebalan tubuh manusia. Autoimun merupakan
suatu respon imun terhadap antigen jaringan sendiri yang terjadi akibat kegagalan mekanisme
normal yang berperan untuk mempertahankan self tolerance atau dapat diartikan sebagai
kegagalan pada toleransi imunitas sendiri. Penyakit autoimun terjadi ketika respon autoimun
atau respon sistem kekebalan tubuh mengalami gangguan kemudian menyerang jaringan
tubuh itu sendiri sehingga memunculkan kerusakan jaringan atau gangguan fisiologis,
padahal seharusnya system imun hanya menyerang organisme atau zat-zat asing yang
membahayakan tubuh. Gangguan autoimun dapat dikelompokkan menjadi dua kategori
berdasarkan organ yang diserang, yaitu organ tunggal dan sistemik. Organ tunggal berarti
system imun menyerang satu organ tertentu, sedangkan yang sistemik artinya sistem imun
meyerang beberapa organ atau sistem tubuh yang lebih luas (Robbins, 2013).

12
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian


Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian deksriptif kualitatif. Penelitian
kualitatif adalah penelitian yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisi
dengen pendekatan induktif. Proses dan makna (perspektif dan subjek) lebih ditonjolkan
dalam penelitian kualitatif.

3.2 Populasi dan Sampel


1. Populasi dalam penelitian ini, yaitu masyarakat Kab. Kolaka.
2. Sampel dalam penelitian ini, yaitu masyarakat di Kel. lalombaa, Kec. Kolaka.

3.3 Waktu dan Tempat Penelitian


Penelitian ini dilakukan dalam kurun waktu 28 hari terhitung mulai pada tanggal 16
februari 2023 - 14 februari 2023, adapun tempat penelitian ini dilaksanakan, yaitu:
1. Tempat dilaksanakan proses pembuatan produk mige (mie toge) bertempat di rumah
peneliti Jl. wutalawu Kel. lalombaa, Kec. Kolaka, Kab. Kolaka.
2. Tempat dilaksanakan uji coba produk mige (mie toge) terhadap konsumen bertempat
di rumah peneliti Jl. wutalawu. Kel. lalombaa, Kec. Kolaka, Kab. Kolaka.

3.4 Metode Penelitian


Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Studi pustaka
Studi pustaka adalah teknik pengumpulan data dengan mengadakan mstudi penelaah
buku-buku, literatul-literatul, catatan-catatan, dan laporanlaporan yang ada hubungannya
dengan masalah yang dipecahkan (Nazir, 2013).

2. Eksperimen

13
Eksperimen diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari
pengaruh perlakuan terentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendali
(Sugiono, 2012).
- Dalam melakukan penelitian ini untuk memperoleh data yang akurat, peneliti
melakukan eksperimen sebagai berikut: Pembuatan mie sayur toge
- Uji coba produk mie sayur toge pada konsumen khususnya masyarakat kolaka.

3.5 Alat dan Bahan


Alat yang digunakan dalam pembuatan MIGE (mie toge) adalah sebagai berikut:
a. Alat
- Wadah
- Sarung tangan plastik
- Chopper
- Talenan
- Sendok makan
- Saringan
- Gelas
- Gunting
- Penggiling mesin mie
Bahan yang digunakan dalam pembuatan MIGE (mie toge) adalah sebagai berikut
:
b. Bahan
- Tepung terigu protein tinggi (250 gram)
- toge (115 gram)
- Air putih (190 ml)
- Telur (2 butir)
- Garam (1/2 sendok teh)

3.6 Prosedur Penelitian


Adapun prosedur penelitian ini, yaitu:
1. Kajian produk acuan (Analysis)
Untuk menjagah kualitas produk pengembangan agar tetap sesuai dengan
karakteristik produk standar, formula produk pengembangan harus tetap
menggunakan acuan resep standar sebagai kontrol. Namun, dalam pembuatan produk

14
ini, mengkaji resep-resep dari sumber-sumber terpercaya, kemudian membandingkan
formula masing-masing resep untuk menentukan formula dasar.
2. Perancangan Produk (Design)
Rancangan formula digunakan untuk menetukan resep yang tepat pada pembuatan
mie toge yang pengolahannya dengan memanfaatkan sayuran toge sebagai bahan
subsitusi yang baik dari segi rasa, tesktur, dan aroma dalam pembuatan produk
tersebut.
3. Pembuatan dan pengujian produk (Develop)
a. Pembuatan Produk
Pada tahap ini dilakukan pembuatan produk sesuai dengan resep atau rancangan
produk yang telah dibuat sebelumnya sehingga menghasilkan suatu produk yang
baik. Tahap pembuatan produk dilakukan mulai dari pencampuran bahan, teknik
pengolahan, hingga proses penyelesaian.
b. Pengujian Produk
Dalam pengujian ini, dihasilkan produk yang disukai dan diminati oleh konsumen
terutama masyarakat di Kabupaten Kolaka sehingga dapat dihasilkan produk yang
sesuai.

15
3.7 Skema Pembuatan MIGE

SAYURAN TAUGE
(Flammulina velutipes)

Mengandung
Inovasi Produk vitamin c guna
mie menjaga
imunitas tubuh

vitamin C folat

membantu tubuh Anda


Menjaga imunitas memproduksi dan
tubuh mempertahankan sel-
sel baru

Bermanfaat bagi
masyarakat

Gambar 3.1 Skema pembutan MIGE (mie toge)


Sumber: Dokumen Pribadi.
16
3.8 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini, yaitu pengambilan data
pada dokumen tertulis maupun elektronik dari berbagai sumber dan lembaga.

3.9 Teknik Analisa Data


Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini, yakni dengan mengukur tingkat
tekstur, rasa, aroma, serta warna dari produk, penyajian dan kesan keseluruhan pengumpulan
data dilakukan untuk mengetahui hasil produk dapat diterima oleh konsumen atau tidak.

17
BAB IV
PEMBAHASAN

4.1 MIGE (Mie Toge)


MIGE (Mie Toge) merupakan inovasi produk pangan berbahan dasar sayuran tauge yang
diolah kedalam bentuk mie. Dengan adanya inovasi ini dapat membantu masyarakat dalam
menjaga imunitas tubuh. Produk MIGE bertahan selama 2-3 hari jika disimpan pada suhu
ruangan yang dingin (lemari es). Keunggulan produk ini dibandingkan dengan produk
lainnya adalah tanpa pengawet dan zat kimia, sehingga aman dikonsumsi untuk orang dewasa
maupun anak-anak dan tidak menimbulkan efek samping untuk dikonsumsi.

Pengolahan sayur toge menjadi mie, tentunya sangat sesuai dengan kondisi masyarakat
sekarang karena sangat banyak yang menyukai mie, karena mie adalah makanan instan.
Sehingga, produk MIGE berpeluang untuk dikonsumsi oleh kalangan masyarakat serta
memiliki manfaat menjaga imunitas tubuh.

4.2 Cara pengelolahan MIGE (Mie Toge)


Adapun cara pembuatan mie limbah kulit buah mangga adalah sebagai berikut:
1. Bersihkan taoge terlebih dahulu
2. Letakkan dalam wadah
3. Masukkan ke dalam blender dan tambahkan air putih sebanyak 100 ml,
kemudian blender hingga halus.
4. Saring ampas dari taoge yang telah dihaluskan.
5. Masukkan tepung protein tinggi sebanyak 4 sendok makan dan garam ½ sendok teh
kedalam wadah dan aduk hingga rata.
6. Masukkan telur sebanyak 1 butir telur agar mudah tercampur Bersama terigu
7. Masukkan air dari sayuran toge yang disisihkan sebelumnya, sedikit demi sedikit
kemudian aduk rata menggunakan spatula, lalu diulenin menggunakan tangan.
8. Bentuk mie yang sudah menjadi adonan menggunakan cetakan mie, siapkan wadah
yang sudah diberi taburan tepung protein tinggi untuk menyimpan adonan mie.
9. Rebus adonan mie selama 15 menit, lalu masukkan mie ke dalam wadah.

18
10. Mie toge siap disajikan
4.3 Spesifikasi Produk

Tabel 4.1 Spesifikasi Produk

No Karakteristik Spesifikasi
1 Aroma Aroma mie pada umumnya
2 Rasa Hambar
3 Tekstur lembek
4 Warna Kuning pucat

Sumber : dokumen pribadi

4.4 Tanggapan Masyarakat


Tabel 4.2 Hasil uji coba MIGE (Mie Toge)
Tanggapan
No Pertanyaan Persentase
Ya Tidak
Apakah MIGE dapat
dikatakan sebagai mie
yang aman 5 5 50%
dikonsumsi oleh
kalangan masyarakat ?
Apakah MIGE dapat
bersaing dengan mie 4 6 40%
yang beredar?
Apakah MIGE dapat
6 4 60%
di sukai masyarakat?
Apakah MIGE dapat 8 2 80%
dikatakan sebagai mie
yang aman

19
dikonsumsi oleh
kalangan masyarakat ?
Apakah mie toge
dapat dikatakan
sebagai produk yang 9 1 90%
aman untuk mencegah
penyakit autoimun?
Sumber: dokumen pribadi

BAB V
PENUTUP

5.1 kesimpulan

1. MIGE merupakan inovasi baru yang sangat disukai masyarakat karena MIGE (mie
toge) adalah makanan instan.
2. MIGE merupakan produk mie yang berbahan dasar sayuran toge sebagai upaya untuk
menjaga imunitas tubuh. Dimana toge memiliki kandungan vitamin C yang sangat
berguna untuk menjaga imunitas tubuh.
3. Spesifikasi dan karakteristik produk MIGE (mie toge) yaitu memiliki cita rasa khas
mie, bertekstur lembut, berwarna kuning pucat.

5.2 Saran
5.2.1 Bagi Peneliti, agar peneliti lebih mengembangkan penelitiannya dan terus membuat
inovasi baru yang bermanfaat bagi semua orang.
5.2.2 Bagi Masyarakat, diharapkan penelitian ini dapat memberikan informasi tentang
cara memanfaatkan sumber daya local dan sebagai alternative untuk menjaga
imunitas tubuh.
5.2.3 Bagi Pemerintah, agar pemerintah menyediakan lapangan kerja bagi masyarakat
untuk mengolah dan memanfaatkan sumber daya alam menjadi sesuatu yang
bermanfaat dan digemari oleh masyarakat.

20
DAFTAR PUSTAKA

Ademola, Raheem, dkk. 2013.Comparative Study Of Keratinolytic Activities Of Dermatophytes


In Varoius Keratin Substrat. 117, Nigeria : OMICS Publishing Group,Vol.
DOI:10.4172/2161-0517.1000117.

Hersoelistyorini, W. 2012. Karakteristik Kimia Tepung Kecambah Serealia Dan Kacang-


Kacangan Dengan Variasi Blanching. Jurnal. Fakultas Teknologi Pangan Universitas
Muhamadiyah, Semarang.

Plantamor, 2014. Plantamor Situs Dunia Tumbuhan, klasifikasi kecambah

Sri Harsinigsih. 2016. Pertumbuhan toge Fakultas Pertanian Universitas Merdeka Pasuruan.

Robbins, Stephen P & Judge, Timothy A. 2013. Organizational Behavior Edition

15. New Jersey: Pearson Education

Nazir, Moh. (2013). Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia.

National Institute of Arthritis and Musculosceletal and Skin Disease. Understanding Autoimun

disease. United states: National Institutes of Health; 2016.

American Autoimmune Related Diseases Association. Autoimmune Disease Fact Sheet. United
states: AARDA; 2016

Akua, N. (2015). Exercising with lupus. UK: Lupus UK Youtube Chanel

(http://lupusuk.org.uk/) diakses tanggal 23 Maret 2017.

Anggraini, N. S. (2016). Lupus Eritematosus Sistemik. J Medula Unila.

21
LAMPIRAN

ALAT DAN BAHAN

22
MIGE (MIE TOGE) PENGOLAHAN SAYUR TOGE
(flammulina velutipes)
MENJADI MIE SEBAGAI UPAYA MENJAGA
KEKEBALAN TUBUH

23
OLEH :
Syifa Salsabillah (220148)

MAN 1 KOLAKA
KOLAKA
2023

24

Anda mungkin juga menyukai