Istilah stres begitu dekat dengan keseharian kita. Bahkan menjadi kosa kata yang kerap kita dengar. Kita berutang pada seorang Hans Selye, seorang peneliti yang diberi gelar sebagai bapak peneliti stres. Hans Selye mulai menggunakan istilah stres setelah menyelesaikan pelatihan medisnya di Universitas Montreal di tahun 1920-an. Meski dia telah menemukan istilah itu sejak tahun 1920-an, namanya di kalangan psikologi baru dikenal pada tahun 1936. Selye adalah seorang peneliti medis di Montreal yang mempelajari perubahan hormon pada tikus. Hans Selye (Selye János dalam bahasa Hungaria), lahir di Komarno, Slovakia (pada waktu itu Komárom, Hongaria) pada tahun 1907. Selye bersekolah di biara Benediktin, dan karena keluarganya telah menghasilkan empat generasi dokter, dia pun masuk ke Sekolah Kedokteran Jerman di Praha pada usia 17. Hans Selye lulus paling pertama di kelasnya, dan kemudian mendapatkan gelar doktor dalam kimia organik. Sebagai seorang mahasiswa kedokteran, Selye mengamati bahwa pasien yang menderita berbagai penyakit seringkali menunjukkan tanda dan gejala yang serupa. Mereka hanya "tampak sakit". Pengamatan ini mungkin merupakan langkah pertama dalam pengakuannya terhadap "stres". Dia kemudian menemukan dan menggambarkan General Adaptation Syndrome, sebuah respons tubuh terhadap tuntutan yang diberikan padanya. Sindrom merinci bagaimana stres menginduksi respons otonom hormonal dan, seiring waktu, perubahan hormonal ini dapat menyebabkan borok, tekanan darah tinggi, arteriosklerosis, radang sendi, penyakit ginjal, dan reaksi alergi. Karyanya "A Syndrome Produced by Diverse Nocuous Agents" diterbitkan pada tahun 1936 di Nature. Selye juga menulis buku tebal monumentalnya "Stress". Dia sudah dianggap secara internasional sebagai salah satu otoritas terkemuka dunia di bidang endokrinologi, kimia steroid, bedah eksperimental, dan patologi. Selye termasuk seorang ilmuwan yang menerima lebih banyak penghargaan daripada dokter lainnya (termasuk urutan tertinggi Kanada). Dia menulis 40 buku dan lebih dari 1700 publikasi, bukunya menjadi buku terlaris di seluruh dunia. Selye meninggal pada tahun 1982 di Montreal, Kanada. Terakhir, Hans Selye pernah berpesan, "Bukan stres yang membunuh atau mengacaukan kita, tapi respon kita terhadap stres itu sendiri!" 2.