Anda di halaman 1dari 2

NIAT YANG TULUS Saudara Apakah Tuhan tidak tahu, akan hal ini, Tahu,,, Ia sangat paham

akan orang2 yang demikian. Komteks Firman Tuhan ini menunjukkan bahwa Allah
LUKAS 18:28 tahu maksud Petrus. Itu bukan karena dia peduli dengan teman2nya namun itu lebih
1. Apakah kita tulus datang beribadah pada malam hari ini? ke pada kepentingan Pribadi. Acap kali kita juga jatuh dalam dosa yang demikian,
2. Apakah kita Tulus Mencari Hadirat Tuhan? Dengan membawa nama orang lain demi kepentingan Pribadi.
3. Apakah Kita Tulus Melayani Tuhan? Petrus adalah Pribadi yang sangat dekat dengan Tuhan, yah dekat, Tapi yang
dekat bukan hatinya, hanya Tubuhnya saja. Dia hanya senang dengan apa yang
Pertanyaan seperti ini harus kita renungkan, karena acap kali kita mendekati, Tuhan lakukan melalui kuasa-Nya, namun dia tidak senang dengan apa yang Tuhan
mencari sesuatu bukan karena kita Tulus, melainkan bisa saja karena katakana. Dan itu terbukti ketika Yesus Ingin Disalibkan.
terpaksa, Atau ada hal yang mau kita ambil dari Apa yang kita cari itu, Model Seperti Petrus Memang dia sudah Move on dari statusnya namun
namun setelah mendapatkannya kita lupa dari mana kita mendapatnya.! pikirannya masih belum Move on. Cara berfikirnya masih berfikir yang lama.
Dimana dia dulu hidup sebagai nelayan dan Fokus mereka hanyalah untuk mencari
Samahalnya dengan apa yang dilakukan oleh Petrus, Yang selalu memperhitungkan
ikan untuk ia bisa jual agar iaa bisa bertahan hidup. Oleh karena itulah Petrus sulit
apa yang ia kerjakan dan tidak pernah Tulus akan apa yang ia lakukan. Dan Petrus
melihat Yesus sebagai Air kehidupan yang lebih dari segala sesuatu yang ia cari
ini orangnya cerdik juga. Coba perhatikan perkataanya.
selam ia hidup.
“Kami Ini telah meninggalkan segala kepunyaan kami dan mengikut
engkau” Jadi Petrus adalah dulunya model Murid yang tidak pernah Tulus, Hitung-
hitungan dengan apa yang ia lakukan.
Ke Egoan petrus sangat Nampak sekali, namun ia menggunakan Kata kami, padahal Jadi kembali kepada kita, Model Kristen yang bagaimanakah kita.? Tidak
sebenarnya Dia yang ingin menuntut haknya. Atau kata yang ingin ia katakan usah nilai orang lain dulu, nilai dulu diri kita. Apakah kita masih2 hitung2an untuk
sebenarnya adalah Aku telah meninggalkan segala kepunyaanku dan mengikut dtg beribadah, ? Ahk.. beribadah sudah jauh, bensin habis, kasih persembahan,
engkau. mending saya kumpul bareng teman, di traktir lagi..!
Hati2 teman, … Tuhan tahu apa yang ada dalam benak kita. Kalau sampai
Gaya berfikir Petrus juga masih tinggal di antara kehidupan Orang percaya.
ada orang Kristen menganggap dirinya Rugi karena ikut persekutuan, itu artinya dia
Ada banyak orang percaya yang terlihat setia namun sebenarnya ada maksud dibalik
sudah berada dalam tingkat kematian ROHANI YANG FATAL.
kesetiaanya. Maksud yang di luar dari kehendak Tuhan. Maksud yang egois,
Atau sama halnya juga bagi mereka yang dating beribadah, Melayani hanya
Maksud yang egosentris, Tidak pernah tulus akan apa yang ia lakukan, sebab dalam
supaya dilihat orang Rajin, dan di Puji,… Ini tidak ada bedanya.. Ia sama halnya
hidup ini apa yang ia kerjakan harus meraut keuntungan bagi dirinya, kalau tidak dia
dengan orang2 yang tidak dating beribadah, karena sebenarnya dia dating dia
tidak mau.
melayani bukan untuk memuliakan Tuhan tapi untuk kepentingannya sendiri. Jadi
tidak ada point yang ia dapatkan dari Tuhan. Sama ajah booong.
Seseorang ketika memiliki kekasih, Ia akan berjanji dia akan Tulus
mencintai, namun apakah cukup dengan kata? Tidak, namun harus ada
pengorbanan, sama halnya dengan kita mencintai Kristus, Jika kita hanya memuji
Tuhan, sambil menangis, namun dalam tindakan nyata kita tidak mau berkorban
untuk ikut dalam persekutuan, ikut melayani, hanya oleh karena kesenanagn Dunia,
Ingat,,… Jangan salahkan Tuhan Jika di hari penghakiman nanti Tuhan berkata,
Saya tidak kenal denganmu. SAKIT SAUDARA. Kurang apa sih yang Allah
perbuat dalam hidup Kita.. Sehingga kita masih punya alasan, memakai berbagai
alas an untuk tidak beribadah.
Kurang apa sih, ketulusan yang Allah berikan, sehingga masih2 sempat2nya
ketika kita melayani kita masih berfikir untuk memegahkan diri dan hitung-hitungan
atas apa yang kita lakukan kita tidak pernah Tulus. Padahal TUAHN NGGK
PERNAH HITUNG-HITUNGAN. Karena kalau Tuhan coba hitung-hitungan, Habis
kita saudara. Kita nggk akan mampu menghitungnya. Sejak kita dalam kandungan
Ibu Kita sampai Saat ini, Apa yang Tuhan perbuat dalam hidup kita, Coba Hitung
dan kalkulasikan sendiri. Nggk akan bisa….
Oleh sebab itu, mari saudara, sejak saat ini, apa yang engkau lakukan, apa
yang kita lakukan, Lakukanlah dengan Tulus, beribadalah dengan Tulus,
melayanilah dengan Tulus sehingga Ayat 29-30 akan menjadi bagian kita.
Jangan hitung berapa waktu yang habis, jangan hitung berapa Jam kerja
yang tinggak, jangan hitung berapa perkumpulan-perkumpulan yang harus kita
tinggalkan, Tapi lihatlah Perbuatan Tangan Tuhan, sehingga kita sadar, tidak ada
alas an bagiku untuk memilih yang lain dan meninggalkan Tuhan. AMEN….

Anda mungkin juga menyukai