Langkah Langkah Membuat Landing Page
Langkah Langkah Membuat Landing Page
Tentukan tindakan apa yang paling efektif untuk landing page Anda sesuai dengan
jenis bisnis yang Anda jalankan. Apa tujuan akhir Anda? Apakah ingin pengunjung
melakukan pembelian, mendaftar langganan bulanan, atau mendownload aplikasi?
Untuk mencapai tujuan tersebut, Anda perlu membaginya menjadi beberapa target
yang lebih kecil. Anda bisa mengajak orang-orang untuk mendaftar uji coba gratis 30 hari,
mendapatkan ebook gratis, newsletter mingguan, atau voucher diskon.
Kenali audiens Anda dan selalu jadikan mereka sebagai bahan pertimbangan
utama. Lakukan analisis terhadap target audiens dan perilakunya. Cari tahu kelompok user
yang menjadi mayoritas, dan tempatkan diri Anda di posisi mereka. Pahami apa yang mereka
butuhkan. Landing page Anda harus fokus pada pengoptimalan target tingkat konversi
tersebut.
Proposisi nilai adalah nilai manfaat produk atau layanan yang Anda tawarkan. Setelah
menentukan target konversi, Anda harus menjelaskan manfaat yang akan didapat pengunjung
kalau melakukan tindakan yang Anda targetkan. Hindari kata-kata umum seperti “Solusi
terbaik untuk hidup Anda” atau “Temukan kebahagiaan Anda di sini”.
Jelaskan manfaat produk Anda secara singkat, meyakinkan, dan spesifik. Pesan
tersebut harus mudah dipahami pengunjung. Kalau perlu, tambahkan tagline keren namun
sederhana, asalkan masih mendukung proposisi nilai utama.
Ini menunjukkan bahwa proposisi nilai Spotify adalah menyediakan musik untuk
semua orang, dengan manfaat berupa koleksi lagu yang sangat banyak dan bisa didengarkan
secara gratis.
Setiap landing page harus memiliki CTA yang terlihat jelas dan mudah dipahami.
CTA (Call-to-Action) adalah elemen utama yang akan mendorong pengunjung untuk
melakukan langkah selanjutnya atau tindakan yang diperlukan. Baik berupa tombol maupun
formulir, buatlah CTA yang mudah ditemukan dan diklik. Gunakan warna-warna cerah yang
kontras dengan warna utama landing page. Di landing page Spotify, mereka menggunakan
CTA berupa tombol berwarna hijau yang terlihat mencolok dari latar belakang kuning dan
oranye.
Teks CTA juga harus singkat, bisa ditindaklanjuti, dan langsung ke intinya. Ukuran
font harus cukup berbeda dari teks yang lain. Pastikan setiap gambar atau elemen desain yang
Anda tambahkan mendukung CTA utama dan tidak mendistraksi pengunjung website.