Anda di halaman 1dari 30

HIDROKARBON TAK-JENUH

Alkadiena & Alkuna


ALKADIENA
Definisi:
Senyawa organik yang mengandung dua buah
ikatan rangkap dua

Jenis Alkadiena:
 Ikatan rangkap dua terkonyugasi :
ikatan rangkap dua yang dipisahkan oleh satu ikatan
tunggal. Ex.: penta-1,3-diena. ( H2C=CH-CH=CH-CH3)

 Ikatan rangkap dua terisolasi :


ikatan rangkap dua yang dipisahkan oleh dua atau lebih
ikatan tunggal. Ex.:penta-1,4-diena.( H2C=CH-CH2-CH=CH2)

 Ikatan rangkap dua terkumulasi :


Ikatan rangkap dua pada atom karbon berurutan. Ex.: penta-
1,2-diena. ( H2C=C=CH-CH2-CH3)
STRUKTUR BUTA-1,3-DIENA
 Konformasi paling stabil adalah planar.
 Ikatan tunggal lebih pendek dari 1.54 Å.
 Elektron terdelokalisasi dalam molekul.
KONFORMASI ALKADIENA: BUTA-1,3-DIENA

ikatan rangkap
parsial

H H
1,34 A0
Konformasi s-cis Konformasi s-trans
H C2 C4
C1 C3 H
1,48 A0 1,34 A0
H H

• Ikatan C2-C3 adalah ikatan tunggal, dapat mengalami rotasi


menjadi konformasi s-cis dan konformasi s-trans (s = single)

• Konformasi ini peru untuk reaksi Diels-Alder


KESTABILAN HANYA TERBATAS PADA 1,3-DIENA

Buta-1,3-diena: terdapat 4 orbital p yang berurutan dan sejajar:

H H H
C C C
H C
H H

Secara umum:
Orbital p yang sejajar dan berurutan
meningkatkan KESTABILAN MOLEKUL
RESONANSI: ION KARBONAT

2- 2- 2-
O
O O
C
C C
O O
O O O O

• Panah kepala ganda menyatakan bentuk-bentuk resonansi


• “Panah melengkung” merah menunjukkan gerakan elektron
• Panah melengkung adalah notasi dipakai menunjukkan
perpindahan elektron (=delokalisasi elektron) pada struktur
resonansi maupun pada reaksi kimia
• Merupakan struktur hipotetik
• Hanya terjadi bila ada perpindahan elektron pada bentuk
terkonjugasi
• Yang pindah hanya elektron, BUKAN atom
• Resonansi menstabilkan suatu spesi
RESONANSI PADA BUTA-1,3-DIENA

Delokalisasi elektron terjadi pada buta-1,3-diena dari atom


C1 sp C4
Resonansi terjadi pada sistem terkonjugasi

Tanda resonansi

CH2-CH2=CH-CH2 CH2=CH-CH=CH2 CH2-CH=CH-CH2


BENTUK-BENTUK YANG DAPAT BERESONANSI
1.Ikatan rangkap dan tunggal yang letaknya berseling

2. Ikatan rangkap berseling dengan pasangan elektron bebas

3. Ikatan rangkap berseling dengan orbital kosong


KATION ALILIK

 Karbon terikat langsung pada C=C disebut gugus


alilik.
 Kation alilik distabilkan oleh resonansi.
 Stabilitas 1 alilik  2 karbokation.( C-C+-C )
 Stabilitas 2 alilik  3 karbokation.
KONSEKUENSI ADANYA BENTUK TERKONJUGASI

Molekul dengan bentuk terkonyugasi panjang


akan berwarna

Contoh:

Chlorophyll Lycopene β-Carotene


KONSEKUENSI KONJUGASI
Bagaimana stuktur molekul mengontrol energi foton yang terabsorbsi ?

Contoh Molekul

Buta-1,3-diena Heksa-1,3,5-triena Stirena

Eight conjugated p orbitals


Enam p orbital terkonjugasi DE = ultraviolet
Empat p orbital terkonjugasi DE = ultraviolet Color = colorless
DE = ultraviolet Color = colorless
Color = colorless
KONSEKUENSI KONJUGASI
Bagaimana stuktur molekul mengontrol energi foton
yang terabsorbsi ?

Contoh Molekul

OH O

Retinol (vitamin A) Retinal

Ten conjugated p orbitals Twelve conjugated p orbitals


DE = violet DE = indigo
Color = yellow Color = orange
ADISI-1,2 AND ADISI-1,4
PADA DIENA TERKONJUGASI

 Adisi elektrofilik terhadap ikatan rangkap dua


akan membentuk intermediat yang paling stabil.

 Untuk diena terkonjugasi, intermediat berupa


kation alilik yang distabilkan oleh resonansi.

 Nukleofil menyerang pada atom karbon 2 maupun


4, keduanya mempunyai muatan positif yang
terlokalisasi.
ADDISI HBR PADA 1,3-BUTADIENA
Reaksi antara buta-1,3-diena + HBr menghasilkan dua macam
produk, yaitu 3-bromobut-1-ena (mayor/produk adisi-1,2) dan
1-bromobut-2-ena (minor/produk adisi-1,4)
REAKSI DIELS-ALDER

 Otto Diels, Kurt Alder; Nobel prize, 1950


 Menghasilkan cincin sikloheksena
 Diena + alkena atau alkuna mengandung gugus
penarik elektron (dienofil)
 Suatu reaksi 1,4-sikloadisi

1,4 Cycloaddition

Diene Dienophile Diels-Alder Adduct


(s-Cis)
CONTOH REAKSI DIELS-ALDER
N H
H3C C H H3C
C C C N
+
H3C C H3C C H
H H
H

diena dienofil Produk Diels-Alder

O OCH3 O
C
C OCH
C C 3
+
C C
C C OCH
3
O OCH3 O
PERSYARATAN STEREOKIMIA PADA REAKSI
DIELS-ALDER
 Diena harus berada dalam konformasi s-cis.
 Orbital p dari C1 and C4 pada diena harus
overlap dengan orbital p dari dienofil membentuk
ikatan sigma yang baru.
 Kedua ikatan sigma berada pada sisi yang sama
dari diena : syn stereochemistry.
ALKUNA (C H ) N 2N-2

Atom C pada alkuna mempunyai hibridisasi sp


Bentuknya linier
Sudut antar orbital 1800

Pengaruh hibridisasi pada panjang ikatan :


Hibridisasi C sp3 sp2 sp
% sifat orbital s 25 331/3 50
Panjang ikatan C-C 1,54 A0 1,34 A0 1,20 A0
Panjang ikatan C-H 1,09 A0 1,08 A0 1,06 A0
ALKUNA
H3C CH3 H2C CH2 HC CH
1.54 Å 1.33 Å 1.20 Å

Mengapa ikatan pada alkuna sangat pendek:


1. Overlapping orbital pada ikatan rangkap tiga sangat baik
2. Ikatan rangkap tiga terdiri atas: 1 ikatan s dan 2 ikatan p
3. Orbital sp letaknya lebih dekat nukleus daripada orbital sp2 dan sp3
TATA NAMA ALKUNA:
 Nama umum : “alkilasetilena”
 Nama IUPAC: rantai induk = rantai karbon terpanjang yang
mengandung ikatan rangkap tiga.
alkana : akhiran ana dibuang, diganti una
diberi nomor lokasi ikatan rangkap tiga dst.

CH3CH2CCCH3 2-pentuna
etilmetilasetilena
Ethene

(nama umum)

LATIHAN
Beri nama kimia senyawa berikut ini:
“Alkuna terminal”
alkuna yang mempunyai ikatan rangkap tiga
pada ujung rantai :

but-1-una (baru) 3-metilpent-1-una (baru)

KEASAMAN ALKUNA TERMINAL


CH3CH2CCH (bersifat asam)

Disebabkan sifat keelektronegatifan orbital


Orb. sp (50% s) > Orb. sp2 (33% s) > Orb. sp3 (25% s)
KEKUATAN ASAM:

CH4 < NH3 < HCCH < ROH < H2O < HF

HC CH + NaOH  NR
( H2O = asam lebih kuat!)

CH3CH2CCH + LiNH2  NH3 + CH3CH2CC-Li+


asam kuat asam lemah
DENGAN BASA KUAT MEMBENTUK
ASETILIDA (KHUSUS ALKUNA TERMINAL)
REAKSI-REAKSI ALKUNA

1. Adisi oleh X2

Contoh:
2. ADISI DENGAN HIDROGEN HALIDA (HX)
(HIDROHALOGENASI)

HX = HI, HBr, HCl


Orientasi Markovnikov

Contoh:
3. ADISI H2 (HIDROGENASI)

H H
| |
—CC— + 2 H2, Ni  —C—C—
| |
H H

alkana

perlu katalis (Ni, Pt atau Pd)


4. Hydration of Alkynes with Hg(II) catalyst
HIDRASI ALKUNA DENGAN KATALIS HG(II)
PENGARUH JENIS PEREAKSI TERHADAP
ALKUNA TERMINAL
O
H 2 O, H 2SO 4 C
R CH3
HgSO4
metil keton
R C CH
O
alkuna terminal
1.BH 3 , THF C
R H2C H
2. H 2 O2
aldehid

Tentukan produk reaksi bila sebagai


alkuna terminal digunakan 3-metilpent-1-una ?
CONTOH SENYAWA ALKENA DAN ALKUNA
 -b-Caroten (Zat warna pada wortel)
 -Vitamin A

 -Etilene, a-pinen (hormone pematang buah pada


tanaman)
 Karet (polimer alkena/Isoprene)

Anda mungkin juga menyukai