TINJAUAN PUSTAKA
kesehatan yang mengatur pelimpahan tugas dan tanggung jawab pelayanan kesehatan
secara timbal balik baik vertikal maupun horizontal (KEMENKES RI, 2012).
2012) :
pelayanan kesehatan dasar yang diberikan oleh dokter dan dokter gigi di
pelayanan kesehatan spesialistik yang dilakukan oleh dokter spesialis atau dokter
pelayanan kesehatan sub spesialistik yang dilakukan oleh dokter sub spesialis atau
1
V
z
o
H
n
j
u
R
l
a
k
i
t
r
e
dokter gigi sub spesialis yang menggunakan pengetahuan dan teknologi kesehatan
sub spesialistik.
1. Rujukan horizontal
2. Rujukan vertikal
yang lebih rendah ke tingkatan pelayanan yang lebih tinggi atau sebaliknya.
Berikut ini merupakan tata cara atau pedoman sistem rujukan nasional berjenjang
(Ratnasari 2017):
Pasien yang akan dirujuk sudah diperiksa, dan disimpulkan bahwa kondisi
pasien layak serta memenuhi syarat untuk dirujuk, tanda-tanda vital (vital sign)
2
berada dalam kondisi baik/stabil serta transportable, dan memenuhi salah satu
kondisi pasien saat ini, tujuan dan pentingnya pasien harus dirujuk,
kemana pasien akan dirujuk, akibat atau risiko yang terjadi apabila
3
6) Dilakukan rencana dan proses pelaksanaan rujukan serta tindakan yang
9) Putusan akhir rencana pelaksanaan rujukan ada pada pasien dan atau
keluarganya untuk setuju atau menolak untuk dirujuk sesuai alur rujukan
b. Prosedur administratif
4
.
,
j
-
f
S
b
y
u
h
d
o
k
g
)
l
a
(
m
P
s
n
t
r
e
p
i
H tetap harus melengkapi informed consent sesuai format prosedur untuk
disimpan sebagai arsip bersama rekam medis pasien yang akan dirujuk.
pasien.
segera dirujuk.
dan bisa berakibat fatal jika kondisi tersebut terus belanjut dan tidak diobati (Litte et al,
2018). Hipertensi adalah gangguan pada pembuluh darah yang mengakibatkan suplai
oksigen dan nutrisi yang dibawa oleh darah terhambat sampai ke jaringan yang
membutuhkan (Rahman dkk, 2017). Terdapat 2 jenis hipertensi, yaitu (Sarsito, 2010) :
5
2.6 Etiologi Hipertensi
etiologinya tanpa diketahui dengan jelas. Sebanyak 10% pasien menderita hipertensi
sekunder yang disebabkan oleh faktor penyakit lainnya. Faktor gaya hidup atau life
style (obesitas, konsumsi alkohol berlebihan, konsumsi sotium atau natrim berlebihan
dan aktivitas fisik yang kurang) berkontribusi terhadap muncul dan berkembangnya
6
2.7 Tanda dan Gejala Hipertensi
Berikut ini merupakan tanda dan gejala hipertensi (Litte et al, 2018) :
Early Advance
Berikut ini merupakan klasifikasi tekanan darah (blood pressure) berdasarkan Joint
diagnosis tetap. Pasien yang penyebab hipertensinya terdeteksi maka harus dilakukan
7
perawatan terhadap penyakit penyerta dan membutuhkan rujukan ke nephrologist
Berikut ini merupakan penatalaksanaan hipertensi (Litte et al, 2018 ; Chobaniam et al,
2003) :
adanya terapi obat tetapi lebih dianjurkan untuk memodifikasi gaya hidup untuk
merupakan petunjuk yang mencerminkan fakta bahwa pasien ini berisiko lebih
tinggi untuk berkembang menjadi hipertensi. Berikut ini merupkan modifikasi gaya
hidup yang harus dilakukan oleh pasien (Litte et al, 2018 ; Chobaniam et al, 2003):
8
Menghentikan kebiasaan - -
merokok
2. Pharmacological treatment
No comorbidties DM or CKD*
Age >60 years Age <60 years DM without CKD CKD with or without DM
Goal: <150/90 mm Hg Goal: <140/90 mm Hg Goal: <140/90 mm Hg Goal: <140/90 mm Hg
Note :
DM (Diabetes melitus)
CKD (Chronic Kidney Disease)
9
Berikut ini merupakan manajemen dental dan rekomendasi follow-up berdasarkan
pada tekanan darah (Litte et al, 2018; Stefanac & Nesbit, 2017):
10
Berikut ini merupakan rekomendasi manajemen dental pada pasien dengan
Berikut ini merupakan manifestasi pada rongga mulut akibat hipertensi maupun
11
2. Pasien yang menggunakan obat antihipertensi, terutama diuretik dapat
12