Anda di halaman 1dari 15

SISTEM RUJUKAN

NAMA KELOMPOK :
1. Oktalfi Melinda S. (17.065)

2. Peni Ika Kristiana (17.069)


3. Tanjung Dili (17.087)
PENGERTIAN RUJUKAN

Rujukan adalah pelimpahan wewenang dan tanggung jawab atas


kasus penyakit atau masalah kesehatan yang diselenggarakan secara
timbal balik, baik secara vertikal dalam arti satu strata sarana
pelayanan kesehatan ke strata sarana pelayanan kesehatan lainnya,
maupun secara horisontal dalam arti antar sarana pelayanan
kesehatan yang sama
JENIS RUJUKAN
1. Rujukan kesehatan , rujukan ini terutama dikaitkan dengan upaya pencegahan
penyakit dan peningkatan derajat kesehatan.
2. Rujukan medik, rujukan ini terutama dikaitkan dengan upaya penyembuhan
penyakit serta pemulihan kesehatan. Dengan demikian rujukan medik pada
dasarnya berlaku untuk pelayanan kedokteran (medical service).
Jenis rujukan medik antara lain:
a) Transfer of patient : Konsultasi penderita untuk keperluan diagnosis,
pengobatan, tindakan operatif dan lain-lain.
b) Transfer of specimen : Pengiriman bahan (spesimen) untuk pemeriksaan
laboratorium yang lebih lengkap.
c) Transfer of knowledge / personal : Pengiriman tenaga yang lebih kompeten
atau ahli untuk meningkatkan mutu layanan setempat
MANFAAT RUJUKAN

Beberapa manfaat yang akan diperoleh ditinjau dari unsur pembentuk pelayanan
kesehatan :
1) sudut pandang pemerintah sebagai penentu kebijakan
a) Membantu penghematan dana
b) Memperjelas sistem pelayanan kesehatan
c) Memudahkan pekerjaan administrasi
2) sudut pandang masyarakat sebagai pemakai jasa pelayanan
a) Meringankan biaya pengobatan
b) Mempermudah masyarakat dalam mendapatkan pelayanan
LANJUTAN

3) sudut pandang kalangan kesehatan sebagai penyelenggara pelayanan


kesehatan.
a) Memperjelas jenjang karir tenaga kesehatan dengan berbagai akibat positif
lainnya seperti semangat kerja, ketekunan, dan dedikasi
b) Membantu peningkatan pengetahuan dan keterampilan yakni melalui
kerjasama yang terjalin
c) Memudahkan dan atau meringankan beban tugas
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMANFAATAN
RUJUKAN PELAYANAN KESEHATAN
 Faktor determinan dalam pelayanan kesehatan ke dalam 3 kategori utama, yaitu:
1) Karakteristik predisposisi (predisposing characteristics)
2) Karakteristik kemampuan (enabling characteristics)
3) Karakteristik kebutuhan (need characteristics)
 Beberapa faktor yang mempengaruhi seseorang menggunakan pelayanan kesehatan,
yaitu :
1) Status kesehatan, pendapatan, pendidikan
2) Faktor konsumen dan pemberi pelayanan kesehatan
3) Kemampuan dan penerimaan pelayanan kesehatan
4) Resiko sakit dan lingkungan
SISTEM RUJUKAN BERJENJANG BPJS KESEHATAN
A. Pengertian

Sistem rujukan pelayanan kesehatan adalah penyelenggaraan pelayanan


kesehatan yang mengatur pelimpahan tugas dan tanggung jawab pelayanan
kesehatan secara timbal balik baik vertikal maupun horizontal yang wajib
dilaksanakan oleh peserta jaminan kesehatan atau asuransi kesehatan sosial, dan
seluruh fasilitas kesehatan.
B. Ketentuan umum
Pelayanan kesehatan perorangan terdiri dari 3 (tiga) tingkatan yaitu:
1. Pelayanan kesehatan tingkat pertama
2. Pelayanan kesehatan tingkat kedua
3. Pelayanan kesehatan tingkat ketiga
LANJUTAN

Dalam menjalankan pelayanan kesehatan, fasilitas kesehatan tingkat pertama dan


tingkat lanjutan wajib melakukan sistem rujukan dengan rujukan vertikal.
Rujukan vertikal adalah rujukan yang dilakukan antar pelayanan kesehatan yang
berbeda tingkatan, dapat dilakukan dari tingkat pelayanan yang lebih rendah
ke tingkat pelayanan yang lebih tinggi atau sebaliknya.
TATA CARA PELAKSANAAN SISTEM RUJUKAN
BERJENJANG
1. Sistem rujukan pelayanan kesehatan dilaksanakan secara berjenjang sesuai
kebutuhan medis.
2. Pelayanan kesehatan di faskes primer yang dapat dirujuk langsung ke faskes
tersier hanya untuk kasus yang sudah ditegakkan diagnosis dan rencana
terapinya, merupakan pelayanan berulang dan hanya tersedia di faskes
tersier.
3. Ketentuan pelayanan rujukan berjenjang
4. Pelayanan oleh bidan dan perawat
5. Rujukan parsial
PENGERTIAN SISTEM RUJUKAN

• Sistem rujukan adalah suatu jaringan pelayanan kesehatan yang memungkinkan


terjadinya penyerahan tanggung jawab secara timbal balik atas masalah yang
timbul, baik vertikal (dari unit yang lebih mampu menangani) maupun horizontal
(antar unit-unit yang setingkat kemampuannya) secara rasional kepada yang
lebih mampu.
MACAM- MACAM SISTEM RUJUKAN
1). Menurut tata hubungannya :

a) Rujukan internal
b) Rujukan eksternal
2). Menurut lingkup pelayanannya
a) Rujukan medik
b) Rujukan kesehatan
SISTEM RUJUKAN KASUS

1). Stabilisasi klien


Proses untuk menjaga kondisi dan posisi penderita/ pasien agar tetap stabil selama
pertolongan pertama.
Prinsip stabilisasi
• Menjaga korban supaya tidak banyak bergerak sehubungan dengan keadaan
yang dialami
• Menjaga korban agar pernafasannya tetap stabil
• Menjaga agar posisi patah tulang yang telah dipasang bidai tidak berubah
• Menjaga agar perdarahan tidak bertambah.
• Menjaga agar tingkat kesadaran korban tidak jatuh pada keadaan yang lebih
buruk lagi
2). Persiapan adminstrasi
• Ringkasan kasus yang harus disertakan pada saat merujuk meliputi :
• Riwayat penyakit,
• Penilaian kondisi pasien yang dibuat saat kasus diterima leh perujuk
• Tindakan/pengbatan yang telah diberikan
• Keterangan yang lain yang perlu dan yang ditemukan berkaitan dengan kondisi
pasien pada saat pasien masih dalam penanganan perujuk.
CONTOH KASUS RUJUKAN

• Seorang pasien datang ke puskesmas ingin mendapatkan pengobatan. Keluhan


pasien pipi kiri bagian belakang bengkak. Pasien diperiksa oleh dokter gigi
puskesmas. Dokter gigi memutuskan untuk merujuk pasien ke rumah sakit.
Pertimbangan dokter gigi tersebut adalah pertimbangan kasus dan keterbatasan
sarana dan prasarana yang ada di puskesmas. Sistem rujukan yang dilakukan
dokter gigi termasuk dalam rujukan medis.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai