TINJAUAN PUSTAKA
Pasien datang ke Rumah Sakit Gigi dan Mulut Universitas Muhammadiyah Semarang pada
hari Senin, 21 Oktober 2019 dengan pasien datang mengeluhkan terdapat gambaran
bergelombang pada tepi lidahnya. Keluhan tersebut dirasakan pasien sejak 6 tahun yang lalu.
Pasien tidak mempunyai keluhan rasa sakit baik ketika lidah tidak digerakan, lidah digerakan
atau ketika makan dan minum. Kondisi ini disebabkan oleh tekanan abnormal (misalnya yaitu
penyedot) dalam mulut pasien yang mempunyai kebiasaan mengerenyot atau bruksisme.
Tekanan abnormal pada lidah menimbulkan cetakan dengan pola yang khas yang tampak berupa
bentuk oval yang terdepresi, yang kadang – kadang dikelilingi oleh tepi menonjol, berkelok –
kelok dan berwarna putih.
Berdasarkan hasil pemeriksaan subyektif dan obyektif pada lidah pasien didapatkan
cetakan dengan pola oval pada tepian lidah yang terdepresi dan dikelilingi oleh tepian yang
menonjol dan berwarna putih. Faktor lokal yang menyebabkan kejadian tersebut adalah terdapat
gigi yang malposisi sehingga menyebabkan lidah tersebut menekan dinding – dinding gigi dan
tercipta pola oval pada sekeliling tepian lidah pasien. Selain itu, karena faktor makroglosia yang
menyebabkan keadaan tersebut. Berdasarkan pemaparan tersebut maka dapat disimpulkan
diagnosis pasien yaitu scalloped tongue.
Penatalaksanaan terhadap pasien ini hanya dilakukan KIE (komunikasi, informasi dan
edukasi) karena pasien tidak mengalami rasa sakit, tidak mengganggu fungsi lidah dan aktivitas
lainnya. Hal pertama yang perlu dilakukan yaitu mengkomunikasikan kepada pasien bahwa
gambaran bergelombang pada tepian lidahnya yang dirasakan pasien sejak 6 tahun lalu dengan
kondisi tidak ada rasa sakit, baik ketika lidah tidak digerakan, lidah digerakan atau ketika makan
dan minum disebut scalloped tongue. Kemudian memberikan informasi kepada pasien bahwa
scalloped tongue disebabkan oleh tekanan abnormal dalam rongga mulut pasien seperti
kebiasaan mengerenyot atau bruksisme, menjulurkan lidah, menghisap lidah, clenching dan lidah
yang membesar. Tekanan abnormal tersebut menyebabkan cetakan pada lidah dengan pola yang
khas yang tampak berupa bentuk oval yang terdepresi, yang kadang – kadang dikelilingi oleh
tepi menonjol, berkelok – kelok dan berwarna putih. Keadaan tersebut dapat dicegah dengan cara
menghilangkan kebiasaan – kebiasaan yang memberikan tekanan abnormal pada lidah.
Memberikan edukasi kepada pasien bahwa hal tersebut adalah hal yang wajar dan tidak perlu
untuk dikhawatirkan sehingga kondisi yang dialami pasien tidak memerlukan perawatan. Selain
itu edukasi untuk selalu menjaga kebersihan rongga mulut seperti menyikat gigi secara teratur,
membersihkan bagian lidah yang terdapat gelombang tersebut dan selalu makan – makanan
bergizi. Selain itu juga diharapkan pasien untuk menghilangkan kebiasaan seperti gerakan gesek
lidah terhadap gigi yang diastema atau malposisi, kebiasaan menjulurkan lidah dan menghisap
lidah. Tidak lupa untuk selalu kontrol ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali.
BAB IV
PENUTUP
Scalloped tongue atau crenated tongue merupakan suatu keadaan yang umum, ditandai
oleh lekukan – lekukan pada tepi lateral lidah. Keadaan tersebut biasanya bilateral, tetapi dapat
unilateral atau terisolasi pada daerah dimana lidah berkontak erat dengan gigi – gigi. Tekanan
abnormal dari gigi – gigi pada lidah mencetak pola tertentu yang tampak sebagai oval – oval
cekung yang dibatasi tepi seperti kerang yang putih dan menimbul. Penyebabnya meliputi
keadaan – keadaan yang menyebabkan tekanan abnormal pada lidah seperti gerakan gesek lidah
terhadap gigi dan diastema, kebiasaan menjulurkan lidah, menghisap lidah dan lidah yang
membesar.
Penyebab scalloped tongue mencakup situasi yang menimbulkan tekanan lidah abnormal,
seperti gerakan lidah terhadap gigi – geligi, menjulurkan lidah, menghisap lidah,
clenching,bruksisme atau lidah yang membesar. Pola ini akan semakin nyata jika tekanan
diaplikasikan pada daerah – daerah diastema (celah diantara gigi – geligi).
DAFTAR PUSTAKA
Langlais R P, Miller C S, Nield Gehrig J S. 2013, Atlas Berwarna Lesi Mulut yang Sering
Ditemukan Edisi 4. Jakarta: EGC.
Mattoo, Khurshid A. 2017. Tongue Crenation (Scalloped Tongue) Case Report. Department of
Prosthetic Dental Sciences, College of Dentistry, Jazan University (KSA).
Neville, Brad W. Doughlas Damm. Carl Allen. Jerry Bouquot. 2018. Oral and Maxillofacial
Pathology. 3rd Edition. Elsevier Saunders : Missouri.
Nurmadhini D A, Yohana W, Maryam M S. 2019. Variasi Normal Lidah Manusia pada Subras
Deutro Melayu. Departemen Oral Biologi, Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas
Padjajaran, Indonesia.
Tomooka, Kiyohide. Takeshi Tanigawa. Susumu Sakurai. Koutatsu Maruyama. Eri Eguchi. Sinji
Nishioka. Noriko Miyoshi. Hiroshi Kakuto. Genki Shimizu. Denichiro Yamaoka. Isao
Saito. Scalloped Togue is Associated with Nocturnal Intermitten Hypoxia Among
Community-Dwelling Japanese : The Toon Health Study. Journal of Oral Rehabilitation