Disampaikan oleh
Dewi Lena Suryani K,AMd.PK SKM MPH
Prodi Rekam dan Informasi Kesehatan
RMIK
Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya
Empat Kajian
Riwayat Kesehatan
3. Sebutkan dan jelaskan tujuh bagian dari riwayat kesehatan.
4. Buat daftar pedoman yang harus diikuti dalam mencatat keluhan utama.
Membuat Bagan
1. Pedoman yang harus diikuti untuk memastikan akurat dan ringkas
4
membuat bagan.
2. Jenis-jenis catatan kemajuan yang dipetakan oleh praktisi medis.
3. Contoh gejala subjektif dan gejala objektif.
4. Gejala-gejala umum.
Mata Kuliah: Mutu Pelayanan Rekam medis
Pendahuluan
(Rekam Medis)
Rekam medis merupakan bagian penting dari praktik medis.
SEBUAH Rekam medis adalah catatan tertulis tentang informasi penting tentang pasien, termasuk perawatan individu
tersebut dan perkembangan kondisinya.
Seorang pasien didefinisikan sebagai individu yang menerima perawatan medis.
Rekam medis pasien memiliki banyak fungsi penting. Dokter menggunakan informasi dalam rekam medis sebagai
dasar pengambilan keputusan mengenai perawatan dan pengobatan pasien.
Rekam medis mendokumentasikan hasil pengobatan dan perkembangan pasien.
Rekam medis menyediakan metode yang efisien dan efektif di mana informasi dapat dikomunikasikan kepada
personel yang berwenang di kantor medis.
Rekam medis juga berfungsi sebagai dokumen hukum.
Hukum mensyaratkan bahwa catatan dipelihara untuk mendokumentasikan perawatan dan pengobatan yang
diterima oleh pasien.
Jika sesuatu salah, dokumentasi yang baik berfungsi untuk melindungi dokter dan staf medis secara hukum.
Catatan tidak lengkap dapat digunakan sebagai bukti di pengadilan untuk menunjukkan bahwa pasien tidak
menerima kualitas perawatan yang memenuhi secara umum standar yang diterima.
Praktisi dan ketehnisian medis harus selalu ingat bahwa: informasi yang terdapat dalam rekam medis pasien adalah
sangat rahasia dan tidak boleh dibaca atau didiskusikan dengan siapa pun kecuali dokter atau staf medis yang
terlibatdengan perawatan pasien (lihat Sorotan pada HIPAA Aturan Privasi).
KOMPONEN DARI REKAM MEDIS
Catatan pendaftaran pasien (Gambar dibawah) terdiri dari informasi demografis dan
penagihan.
Semua pasien baru harus mengisi formulir pendaftaran pasien.
Setelah pasien melengkapi catatan pendaftaran, asisten medis memasukkan
informasi ke dalam komputer.
Ini memungkinkan informasi demografis dan penagihan digunakan untuk berbagai
fungsi terkomputerisasi, seperti penjadwalan janji temu, memposting transaksi
pasien, dan memproses pernyataan pasien dan klaim asuransi. Dengan catatan
pasien berbasis kertas (PPR), catatan pendaftaran pasien asli kemudian biasanya
ditempatkan di depan rekam medis pasien. Dengan medis elektronik record (EMR),
catatan pendaftaran asli biasanya dipangkas.
Catatan pendaftaran pasien (Versi
Internasional).
Catatan pendaftaran pasien (Versi Indonesia -manual).
Catatan pendaftaran pasien (Versi Indonesia -manual).
Catatan pendaftaran pasien (Versi Indonesia - electronic) - contoh.
Informasi demografis
Informasi demografis yang diperlukan pada Nama lengkap
pendaftaran pasien formulir meliputi hal-
Alamat
hal berikut:
Nomor telepon (rumah dan kantor)
Tanggal lahir
Jenis kelamin
Status pernikahan
Pemberi pekerjaan
Informasi tagihan
Informasi penagihan diperlukan untuk Nama pihak yang bertanggung jawab (orang
menagih biaya kepada pasien atau
perusahaan asuransi. yang bertanggung jawab atas akun)
Nomor keamanan sosial
Informasi penagihan diperlukan pada Alamat penanggung jawab
formulir pendaftaran pasien meliputi:
Nama Tertanggung (pemegang polis)
Perusahaan asuransi
Nomor polis dan nomor grup
Formulir Pengakuan
Pemberitahuan Praktik Privasi
(Notice of Privacy Practices
/NPP)
• NPP adalah dokumen tertulis yang menjelaskan
kepada pasien bagaimana informasi kesehatan
mereka yang dilindungi akan digunakan dan
dilindungi oleh kantor administrasi medis.
• Pasien harus menandatangani formulir yang
menyatakan bahwa dia telah menerima NPP.
• Formulir NPP kemudian diarsipkan di grafik
pasien.
Notice of Privacy
Practices /NPP)
Korespondensi
Korespondensi merupakan bagian penting dari rekam medis.
Korespondensi mengenai pasien dapat diterima dari: berbagai individu atau
fasilitas, seperti perusahaan asuransi pasien, pengacara pasien, dan pasien itu
sendiri atau dirinya sendiri.
Korespondensi asuransi mencakup dokumen-dokumen seperti otorisasi pra-
sertifikasi untuk rumah sakit
penerimaan dan permintaan informasi tambahan dari
perusahaan asuransi. Korespondensi juga mencakup
salinan surat-surat tentang pasien yang dikirim dari
kantor; contohnya adalah salinan surat yang merujuk pada
pasien ke spesialis dan salinan surat koleksi dikirim
kepada pasien.
DOKUMEN KLINIS KANTOR MEDIS
Dokumen klinis kantor medis mencakup berbagai catatan dan
laporan yang membantu dokter dalam perawatan dan pengobatan
pasien. Dokumen klinis kantor medis umum terdaftar dan dijelaskan
selanjutnya.
1. Laporan Riwayat Kesehatan
Laporan riwayat kesehatan adalah kumpulan data subjektif tentang pasien. Sebagian besar informasi
ini diperoleh dengan meminta pasien mengisi formulir pracetak yang kemudian diperiksa
kelengkapannya oleh asisten medis.
Beberapa dari informasi yang termasuk dalam kesehatan, riwayat diperoleh oleh dokter atau asisten
medis dengan mewawancarai pasien.
Bersamaan dengan pemeriksaan fisik dan laboratorium dan tes diagnostik, riwayat kesehatan
digunakan untuk hal-hal berikut: alasan: untuk menentukan keadaan umum kesehatan pasien, untuk
sampai pada diagnosis dan untuk meresepkan pengobatan, dan untuk mendokumentasikan setiap
perubahan penyakit pasien setelah perawatan telah dilembagakan.
Istilah diagnosis mengacu pada metode ilmiah untuk menentukan dan mengidentifikasi kondisi pasien
kondisi.
Riwayat kesehatan pribadi yang menyeluruh diperoleh untuk setiap pasien baru, dan kunjungan
kantor berikutnya memberikan informasi tambahan mengenai perubahan kondisi atau pengobatan
pasien.
Pembahasan lengkap tentang kesehatan laporan sejarah disajikan kemudian dalam bab ini.
2. Laporan Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik adalah penilaian setiap bagian dari tubuh pasien.
Tujuan pemeriksaan fisik adalah untuk memberikan data objektif tentang pasien, yang membantu dokter dalam menentukan
status kesehatan pasien.
Laporan pemeriksaan fisik merupakan ringkasan dari temuan dokter dari penilaian setiap bagian dari tubuh pasien dan
meliputi:
• Penampilan umum
• Kepala dan leher
• Mata
• Telinga
• Hidung
• Mulut dan faring
• Lengan dan tangan
• Dada dan paru-paru
• Jantung
• Payudara
• Perut
• Alat kelamin dan rektum
• Kaki dan kaki
3. Catatan kemajuan
Catatan kemajuan melibatkan pemutakhiran rekam medis dengan informasi baru setiap
kali pasien mengunjungi atau menelepon kantor medis. Catatan kemajuan berfungsi untuk
mendokumentasikan status kesehatan pasien dari satu kunjungan ke kunjungan
berikutnya. Tanggal dan waktu harus disertakan dengan setiap catatan kemajuan dan
tanda tangan serta kredensial individu yang membuat entri. Sebuah diskusi menyeluruh
tentang catatan kemajuan charting disajikan kemudian dalam bab ini.
4. Catatan Obat
Sebuah catatan pengobatan terdiri dari informasi rinci terkait terhadap obat pasien.
Catatan dapat mencakup satu atau lebih dari kategori berikut: obat resep, obat bebas
(over-the-counter/ OTC), dan obat-obatan yang dikelola di pelayanan medis.
Sebagian besar pelayanan medis menggunakan satu formulir untuk mencatat resep dan
obat bebas dan formulir lain untuk mencatat obat yang diberikan kepada pasien di
pelayanan medis.
4.1 Resep dan Obat Bebas
Formulir Catatan.
Formulir catatan obat untuk mencatat resep pasien dan obat
bebas meliputi:
• Nama dan tanggal lahir pasien.
• Alergi obat.
• Tanggal pasien mulai minum obat.
• Nama obatnya.
• Dosis.
• Frekuensi pemberian obat.
• Jalur administrasi.
• Isi ulang (hanya obat resep).
• Tanggal pasien berhenti minum obat.
4.2 Formulir Catatan Administrasi Obat