LANDASAN TEORI
8
9
pada Rekam Medis tersebut akan dapat dinilai apakah pelayanan yang diberikan
sudah cukup baik mutunya atau tidak, serta apakah sudah sesuai standar atau
tidak. Untuk itulah, maka pemerintah, dalam hal ini Departemen Kesehatan
merasa perlu mengatur tata cara penyelenggaraan Rekam Medis dalam suatu
peraturan menteri kesehatan agar jelas rambu-rambunya, yaitu berupa Permenkes
No.749a1Menkes/Per/XII/1989.
Secara garis besar pemeliharaan Rekam Medis dalam Permenkes tersebut diatur
sebagai berikut :
1. Rekam Medis harus segera dibuat dan dilengkapi seluruhnya setelah pasien
menerima pelayanan (pasal 4). Hal ini dimaksudkan agar data yang dicatat masih
original dan tidak ada yang terlupakan karena adanya tenggang waktu.
2. Setiap pencatatan Rekam Medis harus dibubuhi nama dan tanda tangan
petugas pelayanan Kesehatan. Hal ini diperlukan untuk memudahkan sistem
pertanggung-jawaban atas pencatatan tersebut (pasal 5).
Pada saat seorang pasien berobat ke dokter, sebenarnya telah terjadi suatu
hubungan kontrak terpenting antara pasien dan dokter. Hubungan tersebut
didasarkan pada kepercayaan pasien bahwa dokter tersebut mampu mengobatinya,
dan akan merahasiakan semua rahasia pasien yang di ketahuinya pada saat
hubungan tersebut terjadi.
Dalam hubungan tersebut secara otomatis akan banyak data pribadi pasien
tersebut yang akan diketahui oleh dokter serta tenaga kesehatan yang memeriksa
pasien tersebut. Sebagian dari rahasia tadi dibuat dalam bentuk tulisan yang kita
kenal sebagai Rekam Medis. Dengan demikian, kewajiban tenaga kesehatan untuk
menjaga rahasia kedokteran, mencakup juga kewajiban untuk menjaga
kerahasiaan isi Rekam Medis.
Pada Prisnsipnya isi Rekam Medis adalah milik pasien, sedangkan berkas
Rekam Medis (secara fisik) adalah milik Rumah Sakit atau institusi
kesehatan. Pasal 10 Permenkes No. 749 menyatakan bahwa berkas Rekam Medis
itu merupakan milik sarana Pelayanan Kesehatan, yang harus di simpan
setidaknya untuk jangka waktu 5 tahun terhitung sejak tanggal terakhir pasien
berobat, Untuk tujuan itulah di setiap institusi pelayanan kesehatan, dibentuk Unit
10
Dampak dari audit medis yang diharapkan tentu saja adalah peningkatan mutu
dan efektifitas pelayanan medis di sarana kesehatan tersebut. Namun di samping
itu, kita juga perlu memperhatikan dampak lain, seperti dampaknya terhadap
perilaku para profesional, tanggung jawab manajemen terhadap nilai dari audit
medis tersebut, seberapa jauh mempengaruhi beban kerja, rasa akuntabilitas,
prospek karier dan moral, dan jenis pelatihan yang diperlukan.
Diantara semua manfaat Rekam Medis, yang terpenting adalah aspek legal
rekam medis. Pada kasus malpraktek medis, keperawatan maupun farmasi, Rekam
Medis merupakan salah satu bukti tertulis yang terpenting. Berdasarkan informasi
dalam Rekam Medis, petugas hukum serta Majelis Hakim dapat menentukan
benar tidaknya telah terjadi tindakan malpraktek, bagaimana terjadinya
malpraktek tersebut serta menentukan siapa sebenarnya yang bersalah dalam hal
tersebut.
Pada abad ke 5 SM, suatu laporan medis sangat dipengaruhi oleh pemikiran
Hippocrates. Dia menyatakan bahwa suatu laporan medis harus memenuhi dua
tujuan, yaitu:
1. Laporan tersebut harus akurat menceritakan perjalanan terjadinya penyakit.
2. Laporan tersebut harus mengindikasikan kemungkinan penyebab dari
penyakit.
12
Dengan cara pandang tersebut pada waktu itu, suatu laporan medis berisi
penjelasan dari kejadian-kejadian yang mendahului terjadinya penyakit dari pada
sebab-sebab nyata yang menyebabkan penyakit tersebut. Atau dengan kata lain,
laporan medis saat itu ditulis dengan sudut pandang kronologis atau disebut pula
sebagai laporan medis dengan orientasi waktu (time-oriented medical record).
Penjelasan utamanya mencerminkan apa yang dituturkan oleh pasien dan kerabat
pasien.
Kegunaan patient record hari ini dapat meliputi hal-hal sebagai berikut:
1. Mendukung perawatan pasien:
a. Sebagai sumber bahan evaluasi dan pengambilan keputusan.
b. Sebagai sumber informasi yang dapat dibagi diantara pendukung-
pendukung perawatan.
2. Sebuah laporan legal dari tindakan medis.
3. Pendukung riset:
15
a. Riset klinik
b. Studi epidemi penyakit
c. Peninjauan kualitas perawatan
d. Pengawasan distribusi obat-obatan
4. Pendidikan petugas kesehatan
5. Manajemen dan pelayanan kesehatan:
a. Menyediakan sarana pendukung untuk penagihan (billing) dan
pembayaran ganti rugi (reimbuursement)
b. Sebagai dasar kewenangan dari pembayaran
c. Menyediakan pendukung untuk isu-isu organisasi
d. Menyediakan pendukung untuk manajemen pembiayaan
Sebagian besar catatan medis hari ini biasanya masih menggunakan kertas
sebagai media. Karena perkembangan dunia kedokteran, catatan dengan
menggunakan media kertas jadi memiliki beberapa kelemahan untuk dapat
memenuhi tujuannya mendukung perawatan pasien.
Kelemahan-kelemahan tersebut adalah sebagai berikut:
1. Laporan atau catatan hanya dapat terdapat pada satu tempat pada satu waktu,
laporan atau catatan tersebut tidak dapat tersedia untuk waktu dan tempat
yang berbeda secara bersamaan jika dibutuhkan oleh lebih dari satu pihak.
2. Isi laporan bebas (beragam) sehingga:
a. Terdapat bermacam-mcam bentuk pengaturan.
b. Terdapat kemungkinan tidak terbaca (tulisan tangan terlalu jelek)
c. Terdapat kemungkinan tidak lengkap.
d. Terdapat kemungkinan ambigu.
3. Untuk analisis ilmiah, isi perlu dituliskan dengan lengkap dengan potensi
error karena ada tulisan tidak terbaca atau data tidak lengkap.
4. Catatan dengan kertas tidak dapat memberi pengingatan (reminder),
peringatan (warning), atau masukkan secara aktif kepada pihak pengguna.
16
terjadi melalui proses lain. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan
manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia.
3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic system) dan
sistem tak tentu (probabilistic system). Sistem tertentu beroperasi dengan
tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Sistem tak tentu adalah sistem yang
kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur
probabilitas.
4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed system) dan sistem
terbuka (open system). Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak
berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem
terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan
luarnya.
2.3 KONSEP DASAR INFORMASI
Secara umum informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih
berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya (Jogiyanto 8). Sumber dari
sebuah informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal
datum atau data item. Data diolah melalui suatu model untuk dihasilkan informasi
yang kemudian akan diteruskan kepada penerima yang akhirnya menghasilkan
suatu keputusan dan melakukan tindakan, yang berarti menghasilkan suatu
tindakan lain yang akan menghasilkan sejumlah data kembali. Data tersebut akan
ditangkap sebagai input dan diproses kembali dengan suatu model dan seterusnya
yang akhirnya membentuk suatu siklus yang disebut dengan siklus pengolahan
data (data processing cycles).
2. Blok Model
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang
akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan
cara tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
3. Blok Keluaran
Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi
yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan
manajemen serta semua pemakai sistem.
4. Blok Teknologi
Teknologi merupakan tool box dalam sistem informasi. Teknologi digunakan
untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data,
menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari
sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 bagian utama, yaitu teknisi
(humanware atau brainware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras
(hardware).
5. Blok Basis Data
Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling
berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras
komputer dan diperlukan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu
disimpan di dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih
lanjut. Basis data diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan perangkat
lunak paket yang disebut dengan DBMS (Database Management System).
6. Blok Kendali
Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan
bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila
terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.
3. Desain sistem
Desain perangkat lunak sebenarnya adalah proses multi langkah yang
berfokus pada empat atribut program yang berbeda; struktur data, arsitek
perangkat lunak, representasi antarmuka dan detail prosedural. Proses desain
menerjemahkan kebutuhan ke dalam sebuah representasi perangkat lunak
yang dapat diperkirakan demi kualitas sebelum dimulai pemunculan ke kode.
Sebagaimana persyaratan, desain didokumentasikan dan menjadi bagian dari
konfigurasi perangkat lunak.
4. Pengkodean
Desain harus diterjemahkan ke dalam bentuk mesin yang bisa dibaca.
Langkah pembuatan kode melakukan tugas ini. Jika desain dilakukan dengan
cara yang lengkap, pembuatan kode dapat diselesaikan secara mekanis.
5. Pengujian
Sekali kode dibuat, pengujian program dimulai. Proses pengujian berfokus
pada logika internal perangkat lunak, memastikan bahwa semua pernyataan
sudah diuji dan pada eksternal fungsional yaitu mengarahkan pengujian untuk
menemukan kesalahan-kesalahan dan memastikan bahwa masukan yang
dibatasi akan memberikan hasil aktual yang sesuai dengan hasil yang
dibutuhkan.
6. Maintenance
Software yang sudah dikirim kepada pelanggan dapat mengalami perubahan
data karena:
a. Software mengalami error
b. Software harus di adaptasi untuk menyesuaikan dengan lingkungan
external, misalnya adanya sistem operasi baru atau peripheral baru.
24
UML merupakan suatu kumpulan tehnik terbaik yang telah terbukti sukses
dalam memodelkan sistem yang besar dan kompleks. UML tidak hanya di
gunakan dalam proses pemodelan perangkat lunak, namun hampir dalam semua
bidang yang membutuhkan pemodelan.
UML tipe 2.0 adalah suatu metode terbuka yang digunakan untuk menspesifikasi,
memvisualisasi, membangun dan mendokumentasikan artifak-artifak dari suatu
pengembangan sistem piranti lunak yang berbasis pada objek. Seperti bahasa-
bahasa lainnya, UML mendefinisikan notasi pada systax. Notasi UML merupakan
sekumpulan bentuk khusus untuk menggambarkan berbagai diagram piranti lunak
dan UML 2.0 terdiri dari 13 jenis diagram resmi seperti yag tertulis berikut ini :
No Diagram Kegunaan
25
sequence
27
Include Include memungkinkan suatu use
case memiliki masukan untuk
menggunakan fungsional yang di
sediakan oleh use case lainnya.
`
28
Simbol berikut adalah simbol yang sering digunakan pada saat pembuatan
activity diagram.
Simbol Keterangan
29
Titik awal : menggambarkan awal dari serangkaian
tinadakan / kegiatan.
30
Gambar 2.3 Activity Diagram
(John wiley & Sons, System Analysis and Design with UML 2.0, 2005)
32
Gambar 2.4 Sequence Diagram
(John wiley & Sons, System Analysis and Design with UML 2.0, 2005)
Class adalah model statis yang menunjukkan kelas dan hubungan antara
kelas yang tetap konstan dalam sistem dari waktu ke waktu.
Diagram kelas menggambarkan kelas, yang mencakup baik perilaku dan negara,
dengan hubungan antara kelas. Itu bagian berikut pertama akan mnyajikan elemen
dari diagram kelas, diikuti dengan cara di mana diagram kelas diambil.
33
34
(John wiley & Sons, System Analysis and Design with UML, 2.0,2005)
saling berhubungan satu dengan yang lainnnya dan membuatnya tersedia untuk
beberapa aplikasi yang bermacam-macam di dalam suatu organisasi.
Database dibentuk dari kumpulan file. File di dalam pemrosesan aplikasi
dapat dikategorikan ke dalam beberapa tipe, diantaranya yaitu sebagai berikut:
1. File induk (master file)
Di dalam aplikasi, file ini merupakan file yang penting. File ini tetap terus
ada selama hidup dari sistem informasi. File induk dapat dibedakan lagi menjadi:
a. File induk acuan (reference master file) yaitu file induk yang recordnya
relatif statis, jarang berubah nilainya.
b. File induk dinamik (dynamic master file) yaitu file induk yang nilai dari
record-recordnya sering berubah atau sering dimutakhirkan (updated)
sebagai akibat dari suatu transaksi.
4. File sejarah (history file)
File sejarah disebut juga dengan nama file arsip (archival file) yaitu file yang
berisi dengan data masa lalu yang sudah tidak aktif lagi, tetapi perlu disimpan
untuk keperluan mendatang.
5. File pelindung (backup file)
File pelindung merupakan salinan-salinan dari file yang masihaktif dalam
database pada suatu saat tertentu. File ini digunakan sebagai cadangan atau
pelindung bila file database yang aktif rusak atau hilang.
6. File kerja (working file)
File kerja disebut juga dengan nama file sementara (temporaryfile atau
scratch file). File ini dibuat oleh suatu proses program secara sementara karena
memori komputer tidak mencukupi atau untuk menghemat pemakaian memori
selama proses dan akan dihapus bila proses telah selesai.
Basis data merupakan kumpulan dari berbagai macam file dari aplikasi
yang berbeda yang disusun dengan cara menghilangkan bagian-bagian
yang rangkap (redudant).
b. Data dipakai bersama-sama atau shared, yaitu :
Masing-masing bagian dari basis data dapat diakses oleh pemakai dalam
waktu yang bersamaan untuk aplikasi yang berbeda.
2. Hardware
Terdiri dari semua peralatan komputer yang digunakan untuk pengelolaan
sistem basis data, berupa :
a. Peralatan untuk penyimpanan basis data yaitu secondary storage (disk,
drum, dan lain-lain).
b. Peralatan input dan ouput.
c. Peralatan komunikasi data, dan lain-lain.
3. Software
Berfungsi sebagai perantara (interface) antara pemakai dengan alat fisik pada
basis data. Software pada basis data dapat berupa :
a. DBMS (Database Management System) yang menangani akses terhadap
basis data sehingga pemakai tidak perlu memikirkan proses penyimpanan
dan pengelolaan data secara detail.
b. Program-program aplikasi dn prosedur-prosedur.
4. User
a. Database Administrator (DBA) adalah orang atau tim yang bertugas
mengelola sistem basis data secara keseluruhan.
b. Programmer, adalah orang atau tim yang bertugas membuat program
aplikasi, misalnya untuk perbankan, administrasi, akuntansi, dan lain-lain.
c. End user, adalah orang yang mengakses basis data dengan menggunakan
query language atau program aplikasi yang dibuat oleh programmer
3.0 SQL
Didalam sebuah sistem terdapat basis data yang sangat banyak maka
diperlukan suatu cara atau teknik untuk komunikasi dengan basis data tersebut.
SQL (yang biasa dibaca dengan Sequel) adalah singkatan dari Structured Query
39
Language yaitu suatu bahasa standar yang digunakan untuk memanipulasi dan
memperoleh data dari sebuah basis data yang saling berelasi.SQL merupakan
bahasa yang kuat dan dengan kepandaian menggunakan unsur unsur bahasa
tersebut, seorang database administrator dapat melakukan pengoperasian basis
data yang kompleks dan sulit.
Secara umum SQL dapat dibagi menjadi 2, yaitu Data Definition Language
(DDL) dan Data Manipulation Language (DML).
Data Definition Language (DDL) adalah suatu sub bahasa SQL yang
digunakan untuk membangun kerangka sebuah basis data atau bisa juga
merupakan suatu fungsi yang digunakan untuk mendefinisikan atribut atribut
basis data, table, atribut kolom, dan batasan batasan terhadap atribut serta
hubungan antar tabel. Perintah SQL yang termasuk dalam DDL diantaranya :
1. CREATE
Perintah ini digunakan untuk membuat sebuah database baru, tabel baru, dan
kolom.
Contoh : CREATE DATABASE Penjualan
2. ALTER
Perintah ini digunakan untuk mengubah struktur terhadap atribut atribut yang
terdapat didalam suatu database, tabel, maupun kolom yang sudah ada pada
basis data tersebut.
Contoh : ALTER TABLE Transaksi ADD Tanggal DATE
3. DROP
Perintah ini digunakan melakukan penghapusan terhadap database ataupun
tabel yang telah ada pada database tersebut.
Contoh : DROP DATABASE Penjualan
Data Manipulation Language (DML) adalah suatu sub bahasa SQL yang
digunakan untuk melakukan manipulasi terhadap data yang terdapat dalam basis
data tersebut.Perintah SQL yang termasuk dalam DML diantaranya :
1. SELECT
Perintah ini digunakan untuk melakukan pengambilan atau menampilkan data
yang diinginkan pada database tersebut.
Contoh : SELECT Regional FROM Transaksi
40
2. INSERT
Perintah ini digunakan untuk melakukan penyisipan atau masukan data ke
dalam tabel sebuah database.
Contoh : INSERT INTO Transaksi VALUES (Sumatera Utara,Medan)
3. UPDATE
Perintah ini digunakan untuk melakukan pengupdatean terhadap data yang
terdapat di dalam tabel tersebut.
Contoh : UPDATE Transaksi SET kota = Aceh WHERE regional =
Sumatera Utara
4. DELETE
Perintah ini digunakan untuk melakukan penghapusan terhadap data yang
terdapat di dalam tabel tersebut.
Contoh : DELETE kota FROM Transaksi
Untuk mengakomodir database atau basis data yang ada pada sistem yang
akan dibuat sehingga terintegrasi dengan sistem yang berbasis website, penulis
menggunakan editor PHPMyAdmin sebagai editor untuk mengakomodir database
yang ada dengan metode bahasa basis data yang digunakan pada editor
PHPMyAdmin adalah SQL, berikut screen shot editor PHPMyAdmin :
42