Bab 1
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Pada masa kini, isu lingkungan telah menjadi topik yang semakin penting dan
mendesak untuk diatasi. Permasalahan lingkungan yang semakin kompleks seperti perubahan
iklim, pencemaran udara dan air, dan kerusakan ekosistem menjadi tantangan yang harus
diatasi dengan segera. Untuk mengatasi permasalahan lingkungan tersebut, dibutuhkan
pendekatan pengembangan keilmuan di bidang lingkungan.Pendekatan pengembangan
keilmuan di bidang lingkungan bertujuan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan
teknologi yang dapat membantu mengatasi permasalahan lingkungan dengan cara yang lebih
efektif dan efisien. Pendekatan ini melibatkan berbagai disiplin ilmu seperti biologi, kimia,
fisika, geologi, dan teknologi informasi. Dalam pengembangan keilmuan di bidang
lingkungan, diperlukan kolaborasi antar ilmuwan, lembaga penelitian, serta pemangku
kepentingan lainnya seperti pemerintah, industri, dan masyarakat sipil.
B. Identifikasi Masalah
C. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pendekatan pengembangan keilmuan dapat diterapkan dalam mengatasi
permasalahan lingkungan yang semakin kompleks dan mendesak?
2. Bagaimana memfasilitasi kolaborasi antara ilmuwan, lembaga penelitian, pemangku
kepentingan, dan masyarakat dalam pengembangan keilmuan di bidang lingkungan?
3. Bagaimana mengembangkan solusi berkelanjutan yang mempertimbangkan aspek
sosial, ekonomi, dan lingkungan dalam pengembangan keilmuan di bidang
lingkungan?
4. Bagaimana meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam mengatasi permasalahan
lingkungan melalui pengembangan keilmuan di bidang lingkungan?
5. Bagaimana meningkatkan pemahaman dan pengetahuan mengenai cara-cara
mengatasi permasalahan lingkungan secara efektif dan efisien melalui pengembangan
keilmuan di bidang lingkungan?
D. Tujuan
1. Mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dapat membantu mengatasi
permasalahan lingkungan dengan cara yang lebih efektif dan efisien.
2. Meningkatkan kolaborasi antara ilmuwan, lembaga penelitian, pemangku
kepentingan, dan masyarakat dalam mengatasi permasalahan lingkungan.
3. Mengembangkan solusi berkelanjutan yang mempertimbangkan aspek sosial,
ekonomi, dan lingkungan dalam mengatasi permasalahan lingkungan.
4. Meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam mengatasi permasalahan lingkungan
melalui partisipasi dalam pengembangan keilmuan di bidang lingkungan.
5. Meningkatkan pemahaman dan pengetahuan mengenai cara-cara mengatasi
permasalahan lingkungan secara efektif dan efisien melalui pengembangan keilmuan
di bidang lingkungan.
6. Menciptakan kesadaran dan perubahan perilaku masyarakat untuk menjaga dan
memulihkan lingkungan.
BAB 2.
PEMBAHASAN
2. Pendekatan Sistemik
Pendekatan sistemik adalah salah satu pendekatan keilmuan yang digunakan dalam
bidang lingkungan. Pendekatan ini menganggap lingkungan sebagai suatu sistem yang
kompleks yang terdiri dari berbagai komponen yang saling terkait. Dalam pendekatan ini,
permasalahan lingkungan dilihat sebagai suatu sistem yang memiliki sebab-akibat yang
kompleks dan saling mempengaruhi. Oleh karena itu, solusi yang dihasilkan harus
mempertimbangkan efek yang terjadi pada seluruh sistem.
Pendekatan sistemik memandang lingkungan sebagai suatu sistem yang terdiri dari
tiga komponen utama, yaitu komponen biotik (kehidupan organisme), komponen abiotik
(lingkungan fisik seperti air, udara, dan tanah), dan manusia (sebagai agen yang
mempengaruhi dan dipengaruhi oleh lingkungan). Dalam pendekatan sistemik, lingkungan
dianggap sebagai suatu sistem terbuka yang berinteraksi dengan lingkungan lain di
sekitarnya. Interaksi ini dapat berupa aliran energi, aliran bahan, dan informasi.
3. Pendekatan Ekosistem
Pendekatan ekosistem adalah salah satu pendekatan keilmuan yang digunakan dalam
bidang lingkungan. Pendekatan ini melihat lingkungan sebagai suatu sistem yang terdiri dari
interaksi antara komponen biotik (kehidupan organisme) dan abiotik (lingkungan fisik seperti
air, udara, dan tanah) dalam suatu wilayah tertentu. Pendekatan ekosistem memandang
lingkungan sebagai suatu sistem yang kompleks yang memiliki dinamika dan interaksi yang
sangat erat antara komponen-komponennya.
4. Pendekatan Konservasi
Pendekatan konservasi merupakan salah satu pendekatan keilmuan dalam bidang
lingkungan yang berfokus pada upaya untuk melindungi dan mempertahankan sumber daya
alam dan keanekaragaman hayati yang ada di alam. Pendekatan ini memiliki tujuan untuk
mengurangi kerusakan dan hilangnya habitat alam, serta menjaga agar sumber daya alam
dapat digunakan secara berkelanjutan.Pendekatan konservasi meliputi berbagai aspek, seperti
pengelolaan sumber daya alam, perlindungan habitat dan keanekaragaman hayati, serta upaya
untuk mengurangi penggunaan sumber daya alam yang berlebihan. Pendekatan konservasi
memperhatikan kebutuhan manusia dalam penggunaan sumber daya alam, namun tetap
memprioritaskan kepentingan jangka panjang dari keanekaragaman hayati dan keseimbangan
ekosistem. Beberapa prinsip utama dari pendekatan konservasi adalah:
a. Mengurangi penggunaan sumber daya alam yang berlebihan dan mengoptimalkan
penggunaan sumber daya yang ada secara berkelanjutan.
b. Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya konservasi dan pentingnya
menjaga keseimbangan ekosistem.
c. Mengembangkan kebijakan dan strategi pengelolaan sumber daya alam yang
berkelanjutan.
d. Menjaga keanekaragaman hayati dan habitat alam dengan melindungi kawasan
konservasi dan mempromosikan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan.
BAB 3.
PENUTUP
1. Kesimpulan
Pendekatan pengembangan keilmuan di bidang lingkungan melibatkan serangkaian
metode dan teknik untuk memperoleh pengetahuan yang lebih dalam tentang masalah
lingkungan. Beberapa pendekatan yang digunakan meliputi pendekatan interdisipliner,
pendekatan sistemik, pendekatan ekosistem, dan pendekatan konservasi. Pendekatan
interdisipliner melibatkan kolaborasi antara para ahli dari berbagai disiplin ilmu untuk
menghasilkan solusi yang lebih holistik terhadap masalah lingkungan. Pendekatan sistemik,
di sisi lain, memandang lingkungan sebagai sistem yang kompleks yang terdiri dari berbagai
unsur yang saling terkait dan mempengaruhi satu sama lain.
Sementara itu, pendekatan konservasi bertujuan untuk melindungi sumber daya alam
dan keanekaragaman hayati dari kerusakan dan kepunahan. Pendekatan ini mendorong
praktik-praktik pengelolaan yang berkelanjutan dan bertanggung jawab terhadap lingkungan
alam.Dalam keseluruhan, pendekatan sistemik, ekosistem, dan konservasi mengakui
kompleksitas lingkungan dan menempatkan pemeliharaan dan perlindungan lingkungan
sebagai prioritas utama. Melalui pendekatan ini, diharapkan kita dapat mencapai pengelolaan
lingkungan yang berkelanjutan dan membawa manfaat baik bagi manusia maupun
lingkungan.
2. Saran
Beberapa saran terkait pendekatan pengembangan keilmuan di bidang lingkungan antara lain:
a. Melibatkan kolaborasi antara para ahli dari berbagai disiplin ilmu untuk menghasilkan
solusi yang lebih holistik terhadap masalah lingkungan.
b. Menempatkan masyarakat sebagai subjek utama dalam pengembangan keilmuan
lingkungan, sehingga solusi yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi
lokal.
c. Menerapkan pendekatan berbasis partisipatif untuk memperkuat partisipasi dan
keberlanjutan dalam pengelolaan lingkungan.
d. Menekankan pada pentingnya pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan dan
bertanggung jawab, dengan memperhatikan kepentingan jangka panjang dan
dampaknya terhadap manusia dan lingkungan alam.
e. Melakukan penelitian dan pengembangan teknologi yang ramah lingkungan dan
berkelanjutan.
f. Melakukan pendidikan dan penyuluhan kepada masyarakat tentang pentingnya
pelestarian lingkungan dan bagaimana cara melakukannya.
g. Melakukan pengawasan dan penegakan hukum yang tegas terhadap pelanggaran
lingkungan untuk mendorong kesadaran dan tanggung jawab terhadap lingkungan.