Anda di halaman 1dari 4

Sahabat Yang Tidak Bertanggung Jawab

Suatu hari,ada be berapa anak muda yang sedang berkumpul


bersama.Mereka menghabiskan waktu istirahat mereka yang
singkat dengan canda dan tawa.Namun salah satu dari mereke
secara tiba tiba teringat akan sesuatu)
Indah : “Apa kalain setuju kalau kita
berkunjung ke rumahnya Kayra besok sore?”
Maya :(mengangguk-angguk )“Aku setuju, lagian esok kan hari
libur dan kebetula aku sedang tidak ada acara apa-apa.”
Rani : “Bagaimana dengan kalian, apa kalian setuju juga?”
(Dari delapan orang bersahabat, hanya Fahri dan Gavi yang
bersikap aneh.)
Zaki : “Iya, aku setuju aja. Sebaiknya kita memang berkunjung ke
rumah Kayra besok saja, tidak usah ditunda-tunda.”
Dehar : “Oke, aku akan siap-siap besok sore.”
Maya : “Kalau kamu bagaimana,? kamu juga ada waktu kan besok
sore?”
(tidak bisa berjanji akan ikut dengan teman-teman lainnya
kerumahnya Kayra.)
Fahri :“Aku belum tahu, lihat besok ya.”
Gavi : (dengan suara Ketus)“Aku tidak ikut, kalian saja yang pergi
kesana.”
(Rani pun bertanya, kenapa Fahri dan Gavi tidak mau menjenguk
Kayra .)
Rani:(pandangan kecewa )“Kenapa kamu tidak ikut? kamu tidak
merasa bersalah sudah tahu ada teman yang sakit kamu malah
tidak menjenguknya?”
Maya : “iyaa , benar kata Rani itu. Teman kita kan sakit, kenapa
kita tidak menjenguk?”
Fahri :(ketusnya)“Namanya juga manusia, pasti ada waktu
dimana dia akan mengalami sakit. Aku juga sama seperti Kayra
dan orang lain pada umumnya.”
Fajar : “Iya, tapi kita kan teman. Kalau ada diantara kita yang
sedang sakit, maka kita wajib menjenguknya.Kecuali kita sedang
berhalangan.”
(Fahri dan Gavi terus bersikap seperti orang asing, dan bukan
seorang sahabat.)
Gavi :(suara ketus nya)“Ya tapi kalau tidak ada waktu kan tidak
wajib juga !!.”
Maya : “Waktu itu kita yang menentukan. Kalau kalian
menganggap Kayra itu penting, pastinya kamu punya waktu
luang.”
Gavi :( Dengan suara ketusnya)“Kamu ngomong aja gampang!”
Fahri :(mengangguk-angguk ) “Iya, kalau ngomong saja mudah.”
(Teman teman pun semakin bingung dengan kedua temannya
itu.)
( Fajar mencoba ikut menyadarkan Fahri dan Gavi tanggung jawab
seorang sahabat.)
Fajar : “Maksud kalian bagaimana? ngomong saja mudah
bagaimana? ini kan cuma niatan untuk menjenguk seorang
sahabat yang sedang sakit, apa iya kalian tidak punya waktu luang
sedikitpun?”
Dehar : “Iya, benar itu. Mana mungkin waktu sebentar untuk
menjenguk sahabat saja tidak ada.”
Gavi : (sedang berpikir)“Hemmm aku belum bisa ngasih
jawaban.”
Indah : “Kalau kamu,Fahri?”
Fahri : (dengan cuek nya)“Aku malas. “
(Teman teman Gavi dan Fahri semakin tidak mengerti dengan
sikap aneh Mereka berdua .)
Maya : “Malas? bisa-biasanya kamu bilang malas? kamu tidak
merasa punya teman ya?”
Fahri : “Ya merasa, tapi kan bukan berarti aku harus melakukan
apa saja demi dia.”
Indah : “Melakukan apa? kita kan cuma harus menjenguk dia
dirumahnya karena saat ini dia sedang sakit. Itu saja.”
Zaki :iyaa betul itu.Padahal pads Saat dulu kamu sakit,kami dan
Kayra tidak keberatan”
Fahri :(berucap malas)“Ya, tapi aku kan lagi malas. Kenapa harus
memaksakan diri kalau sedang malas.”
Zaki : “Kalian harusnya tahu apa arti persahabatan itu. Jika ada
salah satu diantara kita yang sedang mengalami kesedihan
ataupun sakit, maka kita harus menjadi obat baginya, dan
bukannya bersikap seperti orang asing.”
(Fahri dan Gavi terdiam Kemudian, Zaki berhasil menyadarkan
Fahri dan Gavi,pada saat itu Dehar menyahut.)
Dehar : “Tahukah kalian, apa yang membedakan kita dengan
makhluk lain? apakah bentuk fisiknya saja atau sifatnya?”
(Fahri dan Gavi meraba-raba dalam hati apa yang dimaksud oleh
Dehar .Kemudian mereka menjawab.)
Gavi : “Sifatnya yang membedakan.”
Dehar : “Kalau menurut kamu,Fahri ?”
Fahri : “Iya, sudah pasti sifatnya.”
Dehar : “Kalau kalian sudah tahu, bahwa yang membedakan
manusia dengan makhluk lain itu adalah sifatnya, maka
seharusnya kalian paham bahwa manusia dalam hal ini seorang
sahabat itu harus memiliki rasa sosial kepada sahabat kita yang
sedang sakit.”
(Fahri dan Gavi terdiam.. kemudian mereka sadar diri.)
Gavi : “Iya, benar kata kamu,Dehar.”
Fahri : “Iya juga ya..Kayra itu kan sahabatku, jadi aku harus
menjenguknya karena dia sedang sakit. Siapa tahu dengan
kedatanganku keadaan dia bisa membaik.”
(Teman yang lain terlihat senang sekali dengan sikap Gavi dan
Fahri yang akhirnya sadar diri.)
Indah :(tersenyum) “Seperti itu baru sahabat sejati namanya.”
Maya :( bertanya)”Baiklah.Karena kalian sudah menyadari
nya,kalian akan pergi kan besok?”
Fahri : “Tentu saja,iya kan Gavi?”
Gavi :(mengagguk-angguk)
(Semua teman yang lain lega karena akhir nya Fahri dan Gavi
setuju dengan mereka)
Rani : (tiba tiba menyahut)“Oh iya teman teman,kayak nya udah
bunyi bel deh,kita kembali ke tempat duduk masing masing yaa?”
Maya : “Oke, sampai ketemu besok dirumah Kayra. Semoga
keadaan Kayra akan semakin baik dengan kedatangan kita
besok.”
Semua : “Okay, semoga saja.”
(Itu lah akhir percakapan mereka yang hanya bertaut waktu
berkisar 20 menit,walaupun di selingi dengan ketegangan karena
karena beberapa hal.Mereka tetap dapat menyelesaikan nya
dengan baik baik.)
(Dari kisah ini kita dapat mengetahui bahwa sebagai sahabat kita
harus saling peduli terhadap sesama dan saling percaya satu sama
lain,karena…
Saling peduli dan percaya adalah kunci terjalin nya sebuah
persahabat yang sehat dan Bahagia)

Sekian kisah kami,


Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai