Anda di halaman 1dari 2

Asto Tri Pamungkas

1401620034

Menurut definisi World Intellectual Property Organization (WIPO), adalah “dokumen yang
diterbitkan oleh lembaga pemerintah atas dasar penciptaan, yang mendeskripsikan sebuah
penemuan vang dilindungi hukum, serta menetapkan bahwa penemuan yang
telah dipatenkan tersebut hanya dapat dimanfaatkan dengan persetujuan pemilik paten.
Adapula menurut pasal 1 angka 1 UU No. 13 Tahun 2016, paten adalah hak eksklusif yang
diberikan oleh negara kepada inventor atas hasil invensinya di bidang teknologi, yang untuk
selama waktu tertentu melaksanakan sendiri invensinya tersebut atau memberikan
persetujuannya kepada pihak lain untuk melaksanakannya.

UU Paten yang terbaru menyesuaikan dengan standar dalam Persetujuan tentang Aspek-
Aspek Dagang Hak Kekayaan Intelektual (Agreement on Trade-Related Aspects of
Intellectual Property Rights) yang selanjutnya disebut dengan persetujuan TRIPs. Untuk
itulah UU 13 tahun 2016 tentang Paten ditetapkan dan mengganti UU 14 tahun 2001 tentang
Paten.

Perbedaan paten dan paten sederhana terletak pada jenis invensi, jangka waktu perlindungan,
proses klaim paten, serta pada jumlah invensi yang dapat didaftarkan. Kemudian menurut
Pasal 122 UU Paten, Paten sederhana hanya diberikan untuk satu invensi saja. Sementara
paten dapat diberikan untuk beberapa invensi yang terkait.

Contoh dari paten sederhana ini adalah yang bersifat berwujud (tangible, perkakas rumah
tangga yang mempunyai kegunaan praktis, serta aksesoris yang punya nilai kegunaan praktis.

Menurut pasal 22 dan 23 Undang-Undang Paten, jangka waktu perlindungan paten adalah
Paten diberikan untuk jangka waktu selama 20 tahun dan Paten sederhana diberikan untuk
jangka waktu 10 tahun.

Anda mungkin juga menyukai