Disusun untuk Memenuhi Tugas Akhir Mata Kuliah Praktik Latihan Profesi
(PLP)
Oleh:
Hilma Tusa’diyah
F. 1910074
Nim : F.1910074
Mengesahkan,
i
Kata Pengantar
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. yang telah
memberikan berkah, rahmat, karunia serta hidayah-Nya. Sehingga penulis
dapat menyelesaikan Laporan Praktik Latihan Profesi (PLP) ini dengan
tepat waktu. Shalawat dan salam penulis curahkan kepada junjungan Nabi
Muhammad SAW, keluarga, sahabat serta umatnya.
ii
6. Tuti Kurnia, S.Pd., M.Si. sebagai Wakil Dekan I dan Abdul Kholik,
M.Pd.I. sebagai Wakil Dekan II yang telah membantu mensukseskan
kegiatan magang.
7. Bapak Dr. Irman Suherman, S.Pd.I, M.Pd., selaku Kaprodi MPI yang
telah menyelenggarakan kegiatan magang.
8. Ibu Novi Maryani, M.Pd.I. Selaku pembimbing PLP yang memberikan
arahan kepada kami selama kegiatan PLP berlangsung.
9. Ustadzah Andi Fitrah Alifsyah, S.Pd. selaku Direktur Pesantren
Tahfidz Al-Qur’an dan Bahasa Arab Bina Madani Putri
10. Ustadzah Indah Safitri, S.Pd. selaku guru pembimbing PLP yang telah
membantu dan membimbing penulis selama melakukan observasi di
Pondok.
11. Ust dan ustz serta staf/karyawan Pesantren Bina Madani Putri Bogor
yang telah membantu dan membimbing penulis selama melaksanakan
kegiatan PLP ini.
12. Santriwati Pesantren Bina Madani Putri Bogor yang telah semangat
dan antusias pada saat mengikuti kegiatan program yang kami
laksanakan.
13. Rekan rekan mahasiswa yang telah memberikan masukan dan
dorongan sehingga kegiatan magang ini dapat dilaksanakan sesuai
jadwal yang telah ditetapkan.
14. Pihak pihak yang tidak bisa penulis sebutkan atas semangat serta
do’a yang berhubungan dengan kegiatan pelaksanaan magang ini.
iii
Penyusun,
Daftar Isi
Pengesahan...........................................................................................................................................................
Kata Pengantar....................................................................................................................................................
Daftar Isi.................................................................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................................................
A. Latar Belakang...............................................................................................................................
B. Permasalahan................................................................................................................................
C. Tujuan............................................................................................................................................
D. Target.............................................................................................................................................
E. Manfaat..........................................................................................................................................
BAB II PENDAHULUAN......................................................................................................................................
A. Definisi Perpustakaan....................................................................................................................
B. Manajemen Perpustakaan.............................................................................................................
C. Buku Induk Perpustakaan................................................................................................................
D. Program Kerja Perpustakaan Sekolah.........................................................................................
E. Jenis Layanan Perpustakaan.......................................................................................................
BAB III PELAKSANAAN PROGRAM DAN HASIL.......................................................................................
A. Gambaran Umum Lokasi PLP.....................................................................................................
B. Keadaan dan Situasi Bidang Manajemen....................................................................................
C. Program-Program Aksi.................................................................................................................
D. Kegiatan Persiapan Implementasi Program................................................................................
F. 1. Sosialisasi Awal Implementasi Rencana Program................................................................
G. 2. Persiapan Kelengkapan Aksi PLP.........................................................................................
E. Praktik Pengelolaan Pendidikan..................................................................................................
F. Balikan (Feedback) Lembaga Mitra.............................................................................................
BAB IV ANALISIS DAN HASIL........................................................................................................................
A. Kontribusi yang DIberikan Kepada Lembaga Mitra.....................................................................
B. Faktor Pendukung dan Penghambat...........................................................................................
BAB V PENUTUP...............................................................................................................................................
A. Simpulan......................................................................................................................................
B. Rekomendasi...............................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................................................
Lampiran......................................................................................................................................
iv
v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya sehingga memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,
serta keterampilan yang diperlukan oleh dirinya, masyarakat, bangsa dan
Negara. Pendidikan merupakan bagian integral dalam pembangunan.
Proses pendidikan tak dapat dipisahkan dari proses pembangunan itu
sendiri. Berbicara tentang pendidikan kita semua pasti sudah tahu bahwa
betapa pentingnya pendidikan tersebut. Pendidikan tidak terlepas dari
peran guru yang digolongkan sebagai sebuah profesi, karena guru
menentut peran sebagai teladan (panutan) , ilmuan, motivator, dan
bersikap bijak bagi peserta didiknya. Guru juga harus mampu menjadi
sebagai sumber tempat bertanya peserta didiknya. Guru adalah posisi
yang strategis bagi pemberdayaan dan pembelajaran suatu bangsa yang
tidak mungkin digantikan oleh unsur manapundalam kehidupan sebuah
bangsa sejak dahulu. Semakin signifikannya keberadaan guru
melaksanakan peran dan tugas semakain terjaminterciptanya kehandalan
dan terbianya kesiapan seseorang. (Sosanto, 2020: 20).
1
beberapa syarat sebagai kualifikasi yang telah ditentukan. Begitupun
mahasiswa yang sedang melangsungkan pelatihan Praktik Lapangan
Profesi (PLP) ini menjadi wadah dimana mahasiswa dapat langsung
melihat dan menelaah seperti apa dan bagaimana kesesuaian antara teori
dengan sesungguhnya. Pada Prakik Latihan Profesi (PLP) bertujuan untuk
melatih mahasiswa agar memiliki pengalaman tentang pengelolaan
kependidikan yang selanjutnya dapat dipakai sebagai bekal untuk
mengembangkan diri sebagai tenaga kependidikan, pengelola lembaga
pendidikan dan edupreneurship yang profesional. Selain itu kegiatan ini
bertujuan agar mahasiswa memiliki kesiapan pelaksanaan PPL sebagai
kelanjutan dari PLP. Target yang ingin dicapai PLP adalah terbentuknya
calon tenaga kependidikan yang memiliki kompetensi, baik kompetensi
manajerial, kompetensi teknis, kompetensi kepribadian, dan kompetensi
sosial. Khusus untuk program studi Manajemen Pendidikan Islam (MPI),
profil utama lulusannya disiapkan menjadi tenaga kependidikan (tenaga
administrasi) pada lembaga pendidikan formal dan berbagai
institusi/lembaga yang menangani pendidikan. Sebagai calon tenaga
administrasi, lulusan Program Studi MPI diharapkan memiliki kompetensi
manajerial, kompetensi teknik, kompetensi kepribadian, dan kompetensi
sosial.
Kegiatan PLP ini tidak akan berjalan secara optimal apabila tidak
disertai dengan suatu kegiatan yang disebut dengan Pra-PLP dalam
bentuk pembekalan, observasi lapangan, dan penyusunan program aksi
yang diseminarkan. Tahap kedua adalah kegiatan aksi PLP yang
bertujuan memberikan pengalaman mahasiswa dalam mengelola dan
memahami masalah kependidikan dalam situasi sekolah/ madrasah/
lembaga mitra yang sebenarnya.
Praktik Latihan Profesi (PLP) terdiri dari dua tahap pra PLP dan aksi
PLP. Pra PLP pada tahap ini, kegiatan PLP dilakukan dalam bentuk
2
pembekalan, studi literatur, penyiapan instrumen kegiatan, observasi
lapangan, pembuatan rencana program yang akan dilakasankan pada
tahap aksi PLP. Tahap akhir pra-PLP yaitu kelompok mahasiswa
praktikan menyajikan/mempresentasikan rencana program yang telah
dibuat dalam seminar terbuka. Kegiatan pra-PLP dilakukan dengan
arahan dan bimbingan dosen lapangan (DPL).
B. Permasalahan
Pada tahap aksi PLP ini mahasiswa praktikan melaksanakan suatu
program guna memecahkan persoalan yang dihadapi lembaga mitra
melalui kegiatan aksi di lapangan. Dalam kegiatan aksi PLP ini mahasiswa
menemukan beberapa permasalahan dibagian manajemen perpustakaan
3
seperti pengelolaan administrasi, diantaranya belum adanya buku induk
perpustakaan, dimana diperpustakaan tersebut hanya ada buku koleksi
yang beisi 2 tabel yaitu nomor kode buku dan judul buku, belum ada
grafik pengunjung perpustakaan, dan belum lengkapnya koleksi
perpustakaan menurut standar nasional sekolah.
C. Tujuan
Tujuan Praktik Latihan Profesi (PLP) bagi mahasiswa/praktikan ialah:
D. Target
Target dari pelaksanaan Praktik Latihan Profesi (PLP) yaitu kepada
pengelola perpustakaan (pustakawan), dimana dibidang manajemen
perpustakaan yang masih memiliki beberapa permasalahan, agar dapat
memperbaiki setidaknya salah satu masalah dari beberapa masalah yang
ada.
E. Manfaat
Manfaat diadakannya Praktik Latihan Profesi (PLP) jurusan dengan
fokus bidang telaah Manajemen Pendidikan dan keadaan umum lembaga
mitra adalah sebagai berikut:
5
BAB II
PENDAHULUAN
A. Definisi Perpustakaan
Perpustakaan dalam bahasa Inggris “library” adalah berasal dari kata
Latin libri yang artinya buku. Kemudian terbentuklah istilah librarius yang
artinya tentang buku. Webster’s Third Edition International Dictionary edisi
1961 menyatakan bahwa perpustakaan merupakan kumpulan buku,
manuskrip dan bahan pustaka lainnya yang digunakan untuk keperluan
studi atau bacaan, kenyamanan, atau kesenangan (Basuki, 1991:3).
Berdasarkan pasal 1 Undangundang No.43 tahun 2007 tentang
Perpustakaan, dijelaskan bahwa perpustakaan adalah institusi pengelola
koleksi karya tulis, karya cetak, dan/atau karya rekam secara profesional
dengan sistem yang baku guna memenuhi kebutuhan pendidikan,
penelitian, pelestarian, informasi, dan rekreasi para pemustaka. Definisi
perpustakaan seperti yang dapat kita fahami selalu mencakup unsur
koleksi, penyimpanan, dan pemakai. Perpustakaan sebagai sumber
pengetahuan dan pengalaman dapat berfungsi edukatif, informatif,
inspiratif, serta rekreatif bagi para pemustaka. Perpustakaan secara
umum melakukan layanan informasi literer kepada pemustaka. Tujuan
khusus dibedakan oleh jenis perpustakaannya karenan setiap jenis
perpustakaan melayani kelompok masyarakat yang berbeda satu sama
lain.
6
kedudukan dan tanggung jawabnya kepada kepala sekolah; yang
melayani sivitas akademika sekolah yang bersangkutan. Perpustakaan
sekolah memiliki peran dan fungsi yang sangat strategis dalam
mengembangkan potensi peserta didik dan seluruh civitas akademika
yang ada di lingkungan sekolah. Arif Surrachman, mengidentifikasi peran
dan fungsi perpustakaan sekolah di dunia pendidikan, yaitu:
B. Manajemen Perpustakaan
Dalam penerapannya di perpustakaan, Bryson(1990) menyatakan
bahwa manajemen perpustakaan merupakan upaya pencapaian tujuan
dengan memanfaatkan sumber daya manusia, informasi, sistemdan
sumber dana dengan tetap memperhatikan fungsi manajemen, peran dan
keahlian. Dari pengertian ini, ditekankan bahwa untuk mencapai tujuan,
diperlukan sumber daya manusia, dan sumbersumber lain yang berupa
sumber dana, teknik atau sistem, fisik, perlengkapan, informasi, ide atau
gagasan, dan teknologi. Elemen-elemen tersebut dikelola melalui proses
manajemen yang meliputi perencanaan, pengorganisasian,
kepemimpinan, dan pengendalian, yang diharapkan mampu menghasilkan
produk berupa barang atau jasa yang dapat dimanfaatkan oleh
masyarakat pengguna. Maka dengan manajemen perpustakaan
diharapkan dapat meingkatkan minat masyarakat terhadap perpustakaan
sebagai pemustaka.
10
Pimpinan hendaknya memberikan rasa nyaman,rasa
perhatian, rasa kepedulian, dan rasa kekeluargaan kepada
staf perpustakaan.
d. Pengawasan (controling) di perpustakaan
Dalam perpustakaan, pengawasan (controling) merupakan
kegiatan yang dapat diartikan melakukan pengamatan, penelitian
terhadap semua tugas atau pekerjaan kepustakawanan yang
dilakukan oleh pihak manajer perpustakaan (orang tertentu yang
memiliki tugas sebagai pengawas) agar sesuai dengan peraturan
dan ketentuan yang berlaku sehingga diharapkan tercapai tujuan
perpustakaan sesuai diharapkan pemustaka dan masyarakat.
Pengawasan (controling) di perpustakaan dilaksanakan dengan
tujuan sebagai berikut:
Menjamin agar kinerja sumber daya perpustakaan
terlaksana dengan baik.
Menjamin terlaksananya program kerja perpustakaan,
terkontrolnya sumber daya perpustakaan, anggaran, dan
fungsi manajemen perpustakaan.
Menjamin efektivitas dan efesiensi perpustakaan.
Menghindari kegagalan rencana kerja, kerugian,
penyalahgunaan atau penyimpangan, termasuk
masalahmasalah yang mengganggu proses manajemen
perpustakaan.
e. Pengisian jabatan (staffing) di perpustakaan
Staffing di perpustakaan adalah penempatan pustakawan sesuai
dengan jabatan yang tertuang dalam struktur organisasi yang telah
dibuat dan sesuai kriteria serta fungsi masing-masing dari struktur
tersebut. Staffing di perpustakaan dapat dilakukan dengan berbagai
cara misalnya, melakukan pemelihan, merekrut, pendaftaran
11
pejabat baru, promosi, mutasi, atau sistem kontrak kerja, termasuk
lelang jabatan.
f. Pemberdayaan (empowering) di perpustakaan.
Empowering di perpustakaan bisa diartikan sebagai
pemberdayaan, pembagian kekuasaan, atau mendelegasikan
wewenang kepada pustakawan di dalam perpustakaan. Manfaat
empowering di perpustakaan adalah:
Membuat kinerja pustakawan tinggi dan berjalan dengan
baik, cepat, dan berhasil.
Pembagian tugas merata.
Mudah melakukan penilaian kerja.
Membuat pustakawan lebih berkreasi untuk mencari
solusi dalam menangani masalah.
Mudah mengontrol administrasi, keuangan, manfaat
sarana dan prasarana, serta kemajuan perpustakaan.
Cepat dalam pengambilan keputusan.
Perpustakaan lebih cepat berkembang dan maju.
g. Memotivasi (motivating) di perpustakaan
Pustakawan melakukan, memerintah, mengarahkan, membujuk,
mendorong, menyemangati, menginspirasi pustakawan agar dapat
bekerja sama, dapat melaksanakan tugasnya dengan baik, dapat
lebih bersungguh-sungguh dan bersemangat dalam melaksanakan
tugas kepustakawan yang diamanatkan kepadanya sehingga
tercapai tujuan perpustakaan. Memotivasi pustakawan biasanya
dilakukan oleh pimpinan atau para manajer di perpustakaan
misalnya, kepala, koordinator bagian, atau ketua kelompok dalam
perpustakaan. Tujuan memotivasi pustakawan adalah:
• Menumbuhkan semangat dan gairah kerja pustakawan.
12
• Menjadikan pustakawan loyal, baik kepada sesama
pustakawan, pemustaka, maupun kepada organisasi
profesinya.
• Tercipta suasana kerja yang nyaman dan harmonis
• Menumbuhkan rasa tanggung jawab pustakawan terhadap
bidang tugasnya masing-masing.
• Pustakawan mampu mencari solusi atas permasalahan
dalam tugasnya
• Pustakawan mampu berkarya, berkarier, dengan lebih baik.
h. Fasilitas (Facilitating) di perpustakaan
Fasilitas (Facilitating) di perpustakaan diperlukan agar koleksi
dapat tertata dengan baik dan pemustaka dapat belajar atau
memanfaatkan koleksi sehingga pemustaka merasa nyaman
memanfaatkan perpustakaan. sedangkan fasilitas bagi pustakawan
adalah dapat melaksanakan pekerjaan kepustakawanan dengan
baik sehingga tujuan perpustakaan dapat tercapai. Fasilitas di
perpustakaan biasanya terdiri dari:
Perabot
Perabot yaitu semua kelengkapan atau barang-barang yang
menunjang tugas-tugas dalam perpustakaan misalnya, meja,
kursi, rak buku, papan pengumuman, dan lain-lain.
Peralatan
Peralatan yaitu semua perangkat peralatan yang menunjang
tugas-tugas perpustakaan misalnya, komputer, printer, LCD,
alat tulis, telepon, fax dan lain-lain.
Koleksi
Koleksi yaitu semua koleksi atau bahan pustaka baik yang
berbentuk cetak, maupun noncetak, berbentuk buku ataupun
nonbuku misalnya, bentuk buku yaitu majalah, buku teks,
13
surat kabar, jurnal, dan sebagainya; bentuk nonbuku
misalnya, CD, DVD, termasuk koleksi digital dan lain-lain.
Sumber daya perpustakaan (SDP)
Sumber daya perpustakaan adalah keseluruhan sumber
daya perpustakaan termasuk pustakawan yang bertugas
dalam perpustakaan, dan administrasi yang mendukung
terlaksananya proses kerja perpustakaan dan lain-lain
misalnya ruangruang untuk menempatkan koleksi, ruang
baca atau ruang untuk pemustaka, ruang untuk staf atau
pustakawan, ruang pertemuan, lobby, ruang untuk
penelusuran atau OPAC (online public acces catalog),
mushala, kantin, dan lain-lain.
14
dimiliki sekolah tersebut. Ketentuan tentang kolom-kolom data dalam
Buku Induk koleksi perpustakaan juga diatur dalam Pedoman
Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah yang diterbitkan oleh
Perpustakaan Nasional Republik Indonesia tahun 2015 (Supriyanto dkk,
2015: 32). Kolom-kolom data yang dimaksud adalah :
a) Nomor
b) Tanggal
c) Nomor Induk Buku (setiap satu eksemplar satu nomor)
d) Judul buku
e) Tempat terbit
f) Penerbit
g) Tahun terbit
h) Harga
i) Sumber (sumber perolehan buku: beli atau hadiah atau tukar
menukar)
j) Keterangan
1. Nomor Inventaris
Nomor inventaris pada buku induk perpustakaan ini merupakan
nomor yang berbeda-beda pada daftar buku yang keluar atau
masuk ke perpustakaan yang mana dijadikan penanda atau kode
buku agar bisa digunakan untuk membedakan identitas buku
tersebut.
2. Tanggal
15
Tanggal ini perlu dicatat di dalam buku induk untuk mengetahui
kapan buku tersebut digunakan, baik baru dibeli atau bahkan
dipinjam oleh anggota perpustakaan.
3. Judul Buku
Judul buku di dalam buku induk perpustakaan merupakan judul
buku apa saja yang keluar atau masuk di dalam sistem yang
dimiliki perpustakaan tersebut. Judul buku ini wajib dicatat agar
petugas perpustakaan memahami buku apa aja yang sedang
dipinjam oleh anggotanya dan ini penting untuk pelacakan atau
penataan buku.
4. Nomor Klas
Di dalam penataan buku di perpustakaan, tentu dibedakan menjadi
beberapa kategori yang dibedakan lagi menjadi beberapa kelas
atau klasifikasi di dalam penataannya. Oleh sebab itu, ketika
anggota perpustakaan meminjam buku, wajib dicatat nomor
klasifikasi dari buku tersebut agar ketika akan menata kembali
buku, petugas perpustakaan bisa mengembalikan buku tersebut
sesuai dengan nomor klas yang tercantum.
5. Nama Pengarang
Di dalam buku induk, juga harus tercantum nama pengarang yang
mana penting juga untuk pencatatan keluar masuk buku di dalam
arus perpustakaan. Nama pengarang ini harus dicantumkan
sebagai kelengkapan identitas di dalam buku.
6. Cetakan atau Edisi
Selain itu, di dalam buku induk juga harus dicantumkan cetakan
atau edisi buku yang keluar atau masuk. Ini penting untuk mencatat
identitas buku, sama halnya seperti identitas buku yang lainnya.
7. Penerbit
16
Asal atau nama penerbit juga penting untuk dicantumkan di dalam
buku induk sebagai kelengkapan identitas buku yang terdapat di
dalam buku induk.
8. Kota Terbit
Untuk mengetahui dan agar petugas perpustakaan tidak bingung
dalam mengenali buku, maka di dalam buku induk harus
dicantumkan kota terbit buku yang keluar atau masuk.
9. Tahun Terbit
Tahun terbit juga penting untuk dicantumkan ke dalam buku induk
karena untuk memudahkan penulis mengetahui identitas buku
tersebut.
10. Jumlah Halaman
Kepentingan kelengkapan isi buku juga termasuk pada jumlah
halaman yang harus tercantum di dalam buku induk.
11. Tinggi Buku
Tinggi buku ini memang tak digunakan di semua buku induk.
Namun bisa digunakan agar memudahkan petugas mengenali
buku.
12. Bibliografi
Buku induk juga biasanya mencantumkan bibliografi buku dan
penulisnya agar lebih mudah mengenali buku.
13. ISBN
ISBN menjadi aspek penting harus dicatat karena ISBN buku satu
dengan buku yang lain berbeda, sehingga dapat membedakan
identitas buku.
17
(2) program pengolahan, (3) program layanan dan (4) administrasi
perpustakaan.
1. Program Pengadaan
Program pengadaan adalah program yang dirancang untuk
melakukan pengadaan seluruh jenis koleksi perpustakaan.
Perpustakaan sebaiknya membuat sebuah dokumen yang mengatur
tentang pengadaan koleksi agar terarah, terukur, akuntabel dan dapat
dievaluasi. Dokumen yang mengatur tentang pengadaan koleksi di
dalam ilmu perpustakaan disebut dengan Kebijakan Pengembangan
Koleksi (Collection Development Policy). Kebijakan Pengembangan
Koleksi (KPK) adalah sebuah istilah yang sudah baku, dan diterapkan
di berbagai perpustakaan di dunia. Setiap perpustakaan yang dikelola
dengan profesional memiliki Kebijakan Pengembangan Koleksi ini.
2. Program Pengolahan Koleksi
Setelah pengadaan koleksi dilakukan berdasarkan ketentuan yang
termuat dalam Kebijakan Pengembangan Koleksi, maka tahap
selanjutnya adalah pengolahan koleksi. Pengolahan koleksi dilakukan
melalui dua kegiatan utama, yaitu katalogisasi dan klasifikasi.
Katalogisasi meliputi kegiatan deskripsi bibliografi dan analisis subyek.
3. Program Layanan Perpustakaan
Setelah melakukan pengadaan dan pengolahan koleksi/bahan
pustaka, maka program kerja selanjutnya adalah layanan
perpustakaan. Layanan perpustakaan adalah program penting, sama
pentingnya dengan program pengadaan dan pengolahan. Sebab,
tujuan dari seluruh proses kegiatan di perpustakaan adalah
memberikan layanan kepada para penggunanya.
4. Program Administrasi Perpustakaan Sekolah
Setiap perpustakaan sekolah hendaknya memiliki program yang
mengatur tentang administrasi/ketatausahaan di perpustakaan, seperti
surat menyurat, perizinan, menata dan menyimpan dokumen
18
(dokumen pemesanan, pembelian, dll.), pengadaan alat tulis kantor,
pembuatan jadwal tugas/piket, menerima telepon, menerima atau
mengirim fax, email, dan sebagainya. Pendek kata, semua program
administrasi di perpustakaan perlu disusun sedemikian rupa, sehingga
mendukung program-program lainnya. Ketidak-rapian tata
administrasi dapat mengakibatkan terganggunya programprogram
lain. Misalnya, ketika hendak mengadakan pengadaan koleksi, data
pemesanan hilang atau tidak ditemukan, maka hal ini tentu akan
mengganggu proses pengadaan.
1. Layanan Sirkulasi
kegiatan pencatatan yang berkaitan dengan pemanfaatan,
penggunaan koleksi perpustakaan dengan tepat guna dan tepat waktu
kepentingan pengguna jasa perpustakaan. Sementara layanan
sirkulasi menurut Herlina (2007: 116-119) yaitu layanan yang
berkaitan dengan peredaran bahan pustaka termasuk diantaranya
keanggotaan, peminjaman, perpanjangan, pengembalian, penagihan,
dan penerbitan surat keterangan bebas perpustakaan (SKBP).
2. Layanan Referensi
kegiatan pelayanan perpustakaan untuk membantu pemustaka
menemukan informasi dengan cara menjawab pertanyaan dangan
menggunakan koleksi referensi serta memberikan bimbingan untuk
menemukan dan memakai koleksi referensi.
19
Selain itu jenis atau macam layanan pemustaka di perpustakaan yang
dapat diberikan kepada pemustaka sesungguhnya cukup banyak
variasinya. Namun semua layanan tersebut penyelenggaraannya haruslah
disesuaikan dengan kondisi tenaga perpustakaan dan kebutuhan
penggunanya. Jika memungkinkan perpustakaan juga dapat memberikan
layanan lainnya seperti layanan internet, layanan penelusuran informasi,
layanan digital, layanan pemilihan bahan pustaka, layanan pendidikan
pemustaka, layanan pengiriman dokumen (document delivery service),
layanan pandangandengar (audio-visual), layanan Jasa Kesiagaan
Informasi (JKI), silang layanan, dan layanan fotokopi.
20
BAB III
2. Sejarah Singkat
Pesantren Tahfidz Al-Qur'an dan Bahasa Arab Bina Madani Putri
Bogor merupakan sebuah lembaga pendidikan berbasis Al-Qur'an
yang memberikan fasilitas membaca Al Qur’an dengan baik kepada
santri, menghafalkannya dengan itqon, dan bersanad sampai
Rasulullah Sholallahu 'alaihi wassalam, juga memahaminya dengan
pemahaman yang benar, sehingga diharapkan santri tersebut menjadi
manusia terbaik yang berakhlaq mulia berlandaskan Al Qur’an.
21
Kurikulum yang diterapkan di Pesantren Tahfidz Al-Qur'an Dan
Bahasa Arab Bina Madani dirancang lebih menekankan kepada Al-
Qur’an baik bacaan, hafalan, tadabbur dan pengalamannya yang
ditunjang dengan Bahasa Arab dan ‘ulum Syar’iyyah serta dibekali
dengan beberapa ilmu umum sebagai wawasan dan modal untuk lulus
ujian negara.
MOTTO
Beraqidah Shohihah
Ikuti Sunnah
Niat yang Ikhlas
Akhlaq Karimah
3. Visi dan Misi
Visi
Menjadi lembaga pendidikan yang unggul dan pencetak hafizh dan
hafizhah yang bersanad, yang berakhlaq karimah, dan berilmu.
Misi
1. Menyelenggarakan Pendidikan Al-Qur’an yang berkualitas dan
proses belajar yang menyenangkan, kreatif, dan inovatif.
2. Menyelenggarakan pengajaran sanad Al-Qur’an yang
tersambung sampai kepada Rasululllah Sholallahu 'alaihi
wassalam.
3. Menyediakan tempat pembinaan aqidah ahlussunah wal
jamaah dan akhlak karimah yang sesuai dengan Al-Qur’an dan
As-Sunnah.
4. Menyelenggarakan pembelajaran Bahasa arab yang unggul
dan Bahasa inggris.
5. Menyelenggarakan pembelajaran ilmu – ilmu syari yang sesuai
dengan ketentuan Al-Qur’an dan As-Sunnah.
22
6. Menjadikan Pesantren Bina Madani tempat beramal dan
berjuang guna meninggikan kalimat dakwah dan kalimat Allah.
4. Struktur Organisasi
Ada pula struktur organisasi yang terdapat di Pesantren Tahfidz Al-
Qur'an dan Bahasa Arab Bina Madani Putri Bogor diantaranya sebagai
berikut:
23
5. Tenaga Kependidikan
DATA GURU DAN TATA USAHA
Bendahara
3 Alin Aulia, S.Pd. P Brebes 31 Mei 1990
Pesantren
20 November Sekertaris
4 Rina Amelia P Bogor
1998 Pesantren
Anggota
10 Asri Maryam, S.Pd P Garut 27 Januari 1998 Bag.Bahasa
Inggris
24
Luqman Azis Guru Ilmu
11 P Pekalongan 13 Februari 1997
Febrian, S.Pd. Syar’i
13 Desember Sekertaris
12 Nahla Farida P Jakarta
1995 Riayah
Guru Ilmu
13 Nursafitri, S.Pd. P Aceh 24 Agustus 1995
Syar’i
09 November
17 Fathimah Tu Zahra P Karawang Ketua PSB
2001
Guru Ilmu
20 Feni Fazriani P Garut 24 Juli 1995
Syar’i
Annida
22 P Bekasi 08 Mei 2002 Bagian Ibadah
Safinatunnajah
25
6. Siswi/Santriwati
REKAPITULASI JUMLAH SANTRIWATI PESANTREN TAHFIDZ
AL-QUR'AN DAN BAHASA ARAB BINA MADANI PUTRI BOGOR
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
JUMLAH
TAHUN KELAS KELAS KELAS KELAS KELAS KELAS KELAS 1 KELAS 2 KELAS 3 ASATIDZAH SELURUH
BULAN
AJARAN 1'ADY 2 'ADY 3 'ADY 4 'ADY 5 'ADY 6 'ADY MUKATSAF MUKATSAF MUKATSAF KHIDMAH SANTRI &
KHIDMAH
JUL 28 25 26 27 17 21 10 14 16 41 225
AGS 28 25 26 27 17 21 10 14 16 41 225
NOV 28 25 26 27 17 21 10 14 16 39 223
26
Qur'an dan Bahasa Arab Bina Madani Putri Bogor. Observasi dilakukan
menggunakan metode wawancara, dokumentasi guna mempermudah
praktikan dalam pengambilan data. Pada praktiknya manajemen yang
digunakan sudah sesuai dengan standar yang ada, berikut beberapa
keadaan bidang manajemen :
1) Manajemen Perpustakaan
27
Dalam Administrasi perpustakaanpun perlu adanya perbaikan,
dimulai dari daftar pengunjung, daftar peminjaman buku dan
penyusunan program dan jadwal kegiatan.
28
4) Manajemen Sarana dan Prasarana
7) Manajemen Kelas
31
C. Program Program Aksi
No Nama Kegiatan Tujuan Sasaran Waktu
program pelaksanaan
Program Individu Manajemen Perpustakaan
1 Pembuatan Melakukan Untuk Bagian Diksuki
Buku Induk observasi melengkapi Pengelol bagian
Perpustakaan keperpusak format data a perpustak
di Pondok aan perpustakaan perpustak aan
Pesantren Membuat yang sesuai aan (Sabtu, 26
Bina Madani format buku dengan (OSBIMA November
Putri induk ketentuan /OSIS) 2022)
perpustakaa Buku Induk Pembuata
n Perpustakaan n Buku
Memberikan Induk
Penjelasan Perpustak
cara aan ( 9 s/d
mengisi 14
Buku Induk Desember
Pepustakaa 2022)
n Pemberia
n &
Penjelasa
n Kepada
OSBIMA (
Bagian
Perpustak
aan
( Sabtu,
17
Desember
32
2022)
Program kelompok
1 Praktek Melakukan sesi Untuk Siswa Tanggal
Mengajar di perkenalan menambah Kelas 1 01
Pesantren kepada pengalaman dan 2 Desemb
Bina Madani santriwati dalam SMP er 2022.
Putri Bogor Mengajar mata mengajar Pesantre Pukul
pelajaran n Bina 07.30 –
Bahasa Madani 08.10
Indonesia Putri WIB.
Bogor Dan
pukul
09.10 –
09.50
WIB
Tanggal
08
Desemb
er 2022.
Pukul
07.30 –
08.10
WIB.
Dan
pukul
09.10 –
09.50
WIB
a. Observasi
Observasi dilakukan guna mendapatkan beberapa informasi
mengenai lembaga mitra, dalam observasi ini selain
mengamati, praktikanpun mengambil beberapa informasi
mealui wawancara dan dokumentasi. Hal tersebut dilakukan
untuk pengambilan data dan juga untuk mengetahui bidang
apa saja yang perlu atau dianggap masih lemah dan bisa
dijadikan objek dalam Praktik Latihan Profesi ini.
b. Menentukan Sasaran Program
Setalah mengetahui dan menganalisis data yang telah di
terima dan dipelajari, praktikan memilih dan menentukan
program-program apa saja yang akan di laksanakan.
Penentuan program-program ini diambil dari beberapa bidang-
bidang tertentu yang dianggap perlu pengembangan dan
pendampingan.
c. Sounding Program kepada Lembaga Mitra
35
Langkah yang selanjutnya yaitu melakukan Sounding program
kepada lembaga mitra dengan tujuan lembaga mitra
mengetahui, menyetujui, dan dapat bekerjasama dalam
pelaksanaan program. Dalam tahapan ini pihak praktikan
memaparkan tujuan, sasaran dan prosedur program-program
yang akan dilaksanakan kepada lembaga mitra, dan melalui
beberapa proses pengajuan barulah disepakati oleh lembaga
mitra untuk bekerjasama dalam menjalankan program yang
telah diajukan.
d. Mempresentasikan Program-program kepada Dosen
Pembimbing Lapangan
Setelah melalui beberapa langkah di atas, langkah yang
terakhir dalam sosialisasi awal implementasi program yaitu
mempresentasikan program-program kepada Dosen
Pembimbing Lapangan dalam kegiatan Praktik Latihan Profesi
(PLP) semua rencana program-program aksi yang telah
disepakati praktikan dan lembaga mitra dipresentasikan dan
dianalisis kembali apakah program tersebut layak atau tidak
dilaksanakan di lembaga mitra. Setelah disepakati barulah kita
ketahap pelaksanaan program yang dilaksanakan di lembaga
mitra
a. Tempat
Tempat merupakan salah satu aspek yang menunjang
dalam pelaksanaan program. Maka dari itu tempat harus
bersifat nyaman dan strategis sehingga memungkinkan
terlaksananya suatu program dengan baik dan terencana.
Dalam hal ini praktikan menggunakan ruang perpustakaan
dan ruang Tata Usaha sebagai tempat pelaksanaan
program. Tentunya atas persetujuan dari kepala sekolah dan
pihak-pihak terkait dengan melalui perizinan yang praktikan
lakukan.
b. Bahan implementasi
Kelengkapan alat dan bahan merupakan penunjang bagi
kelancaran proses pelaksanaan program. Adapun
kelengkapan yang diperlukan adalah sebagai berikut:
37
Pembuatan Buku Melakukan Membutuhkan buku
Induk Perpustakaan observasi Laptop
di Pondok Pesantren keperpusakaan Printer
Bina Madani Putri Membuat format Kertas HVS
buku induk
perpustakaan
Memberikan
Penjelasan cara
mengisi Buku
Induk
Pepustakaan
38
santriwati kelas 1 SMP yang lengkap dan berkas
dan 1 SMA tidak dilengkapi
sesuai nama santri
Merapihkan
berkas sesuai
urutan
39
dilaksanakan setiap hari Senin, Selasa, Rabu, Kamis, dan Sabtu setiap
minggunya dengan hari yang tidak menentu. Adapun program yang
dilaksanakan yaitu
1. Pelaksanaan program indvidu
Melakukan diskusi kebagian perpustakaan
Melakukan diskusi OSBIMA (bagian Perpustakaan) untuk
mengetahui permasalahan yang ada diperpustakaan
41
S.Pd. selaku Guru Pamong atau Guru Pembimbing serta
OSBIMA/OSIS selaku penanggung jawab Perpustakaan dalam
pelaksanaan kegiatan, Prakik Latihan Profesi. Mereka selalu
memberikan dukungan dan arahan apa saja terkait hal-hal yang
harus dilakukan oleh praktikan dalam menjalankan program dan
kegiatan.
42
BAB IV
43
5. Fasilitas yang disediakan lembaga mitra, menjadikan program
kegiatan dapat terlaksana dengan baik.
6. Lembaga mitra memberikan masukan dan nasihat kepada
praktikan, hal ini menumbuhkan motivasi dalam melaksanakan
program aksi.
2. Faktor Penghambat
Adapun faktor penghambat dalam pelaksanaan kegiatan Praktik
Latihan Profesi (PLP) adalah sulitnya berkomunikasi dengan
OSBIMA/OSIS selaku bagian pengelolaan perpustakaan
dikarenakan padatnya kegiatan pesantren dan sedang
melaksanakan ujian tengah semester, menjadikan kurangnya
informasi mendetail terkait inforasi lainnya mengenai perpustakaan.
44
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
Dari hasil pembahasan yang telah penulis bahas, maka dapat di Tarik
kesimpulan, yaitu:
B. Rekomendasi
Berdasarkan pengalaman dalam pelaksanaan kegiatan PLP di
Pesantren Bina Maani Putri Bogor maka praktikan memberikan saran-
saran sebagai bahan masukan sebagai berikut :
45
1. kepada pihak Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan diharapkan
kedepannya agar lebih matang lagi dalam merencanakan persiapan
kegiatan PLP dalam segi waktu dan arahan kepada calon praktikan.
Sehingga peserta praktikan benar-benar siap untuk melaksanakan
kegiatan PLP.
2. Kepada pihak lembaga Pesantren Bina Madani Putri Bogor untuk
lebih mengoptimalkan dalam melaksanakan Pengelolaan
Perpustakaan agar dapat dapat terdigitalisasi untuk pencatatan dan
perekapan buku.
46
DAFTAR PUSTAKA
47
Lampiran
48
17 Hubungan masyarakat
18 Laporan hasil belajar (buku rapor)
19 Program tahunan sekolah
20 Ijasah dan tanda lulus (copy arsip)
49
Observasi Administrasi Surat Menyurat
50
Observasi Administrasi Kesiswaan
b. Buku mutasi siswa diisi dengan benar
c. Persetujuan mutasi
d. Dokumen penyerahan STTB / Ijazah
e. Tata tertib siswa
f. Daftar nama siswa
g. Buku kelas/leger
h. Beasiswa
2 Kegiatan Ekstrakurikuler
a. Pramuka, dokter kecil, PKS
b. Seni budaya : tari, musik, dll
c. Jadwal kegiatan
51
Observasi Administrasi Pembelajaran
52
Observasi Administrasi Kurikulum
53
16 Analisis hasil penilaian
17 Analisis ulangan harian
18 Prosentase pencapaian daya serap siswa
19 Pencapaian ketuntasan belajar siswa
20 Kumpulan soal :
a. Soal ulangan harian
b. Soal ulangan umum
c. Soal ujian akhir
21 Data nilai Ujian Akhir Sekolah (UAS)
54
Observasi Administrasi Perpustakaan
6 Klasifikasi buku, kartu buku katalog
7 Kartu peminjam
8 Daftar peminjam
9 Daftar pengunjung
10 Almari, rak buku
11 Penempatan buku sesuai klasifikasi
12 Meja baca dan kursi memadai
13 Penerangan
14 Sirkulasi udara
15 Kebersihan
16 Pengadaan koleksi
a. Buku pelajaran dan pelengkap
55
b. Buku fiksi dan non fiksi
c. Referensi
d. Majalah dan koran
e. Karya siswa: karya tulis
17 Pemeliharaan buku
18 Penghapusan buku yang tidak di manfaatkan
19 Pemberdayaan perpustakaan
a. Rerata pengunjung (%) tiap bulan
b. Rerata peminjam (%) perbulan
20 Penambahan buku (%) pertahun
21 Penerimaan buku paket dengan berita acara
22 Daftar jumlah buku paket lengkap
23 Daftar peminjam buku paket kepada siswa
(sistematik)
24 Daftar buku paket untuk bacaan di
perpustakaan
25 Laporan kegiatan perpustakaan
56
Observasi Administrasi Peserta Didik
4 Daya tampung kelas 1
6 Jadwal kegiatan PPD
7 Seleksi penerimaan
8 Daftar peserta didik yang diterima
10 Pendanaan pendaftaran
57
Penyerahan Mahasiswa Kepada
Pihak Sekolah di Pesantren Bina
Madani Putri Bogor
58
Perapihan Arsip Data Santriwati
59
Observasi dan Diskusi Dengan
Bagian Pengelolaan
Perpustakaan
60
Format Pembaruan Tabel Buu Koleksi Perpustakaan Menjadi Buku Induk
Pepustakaan
61
Pemberian Plakat Kepada Lembaga
yang Bermitra (Pesantren Bina
Madani Putri Bogor)
62