Anda di halaman 1dari 3

Biaya dalam ekonomi ialah semua beban yang harus ditanggungjawabkan untuk menyediakan suatu

barang agar siap dipakaioleh konsumen.

Menurut beberapa ahli:

a. Biaya produksi merupakan biaya-biaya yang terjadi untuk mengolah bahan baku menjadi porduk
jadi yang siap untuk dijual (Mulyadi, 1995:14)
b. Biaya produksi adalah biaya yang berkaitan dengan pembuatan barang dan penyediaan jasa
(Hansen dan Moewan, 2004:24)
c. Biaya produksi adalah semua biaya yang berkaitan dengan produk (barang) yang diperoleh,
dimana didalamnya terdapat unsur biaya produk berapa bahan baku, biaya tenaga kerja
langsung dan biaya overhead pabrik ( Nafarin, 2009:49)
d. Menurut Amin Widjaja Tunggal 91993:1), biaya produksi adalah biaya-biaya yang berhubungan
dengan produksi suatu item, yaitu jumlah dari bahan langsung, upah langsung dan biaya
overhead pabrik.

Unsur-unsur biaya produksi

1. Biaya bahan baku langsung (direct material cost)


Biaya bahan baku langsung merupakan biaya bahan yang secara langsung dipakai untuk
memproduksi suatu barang jadi yang siap dipasarkan.
1) Pada perusahaan penerbitan, perusahaan mengeluarkan biaya untuk pembelian kertas dan
tinta.
2) Pada perusahaan mobil, perusahaan mengeluarkan biaya untuk pembelian baja, besi,
alumunium, kaca, dan mesin mobil.
2. Biaya tenaga kerja langsung (direct labour cost)
Merupakan biaya yang dikeluarkan untuk pembiayaan tenaga kerja yang melakukan konversi
terhadap bahan baku langsung menjadi produk jadi yang siap dipasarkan.
3. Biaya overhead pabrik (factory overhead cost)
Adalah semua biaya yang dikeluarkan selama proses produksi kecuali biaya bahan baku
langsung dan biaya tenaga kerja langsung. Dalam konsep akuntasi, biaya overhead pabrik atau
BOP sering dianggap sebagai biaya tidak langsung pabrik. Beberapa elemen biaya overhead
pabrik :
1) Biaya bahan baku tidak langsung
2) Biaya tenaga kerja tidak langsung
3) Biaya depresiasi dan amortisasi aktiva tetap
4) Biaya reparasi dan pemeliharaan mesin
5) Biaya listrik dan air pabrik
6) Biaya asuransi pabrik
7) Biaya overhead lain-lain.

Harga pokok produksi

Adalah akumulasi dari biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk menghasilkan produk dan kemudian
dibebankan pada produk.
Tujuan perhitungan harga pokok produski

Menurut Mulyadi (2009), tujuan dari penentuan harga pokok produksi adalah sebagai berikut:

a. Menentukan nilai persediaan barang jadi dan biaya overhead pabrik yang tercantum dalam
neraca dan laporan laba/rugi pada akhir periode akuntansi
b. Sebagai alat untuk pengendalian biaya
c. Sebagai alayt untuk menentukan harga jual barang jadi dan menetapkan profit (keuntungan)
yang akan diperoleh
d. Untuk mengetahui pos-pos biaya agar tidak terjadi kesalahan dalam mengalokasikan biaya
e. Sebagai dasar penetapan tindakan/cara produksi suatu perusahaan

Metode penentuan harga pokok produksi


1. Metode full costing
2. Metode variable costing

Analisis break event point (BEP)

Merupakan titik impas dimana posisi jumlah pendapatan dan biaya sama atau seimbang sehingga tidak
terdapat keuntungan ataupun kerugian perusahaan.

Manfaat BEP dalam produk

a. Untuk mengetahui jumlah penjualan minimum yang harus dipertahankan perusahaan agar tidak
mengalami kerugian
b. Mengetahui jum;ah penjualan yang harus dicapai untuk memperoleh keuntungan tertentu
c. Mengetahui seberapa jauh berkurangnya penjualan agar perushaan tidak menderita kerugian
d. Mengetahui bagaimana efek perubahan harga jual, biaya dan volume penjualan
e. Menentukan bauran produk yang diperlukan untuk mencapai jumla laba yang ditargetkan

Metode perhitungan BEP ( Break Event Point)

Berikut adalah pendekatan yang digunakan dalam perhitungan BEP:


1. Metode Grafis

Pendapatan = Harga X Unit

Total Biaya = (Biaya variable per unit) + Biaya tetap


2. Metode persamaan
Adalah metode yang berdasarkan kepada pendekatan laopran laba rugi.
Laba dihitung dengan rumus berikut

y = cx – bx – a
Keterangan :
y = laba
c = harga jual persatuan
x = jumlah produk yang dijual
b = biaya variable persatuan
a = biaya tetap

3. Metode konstribusi unit

Anda mungkin juga menyukai