pemberaingtauhnaRnePpuemblbikanIngdkoitnLesisiatr
ibkerTt eknadgamAewir u(PjuLdTkAan) di sungai
tersebut.
Selanjutnya, untuk penyertaan modal pada perusahaan yang akan didirikan di Jakarta kedua belas
Perusahaan Penanam Modal tersebut bersama pemerintah Jepang membentuk sebuah perusahaan
dengan nama Nippon Asahan Aluminium Co., Ltd (NAA) yang berkedudukan di Tokyo pada
tanggal 25 Nopember 1975.
Pada tanggal 6 Januari 1976, PT Indonesia Asahan Aluminium (INALUM), sebuah perusahaan
patungan antara pemerintah Indonesia dan Nippon Asahan Aluminium Co., Ltd, didirikan di
Jakarta. INALUM adalah perusahaan yang membangun dan mengoperasikan Proyek Asahan,
sesuai dengan Perjanjian Induk. Perbandingan saham antara pemerintah Indonesia dan Nippon
Asahan Aluminium Co., Ltd pada saat perusahaan didirikan adalah 10% dengan 90%. Pada bulan
Oktober 1978 perbandingan tersebut menjadi 25% dengan 75% dan sejak Juni 1987 menjadi
41,13% dengan 58,87%. Dan sejak 10 Februari 1998 menjadi 41,12% dengan 58,88%.
Berikut ini adalah peta lokasi Pabrik Peleburan Aluminium dan PLTA PT Inalum:
Oleh karena itu, total listrik yang dihasilkan sangat bergantung pada
kondisi permukaan air danau Toba. Pembangunan PLTA dimulai pada
tanggal 9 Juni 1978. Pembangunan stasiun pembangkit listrik
bawah tanah Siguragura dimulai pada tanggal 7 April 1980 dan
diresmikan oleh Presiden RI, Soeharto dalam acara Peletakan Batu
Pertama yang diselenggarakan dengan tata cara adat Jepang dan
tradisi lokal.
Pembangunan seluruh PLTA memakan waktu 5 tahun dan diresmikan
oleh wakil presiden Umar Wirahadikusuma pada tangagl 7 Juni 1983.
Total kapasitas tetap 426 MW dan output puncak 513 MW. Listrik yang dihasilkan digunakan
untuk pabrik peleburan di Kuala Tanjung.
Pada tanggal 14 Oktober 1982, kapal Ocean Prima memuat 4.800 ton Aluminium Ingot
meninggalkan Kuala Tanjung menuju Japan untuk mengekspor produk PT Inalum dan membuat
Indonesia sebagai salah satu negara pengekspor aluminium di dunia. Produksi ke satu juta ton
berhasil dicetak pada tan gal 8 Pebruari 1988, kedua juta ton pada 2 Juni 1993, ketiga juta ton
pada 12 Desember 1997, ke empat juta ton pada 16 Desember 2003 dan ke lima juta ton pada
11 Januari 2008.
Produk INALUM menjadi komoditi ekspor ke Jepang dan juga dalam negeri dan digunakan
sebagai bahan baku industri hilir seperti ekstrusi, kabel dan lembaran aluminium. Kualitas produk
Inalum adalah 99.70% dan 99.90%.
Pabrik peleburan aluminium di Kuala Tanjung bergerak dalam bidang mereduksi alumina menjadi
aluminium dengan menggunakan alumina, karbon, dan listrik sebagai material utama. Pabrik ini
memiliki 3 pabrik utama, pabrik Karbon, pabrik Reduksi, dan pabrik Penuangan serta fasilitas
pendukung lainnya.
.: Visi :.
PT INALUM menjaga hubungan yang harmonis dengan masyarakat, dan dalam 10 tahun ke depan
setelah tahun 2009 akan menjadi Perusahaan yang terkenal dalam produktivitas dan daya saing
di industri aluminium dunia
.: Misi :.
.: Nilai :.
Tanggap:
Kami menanggapi dengan segera terhadap segala sesuatu yang berhubungan dengan peningkatan
produktivitas kami.
Integritas:
Kami memperlakukan diri kami untuk bertanggung jawab dalam menjalankan seluruh urusan
bisnis kami dengan integritas.
Tanggung jawab:
Kami berusaha untuk bertanggung jawab secara terbuka dan bersedia untuk menyelaraskan
kekuatan pengambilan keputusan dengan tanggung jawab dan semua tingkat perusahaan.
Kerjasama:
Inti dari semua etika bisnis, harus ada kepercayaan. Kami harus terbuka dalam hal berkomunikasi
dengan pihak-pihak lain, memberikan informasi yang akurat dan tepat waktu.
Komitmen kami terhadap kepedulian lingkungan, tanggung jawab sosial, kesehatan dan
keselamatan tidak dapat ditawar.
Dewan Komisaris
Dewan Komisaris PT Indonesia terdiri dari 3 orang seperti tertera di bawah ini:
Emmy Yuhassarie
Presiden Komisaris
Sachimasa Hirono
Komisaris
Moriaki Tanabe
Komisaris
Dewan Direksi
Dewan Direksi PT Indonesia Asahan Aluminium terdiri dari 1 orang Presiden Direktur dan 6 orang
Direktur seperti tertera di bawah ini:
Kiyoshi Shiomi
Presiden Direktur
Nasril Kamaruddin
Direktur Umum dan SDM
Akio Kurosaka
Direktur Perencanaan dan Keuangan
S.S Sijabat
Direktur Bisnis
Harmon Yunaz
Direktur Produksi
Hideho Tanaka
Direktur Teknologi Peleburan
Hiroshi Haruta
Direktur Koordinasi Keuangan
Struktur Organisasi
STRUKTUR ORGANISASI
PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM
» Jakarta 29 Orang
» Medan 6 Orang
» 224 Orang
Paritohan
Total 1.904 Orang
Fasilitas
Untuk kelancaran operasional pabrik, Perusahaan juga mendirikan beberapa fasilitas pendukung di
kedua proyek seperti sebuah pelabuhan dengan 3 dermaganya, dimana salah satunya telah
diserahkan ke Pemerintah Indonesia pada tahun 1984 untuk kepentingan umum, dan Jalan
Penghubung. Kompleks Perumahan untuk karyawan juga dibangun di atas areal 200 ha di Pabrik
Peleburan dan 80 ha di PLTA lengkap dengan fasilitas di dalamnya seperti mesjid, gereja, Gedung
Olah Raga dan Pertemuan, Rumah Sakit, Supermarket, kantor pos, Fasilitas olah raga,
telekomunikasi, dan lain sebagainya.
Mesjid
Gereja
Rumah Sakit
Wisma Tamu
Lapangan Golf
Tanggung Jawab Sosial
Sebagai satu-satunya Pabrik Peleburan aluminium di Indonesia yang telah dioperasikan selama 3
dekade ini, tepat sekali jika secara sosial PT INALUM mempertimbangkan untuk berperan serta
untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosial masyarakat sekitar Perusahaan, sebab
Perusahaan menyadari bahwa kelancaran pembangunan dan keberhasilan operasi tidak dapat
Disamping itu, kesejahteraan sosial dan perkembangan ekonomi regional merupakan fasilitas bagi
Perusahaan untuk mencapai misi, visi dan nilai-nilainya. Oleh karena itu, sejak awal berdiri,
kebijakan tanggung jawab sosial kepada pemangku amanah masih mendapat perhatian dan
dukungan dari Perusahaan.
Berikut ini adalah contoh bentuk kegiatan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) terhadap
masyarakat sekitarnya:
BIDANG PENDIDIKAN
Tidak hanya itu, sebagai bentuk kepedulian PT Inalum terhadap dunia pendidikan, PT Inalum juga
memberikan bantuan komputer dan multimedia projector kepada universitas-universitas yang ada
di Sumatera Utara.
PT Inalum juga memberikan bantuan pendidikan kepada guru dan siswa yang berprestasi,
pelatihan guru, manajemen sekolah, dan bea siswa kepada guru-guru yang belum mempunyai akta
IV.
Perusahaan juga menerima siswa dan mahasiswa untuk melaksanakan Kerja Praktek dan Riset di
Perusahaan.
Hal ini dilakukan agar masyarakat tidak lagi bergantung pada PT Inalum, melainkan mereka dapat
menciptakan lapangan kerja sendiri dan menjadi lebih mandiri.
Untuk memajukan olah raga di Sumatera Utara dan khususnya disekitar PT Inalum, Perusahaan
mengadakan kegiatan-kegiatan olah raga seperti Turnamen Sepak Bola, Turnamen Bola Volley,
dan lain sebagainya. PT Inalum juga aktif menjadi sponsor dalam kegiatan Arung Jeram di Sungai
Asahan, Lomba mendayung di Danau Toba, Karate, dan lain sebagainya.
Perusahaan juga berupaya untuk melestarikan budaya bangsa. Hal ini dilakukan melalui Festival
budaya yang dilakukan setiap tahunnya. Perusahaan mengadakan Lomba Tari dan Pantun, dan
pertunjukan budaya lainnya.
BIDANG AGAMA
Dalam bidang Agama, Perusahaan tidak hanya membantu memperbaiki mesjid dan gereja, namun
juga fasilitas pendukung kedua rumah ibadah tersebut.
Selain itu, Perusahaan juga melakukan kegiatan lain seperti safari Ramadhan, bantuan Idul Fitri,
Idul Adha, Natal dan Paskah, dan bentuk kegiatan lainnya.
FASILITAS UMUM
Perusahaan juga membangun sarana umum lainnya seperti sumur bor, jalan lingkar, Posyandu,
Balai Umum, dan lain sebagainya.
Perlindungan Lingkungan
INALUM sangat perduli dengan pengontrolan polusi untuk
menghindari pengaruh dari operasi pabrik peleburan. Investasi
yang cukup besar untuk manajemen lingkungan, khususnya sistem
kontrol emisi sebagai satu bagian dengan operasional pabrik
peleburan.
Perusahaan menjalan konsep R3, Reduction, Recovery, dan Recycling. Semua bahan dari bahan
baku hingga produk dapat didaur uang (recycled) .
Perusahaan juga memonitor polusi di sekitar pabrik peleburan khususnya mengenai emisi florida di
dalam udara, tanaman dan tanah dan juga SOx di udara. Kualitas air sekitar juga menjadi target
monitor.
CDM
PT Inalum adalah salah satu pabrik peleburan yang berwawasan lingkungan melanjutkan
komitmennya untuk menurunkan emisi Gas Rumah Kaca (GRK).
(1) Di dalam Protocol Kyoto (1997), terdapat suatu komitmen dari negara-negara maju
untuk menurunkan emisi GRK paling sedikit 5% dari kondisi 1990 yang akan
dilaksanakan selama periode 2008 - 2012. Hal ini dikarenakan, kenaikan emisi GRK
dapat menyebabkan perubahan iklim global.
(2) CDM adalah salah satu mekanisme untuk menurunkan emisi GRK yang melibatkan
baik negara maju maupun berkembang dan Inalum sebagai salah satu industri di
negara berkembang (Indonesia) yang secara suka rela terlibat dalam implementasi
CDM.
T r d a p a t s ua tu in is i at i f ng m en d u ni a d i d a l am
me n u r u n ka n G RK k h u s u snya PF C ( P e rf l o uro c ar b o n ).
i n u t i p el e b u ra n a lu m n u m u n t u k
B e rd as ar ka n " I A I S us ta na bi lit y Re p o r t" tahun 2006, emisi PFC dari
industri aluminium global telah diturunkan sebesar 76% per ton aluminium yang
diproduksi antara tahun 1990 sampai dengan 2005.
(1) Pada saat ini, PT Inalum memproduksi kira-kira 250.000 ton aluminium per tahun.
(2) Aktivitas potensial dalam menurunkan emisi PFC adalah dengan mengurangi Anode
Effect (AE). Untuk melaksanakan hal ini, PT Inalum telah memperbaharui System
Control operasi yang mampu mengurangi Frekuensi AE, durasi dan over voltage.
(3) AE adalah suatu kondisi dimana tegangan dalam tungku reduksi mendadak
meningkat ketika level alumina yang terlarut dalam tungku peleburan jauh dbawah
normal (≤1%).
(4) PT Inalum telah melakukan kesepakatan dengan konsultan, yaituSouth Pole Ltd,
Switzerland yang bekerja sama dengan CER Indonesia untuk membantu
mengimplementasikan proyek CDM, yang juga didukung oleh BAPEDALDASU dan
Mitra Hijau.
(5) Melalui CDM, sebagian dari penurunan emisi GRK potensial dapat diklaim sebagai
CER (Certified Emission Reduction).
Proyek CDM PT Inalum memenuhi semua kriteria dan indikator pembangunan berkelanjutan,
yaitu:
a. Kegiatan proyek berupa penggantian sistem kontrol operasi (software dan hardware
a. Tidak akan terjadi penurunan pendapatan dan kualitas pelayanan umum untuk
masyarakat setempat bila proyek ini dijalankan.
b. Tidak ada indikasi akan terjadinya pemutusan hubungan kerja dari perusahaan yang
diakibatkan oleh proyek ini.
b. Pada dasarnya, para pemangku amanah yang hadir mendukung kegiatan pengurangan
emisi PFC yang dilakukan oleh PT Inalum dengan harapan kegiatan ini akan dapat
mendukung upaya peningkatan kualitas lingkungan di prov. Sumatera Utara serta
menarik lebih banyak pihak untuk berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan mitigasi
perubahan iklim seperti CDM.
b. Penyedia sistem yang digunakan pada proyek ini merupakan pihak asing, namun
dalam instalasinya dilakukan bersama-sama dengan karyawan PT Inalum. Di samping
itu, mengenai aspek pemeliharaan dan operasional termasuk pengembangannya telah
dilakukan training khusus baik di tempat penyedia maupun di lokasi proyek.
Source Code serta algoritma dari sistem ini juga sudah diserahkan kepada pihak
PT Inalum untuk bisa dikembangkan lebih lanjut.
PT Inalum telah mendapatkan sertifikasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 dari SGS
Dalam rangka turut melestarikan lingkungan, PT Inalum telah mendapatkan Sertifikat ISO 14001
tentang Sistem Manajemen Lingkungan No.: GB02/55087 sejak April 2002 dari SGS
International.
PT Inalum telah menerapkan Sistem Manajemen K3 dan mendapatkan predikat Bendera Emas
(Gold Flag) sebanyak 2 (dua) kali yaitu pada tahun 2005 & 2008 (Sertifikat No.: 00351/SE/2004 &
No.:00351/SE/2007 untuk PLTA dan Sertifikat No. 0352/SE/2004 & No.: 00352/SE/2007 untuk
Pabrik Peleburan) dari Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi.
4. PROPER
PT Inalum juga telah mendapatkan 3 (tiga) kali peringkat BIRU dalam Program Penilaian
Peringkat Kinerja Perusahaan (PROPER) yaitu pada tahun 2004, 2005 dan 2008 dari Kementrian
Lingkungan Hidup Indonesia.
Untuk mendeteksi ancaman keamanan dan tindakan pencegahan di Pelabuhan, PT Inalum telah
mendapatkan sertifikat ISPS Code No.: 02/0161-DV tanggal 3 Juni 2005 dari Pemerintah Republik
Indonesia.
6. Sahwali Awards
Perusahaan juga menerima Sahwali Awards tentang Environmentally Friendly Businessman pada
tanggal 13 November 1992 dari Indonesian Environmental Management and Information Center
(IEMIC.
Produk Akhir
Produk yang dihasilkan oleh PT Indonesia Asahan Aluminium
adalah aluminium batangan. Berat per batangnya adalah 22,7
kg.
iPneinuamwdairadnunaliuamsainiguamtlahabmapniyraska,ma. Itu
sedangkan produsen aluminium sedikit.
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang bagaimana cara membeli produk kami, silahkan Hubungi
Kami.
Alur Proses Umum
PLTA Siguragura dan PLTA Tangga berada di sepanjang sungai Asahan. Tenaga listrik yang
dihasilkan oleh kedua PLTA tersebut disalurkan ke Pabrik Peleburan Aluminium di Kuala
Tanjung melalui 271 unit jaringan transmisi. Kemudian melalui gardu induk PT Inalum Kuala
Tanjung, listrik tersebut didistribusikan ke gedung reduksi dan gedung penunjang lainnya melalui
2 (dua)
Kokas yang ada di dalam silo dicampur dengan butt atau puntung anoda dan dipanaskan dulu.
Material-material tersebut dicampur dengan pitch sebagai perekatnya. Kemudian material tersebut
dicetak di Shaking Machine menjadi blok karbon mentah. Blok tersebut kemudian dipanggang
di Baking Furnace. Anoda yang sudah dipanggang kemudian dibawa ke Pabrik penangkaian
untuk diberikan tangkai, namanya Anode Assembly.
Anode Assembly ini kemudian dibawa ke Pabrik Reduksi dengan kendaraan khusus, Anode
Transport Car (ATC) untuk digunakan sebagai elektroda dalam proses elektrolisa. Setelah anoda
tersebut dipakai selama kurang lebih 30 hari di dalam pot, puntung anoda tersebut diganti dengan
yang baru. Puntung tersebut kemudian dipecah di Pabrik Penangkaian untuk kemudian dipakai
lagi.
Di dalam tungku reduksi, alumina akan dielektrolisa menjadi aluminium cair. Setiap 32 jam, setiap
pot akan dihisap 1,8 sampai 2 ton aluminium. Aluminium cair ini kemudian dibawa ke pabrik
Penuangan dengan Metal Transport Car (MTC) dan dituangkan ke dalam Holding Furnace.
Setelah mendapat proses lanjutan, aluminium cair ini dicetak di Casting Machine menjadi Ingot,
beratnya 22.7 kg per batang. Aluminium batangan (ingot) ini kemudian diikat dan siap untuk
dipasarkan.
Click Gambar untuk memperbesar gambar
Bendungan Pengatur
PLTA Tangga
terlrlalehtadkipdaikTaianPgLgTaAdaSnigbuerafgunrgasiuunntutu
kkdmimeamnbfaeantdkuangkaeimr bya lni gp a d a PLTA
Tangga. Bendungan ini merupakan bendungan busur pertama
di Indonesia. Stasiun Pembangkit Tangga memiliki 4 unit
Generator. Total kapasitas tetap dari keempat generator
tersebut adalah 223 MW.
Tipe bendungan ini adalah beton massa berbentuk busur dengan ketinggian 82 meter.
Jaringan Transmisi
Tenaga listrik yang dihasilkan stasiun pembangkit listrik Siguragura dan Tangga
disalurkan melalui jaringan transmisi sepanjang 120 km dengan jumlah menara
271 buah dan tegangan 275 KV ke Kuala Tanjung.
Pabrik Karbon
Pabrik Karbon yang memproduksi blok anoda terdiri dari Pabrik Karbon Mentah, Pabrik
Pemanggangan dan Pabrik Penangkaian Anoda. Di Pabrik Karbon Mentah, coke dan hard pitch
dicampur dan dibentuk menjadi blok anoda dan dipanggang hingga temperatur 1.250 derejat
Celcius di Pabrik Pemanggangan Anoda. Kemudian di Pabrik Penangkaian Anoda, sebuah tangkai
dipasang ke blok anoda yang sudah dipanggang tadi dengan menggunakan cast iron cair. Blok
anoda berfungsi sebagai elektroda di pabrik Reduksi.
Pabrik Karbon
Anoda Tangkai
Pabrik Reduksi
Pabrik Reduksi terdiri dari 3 bangunan dengan ukuran yang sama. Ada 510 pot di gedung
tersebut. Pot tersebut bertipe Prebaked Anode Furnaces (PAF) dengan desain 175 KA, namun
sudah ditingkatkan hingga 194 KA, beroperasi pada suhu 960 derejat Celcius. Setiap pot rata-
rata dapat menghasilkan aluminium sekitar 1,3 ton atau lebih aluminium cair per hari.
Pabrik Reduksi
Tungku Reduksi
Pabrik Penuangan
Di Pabrik Penuangan, aluminium cair dituangkan ke dalam Holding Furnace. Ada 10 unit
Holding Furnace di pabrik ini, masing-masing berkapasitas 30 ton. Aluminium cair ini
kemudian dicetak ke dalam cetakan dengan Casting Machine. Pabrik ini memiliki 7 unit
Casting Machine dengan kapasitas 12 ton/jam untuk masing-masing mesin dan menghasilkan
22.7 kg/ingot(batang).
Pabrik Karbon
Tumpukan Ingot di Stock Yard
Bagian Umum
Kantor Pusat, Jakarta
| |
Summitmas I, Lantai 15 Jl. Jenderal Sudirman Kav. 61-62 Jakarta 12069.
P.O. BOX 6917 Jakarta Selatan, Indonesia
Telp (+6221) 2520185.
Fax (+6221) 2524278.
e-mail: jas@inalum.co.id
jas@
Bagian Bisnis
Kuala Tanjung
| |
Kuala Tanjung. Kecamatan Sei Suka 21257.
Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara.
P.O. BOX 1 Kuala Tanjung.
Telp: (+62622) 31311.
Fax: (+62622) 31001.
e-mail: sps@inalum.co.id
Jakarta
Summitmas I, 15th Floor Jl. Jenderal Sudirman Kav. 61-62 Jakarta 12069.
P.O. BOX 6917 Jakarta Selatan.
Telp (+6221) 2520185.
Fax (+6221) 2524278.
e-mail: jps@inalum.co.id
jps@