Anda di halaman 1dari 11

TAHUN

AJARAN
2016/2017

Nama :
Aldo Roi Martin H
Kristian Brahmana
Riski Darmawan
Togu Andrianus S

[LAPORAN HASIL OBSERVASI


KE PLTA SIGURA - GURA]
Dari Kunjungan Kami, Kami Mendapatkan Pengalaman Dari Kunjungan Kami ke Sigura-Gura
A.PENDAHULUAN
Mulai dibangun pada bulan Mei 1978 dan selesai bulan Desember 1981,
Bendungan Sigura-Gura berjenis struktur Beton Gravity dengan tinggi bendungan
46 meter dari dasar Sungai Asahan, dengan volume 6.140.000 m3. Bendungan ini
digunakan sebagai pembangkit tenaga listrik untuk Pabrik Aluminium
(INALUM).Setelah upaya memanfaatkan potensi sungai asahan mengalir dari
danau toba di provinsi sumatera utara untuk meng hasilkan tenaga listrik
mengalami kegagalan pada masa hindia belanda, pemrintah republik Indonesia
bertekad mewujudkan pembangunan pembangkit listrik tenaga air (PLTA) di
sungai tersebut. Tekad ini semakin kuat ketika tahun 1972 pemerintah menerima
laporan dari Nippon koei, sebuah perusahaan konsultan jepang tentang studi
kelayakan proyek PLTA dan Aluminium Asahan. Pada tanggal 7 juli 1975 di Tokyo,
setelah melalui perundingan-perundingan yang panjang dan dgn bantuan
ekonomi dari pemerintah jepang untuk proyek ini, pemerintah republik Indonesia
dan 12 perusahaan penanam modal jepang menandatangani perjanjian induk
unttukPLTA dan pabrik peleburan Aluminium Asahan yang kemudian dikenal
dengan sebutan proyek asahan.

Pada tanggal 6 januari 1976, PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum), sebuah


perusahan patungan antara pemerintah indonesiadan didirikan di Jakarta. Inalum
adaalah perusahaan yang membangun dan mengoperasikan proyek asahan,
sesuai dgn perjanjian induk. Inalum dapat dicatat sebagai pelopor dan perusahaan
pertama di Indonesia yang bergerak dalam bidang industri peleburan aluminium
dgn investasi sebesar 411 milyar yen.Secara de facto, perubahan status inalum
dari PMA menjadi BUMN terjadi pada 1 november 2013 sesuai dgn kesepakatan
yg tertuang dalam perjanjian induk. Pemutusa kontak antara pemerintah dgn
konsorsium perusahaan asal jepang berlangsung pada 9desember 2013, secara de
jure inalum resmi menjadi BUMN pada 19 desember 2013 setelah pemerintah
Indonesia mengambil alih saham yang dimiliki pihak konsorsium. PT INALUM
(PERSERO) resmi menjadi BUMN ke 141 pada tanggaL 21 april 2014 sesuai dgn
peraturan pemerintah NO.26 tahun 2014
B. WAKTU DAN TEMPAT
Pada hari senin tanggal 3 oktober 2016 pukul 05.00 pagi kami berkumpul di
sekolah SMKN 2 TEBING TINGGI sema siswa di kelas XI jurusan TIPTL (Teknik
Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik), beserta guru pendamping jurusan
melaksanakan study tour ke sigura-gura, sekitar pukul 10.00 kami telah sampai di
kantor PLTA SIGURA-GURA , kami diberitahu tentang sejarah berdirinya
Inalum,setelah itu kami diajak untuk mengunjungi 3 tempat ke bendungan dam
sigura-gura,bendungan tangga,dan plta tangga.sekitar pukul 14.00 kami permisi
untuk pamit pulang dari sigura-gura ,setelah kami beranjak pergi dari sigura-gura
kami pun singgah di prapat,danau toba,dan tiba dirumah sekitar pukul 20.00
malam

Foto XI TIPTL Di PLTA SIGURA-GURA.


C.TUJUAN
1.Mengetahui macam-macam bendungan dan sistem kerja PLTA.

2.Menambah banyak pengalaman bagi siswa.

3.Mengembangkan potensi,etika,dan praktika.

4.Mengetahui sistem kerja bendungan-bendungan disana.

5. Mengetahui berapa cepat Kerja Motor dan Rotor di PLTA Sigura-Gura

6.Mendapat banyak ilmu dari perjalanan yang bermanfaat ini.


D. Study Tour PLTA SiGura-Gura
Pada perjalanan kami ke PLTA Sigura-gura, kami mengunjungi 3 tempat, yaitu :

1.Bendungan DAM Sigura-Gura


Bendungan yang terletak 23,3 km dari hulu sungai asahan (danau toba),
bendungan ini merupakan bendungan terbesar di Indonesia setelah bendungan
sutami. Bendungan ini berfungsi untuk menjamin ketersediaan volume air yang
diperlukan bagi pembangkit tenaga listrik di PLTA SIGURA-GURA. Bendungan ini
mulai dibangun pada bulan mei 1978 dan selesai bulan desember 1981,
bendungan sigura-gura berjenis struktur beton gravity dengan tinggi bendungan
46 meter dari dasar sungai asahan, dengan volume 6.140.000 M kubik.
Bendungan ini digunakan sebagai pembangkit listrik untuk pabrik aluminium
(INALUM).
2.Bendungan tangga
Bendungan penadah air tangga (Tangga Intake Dam) yang terletak di tangga
berfungsi untuk membendung air yang telahdipakai PLTA Siguragura untuk
dimanfaatkan kembali pada PLTA Tangga.Tipe bendungan ini adalah beton massa
berbentuk busur dengan ketinggian 82 meter.
3.PLTA TANGGA
Stasiun pembangkit tangga memiliki 4 generator. Total kapasitas dari keempat
generator tersebut adalah 223MW.
Rumah pengendali
Semua pengendalian seperti membuka dan menutup pintu air, menjalankan atau
menghentikan putaran turbin, menurunkan atau menaikkan pembangkit tenaga
listrik oleh generator dan lain-lainnya diatur melalui rumah pengendali.

Listrik yang dibangkitkan di Stasiun Pembangkit Listrik Siguragura selanjutnya


dialirkan ke Kuala Tanjung. Sebelum dialirkan ke Kuala Tanjung, arus listrik
diatur di Rumah Pengendali. Pengendalian ini dilaksanakan dengan bantuan
komputer di rumah pengendali PLTA Sigura-Gura, dengan sistem kendali jarak
jaur. Rumah pengendali dipersiapkan untuk mengendalikan pengoperasian semua
PLTA yang akan dibangun di sepanjang Sungai Asahan.

Stasiun Pembangkit Listrik Sigura-Gura


Stasiun Pembangkit Listrik Sigura-Gura dibangun 200 m dibawah permukaan
tanah, terdiri dari dua ruangan besar, yaitu ruang pembangkit listrik dan ruang
transformator utama. Dengan 4 perangkat pembangkit tenaga listrik (turbin),
Sigura-Gura dapat menyediakan tenaga listrik sebesar 206 MW
EBTKE--Dewan Energi Nasional (DEN) dalam kunjungannya ke PT Indonesia
Asahan Aluminium (Persero) atau yang lebih dikenal dengan PT INALUM melihat
dan meninjau langsung Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), yang terletak di
sepanjang Sungai Asahan, satu-satunya sungai yang mengalirkan air Danau Toba
ke Selat Malaka, Kunjungan dilakukan Anggota DEN dari Pemangku
Kepentingan, Rinaldi Dalimi dan Syamsir Abduh, dalam kunjungan tersebut
Anggota DEN melihat langsung kondisi PLTA dan melakukan diskusi untuk
mendapat masukan terkait pasokan listrik untuk wilayah Sumatera Utara.

Sebagaimana diketahui bahwa PT INALUM (Persero) memiliki 3 bendungan.


Yang pertama adalah bendungan pengatur di Siruar, sekitar 14,5 KM dari danau
Toba. Bendungan ini berfungsi untuk mengatur kestabilan air keluar dari danau
Toba ke Sungai Asahan dan untuk mensuplai air ke stasiun pembangkit listrik
secara konstan. Yang kedua adalah bendungan Penadah air Siguragura di Simorea,
9 km dari Bendungan Pengatur. bendungan ini berfungsi sebagai sumber air yang
stabil untuk stasiun pembangkit listrik Siguragura. Pembangkit listrik Siguragura
terletak 200 m di bawah permukaan tanah dengan 4 unit generator, dengan total
kapasitas 286 MW .

Bendungan ketiga adalah Bendungan Tangga, 4 KM di bawah stasiun pembangkit


Siguragura. Bendungan ini berfungsi untuk memanfaatkan kembali air dari stasiun
pembangkit Siguragura dan menyuplai air ke stasiun pembangkit Tangga. Stasiun
pembangkit listrik Tangga memiliki 4 unit generator dengan total kapasitas 317
MW.

Tenaga listrik yang dihasilkan kemudian disalurkan melalui 271 buah jaringan
transmisi sepanjang 120 KM ke gardu induk Kuala Tanjung.

Dalam sambutannya Anggota DEN Rinaldi Delimi meminta INALUM agar tetap
membantu Pemerintah Sumatera dengan menyuplai listrik dari pembangkit milik
PT Inalum melalui transmisi PT PLN ke wilayah Sumatera Utara, karena kondisi
kelistrikan Sumatera Utara saat ini memerlukan pasokan listrik.

Terkait hal tersebut, Direksi PT INALUM Sahala Hasoloan Sijabat, menyambut


baik kunjungan Anggota DEN ke PT INALUM, dalam sambutannya ia
menyampaikan rasa terima kasih karena “impian jadi kenyataan” sebelumnya PT
INALUM dikuasai oleh Jepang sekarang sudah kembali kepangkuan ibu
pertiwi/Pemerintah Indonesia."Persoalan listrik adalah persoalan pontensial
Sumatera Utara maka kebutuhan tersebut tangung jawab kita bersama,"kata dia
dalam sambutannya.
E.Kesan Kami Di PLTA Sigura-Gura
Kesan yang kami dapatkan selama kami mengikuti study tour banyak sekali, kami
merasa senang karena kami bisa mengikuti study tour bersama teman-teman dan
guru-guru yang kami sayangi. Selain itu kami juga mendapatkan banyak sekali
ilmu yang bermanfaat.kami juga mendapatkan pengalaman baru yang tidak akan
pernah kami lupakan. Inilah foto kami dengan guru kami:

F. KESIMPULAN
Wisata merupakan sarana yang mampu untuk mengobati segala jenis kepenatan
hidup, apalagi objek wisatanya mengacu pada pendidikan yang mampu
menambah wawasan dan pengetahuan dgn cara yang menarik. Hal inilah yang
diterapkan setiap kegiatan study lapangan SMKN2 TEBING TINGGI, dimana objek
wisata yang dikunjungi mendominasi pada peningkatan kemampuan berfikir yang
memiliki berbagai unsur,
G. PENUTUP
Demikianlah laporan dari kami semoga laporan kami ini bisa bermanfaat bagi kita
semua yang membacanya dan kami apabila ada kata kata yang tidak berkenan di
hati kalian kami minta maaf yang sebesar-besarnya. Sekian dan terima kasih.

Anda mungkin juga menyukai