Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

AKUNTANSI BIAYA Tentang


AKUNTANSI PRODUK COMMON DAN
AKUNTANSI PRODUK KO
Dosen Pengampuh : Selpina Iek, SE.,M.Acc.Ak

Disusun oleh :
Risma Fransina Tenis (2022025)
Chionia Barek Gede (
Jurusan Akuntansi
Prodi Akuntansi Keuangan public
Politeknik Katolik Saint Paul Sorong
2021

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjat kepada Tuhan Yang Maha Esa karena
atas izin dan kehendaknya sehingga makalah presentasi Akuntasi
Biaya tentang “produk Common dan Co Product (Produk KO) dapat
kami selesaikan.Penulisan dan pembuatan makalah presentasi ini
bertujuan agar kami terlatih membuat sebuah makalah dan terlatih
dalam mempersentasikan hasil makalah kami.Kami menyadari
bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh
karenaitu kritik dan saran yang bersifat membangun dari Para
pembaca.Sekian dan Trimakasih

Sorong,Oktober 2021
 

BAB 1 PENDAHULUAN

Latar Belakang
Perkembangan industri perdagangan akan selalu menciptakan produk-produk baru
untuk memenuhi kebutuhan konsumen.

Hal ini membuat perusahaan tidak hanya memproduksi satu produk, melainkan
beberapa produk.

Ternyata satu produk dengan produk lainnya memiliki Karakteristik,Perbedaan dan


hubungan yang dapat menghasilkan beberapa macam produk.

Hubungan antara produk tersebut digolongkan menjadi beberapa konsep yaitu


common product, produk bersama, coproduct, produk utama dan produk
sampingan.

Rumusan Masalah :

1. Apa Yang kamu ketahui tentang Produk Common dan Produk Ko?

2. Bagaimana Karakteristik Dari Produk common dan produk Ko?

3. Apa saja perbedaan Yang terhadapat dalam jenis-jenis produk ini?

4. Bagaimana Hubungan Antara Produk Bersama Dan Jenis produk Lainnya?

Tujuan

1. Untuk mengetahui apa itu produk Common dan Produk KO

2. Untuk Mengetahui Karakteristik yang terdapat pada Produk common


dan Produk Ko

3. Mengetahu perbedaan dan Hubungan antara produk bersama dan


produk lainnya

BAB 2 PEMBAHASAN

Pengertian
Produk bersama atau yang juga dikenal dengan joint product adalah berbagai jenis produk
yang dihasilkan secara bersamaan atau serempak menggunakan satu atau beberapa raw
material (bahan baku), labor, dan fasilitas pabrik yang sama. Maka dari itu, produk
bersama memiliki struktur biaya yang sama satu sama lain karena dibuat dari dan dengan
proses yang sama. 
Dengan biaya yang bersifat homogen maka nilai atau harga jual serta kuantitas dari masing-
masing produk biasanya sama dan tidak ada produk yang dianggap superior dari produk
lain. Contoh sederhananya adalah ketika proses penyulingan minyak bumi. Produk yang
dihasilkan dari proses bersama tersebut ada tiga yaitu minyak mentah, minyak tanah, solar,
hingga bensin. Bila Anda perhatikan produk-produk tersebut memiliki harga jual yang
relatif sama.

Namun, bila dalam sebuah proses produksi menghasilkan dua produk dengan nilai jual serta
kuantitas yang berbeda maka produk-produk tersebut bukan lagi dikategorikan sebagai
produk bersama. Produk tersebut dinamakan dengan produk sampingan dan produk utama.
Produk utama atau main product dianggap sebagai produk yang merupakan tujuan utama
perusahaan beroperasi. Tentunya, main product berkuantitas dan berharga jual lebih tinggi
dari produk sampingan atau by product. Dari penggolongan tersebut, maka bisa
disimpulkan bahwa produk sampingan adalah sebuah produk yang terbuat dari proses
pembuatan produk utama. Produk sampingan bukanlah hasil utama yang diinginkan
perusahaan namun tidak dapat dihindari dari proses pengolahan produk karena sifat bahan
yang digunakan. Oleh karena itu, produk sampingan biasanya akan berharga lebih kecil
dengan kuantitas yang lebih sedikit ketimbang produk utama.
Contohnya adalah pada proses penggergajian kayu. Perusahaan ingin membuat kayu lapis
dan papan kayu sebagai produk utama mereka. Namun, serbuk-serbuk yang dihasilkan
selama proses penggergajian tersebut bisa diolah lalu dijual atau dimanfaatkan sebagai lem
pembentuk papan atau pulp yang diolah kertas. 

Karakteristik
Setelah mengetahui pengertian dari produk bersama dan produk sampingan, pasti Anda
mulai menerka-nerka karakteristik masing-masing produk. Secara sederhana, berikut ini
adalah karakteristik dari produk bersama (joint product) dan produk sampingan (by
product).
1. Produk Bersama
a. Produk bersama yang dihasilkan secara bersama menggunakan faktor produk yang
juga sama akan memiliki hubungan fisik yang erat satu sama lain. Ketika Anda
mencoba untuk menambah kuantitas maupun harga jual dari salah satu produk,
maka produk lain juga akan mengalami hal serupa. 
b. Produk bersama atas dasar proses serta biaya produk yang sama, maka tidak dikenal
produk yang memiliki nilai lebih signifikan. Semua produk dalam produk bersama
dianggap sama dan setara. 
c. Dalam proses produksi produk bersama, dikenal istilah titik pisah yang digunakan
untuk memisah produk-produk yang dibuat secara bersamaan melalui bahan baku,
tenaga kerja, serta biaya overhead yang juga sama. 
d. Ketika produk bersama telah melewati split-off atau titik pisah, maka produk sudah
menjadi produk yang berbeda dan berdiri sendiri. Beberapa sudah bisa langsung
dijual, beberapa masih perlu diolah untuk menghasilkan produk yang lebih baik.
Itulah mengapa harganya relatif sama dengan kemungkinan berbeda yang kecil
dalam kapasitas yang tidak terlalu besar. 

Karakteristik produk bersama dan produk sampingan tentu berbeda. Terutama dalam
konteks nilai dan kuantitas yang tentunya berbeda. Berikut ini adalah karakteristik dari
produk sampingan. 

2. Produk Sampingan
a. Produk sampingan dihasilkan secara bersamaan dengan produk utama dalam
suatu proses produksi, namun, perusahaan tidak memiliki intensi untuk
membuat produk ini.  
b. Produk sampingan memiliki nilai jual yang lebih kecil dari pada produk
utama. Selain itu, kuantitas dari produk sampingan juga jauh lebih sedikit
dari main produk yang dibuat perusahaan. 
c. Produk sampingan memerlukan proses lebih lanjut sebelum siap digunakan
atau dijual. 
d. Produk sampingan tidak pernah tercipta tanpa adanya proses produksi untuk
pembuatan produk utama. Hal ini karena produk sampingan tercipta dari
bahan baku produk utama. 

Itulah karakteristik dari produk bersama dan sampingan

Perbedaan
Perbedaan yang terlihat secara jelas dari produk bersama dan produk sampingan adalah dari
sisi nilai jual serta kuantitasnya. Nilai jual dan kuantitas dari produk bersama tidak bisa
ditentukan lebih besar atau lebih kecil karena semua produk relatif sama. Sedangkan
produk sampingan, dapat dipastikan akan memiliki nilai jual serta kuantitas yang lebih
sedikit karena dihasilkan dari pembuatan produk utama.
Selain itu, secara umum, produk bersama tidak harus diolah lebih lanjut sebelum dijual.
Walau tak menutup kemungkinan, beberapa produk bersama harus diolah lagi agar
berkualitas lebih baik. Sedangkan, produk sampingan harus diolah lagi agar bisa dijual dan
memiliki nilai yang lebih tinggi.

Perbedaan selanjutnya adalah metode hitung biaya produk. Produk bersama memanfaatkan
tiga jenis metode yaitu metode harga pasar, metode unit kuantitas, dan metode harga pokok
per unit. Sedangkan produk sampingan hanya menggunakan dua jenis metode yaitu metode
tanpa harga pokok (tidak menghitung harga pokok produk sampingan) dan metode dengan
harga pokok (menghitung harga pokok produk sampingan).
Metode harga pasar secara sederhana adalah menggunakan harga jual sebagai harga pokok.
Metode unit kuantitas adalah alokasi biaya berdasarkan jumlah kuantitas yang diproduksi.
Sedangkan metode harga pokok per unit adalah metode menentukan harga berdasarkan
jumlah pesanan. 

Hubungan antara produk Utama dan produk lainnya

Common Product

Common product merupakan beberapa macam produk yang dihasilkan bersama-


sama dengan menggunakan fasilitas yang sama, akan tetapi asal bahan baku dan
tenaga kerja langsung dapat ditelusuri pada setiap macam produk.
Dari segi biaya produksi yang diserap produk common disebut biaya common
(common cost).

Biaya common terdiri atas biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung yang
dapat diikuti jejaknya pada setiap macam produk.

Sementara biaya overhead tidak dapat diikuti jejaknya pada setiap macam produk,
oleh karena itu biaya overhead pabrik pada biaya common disebut dengan biaya
overhead bersama (joint overhead cost).

Contoh perusahaan yang menghasilkan produk common adalah pabrik susu dan
mentega (dairy product), mereka menghasilkan susu bubuk untuk bayi, mentega,
dan makanan bayi.

Setiap produk diolah dengan mesin yang sama dan fasilitas yang sama tetapi dalam
waktu yang berbeda dan secara bergantian.

Bahan baku dan tenaga kerja langsung juga dapat diidentifikasi pada setiap
produknya.
Produk Bersama

Produk bersama adalah beberapa macam produk yang dihasilkan bersama-sama


atau serempak dengan menggunakan satu macam atau beberapa macam bahan
baku, tenaga kerja, dan fasilitas pabrik yang sama.

Namun, masukan (input) tersebut tidak dapat diikuti jejaknya pada setiap macam
produk.

Dari segi biaya produksi yang diserap oleh produk bersama disebut biaya bersama
(joint cost).

Joint cost terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya
overhead pabrik.

Semua biaya tersebut tidak dapat diikuti jejaknya pada produk tertentu.
Contohnya pabrik batu bara, mereka dapat menghasilkan batu bara, sulphate
amonia, benzol, coal tar, gas, coke gas oven, dan sebagainya.

Coproduct

Coproduct adalah beberapa macam produk yang dihasilkan dalam waktu yang
sama, tetapi tidak dari proses pengolahan yang sama atau dengan kata lain bahan
bakunya tidak sama.

Biaya coproduct untuk elemen bahan baku dan tenaga kerja langsung umumnya
dapat diidentifikasi pada macam produk tertentu.

Meskipun produk tersebut dihasilkan dalam waktu yang sama, tetapi dari bahan
baku yang tidak sama dan tidak dari proses pengolahan yang sama.

Sedangkan untuk biaya overhead pabrik ada yang dinikmati secara bersama oleh
beberapa macam produk.

Contoh coproduct misalnya pada pabrik penggergajian dan sawmill, mereka dapat
menghasilkan papan dan kayu lapis dari berbagai jenis kayu gelondongan seperti
kayu jati, kayu kamper, kayu meranti.

Kayu-kayu tersebut diproses sehingga dapat menghasilkan papan berupa papan


kayu jati, papan kayu meranti, papan kayu kamper, begitu pula untuk kayu lapis
jati, kayu lapis kamper, kayu lapis meranti.

Selain itu, serbuk gergaji dan kayu bakar juga dapat dihasilkan dari proses
pengolahan tersebut.

Produk Utama

Dalam mengolah produk bersama atau coproduct dapat dihasilkan produk utama
dan produk sampingan.

Produk utama adalah produk yang dihasilkan berdasarkan dari tujuan utama atau
pokok operasi perusahaan.

Umumnya kuantitas dan nilainya relatif lebih besar.

Contohnya perusahaan mebel, produk utamanya yaitu berupa mebel seperti kursi,
meja, lemari.
Produk Sampingan

Produk sampingan merupakan produk yang bukan tujuan utama operasi


perusahaan tetapi tidak dapat dihindarkan terjadinya dalam proses pengolahan
produk.

Hal ini disebabkan sifat bahan yang diolah atau karena sifat pengolahan produk.

Kuantitas dan nilai produk sampingan relatif kecil dibandingkan dengan nilai
keseluruhan produk.

Sebagai pedoman, di USA secara arbitrary produk sampingan yaitu apabila nilai
suatu produk kurang dari 10% dari nilai keseluruhan.

Contohnya, perusahaan mebel mereka memiliki produk sampingan seperti kayu


bakar.

BAB 3 PENUTUP

Kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai