Anda di halaman 1dari 8

HUBUNGAN PASIEN DAN TENAGA MEDIS

TGL : KAMIS, 9 MARET 2023


TUTOR : DRG. MULIATY YUNUS, M.KES, SP.OF (K)

SASARAN BELAJAR :

Setelah menyelesaikan modul ini mahasiswa diharapkan dapat:

1. Memahami dan mengaplikasikan prinsip komunikasi Kesehatan


2. Memahami dan mengpalikasikan prinsip komunikasi terapeutik.
3. Mehamai konsep ilmu perilaku dan psikologis pasien dan tenaga
medis.
4. Memahami konsep hubungan tenaga medis/dokter dengan pasien.

KATA KUNCI :
1. TIDAK KOOPERATIF
2. REFLEKS MUNTAH
3. RADIOGRAFER KURANG SABAR
4. PEMERIKSAAN RADIOLOGI PERIAPIKAL
5. ANAK 9 TAHUN
6. SURAT PERSETUJUAN MEDIS
7. ANAK MENANGIS DAN KETAKUTAN
8. RADIOGRAFER KESAL
9. FILM RADIOLOGI
10. DPJP MENENANGKAN
11. PERDEBATAN RADIOGRAFER DAN ORANG TUA
12. ORANG TUA PASIEN TIDAK NYAMAN
13. TIDAK MELANJUTKAN PEMERIKSAAN
PERTANYAAN PENTING :
1. Bagaimana cara menangani pasien yang memiliki refleks
muntah? (drg.dian)
2. Bagaimana cara berkomunikasi anak usia 9 tahun agar
kooperatif? (drg.nini)
3. Bagaimana sebaiknya sikap radiographer terhadap pasien anak ?
(drg.ida)
4. Bagaimana sebaiknya komunikasi atau instruksi yag dilakukan
radiographer terhadap anak agar tercapai hasil radiografi yang
baik ? (drg.tanti)
5. Bagaimanakah paran informed consent dalam perjanjian
terapeutik dalam pelayanan radiologi ? (drg.ila)
6. Apakah ada metode cara lain yang dilakukan untuk pemeriksaan
radiologi pada anak tanpa memasukkan film dalam mulut ?
(drg.anita)
7. Apa yang harus kita lakukan dalam menangani pasien anak yang
ketakutan/menangis ? (drg. Ocia)
8. Sebutkan kategori anak secara umum ? (drg.idah)
9. Bagaimana cara mengatasi perilaku anak yang tidak kooperatif ?
(drg.tanti)
10. Sebagai drg. SP.RKG bagaimana cara bersikap mengatasi
masalah scenario (terhadap pasien, radiographer dan orang
tua)? (drg.ida)
11. Bagaimanakah kondisi psikologis pada anak 9 tahun ? (drg.ila)
12. Apakah ada pelatihan/pengembangan radiographer dalam
menangani pasien tidak kooperatif ? (drg.anita)
KLASIFIKASI PERTANYAAN :
1. 2,7, 9  Bagaimana cara mengatasi anak yang tidak kooperatif ?
2. 1,6  Bagaimana cara menangani pasien anak dengan refleks
muntah dan apakah ada acara lain selain foto periapical untuk
menghindari refleks muntah tersebut ?
3. 3,4  Bagaimana cara komunikasi verbal dan nonverbal
radiographer terhadap pasien anak ?
4. Bagaimanakah paran informed consent dalam perjanjian
terapeutik dalam pelayanan radiologi beserta isinya ?
5. Sebutkan kategori anak secara umum ?
6. Sebagai drg. SP.RKG bagaimana cara bersikap mengatasi
masalah scenario (terhadap pasien, radiographer dan orang
tua)?
7. Bagaimanakah kondisi psikologis pada anak 9 tahun ?
8. Apakah ada pelatihan/pengembangan radiographer dalam
menangani pasien tidak kooperatif ?
PERTANYAAN :
1. Bagaimanakah peran informed consent dalam perjanjian
terapeutik dalam pelayanan radiologi beserta isinya ?
2. Sebutkan kategori anak secara umum ?
3. Bagaimanakah kondisi psikologis pada anak 9 tahun ?
4. Bagaimana cara mengatasi anak yang tidak kooperatif ?
5. Bagaimana cara menangani pasien anak dengan refleks muntah
dan apakah ada acara lain selain foto periapical untuk
menghindari refleks muntah tersebut ?
6. Bagaimana cara komunikasi verbal dan nonverbal radiographer
terhadap pasien anak ?
7. Apakah ada pelatihan/pengembangan radiographer dalam
menangani pasien tidak kooperatif ?
8. Sebagai drg. SP.RKG bagaimana cara bersikap mengatasi
masalah scenario (terhadap pasien, radiographer dan orang
tua)?
JAWABAN :
1. Informed consent berperan dalam kelanjutan pasien.
Informed consent  secara umum sama tapi diperlukan
tambahan informed consent terkait tindakan radiologi
secara lisan
Isi informed consent :
- Nama
- Umur
- Jenis kelamin
- Pernyataan setuju terhadap prosedur setelah
penjelasan operator
- Tanda tangan menyatakan
- Tempat dan tanggal dinyatakan
2. Kategori anak menurut WHO :
- Anak-anak dibawah umu 0-17 tahun
- Pemuda 18-65
- Setengah baya
- Orang tua >80 tahun
Menurut depkes :
- Balita 0-5 tahun
- Kanak-kanak 5-11 tahun
- Remaja awal 12-16 tahun
- Remaja akhir
- Dewasa awal
Bayi baru lahir 0-3 bulan
Bayi 3-12 bulan
Balita 1-5 tahun

Permekes No.25/2014 :
Anak  sampai usia 18 tahun
Bayi baru lahir : 0-28 hari
Bayi : 0-11 bulan
Balita : 12-59 bulan
Anak prasekolah : 60 – 72 bulan
Anak usia sekolah : > 6 tahun - < 18 tahun
Remaja : 10-18 tahun
Anak disabilitas  memiliki keterbatasan fisik, mental,
sensorik dalam jangka waktu lama.

3. Psikologis 9 tahun  cenderung menghabiskan waktu


Bersama temannya, adanya perkembangan fisik, emosial,
sosial, dan Bahasa serta berbicara. Lebih cenderung untuk
melepaskan diri dari orang tuanya secara perlahan.
Usia 9 tahun  puber mulai Nampak, mereka sudah
memiliki banyak keterampilan fisik, kemampuan berbicara,
memiliki kemampuan berpikir .
4. Cara mengatasi anak kooperatif :
- Pertama kali datang diperkenalkan alat-alat dan
dicobakan sebelum perawatan.
- Menjelaskan manfaat dan tujuan perawatan yang akan
dilakukan.
- Komunikasi dengan orang tua  Menanyakan
kunjungan pertama atau tidak untuk melihat
pengalaman anak sebelumnya.
- Voice control  Menaikkan intonasi suara, tapi perlu
dijelaskan kepada orang tua sebelumnya.
- Langkah-langkah :
1. Raih perhatian anak
2. Ajak bermain
3. Menggunakan kata-kata yang mudah dipahami
4. Bersabar
5. Penjelasan tindakan yang akan diberikan
6. Memberikan pujian pada anak
5. Penanganan pasien refleks muntah :
- Memberi anastesi local
- Memberikan pemeriksaan ekstraoral  Lateral oblique
- Informed consent  Penjelasan ttg tindakan,
jadwalkan ke kunjungan selanjutnya tidak usah terlalu
dipaksakan.
- Instruksi pada pasien : pasien bernafas lewat hidung
dan jangan tegang.
- Memastikan film terpasang dengan baik, sesegera
mengambil gambar radiografi.
6. Komunikasi verbal :
1. Menggunakan kata-kata yang mudah dipahami
2. Penjelasan tindakan yang akan diberikan
3. Memberikan pujian pada anak
4. Eye to eye jika berbicara dengan anak
Komunikasi non verbal :
1. Raih perhatian anak
2. Ajak bermain
3. Bersabar
4. Belaian / sentuhan pada anak
5. Memperlihatkan video mengenai perawatan yg
akan dilakukan

7. Pelatihan/pengembangan radiographer dalam menangani


pasien tidak kooperatif
- Berdasarkan pengalaman
- Seminar
- Pelatihan komunikasi terapeutik

8. Cara bersikap mengatasi masalah scenario (terhadap


pasien, radiographer dan orang tua) sebagai dokter
- Tenang dan sabar
- Tidak memihak
- Memberikan penjelas pada orang tua
- Pendekatan emosional
Pasien :
- Validasi perasaan anak
- Anak ditenangkan
- Instruksikan
Orang tua :
- Penjelasan pada orang tua
- Meminta maaf kepada orang tua pasien
Radiografer :
- Meminta pengertian untuk mengambil alih
SASARAN BELAJAR :
Setelah menyelesaikan modul ini mahasiswa diharapkan dapat:

1. Memahami dan mengaplikasikan prinsip komunikasi Kesehatan


2. Memahami dan mengpalikasikan prinsip komunikasi terapeutik.
3. Mehamai konsep ilmu perilaku dan psikologis pasien dan tenaga
medis.
4. Memahami konsep hubungan tenaga medis/dokter dengan pasien.

TUJUAN PEMBELAJARAN :
1. Mahasiswa diharapkan mampu mengetahui peran informed
consent dalam perjanjian terapeutik dalam pelayanan radiologi.
2. Mahasiswa diharapkan mampu mengetahui kondisi psikologis
anak berdasarkan umur.
3. Mahasiswa diharapkan mampu mengetahui cara mengatasi anak
yang tidak kooperatif.
4. Mahasiswa diharapkan mampu menangani pasien anak dengan
refleks muntah pada saat pengambilan foto radiografi periapical.
5. Mahasiswa diharapkan mampu memahami dan mengaplikasikan
komunikasi terapeutik secara verbal dan nonverbal terhadap
pasien anak dan orang tua pasien.
6. Mahasiswa mampu memahami konsep ilmu perilaku dan
psikologis pasien dan tenaga medis.

Anda mungkin juga menyukai