Secara faktual, kondisi fisik sarana dan prasarana pendidikan masih banyak
yang memerlukan penanganan rehabilitasi atau renovasi, sebagaimana
tercantum dalam Data Pokok Pendidikan (Dapodik) Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan Education Management Information
System Pendidikan Islam (Emis Pendis) Kementerian Agama (Kemenag).
Permasalahan kondisi fisik sarana dan prasarana pendidikan tersebut dapat
berdampak pada terhambatnya kegiatan belajar mengajar. Permasalahan
kondisi fisik sarana dan prasarana pendidikan yang dihadapi di Indonesia
dapat disebabkan atas kelemahan pada tahap perencanaan teknis, tahap
pelaksanaan konstruksi, tahap pengawasan pelaksanaan konstruksi, dan
tahap pemanfaatan (kurangnya pemeliharaan dan perawatan).
B. DASAR PEMBENTUKAN
1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 134,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4247);
2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional (LembaranNegaraRepublik Indonesia Tahun 2003 Nomor78,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor
41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4496);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 36 tahun 2005 Tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan
Gedung (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 83,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4532);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor
71, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5410);
6. Peraturan Presiden Nomor 73 Tahun 2011 tentang Pembangunan
Bangunan Gedung Negara;
7. Peraturan Presiden Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pembangunan,
Rehabilitasi, atau Renovasi Pasar Rakyat, Prasarana Perguruan Tinggi,
Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, dan Satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor
124);
8. Peraturan Presiden Nomor 27 Tahun 2020 Tentang Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2020 Nomor 40);
9. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 29/PRT/M/2006 tentang
Pedoman Persyaratan Teknis Bangunan Gedung;
10. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 24
Tahun 2007 Tentang Standar Sarana Dan Prasarana Untuk Sekolah
Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI), Sekolah Menengah
Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs), Dan Sekolah Menengah
Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA);
11. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 24/PRT/M/2008 tentang
Pedoman Pemeliharaan dan Perawatan Bangunan Gedung;
12. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 26/PRT/M/2008 tentang
Persyaratan Teknis Sistem Proteksi Kebakaran pada Bangunan Gedung
dan Lingkungan;
13. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 16/PRT/M/2010 Tentang
Pedoman Teknis Pemeriksaan Berkala Bangunan Gedung (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 701);
14. Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 4
Tahun 2012 tentang Pedoman Penerapan Sekolah/Madrasah Aman dari
Bencana (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1328);
15. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 11/PRT/M/2014 tentang
Pengelolaan Air Hujan pada Bangunan Gedung dan Persilnya (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 1394);
16. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor
14/PRT/M/2017 tentang Persyaratan Kemudahan Bangunan Gedung
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 1148);
17. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor
22/PRT/M/2018 Tentang Pembangunan Bangunan Gedung Negara
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 1433);
18. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2019
Tentang Petunjuk Operasional Dana Alokasi Khusus Fisik Bidang
Pendidikan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 87);
dan
19. Peraturan Menteri PUPR Nomor 13 Tahun 2020 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 473).
D. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup Surat Edaran ini meliputi:
1. standardisasi desain sekolah dan madrasah; dan
2. penilaian kerusakan sekolah dan madrasah.
b. Tahap 2
Penentuan tingkat kerusakan dilakukan pada setiap komponen
bangunan yang terdiri dari:
LAMPIRAN I
SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL CIPTA KARYA
NOMOR: 47/SE/DC/2020
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS STANDARDISASI DESAIN DAN
PENILAIAN KERUSAKAN SEKOLAH DAN MADRASAH
I. PENGERTIAN
Dalam Petunjuk Teknis ini yang dimaksud dengan:
1. Bangunan adalah gedung yang digunakan untuk menjalankan fungsi
sekolah/madrasah.
2. Gudang adalah ruang untuk menyimpan peralatan pembelajaran di luar
kelas, peralatan sekolah/madrasah yang tidak/belum berfungsi, dan
arsip sekolah/madrasah.
3. Jamban adalah ruang untuk buang air besar dan/atau kecil.
4. Kerusakan Bangunan adalah tidak berfungsinya bangunan atau
komponen bangunan akibat penyusutan/berakhirnya umur bangunan,
atau akibat ulah manusia atau perilaku alam seperti beban fungsi yang
berlebih, kebakaran, gempa bumi, atau sebab lain yang sejenis.
5. Lahan adalah bidang permukaan tanah yang di atasnya terdapat
prasarana sekolah/madrasah meliputi bangunan, lahan praktek, lahan
untuk prasarana penunjang, dan lahan pertamanan.
6. Madrasah Ibtidaiyah Negeri yang selanjutnya disingkat MIN adalah
satuan pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan umum
dengan kekhasan agama Islam yang terdiri dari 6 (enam) tingkat pada
jenjang pendidikan dasar.
7. Madrasah Tsanawiyah Negeri yang selanjutnya disingkat MTsN adalah
satuan pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan umum
dengan kekhasan agama Islam yang terdiri dari 3 (tiga) tingkat pada
jenjang pendidikan dasar sebagai lanjutan dari Sekolah Dasar, MI, atau
bentuk lain yang sederajat, diakui sama atau setara Sekolah Dasar atau
MI.
8. Madrasah Aliyah Negeri yang selanjutnya disingkat MAN adalah satuan
pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan umum dengan
kekhasan agama Islam pada jenjang pendidikan menengah sebagai
lanjutan dari Sekolah Menengah Pertama, MTs, atau bentuk lain yang
sederajat, diakui sama atau setara Sekolah Menengah Pertama atau MTs.
-2-
34. Ruang UKS adalah ruang untuk menangani peserta didik yang mengalami
gangguan kesehatan dini dan ringan di sekolah/madrasah.
35. Tempat beribadah adalah tempat warga sekolah/madrasah melakukan
ibadah yang diwajibkan oleh agama masing-masing pada waktu sekolah.
36. Tempat bermain adalah ruang terbuka atau tertutup untuk peserta didik
dapat melakukan kegiatan bebas.
37. Tempat berolahraga adalah ruang terbuka atau tertutup yang dilengkapi
dengan sarana untuk melakukan pendidikan jasmani dan olah raga.
b. Dalam hal jumlah peserta didik SD/MI lebih dari 15 peserta didik
per rombongan belajar, maka luas lahan minimum harus
memenuhi ketentuan sebagai berikut.
b. Dalam hal jumlah peserta didik SD/MI lebih dari 15 peserta didik
per rombongan belajar, maka luas lahan bangunan minimum
harus memenuhi ketentuan sebagai berikut.
a. Ruang Kelas
1) Fungsi ruang kelas adalah tempat kegiatan pembelajaran
teori, praktek yang tidak memerlukan peralatan khusus,
atau praktek dengan alat khusus yang mudah dihadirkan.
2) Jumlah minimum ruang kelas sama dengan banyak
rombongan belajar.
3) Kapasitas maksimum ruang kelas 32 peserta didik.
4) Rasio minimum luas ruang kelas 2 m²/peserta didik. Untuk
rombongan belajar dengan peserta didik kurang dari 15
orang, luas minimum ruang kelas 30 m². Lebar minimum
ruang kelas 5 m.
5) Ruang kelas memiliki jendela yang memungkinkan
pencahayaan yang memadai untuk membaca buku dan
untuk memberikan pandangan ke luar ruangan.
6) Ruang kelas memiliki pintu yang memadai agar peserta
didik dan guru dapat segera keluar ruangan jika terjadi
bahaya, dan dapat dikunci dengan baik saat tidak
digunakan.
b. Ruang Perpustakaan
1) Ruang perpustakaan berfungsi sebagai tempat kegiatan
peserta didik dan guru memperoleh informasi dari berbagai
jenis bahan pustaka dengan membaca, mengamati,
mendengar, dan sekaligus tempat petugas mengelola
perpustakaan.
g. Tempat Beribadah
Tabel 12. Rasio Luas Lantai Bangunan Minimum terhadap Peserta Didik
Rasio luas minimum lantai bangunan (m² per
Banyak
peserta didik)
No Rombongan
Bangunan 1 Bangunan 2 Bangunan 3
Belajar
Lantai Lantai Lantai
1 3 10,9 11,6 -
2 4-6 6,8 7,3 7,3
3 7-9 5,5 5,8 5,8
4 10-12 4,9 5,2 5,3
5 13-15 4,5 4,7 4,8
6 16-18 4,2 4,5 4,5
7 19-21 4,1 4,3 4,3
8 22-24 3,9 4,2 4,2
9 25-27 3,8 4,1 4,1
c. Ruang Perpustakaan
1) Ruang perpustakaan berfungsi sebagai tempat kegiatan
peserta didik dan guru untuk memperoleh informasi dari
berbagai jenis bahan pustaka dengan membaca, mengamati,
mendengar, dan sekaligus tempat petugas mengelola
perpustakaan.
d. Ruang TIK
1) Ruang TIK berfungsi sebagai tempat melaksanakan kegiatan
yang menggunakan sarana TIK guna mendukung proses
pembelajaran termasuk mengakses berbagai sumber belajar.
f. Ruang/Lahan/Ruang
Bermain/Berolahraga/Berkesenian/Upacara
1) Ruang/Lahan/Ruang
bermain/berolahraga/berkesenian/upacara berfungsi
sebagai area tempat melaksanakan kegiatan bermain,
berolahraga, bersenian, upacara, dan kegiatan
ekstrakurikuler.
b. Laboratorium Biologi
1) Laboratorium biologi berfungsi sebagai tempat pelaksanaan
kegiatan pembelajaran biologi secara praktik.
2) Laboratorium biologi dapat menampung minimum 1 (satu)
rombongan belajar.
3) Rasio minimum luas lantai laboratorium biologi adalah 2,4m²
(dua koma empat meter persegi)/peserta didik. Laboratorium
dilengkapi sub ruang penyimpanan dan persiapan.
4) Laboratorium biologi memiliki pencahayaan yang memadai
untuk membaca atau mengamati obyek percobaan.
c. Laboratorium Kimia
1) Laboratorium kimia berfungsi sebagai tempat pelaksanaan
kegiatan pembelajaran kimia secara praktik.
2) Laboratorium kimia dapat menampung minimum 1 (satu)
rombongan belajar.
3) Rasio minimum luas lantai laboratorium kimia adalah 2,4m²
(dua koma empat meter persegi)/peserta didik. Laboratorium
dilengkapi sub ruang penyimpanan dan persiapan.
4) Laboratorium kimia memiliki pencahayaan yang memadai
untuk membaca atau mengamati obyek percobaan.
d. Laboratorium IPA Terapan
1) Laboratorium IPA terapan terdiri dari laboratorium biologi,
fisika, dan kimia yang berfungsi sebagai tempat pelaksanaan
kegiatan pembelajaran biologi, fisika, dan kimia secara
praktik.
2) Laboratorium biologi, fisika, dan kimia dapat menampung
minimum 1 (satu) rombongan belajar.
3) Rasio minimum luas lantai laboratorium biologi, fisika, dan
kimia adalah 2,4m² (dua koma empat meter persegi)/peserta
didik. Laboratorium biologi, fisika, dan kimia dapat
dipisahkan satu sama lain, dengan ketentuan luas masing-
masing tidak kurang dari ketentuan jika digabung.
4) Laboratorium biologi, fisika, dan kimia memiliki pencahayaan
yang memadai untuk membaca atau mengamati obyek
percobaan.
e. Ruang Gambar Teknik
Pelaksanaan kegiatan untuk pembelajaran gambar teknik dapat
memanfaatkan ruang TIK dan ruang sistem komputer.
- 35 -
e. Jamban
1) Jamban berfungsi sebagai tempat buang air besar dan/atau
buang air kecil.
2) Minimum terdapat 1 (satu) unit jamban untuk setiap 40
(empat puluh) peserta didik pria, 1 (satu) unit jamban untuk
setiap 30 (tiga puluh) peserta didik wanita, dan 1 (satu) unit
jamban untuk guru. Jumlah minimum jamban di setiap
SMA/MAK adalah 3 (tiga) unit.
3) Luas minimum 1 (satu) unit jamban adalah 2m² (dua meter
persegi).
4) Jamban harus berdinding, beratap, dapat dikunci, dan
mudah dibersihkan.
5) Tersedia air bersih di setiap unit jamban.
f. Ruang Perawatan/Perbaikan Sarana dan Prasarana
Ruang Perawatan/Perbaikan Sarana dan Prasarana berfungsi
sebagai tempat perawatan/perbaikan sarana dan prasarana yang
dapat dan/atau tidak dapat dihadirkan.
g. Gudang
1) Gudang berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan
peralatan pembelajaran di luar ruang kelas, tempat
menyimpan sementara peralatan yang tidak/belum
berfungsi, dan tempat menyimpan arsip yang telah berusia
lebih dari 5 (lima) tahun.
2) Luas minimum gudang adalah 18m² (delapan belas meter
persegi).
3) Gudang dapat dikunci.
h. Ruang Sirkulasi
1) Ruang sirkulasi berfungsi sebagai penghubung antar ruangan
dalam bangunan SMK/MAK yang juga berfungsi sebagai
tempat beristirahat, bermain, berkreasi, berekreasi serta
berinteraksi sosial.
2) Ruang sirkulasi berupa selasar, koridor, dan ruang-ruang
lainnya yang menghubungkan antar ruangan, dapat terletak
di tengah, di pinggir ataupun yang menghubungkan
bangunan.
3) Luas minimum ruang sirkulasi adalah 30% (tiga puluh
persen) dari luas total seluruh ruang pada bangunan.
4) Semua selasar dan koridor beratap serta mendapat
pencahayaan dan penghawaan yang cukup.
- 39 -
Gambar 30. Tampak Depan SMA/MA dan SMK/MAK untuk 32 Siswa 1 Lantai
Gambar 31. Tampak Belakang SMA/MA dan SMK/MAK untuk 32 Siswa 1 Lantai
- 67 -
Gambar 32. Tampak Samping Kanan SMA/MA dan SMK/MAK untuk 32 Siswa 1 Lantai
Gambar 33. Tampak Samping Kiri SMA/MA dan SMK/MAK untuk 32 Siswa 1 Lantai
- 68 -
Gambar 34. Potongan Melintang SMA/MA dan SMK/MAK untuk 32 Siswa 1 Lantai
- 69 -
Gambar 35. Potongan Memanjang SMA/MA dan SMK/MAK untuk 32 Siswa 1 Lantai
- 70 -
Gambar 36. Denah Lantai 1 SMA/MA dan SMK/MAK untuk 32 Siswa 2 Lantai
- 71 -
Gambar 37. Denah Lantai 2 SMA/MA dan SMK/MAK untuk 32 Siswa 2 Lantai
- 72 -
Gambar 38. Tampak Depan SMA/MA dan SMK/MAK untuk 32 Siswa 2 Lantai
- 73 -
Gambar 39. Tampak Belakang SMA/MA dan SMK/MAK untuk 32 Siswa 2 Lantai
- 74 -
Gambar 40. Tampak Samping SMA/MA dan SMK/MAK untuk 32 Siswa 2 Lantai
- 75 -
Gambar 41. Potongan Melintang SMA/MA dan SMK/MAK untuk 32 Siswa 2 Lantai
- 76 -
Gambar 42. Potongan Memanjang SMA/MA dan SMK/MAK untuk 32 Siswa 2 Lantai
- 77 -
Gambar 61. Detail Struktur Atas Bangunan 2 Lantai Wilayah Gempa Ambang Bawah
Gambar 62. Detail Struktur Atas Bangunan 2 Lantai Wilayah Gempa Ambang Tengah
Gambar 63. Detail Struktur Atas Bangunan 2 Lantai Wilayah Gempa Ambang Atas
Keterangan: Wilayah Gempa Ambang Tengah meliputi Zona D, Zona E, dan Zona
F sebagaimana diatur dalam SNI 1726:2019 Tatacara Perencanaan
Ketahanan Gempa untuk Struktur Bangunan Gedung dan
Nongedung
- 91 -
Gambar 68. Detail Bukaan (Pintu, Jendela, Lubang Angin) dengan Bahan UPVC / Alumunium
- 95 -
Gambar 69. Denah Plafon dan Jaringan Elektrikal SD/MI untuk 28 Siswa
Gambar 70. Denah Plafon dan Jaringan Elektrikal SMP/MTs untuk 32 Siswa
- 96 -
Gambar 71. Denah Plafon dan Jaringan Elektrikal SMA/MA dan SMK/MAK untuk 32 Siswa
Gambar 87. Denah Tata Letak Perabot SMA/MA dan SMK/MAK untuk 32 Siswa
- 108 -
Gambar 99. Panduan Material, Desain, dan Warna Logo Kementerian PUPR
- 113 -
3.5.1.2. Mortar
Campuran volume mortar memiliki perbandingan 1 semen : 4 pasir
bersih : air secukupnya. Pasir yang dipergunakan sebaiknya tidak
mengandung lumpur karena lumpur dapat mengganggu ikatan dengan
semen.
Gambar 119. Kualitas Batu Kali/Gunung yang Baik Digunakan Sebagai Pondasi
- 132 -
Gambar 122. Dimensi Batu Bata Yang Baik Digunakan Dalam Pembangunan
Batu bata yang baik pada saat direndam tidak mengeluarkan banyak
gelembung dan tidak hancur.
- 134 -
3.5.1.5. Kayu
Kayu harus berkualitas baik dengan Kelas Kuat Kayu yang disesuaikan
penggunaannya sebagai elemen struktur atau arsitektur sesuai SNI
yang berlaku, serta memenuhi kriteria umum:
a. keras;
b. kering;
c. berwarna gelap;
d. tidak ada retak; dan
e. lurus.
Angkur besi
Angkur
diameter 12
diameter 10 mm 1m
Pondasi
Batu Kali
Pondasi
Adukan beton
Gambar 125. Hubungan Antara Pondasi dengan Sloof
Balok pengikat/Sloof
Min. 40 x Diameter
Besi Kolom
Min. 40 cm
Sloof
Pondasi
Gambar 128. Perkuatan Beger Melalui Tekukan Ujung Tulangan Begel dengan Sudut 135
Angkur dengan
diameter 10 mm dan
panjang minimal 40
cm
Pasangan ½ bata
6 lapis bata
Gambar 131. Hubungan Antara Kolom dengan Balok Keliling (Balok Ring)
Gambar 132. Tulangan Kolom Yang Akan Dibengkokkan Ke Dalam Balok Keliling (Balok Ring)
Tulangan balok
keliling/ring dirangkai
di atas dinding
Penyangga cetakan/
bekisting
3.6. Acuan Perhitungan Acuan Perhitungan Volume (BOQ) Modul Ruang Kelas
Sistem Struktur Konvensional
Tabel 20. Perhitungan Volume (BOQ) Modul Ruang Kelas SD/MI 1 Lantai
HARGA BIAYA
NO URAIAN VOL SATUAN
SATUAN (Rp) (Rp)
I PEKERJAAN STUKTUR
1 Galian Tanah Pondasi 30,24 m3
2 Urugan Tanah Bekas Galian 16,38 m3
3 Pek. Pondasi Batukali 13,86 m3
4 Pek. Sloof 4,20 m3
5 Pek. Kolom Utama 1,57 m3
6 Pek. Kolom Selasar 0,52 m3
7 Pek. Kolom Praktis 0,35 m3
8 Pek. Balok Utama 1,92 m3
9 Pek. Balok Selasar 0,72 m3
10 Pek. Balok Sofi-sofi 0,55 m3
11 Pek. Rangka Atap Baja Ringan 134,83 m2
12 Pek. Penutup Atap 134,83 m2
13 Pek. Atap Bubungan 9,93 m1
II PEKERJAAN ARSITEKTUR
1 Pek. Dinding Bata 114,82 m2
2 Pek. Plester dan Acian 116,92 m2
3 Pek. Keramik Lantai R. Kelas 56,00 m2
4 Pek. Keramik Lantai Selasar 16,00 m2
5 Pek Plafon termasuk rangka 56,00 m2
6 Pek Plafon Selasar termasuk rangka 17,92 m2
7 Pek Pengecatan dinding 116,92 m2
8 Pek. Pengecatan Plafon 73,92 m2
9 Pek. Kusen Pintu Dobel 7,10 m1
10 Pek. Daun Pintu termasuk Assesories 1,00 unit
11 Pek. Kusen Jendela Type 1 21,96 m1
12 Pek. Jendela Type 1 termasuk Assesories 3,00 unit
13 Pek. Kusen Jendela Type 2 13,80 m1
14 Pek. Jendela Type 2 termasuk Assesories 2,00 unit
15 Pek. Kisi-kisi dinding sofi 2,00 unit
16 Pek. Listpalnk 33,30 m1
III PEKERJAAN KELISTRIKAN
1 Pek. Instalasi Penerangan Titik Lampu R Kelas 6,00 ttk
2 Pek. Instalasi Penerangan Titik Lampu Selasar 2,00 ttk
3 Pek. Instalasi Stop Kontak 2,00 ttk
4 Pek. Instalasi Saklar Tunggal 1,00 ttk
5 Pek. Instalasi Saklar Dobel 3,00 ttk
- 143 -
HARGA BIAYA
NO URAIAN VOL SATUAN
SATUAN (Rp) (Rp)
IV PEKERJAAN LAIN-LAIN
1 Pek. Wastafel Terpasang 1,00 unit
2 Pek. Rabat Beton 25,65 m2
3 Pek. Saluran 30,30 m1
4 Pek. Bak Kontrol 2,00 unit
Tabel 21. Perhitungan Volume (BOQ) Modul Ruang Kelas SD/MI 2 Lantai
HARGA BIAYA
NO URAIAN VOL SATUAN
SATUAN (Rp) (Rp)
LANTAI 1
I PEKERJAAN STUKTUR
1 Galian Tanah Pondasi 37,80 m3
2 Urugan Tanah Bekas Galian 23,94 m3
3 Pek. Pondasi Batukali 13,86 m3
4 Pek. Sloof 4,20 m3
5 Pek. Kolom Utama 3,14 m3
6 Pek. Kolom Selasar 0,77 m3
7 Pek. Kolom Praktis 0,35 m3
8 Pek. Balok Utama 1,92 m3
9 Pek. Balok Selasar 0,72 m3
10 Pek. Rangka Atap Baja Ringan 13,57 m2
11 Pek. Penutup Atap 13,57 m2
12 Kerpusan Atap 10,20 m1
II PEKERJAAN ARSITEKTUR
1 Pek. Dinding Bata 71,25 m2
2 Pek. Plester dan Acian 100,86 m2
3 Pek. Keramik Lantai R. Kelas 56,00 m2
4 Pek. Keramik Lantai Selasar 16,00 m2
5 Pek Plafon termasuk rangka 56,00 m2
6 Pek Plafon Selasar termasuk rangka 17,92 m2
7 Pek Pengecatan dinding 116,92 m2
8 Pek. Pengecatan Plafon 73,92 m2
9 Pek. Kusen Pintu Dobel 7,10 m1
10 Pek. Daun Pintu termasuk Assesories 1,00 unit
11 Pek. Kusen Jendela Type 1 21,96 m1
12 Pek. Jendela Type 1 termasuk Assesories 3,00 unit
13 Pek. Kusen Jendela Type 2 13,80 m1
14 Pek. Jendela Type 2 termasuk Assesories 2,00 unit
15 Pek. Kisi-kisi dinding sofi 2,00 unit
16 Pek. Listpalnk 14,20 m1
III PEKERJAAN KELISTRIKAN
1 Pek. Instalasi Penerangan Titik Lampu R Kelas 6,00 ttk
2 Pek. Instalasi Penerangan Titik Lampu Selasar 2,00 ttk
3 Pek. Instalasi Stop Kontak 2,00 ttk
4 Pek. Instalasi Saklar Tunggal 1,00 ttk
5 Pek. Instalasi Saklar Dobel 3,00 ttk
LANTAI 2
IV PEKERJAAN STUKTUR
1 Pek. Plat lantai 11,03 m3
2 Pek. Kolom Utama 3,14 m3
3 Pek. Kolom Selasar 0,77 m3
4 Pek. Kolom Praktis 0,35 m3
5 Pek. Balok Utama 1,92 m3
6 Pek. Balok Selasar 0,72 m3
7 Pek. Balok Sofi-sofi 0,55 m3
8 Pek. Rangka Atap Baja Ringan 134,83 m2
9 Pek. Penutup Atap 134,83 m2
10 Pek. Atap Bubungan 9,93 m1
V PEKERJAAN ARSITEKTUR
- 144 -
HARGA BIAYA
NO URAIAN VOL SATUAN
SATUAN (Rp) (Rp)
1 Pek. Dinding Bata 114,82 m2
2 Pek. Plester dan Acian 125,32 m2
3 Pek. Keramik Lantai R. Kelas 56,00 m2
4 Pek. Keramik Lantai Selasar 16,00 m2
5 Pek Plafon termasuk rangka 56,00 m2
6 Pek Plafon Selasar termasuk rangka 17,92 m2
7 Pek Pengecatan dinding 125,32 m2
8 Pek. Pengecatan Plafon 17,92 m2
9 Pek. Kusen Pintu Dobel 7,10 m1
10 Pek. Daun Pintu termasuk Assesories 1,00 unit
11 Pek. Kusen Jendela Type 1 21,96 m1
12 Pek. Jendela Type 1 termasuk Assesories 3,00 unit
13 Pek. Kusen Jendela Type 2 13,80 m1
14 Pek. Jendela Type 2 termasuk Assesories 2,00 unit
15 Pek. Kisi-kisi dinding sofi 2,00 unit
16 Pek. Listpalnk 33,30 m1
VI PEKERJAAN KELISTRIKAN
1 Pek. Instalasi Penerangan Titik Lampu R Kelas 6,00 ttk
2 Pek. Instalasi Penerangan Titik Lampu Selasar 2,00 ttk
3 Pek. Instalasi Stop Kontak 2,00 ttk
4 Pek. Instalasi Saklar Tunggal 1,00 ttk
5 Pek. Instalasi Saklar Dobel 3,00 ttk
VII PEKERJAAN TANGGA
1 Pek. Pondasi Tangga 0,74 m3
2 Pek. Sloof Tangga 0,09 m3
3 Pek. Beton tangga 2,73 m3
4 Pek. Railing tangga 10,60 m1
5 Pek. Keramik Tangga 23,85 m2
VIII PEKERJAAN LAIN-LAIN
1 Pek. Barustrade lt 2 8,40 m2
2 Pek. Wastafel Terpasang 1,00 unit
3 Pek. Rabat Beton 25,65 m2
4 Pek. Saluran 30,30 m1
5 Pek. Bak Kontrol 2,00 unit
Tabel 22. Perhitungan Volume (BOQ) Modul Ruang Kelas SMP/MTs 1 Lantai
HARGA BIAYA
NO URAIAN VOL SATUAN
SATUAN (Rp) (Rp)
I PEKERJAAN STUKTUR
1 Galian Tanah Pondasi 35,28 m3
2 Urugan Tanah Bekas Galian 19,11 m3
3 Pek. Pondasi Batukali 16,17 m3
4 Pek. Sloof 4,90 m3
5 Pek. Kolom Utama 1,57 m3
6 Pek. Kolom Selasar 0,52 m3
7 Pek. Kolom Praktis 0,35 m3
8 Pek. Balok Utama 2,04 m3
9 Pek. Balok Selasar 0,78 m3
10 Pek. Balok Sofi-sofi 0,55 m3
11 Pek. Rangka Atap Baja Ringan 153,89 m2
12 Pek. Penutup Atap 153,89 m2
13 Pek. Atap Bubungan 10,93 m1
II PEKERJAAN ARSITEKTUR
1 Pek. Dinding Bata 124,78 m2
2 Pek. Plester dan Acian 119,02 m2
3 Pek. Keramik Lantai R. Kelas 63,00 m2
4 Pek. Keramik Lantai Selasar 18,00 m2
5 Pek Plafon Gypsum termasuk rangka 63,00 m2
6 Pek Plafon Selasar GRC termasuk rangka 20,16 m2
- 145 -
HARGA BIAYA
NO URAIAN VOL SATUAN
SATUAN (Rp) (Rp)
7 Pek Pengecatan dinding 119,02 m2
8 Pek. Pengecatan Plafon 83,16 m2
9 Pek. Kusen Pintu Dobel 7,10 m1
10 Pek. Daun Pintu termasuk Assesories 1,00 unit
11 Pek. Kusen Jendela Type 1 21,96 m1
12 Pek. Jendela Type 1 termasuk Assesories 3,00 unit
13 Pek. Kusen Jendela Type 2 13,80 m1
14 Pek. Jendela Type 2 termasuk Assesories 2,00 unit
15 Pek. Kisi-kisi dinding sofi 2,00 unit
16 Pek. Listpalnk 37,30 m1
III PEKERJAAN KELISTRIKAN
1 Pek. Instalasi Penerangan Titik Lampu R Kelas 6,00 ttk
2 Pek. Instalasi Penerangan Titik Lampu Selasar 2,00 ttk
3 Pek. Instalasi Stop Kontak 2,00 ttk
4 Pek. Instalasi Saklar Tunggal 1,00 ttk
5 Pek. Instalasi Saklar Dobel 3,00 ttk
IV PEKERJAAN LAIN-LAIN
1 Pek. Wastafel Terpasang 1,00 unit
2 Pek. Rabat Beton 27,36 m2
3 Pek. Saluran 32,30 m1
4 Pek. Bak Kontrol 2,00 unit
Tabel 23. Perhitungan Volume (BOQ) Modul Ruang Kelas SMP/MTs 2 Lantai
HARGA BIAYA
NO URAIAN VOL SATUAN
SATUAN (Rp) (Rp)
LANTAI 1
I PEKERJAAN STUKTUR
1 Galian Tanah Pondasi 37,80 m3
2 Urugan Tanah Bekas Galian 21,63 m3
3 Pek. Pondasi Batukali 16,17 m3
4 Pek. Sloof 4,20 m3
5 Pek. Kolom Utama 3,14 m3
6 Pek. Kolom Selasar 0,77 m3
7 Pek. Kolom Praktis 0,35 m3
8 Pek. Balok Utama 1,92 m3
9 Pek. Balok Selasar 0,78 m3
10 Pek. Rangka Atap Baja Ringan 22,40 m2
11 Pek. Penutup Atap 22,40 m2
12 Kerpusan Atap 11,20 m1
II PEKERJAAN ARSITEKTUR
1 Pek. Dinding Bata 79,11 m2
2 Pek. Plester dan Acian 108,86 m2
3 Pek. Keramik Lantai R. Kelas 63,00 m2
4 Pek. Keramik Lantai Selasar 18,00 m2
5 Pek Plafon termasuk rangka 63,00 m2
6 Pek Plafon Selasar termasuk rangka 20,16 m2
7 Pek Pengecatan dinding 119,02 m2
8 Pek. Pengecatan Plafon 83,16 m2
9 Pek. Kusen Pintu Dobel 7,10 m1
10 Pek. Daun Pintu termasuk Assesories 1,00 unit
11 Pek. Kusen Jendela Type 1 21,96 m1
12 Pek. Jendela Type 1 termasuk Assesories 3,00 unit
13 Pek. Kusen Jendela Type 2 13,80 m1
14 Pek. Jendela Type 2 termasuk Assesories 2,00 unit
15 Pek. Kisi-kisi dinding sofi 2,00 unit
16 Pek. Listpalnk 17,20 m1
III PEKERJAAN KELISTRIKAN
1 Pek. Instalasi Penerangan Titik Lampu R Kelas 6,00 ttk
2 Pek. Instalasi Penerangan Titik Lampu Selasar 2,00 ttk
- 146 -
HARGA BIAYA
NO URAIAN VOL SATUAN
SATUAN (Rp) (Rp)
3 Pek. Instalasi Stop Kontak 2,00 ttk
4 Pek. Instalasi Saklar Tunggal 1,00 ttk
5 Pek. Instalasi Saklar Dobel 3,00 ttk
LANTAI 2
IV PEKERJAAN STUKTUR
1 Pek. Plat lantai 12,41 m3
2 Pek. Kolom Utama 3,14 m3
3 Pek. Kolom Selasar 0,77 m3
4 Pek. Kolom Praktis 0,35 m3
5 Pek. Balok Utama 1,92 m3
6 Pek. Balok Selasar 0,72 m3
7 Pek. Balok Sofi-sofi 0,55 m3
8 Pek. Rangka Atap Baja Ringan 134,83 m2
9 Pek. Penutup Atap 134,83 m2
10 Pek. Atap Bubungan 9,93 m1
V PEKERJAAN ARSITEKTUR
1 Pek. Dinding Bata 124,78 m2
2 Pek. Plester dan Acian 136,62 m2
3 Pek. Keramik Lantai R. Kelas 63,00 m2
4 Pek. Keramik Lantai Selasar 18,00 m2
5 Pek Plafon termasuk rangka 63,00 m2
6 Pek Plafon Selasar termasuk rangka 20,16 m2
7 Pek Pengecatan dinding 136,62 m2
8 Pek. Pengecatan Plafon 20,16 m2
9 Pek. Kusen Pintu Dobel 7,10 m1
10 Pek. Daun Pintu termasuk Assesories 1,00 unit
11 Pek. Kusen Jendela Type 1 21,96 m1
12 Pek. Jendela Type 1 termasuk Assesories 3,00 unit
13 Pek. Kusen Jendela Type 2 13,80 m1
14 Pek. Jendela Type 2 termasuk Assesories 2,00 unit
15 Pek. Kisi-kisi dinding sofi 2,00 unit
16 Pek. Listpalnk 33,30 m1
VI PEKERJAAN KELISTRIKAN
1 Pek. Instalasi Penerangan Titik Lampu R Kelas 6,00 ttk
2 Pek. Instalasi Penerangan Titik Lampu Selasar 2,00 ttk
3 Pek. Instalasi Stop Kontak 2,00 ttk
4 Pek. Instalasi Saklar Tunggal 1,00 ttk
5 Pek. Instalasi Saklar Dobel 3,00 ttk
VII PEKERJAAN TANGGA
1 Pek. Pondasi Tangga 0,74 m3
2 Pek. Sloof Tangga 0,74 m3
3 Pek. Beton tangga 2,73 m3
4 Pek. Railing tangga 10,60 m1
5 Pek. Keramik Tangga 23,85 m2
VIII PEKERJAAN LAIN-LAIN
1 Pek. Barustrade lt 2 9,60 m2
1 Pek. Wastafel Terpasang 1,00 unit
2 Pek. Rabat Beton 27,36 m2
3 Pek. Saluran 32,30 m1
4 Pek. Bak Kontrol 2,00 unit
Tabel 24. Perhitungan Volume (BOQ) Modul Ruang Kelas SMA/MA 1 Lantai
HARGA BIAYA
NO URAIAN VOL SATUAN
SATUAN (Rp) (Rp)
I PEKERJAAN STUKTUR
1 Galian Tanah Pondasi 36,72 m3
2 Urugan Tanah Bekas Galian 13,52 m3
3 Pek. Pondasi Batukali 23,21 m3
4 Pek. Sloof 5,10 m3
- 147 -
HARGA BIAYA
NO URAIAN VOL SATUAN
SATUAN (Rp) (Rp)
5 Pek. Kolom Utama 1,66 m3
6 Pek. Kolom Selasar 0,52 m3
7 Pek. Kolom Praktis 0,37 m3
8 Pek. Balok Utama 2,16 m3
9 Pek. Balok Selasar 0,78 m3
10 Pek. Balok Sofi-sofi 0,60 m3
11 Pek. Rangka Atap Baja Ringan 163,41 m2
12 Pek. Penutup Atap 163,41 m2
13 Pek. Atap Bubungan 11,93 m1
II PEKERJAAN ARSITEKTUR
1 Pek. Dinding Bata 143,12 m2
2 Pek. Plester dan Acian 308,22 m2
3 Pek. Keramik Lantai R. Kelas 72,00 m2
4 Pek. Keramik Lantai Selasar 18,00 m2
5 Pek Plafon termasuk rangka 72,00 m2
6 Pek Plafon Selasar termasuk rangka 20,16 m2
7 Pek Pengecatan dinding 308,22 m2
8 Pek. Pengecatan Plafon 92,16 m2
9 Pek. Kusen Pintu Dobel 7,10 m1
10 Pek. Daun Pintu termasuk Assesories 1,00 unit
11 Pek. Kusen Jendela Type 1 21,96 m1
12 Pek. Jendela Type 1 termasuk Assesories 3,00 unit
13 Pek. Kusen Jendela Type 2 13,80 m1
14 Pek. Jendela Type 2 termasuk Assesories 2,00 unit
15 Pek. Kisi-kisi dinding sofi 2,00 unit
16 Pek. Listpalnk 41,30 m1
III PEKERJAAN KELISTRIKAN
1 Pek. Instalasi Penerangan Titik Lampu R Kelas 6,00 ttk
2 Pek. Instalasi Penerangan Titik Lampu Selasar 2,00 ttk
3 Pek. Instalasi Stop Kontak 2,00 ttk
4 Pek. Instalasi Saklar Tunggal 1,00 ttk
5 Pek. Instalasi Saklar Dobel 3,00 ttk
IV PEKERJAAN LAIN-LAIN
1 Pek. Wastafel Terpasang 1,00 unit
2 Pek. Rabat Beton 29,07 m2
3 Pek. Saluran 34,30 m1
4 Pek. Bak Kontrol 2,00 unit
Tabel 25. Perhitungan Volume (BOQ) Modul Ruang Kelas SMA/MA 2 Lantai
HARGA BIAYA
NO URAIAN VOL SATUAN
SATUAN (Rp) (Rp)
LANTAI 1
I PEKERJAAN STUKTUR
1 Galian Tanah Pondasi 47,70 m3
2 Urugan Tanah Bekas Galian 24,50 m3
3 Pek. Pondasi Batukali 23,21 m3
4 Pek. Sloof 5,30 m3
5 Pek. Kolom Utama 3,32 m3
6 Pek. Kolom Selasar 0,77 m3
7 Pek. Kolom Praktis 0,37 m3
8 Pek. Balok Utama 2,16 m3
9 Pek. Balok Selasar 0,78 m3
10 Pek. Rangka Atap Baja Ringan 163,41 m2
11 Pek. Penutup Atap 163,41 m2
12 Kerpusan Atap 11,93 m1
II PEKERJAAN ARSITEKTUR
1 Pek. Dinding Bata 88,76 m2
2 Pek. Plester dan Acian 252,86 m2
3 Pek. Keramik Lantai R. Kelas 72,00 m2
- 148 -
HARGA BIAYA
NO URAIAN VOL SATUAN
SATUAN (Rp) (Rp)
4 Pek. Keramik Lantai Selasar 18,00 m2
5 Pek Plafon termasuk rangka 72,00 m2
6 Pek Plafon Selasar termasuk rangka 20,16 m2
7 Pek Pengecatan dinding 308,22 m2
8 Pek. Pengecatan Plafon 92,16 m2
9 Pek. Kusen Pintu Dobel 7,10 m1
10 Pek. Daun Pintu termasuk Assesories 1,00 unit
11 Pek. Kusen Jendela Type 1 21,96 m1
12 Pek. Jendela Type 1 termasuk Assesories 3,00 unit
13 Pek. Kusen Jendela Type 2 13,80 m1
14 Pek. Jendela Type 2 termasuk Assesories 2,00 unit
15 Pek. Kisi-kisi dinding sofi 2,00 unit
16 Pek. Listpalnk 41,30 m1
III PEKERJAAN KELISTRIKAN
1 Pek. Instalasi Penerangan Titik Lampu R Kelas 6,00 ttk
2 Pek. Instalasi Penerangan Titik Lampu Selasar 2,00 ttk
3 Pek. Instalasi Stop Kontak 2,00 ttk
4 Pek. Instalasi Saklar Tunggal 1,00 ttk
5 Pek. Instalasi Saklar Dobel 3,00 ttk
LANTAI 2
IV PEKERJAAN STUKTUR
1 Pek. Plat lantai 13,50 m3
2 Pek. Kolom Utama 3,14 m3
3 Pek. Kolom Selasar 0,77 m3
4 Pek. Kolom Praktis 0,35 m3
5 Pek. Balok Utama 1,92 m3
6 Pek. Balok Selasar 0,72 m3
7 Pek. Balok Sofi-sofi 0,55 m3
8 Pek. Rangka Atap Baja Ringan 159,51 m2
9 Pek. Penutup Atap 159,51 m2
10 Pek. Atap Bubungan 10,93 m1
V PEKERJAAN ARSITEKTUR
1 Pek. Dinding Bata 135,64 m2
2 Pek. Plester dan Acian 322,62 m2
3 Pek. Keramik Lantai R. Kelas 72,00 m2
4 Pek. Keramik Lantai Selasar 18,00 m2
5 Pek Plafon termasuk rangka 72,00 m2
6 Pek Plafon Selasar termasuk rangka 20,16 m2
7 Pek Pengecatan dinding 322,62 m2
8 Pek. Pengecatan Plafon 20,16 m2
9 Pek. Kusen Pintu Dobel 7,10 m1
10 Pek. Daun Pintu termasuk Assesories 1,00 unit
11 Pek. Kusen Jendela Type 1 21,96 m1
12 Pek. Jendela Type 1 termasuk Assesories 3,00 unit
13 Pek. Kusen Jendela Type 2 13,80 m1
14 Pek. Jendela Type 2 termasuk Assesories 2,00 unit
15 Pek. Kisi-kisi dinding sofi 2,00 unit
16 Pek. Listpalnk 35,40 m1
VI PEKERJAAN KELISTRIKAN
1 Pek. Instalasi Penerangan Titik Lampu R Kelas 6,00 ttk
2 Pek. Instalasi Penerangan Titik Lampu Selasar 2,00 ttk
3 Pek. Instalasi Stop Kontak 2,00 ttk
4 Pek. Instalasi Saklar Tunggal 1,00 ttk
5 Pek. Instalasi Saklar Dobel 3,00 ttk
VII PEKERJAAN TANGGA
1 Pek. Pondasi Tangga 0,74 m3
2 Pek. Sloof Tangga 0,09 m3
3 Pek. Beton tangga 2,73 m3
4 Pek. Railing tangga 10,60 m1
5 Pek. Keramik Tangga 23,85 m2
- 149 -
HARGA BIAYA
NO URAIAN VOL SATUAN
SATUAN (Rp) (Rp)
VIII PEKERJAAN LAIN-LAIN
1 Pek. Barustrade lt 2 10,80 m2
2 Pek. Wastafel Terpasang 1,00 unit
3 Pek. Rabat Beton 29,07 m2
4 Pek. Saluran 34,30 m1
5 Pek. Bak Kontrol 2,00 unit
HARGA BIAYA
NO URAIAN VOL SATUAN
SATUAN (Rp) (Rp)
I PEKERJAAN STUKTUR
1 Galian Tanah Pondasi 23,76 m3
2 Urugan Tanah Bekas Galian 8,75 m3
3 Pek. Pondasi Batukali 15,02 m3
4 Pek. Sloof 1,98 m3
5 Pek. Kolom Utama 3,32 m3
6 Pek. Kolom Selasar 0,52 m3
7 Pek. Kolom Praktis 0,37 m3
8 Pek. Balok Utama 2,16 m3
9 Pek. Balok Selasar 0,60 m3
10 Pek. Balok Sofi-sofi 0,60 m3
11 Pek. Plat Lantai Dak 6,30 m2
II PEKERJAAN ARSITEKTUR
1 Pek. Dinding Bata 97,82 m2
2 Pek. Plester dan Acian 88,34 m2
3 Pek. Keramik Lantai 42,00 m2
4 Pek. Keramik Lantai Selasar 14,00 m2
4 Pek. Keramik Dinding 57,98 m2
5 Pek Plafon termasuk rangka 42,00 m2
6 Pek Plafon Selasar termasuk rangka 15,68 m2
7 Pek Pengecatan dinding 280,67 m2
8 Pek. Pengecatan Plafon 57,68 m2
9 Pek. Kusen Pintu 30,00 m1
10 Pek. Daun Pintu termasuk Assesories 6,00 unit
11 Pek. Kusen Jendela Type 1 21,28 m1
12 Pek. Jendela Type 1 termasuk Assesories 4,00 unit
16 Pek. Listpalnk 27,00 m1
III PEKERJAAN KELISTRIKAN
1 Pek. Instalasi Penerangan Titik Lampu R Kelas 8,00 ttk
2 Pek. Instalasi Penerangan Titik Lampu Selasar 2,00 ttk
3 Pek. Instalasi Stop Kontak 2,00 ttk
4 Pek. Instalasi Saklar Tunggal 2,00 ttk
5 Pek. Instalasi Saklar Dobel 4,00 ttk
IV PEKERJAAN PLUMBING
1 Pek. Instalasi pemipaan air kotor dan kotoran 14,00 m1
2 Pek. Instalasi Pemipaan air bersih 12,00 m1
3 Pek. Intalasi keran air dan Wastafel termasik keran 11,00 ttk
4 Pek. Wastafel Terpasang 5,00 unit
5 Pek. Toilet jongkok Terpasang 3,00 unit
6 Pek. Toilet duduk Terpasang 4,00 unit
7 Pek. Septictank 1,00 unit
- 150 -
Tabel 51. Pemasangan 1m² Lantai Keramik 20x20 Corak Anti Slip
No Uraian Sat Koef Harga Sat (Rp.) Biaya (Rp.)
A TENAGA
Pekerja OH 0,26
Tukang Batu OH 0,13
Kepala tukang OH 0,01
Mandor OH 0,01
B BAHAN
Keramik 20 x 20 Corak setara Mulia m2 1,10
Semen Portland Kg 10,40
Pasir pasang M3 0,05
Semen warna Kg 1,62
C PERALATAN
D Jumlah ( A + B + C )
E Overhead & Profit 10% x D
F Harga Sat Pekerjaan ( D + E )
Tabel 55. Pengecatan 1 m² Dinding Interior (1 Lapis Plamur, 1 Lapis Cat Dasar, 2 Lapis Cat)
No Uraian Sat Koef Harga Sat (Rp.) Biaya (Rp.)
A TENAGA
Pekerja OH 0,02
Tukang Kayu OH 0,06
Kepala Tukang OH 0,01
Mandor OH 0,00
B BAHAN
Plamur Kg 0,10
Cat Dasar Kg 0,10
Cat Penutup Interior Setara Jotun Kg 0,26
C PERALATAN
D Jumlah ( A + B + C )
E Overhead & Profit 10%xD
F Harga Sat Pekerjaan ( D + E )
Tabel 68. Pemasangan 1 Buah Kran Air Diameter 1/2" atau 3/4"
No Uraian Sat Koef Harga Sat (Rp.) Biaya (Rp.)
A TENAGA
Pekerja OH 0,01
Tukang Batu OH 0,40
Kepala Tukang OH 0,04
Mandor OH 0,01
B BAHAN
Kran Air Dia. 1/2" - 3/4" Bh 1,00
Seal Tape Bh 0,03
C PERALATAN
D Jumlah ( A + B + C )
E Overhead & Profit 10%xD
F Harga Sat Pekerjaan ( D + E )
Gambar 159. Rencana Pondasi dan Sloof SD/MI 1 Lantai dengan RISHA
Gambar 160. Rencana Pondasi dan Sloof SMP/MTs 1 Lantai dengan RISHA
- 171 -
Gambar 161. Rencana Pondasi dan Sloof SMA/MA 1 Lantai dengan RISHA
Trekstang Trekstang
Gambar 165. Rencana Balok Ring dan Trekstang SD/MI 1 Lantai dengan RISHA
Gambar 166. Rencana Balok Ring dan Trekstang SMP/MTs 1 Lantai dengan RISHA
- 174 -
Gambar 167. Rencana Balok Ring dan Trekstang SMA/MA 1 Lantai dengan RISHA
B ARSITEKTUR
1 LANTAI • Keramik ukuran 30x30 • Dapat digunakan alternatif Pemilihan
(mempertimbangkan modul struktur keramik ukuran 40x40, semua
kelipatan 30, sehingga posisi nut bisa dengan membuat pola lantai material
disesuaikan dengan as kolom) yang efektif dan efisien arsitektur
• Untuk penutup lantai selasar, diutamakan
digunakan keramik dengan permukaan pada
emboss, doff, atau kasar (agar tidak material
licin saat basah) yang
2 DINDING • Pasangan 1/2 Bata Merah Dalam hal material utama tidak diproduksi
• Bata Merah harus memenuhi syarat tersedia di daerah, dapat lokal/dalam
warna merah tanah, keras, tidak digunakan material alternatif: negeri atau
mudah patah, bagian tepi lurus dan • Panel dinding precast yang
tajam, tidak banyak retakan, serta (sandwich panel tebal 10 cm memiliki
dimensi tidak terlalu kecil dan seragam berat 67 kg/m2 atau fiber persentase
• Menggunakan adukan/mortar dengan concrete panel tebal 10 cm Tingkat
campuran 1 semen : 4 pasir : air berat 85 kg/m2) komponen
secukupnya • Batako yang berkualitas, Dalam
dengan syarat keras, pori-pori Negeri
padat, tertutup rapat, tidak (TKDN)
berongga, permukaan rata dan paling
halus, serta tepinya lancip dan tinggi dari
tajam semua
- 182 -
4.5. Acuan Perhitungan Acuan Perhitungan Volume (BOQ) Modul Ruang Kelas
Sistem Struktur Pracetak (RISHA)
Tabel 76. Perhitungan Volume (BOQ) Modul Ruang Kelas SD/MI RISHA 1 Lantai
HARGA BIAYA
NO URAIAN VOL SATUAN
SATUAN (Rp) (Rp)
I PEKERJAAN STUKTUR
1 Galian Tanah Pondasi 9,60 m3
2 Urugan Tanah Bekas Galian 6,29 m3
3 Pek. Pondasi Batukali 3,31 m3
4 Pek. Panel 1 456,00 buah
5 Pek. Panel 2 162,00 buah
6 Pek. Panel 3 152,00 buah
7 Pek. Plat Besi 1.692,00 buah
8 Pek. Baut + ring 3.432,00 buah
9 Trekstang / Stud Bolt d=12 mm 4,00 Unit
10 Pek. Rangka Atap Baja Ringan 121,26 m2
11 Pek. Penutup Atap 121,26 m2
12 Pek. Atap Bubungan 14,80 m1
II PEKERJAAN ARSITEKTUR
1 Pek. Dinding Bata 103,77 m2
2 Pek. Plester dan Acian 116,92 m2
3 Pek. Keramik Lantai R. Kelas 56,00 m2
4 Pek. Keramik Lantai Selasar 16,00 m2
- 186 -
HARGA BIAYA
NO URAIAN VOL SATUAN
SATUAN (Rp) (Rp)
5 Pek Plafon termasuk rangka 56,00 m2
6 Pek Plafon Selasar termasuk rangka 17,92 m2
7 Pek Pengecatan dinding 116,92 m2
8 Pek. Pengecatan Plafon 73,92 m2
9 Pek. Kusen Pintu Dobel 7,10 m1
10 Pek. Daun Pintu termasuk Assesories 1,00 unit
11 Pek. Kusen Jendela Type 1 21,96 m1
12 Pek. Jendela Type 1 termasuk Assesories 3,00 unit
13 Pek. Kusen Jendela Type 2 13,80 m1
14 Pek. Jendela Type 2 termasuk Assesories 2,00 unit
15 Pek. Listpalnk 27,20 m1
III PEKERJAAN KELISTRIKAN
1 Pek. Instalasi Penerangan Titik Lampu R Kelas 6,00 ttk
2 Pek. Instalasi Penerangan Titik Lampu Selasar 2,00 ttk
3 Pek. Instalasi Stop Kontak 2,00 ttk
4 Pek. Instalasi Saklar Tunggal 1,00 ttk
5 Pek. Instalasi Saklar Dobel 3,00 ttk
IV PEKERJAAN LAIN-LAIN
1 Pek. Wastafel Terpasang 1,00 unit
2 Pek. Rabat Beton 25,65 m2
3 Pek. Saluran 30,30 m1
4 Pek. Bak Kontrol 2,00 unit
Tabel 77. Perhitungan Volume (BOQ) Modul Ruang Kelas SMP/MTs RISHA 1 Lantai
HARGA BIAYA
NO URAIAN VOL SATUAN
SATUAN (Rp) (Rp)
I PEKERJAAN STUKTUR
1 Galian Tanah Pondasi 9,60 m3
2 Urugan Tanah Bekas Galian 6,29 m3
3 Pek. Pondasi Batukali 3,31 m3
4 Pek. Panel 1 456,00 buah
5 Pek. Panel 2 162,00 buah
6 Pek. Panel 3 152,00 buah
7 Pek. Plat Besi 1.692,00 buah
8 Pek. Baut + ring 3.432,00 buah
9 Trekstang / Stud Bolt d=12 mm 4,00 Unit
10 Pek. Rangka Atap Baja Ringan 137,26 m2
11 Pek. Penutup Atap 137,26 m2
12 Pek. Atap Bubungan 15,80 m1
II PEKERJAAN ARSITEKTUR
1 Pek. Dinding Bata 113,55 m2
2 Pek. Plester dan Acian 119,02 m2
3 Pek. Keramik Lantai R. Kelas 63,00 m2
4 Pek. Keramik Lantai Selasar 18,00 m2
5 Pek Plafon Gypsum termasuk rangka 63,00 m2
6 Pek Plafon Selasar GRC termasuk rangka 20,16 m2
7 Pek Pengecatan dinding 119,02 m2
8 Pek. Pengecatan Plafon 83,16 m2
9 Pek. Kusen Pintu Dobel 7,10 m1
10 Pek. Daun Pintu termasuk Assesories 1,00 unit
11 Pek. Kusen Jendela Type 1 21,96 m1
12 Pek. Jendela Type 1 termasuk Assesories 3,00 unit
13 Pek. Kusen Jendela Type 2 13,80 m1
14 Pek. Jendela Type 2 termasuk Assesories 2,00 unit
15 Pek. Listpalnk 28,20 m1
III PEKERJAAN KELISTRIKAN
1 Pek. Instalasi Penerangan Titik Lampu R Kelas 6,00 ttk
2 Pek. Instalasi Penerangan Titik Lampu Selasar 2,00 ttk
3 Pek. Instalasi Stop Kontak 2,00 ttk
- 187 -
HARGA BIAYA
NO URAIAN VOL SATUAN
SATUAN (Rp) (Rp)
4 Pek. Instalasi Saklar Tunggal 1,00 ttk
5 Pek. Instalasi Saklar Dobel 3,00 ttk
IV PEKERJAAN LAIN-LAIN
1 Pek. Wastafel Terpasang 1,00 unit
2 Pek. Rabat Beton 27,36 m2
3 Pek. Saluran 32,30 m1
4 Pek. Bak Kontrol 2,00 unit
Tabel 78. Perhitungan Volume (BOQ) Modul Ruang Kelas SMA/MA RISHA 1 Lantai
HARGA BIAYA
NO URAIAN VOL SATUAN
SATUAN (Rp) (Rp)
I PEKERJAAN STUKTUR
1 Galian Tanah Pondasi 9,60 m3
2 Urugan Tanah Bekas Galian 6,29 m3
3 Pek. Pondasi Batukali 3,31 m3
4 Pek. Panel 1 456,00 buah
5 Pek. Panel 2 162,00 buah
6 Pek. Panel 3 152,00 buah
7 Pek. Plat Besi 1.692,00 buah
8 Pek. Baut + ring 3.432,00 buah
9 Trekstang / Stud Bolt d=12 mm 4,00 Unit
10 Pek. Rangka Atap Baja Ringan 149,67 m2
11 Pek. Penutup Atap 149,67 m2
12 Pek. Atap Bubungan 16,80 m1
II PEKERJAAN ARSITEKTUR
1 Pek. Dinding Bata 131,36 m2
2 Pek. Plester dan Acian 291,48 m2
3 Pek. Keramik Lantai R. Kelas 72,00 m2
4 Pek. Keramik Lantai Selasar 18,00 m2
5 Pek Plafon termasuk rangka 72,00 m2
6 Pek Plafon Selasar termasuk rangka 20,16 m2
7 Pek Pengecatan dinding 291,48 m2
8 Pek. Pengecatan Plafon 92,16 m2
9 Pek. Kusen Pintu Dobel 7,10 m1
10 Pek. Daun Pintu termasuk Assesories 1,00 unit
11 Pek. Kusen Jendela Type 1 21,96 m1
12 Pek. Jendela Type 1 termasuk Assesories 3,00 unit
13 Pek. Kusen Jendela Type 2 13,80 m1
14 Pek. Jendela Type 2 termasuk Assesories 2,00 unit
15 Pek. Listpalnk 29,20 m1
III PEKERJAAN KELISTRIKAN
1 Pek. Instalasi Penerangan Titik Lampu R Kelas 6,00 ttk
2 Pek. Instalasi Penerangan Titik Lampu Selasar 2,00 ttk
3 Pek. Instalasi Stop Kontak 2,00 ttk
4 Pek. Instalasi Saklar Tunggal 1,00 ttk
5 Pek. Instalasi Saklar Dobel 3,00 ttk
IV PEKERJAAN LAIN-LAIN
1 Pek. Wastafel Terpasang 1,00 unit
2 Pek. Rabat Beton 29,07 m2
3 Pek. Saluran 34,30 m1
4 Pek. Bak Kontrol 2,00 unit
- 188 -
Gambar 194. Denah Pondasi dan Rangka Lantai SD/MI untuk 28 Siswa 1 lantai
- 201 -
Gambar 195. Denah Pondasi dan Rangka Lantai SMP/MTs untuk 32 Siswa 1 lantai
- 202 -
Gambar 196. Denah Pondasi dan Rangka Lantai SMA/MA untuk 32 Siswa 1 lantai
Gambar 199. Detail Sambungan Tiang Pondasi dan Balok Penguat Horisontal
- 205 -
Gambar 200. Detail Hubungan Pondasi Tiang dan Balok Penguat Horisontal
- 206 -
Gambar 204. Detail Bukaan (Pintu, Jendela, Lubang Angin) dengan Bahan Kayu
- 209 -
Gambar 208. Denah Titik Lampu dan Jaringan Listrik SD/MI untuk 28 Siswa
- 211 -
Gambar 209. Denah Titik Lampu dan Jaringan Listrik SMP/MTs untuk 32 Siswa
Gambar 210. Denah Titik Lampu dan Jaringan Listrik SMA/MA dan SMK/MAK untuk 32 Siswa
- 212 -
HARGA BIAYA
NO URAIAN VOL SATUAN
SATUAN (Rp) (Rp)
I PEKERJAAN STUKTUR
1 Galian Tanah Pondasi 30,24 m3
2 Urugan Tanah Bekas Galian 16,38 m3
3 Pek. Pondasi Batukali 13,86 m3
4 Pek. Pondasi umpak beton 3,54 m3
5 Pek. Sloof/ balok umpak dan rangka lantai 6/12 1,41 m3
6 Pek. Kolom Utama kayu 10/10 0,30 m3
7 Pek. Kolom Praktis kayu 5/10 0,34 m3
8 Pek. Balok Utama kayu 6/12 1,92 m3
9 Pek. Balok Selasar kayu 6/12 0,86 m3
10 Pek. Balok Sofi-sofi kayu 6/12 0,15 m3
11 Pek. Rangka Atap kuda-kuda 6/12 1,32 m3
12 Pek. Balok Gording 6/12 0,58 m3
13 Pek. Kaso 6/12 2,09 m3
14 Pek. Penutup Atap 134,83 m2
15 Pek. Atap Bubungan 9,93 m1
II PEKERJAAN ARSITEKTUR
1 Pek. Dinding papan kayu 2/18 2,30 m3
2 Pek. Rangka dinding kayu 5/10 0,11 m3
3 Pek. Papan Lantai R. Kelas 3/20 1,68 m3
4 Pek. Papan Lantai Selasar 3/20 0,48 m3
5 Pek Plafon trplek 4mm termasuk rangka 56,00 m2
6 Pek Plafon Selasar triplek 4mm termasuk rangka 17,92 m2
7 Pek Pengecatan dinding 116,92 m2
8 Pek. Pengecatan Plafon 73,92 m2
9 Pek. Kusen Pintu Dobel 7,10 m1
10 Pek. Daun Pintu termasuk Assesories 1,00 unit
11 Pek. Kusen Jendela Type 1 21,96 m1
12 Pek. Jendela Type 1 termasuk Assesories 3,00 unit
13 Pek. Kusen Jendela Type 2 13,80 m1
14 Pek. Jendela Type 2 termasuk Assesories 2,00 unit
15 Pek. Kisi-kisi dinding sofi 2,00 unit
16 Pek. Listpalnk 33,30 m1
III PEKERJAAN KELISTRIKAN
1 Pek. Instalasi Penerangan Titik Lampu R Kelas 6,00 ttk
2 Pek. Instalasi Penerangan Titik Lampu Selasar 2,00 ttk
3 Pek. Instalasi Stop Kontak 2,00 ttk
4 Pek. Instalasi Saklar Tunggal 1,00 ttk
- 214 -
HARGA BIAYA
NO URAIAN VOL SATUAN
SATUAN (Rp) (Rp)
5 Pek. Instalasi Saklar Dobel 3,00 ttk
IV PEKERJAAN LAIN-LAIN
1 Pek. Wastafel Terpasang 1,00 unit
2 Pek. Rabat Beton 25,65 m2
3 Pek. Saluran 30,30 m1
4 Pek. Bak Kontrol 2,00 unit
Tabel 84. Perhitungan Volume (BOQ) Modul Ruang Kelas SMP/MTs Kayu 1 Lantai
HARGA BIAYA
NO URAIAN VOL SATUAN
SATUAN (Rp) (Rp)
I PEKERJAAN STUKTUR
1 Galian Tanah Pondasi 35,28 m3
2 Urugan Tanah Bekas Galian 19,11 m3
3 Pek. Pondasi Batukali 16,17 m3
4 Pek. Pondasi umpak beton 4,25 m3
5 Pek. Sloof/ balok umpak dan rangka lantai 6/12 1,51 m3
6 Pek. Kolom Utama kayu 10/10 0,34 m3
7 Pek. Kolom Praktis kayu 5/10 0,34 m3
8 Pek. Balok Utama kayu 6/12 1,92 m3
9 Pek. Balok Selasar kayu 6/12 0,86 m3
10 Pek. Balok Sofi-sofi kayu 6/12 0,15 m3
11 Pek. Rangka Atap kuda-kuda 6/12 1,41 m3
12 Pek. Balok Gording 6/12 0,65 m3
13 Pek. Kaso 6/12 2,09 m3
14 Pek. Penutup Atap 153,89 m2
15 Pek. Atap Bubungan 10,93 m1
II PEKERJAAN ARSITEKTUR
1 Pek. Dinding papan kayu 2/18 2,50 m3
2 Pek. Rangka dinding kayu 5/10 0,12 m3
3 Pek. Papan Lantai R. Kelas 3/20 1,89 m3
4 Pek. Papan Lantai Selasar 3/20 0,54 m3
5 Pek Plafon trplek 4mm termasuk rangka 63,00 m2
6 Pek Plafon Selasar triplek 4mm termasuk rangka 20,16 m2
7 Pek Pengecatan dinding 119,02 m2
8 Pek. Pengecatan Plafon 83,16 m2
9 Pek. Kusen Pintu Dobel 7,10 m1
10 Pek. Daun Pintu termasuk Assesories 1,00 unit
11 Pek. Kusen Jendela Type 1 21,96 m1
12 Pek. Jendela Type 1 termasuk Assesories 3,00 unit
13 Pek. Kusen Jendela Type 2 13,80 m1
14 Pek. Jendela Type 2 termasuk Assesories 2,00 unit
15 Pek. Kisi-kisi dinding sofi 2,00 unit
16 Pek. Listpalnk 37,30 m1
III PEKERJAAN KELISTRIKAN
1 Pek. Instalasi Penerangan Titik Lampu R Kelas 6,00 ttk
2 Pek. Instalasi Penerangan Titik Lampu Selasar 2,00 ttk
3 Pek. Instalasi Stop Kontak 2,00 ttk
4 Pek. Instalasi Saklar Tunggal 1,00 ttk
5 Pek. Instalasi Saklar Dobel 3,00 ttk
IV PEKERJAAN LAIN-LAIN
1 Pek. Wastafel Terpasang 1,00 unit
2 Pek. Rabat Beton 27,36 m2
3 Pek. Saluran 32,30 m1
4 Pek. Bak Kontrol 2,00 unit
- 215 -
Tabel 85. Perhitungan Volume (BOQ) Modul Ruang Kelas SMA/MA Kayu 1 Lantai
HARGA BIAYA
NO URAIAN VOL SATUAN
SATUAN (Rp) (Rp)
I PEKERJAAN STUKTUR
1 Galian Tanah Pondasi 36,72 m3
2 Urugan Tanah Bekas Galian 13,52 m3
3 Pek. Pondasi Batukali 23,21 m3
4 Pek. Pondasi umpak beton 4,25 m3
5 Pek. Sloof/ balok umpak dan rangka lantai 6/12 1,68 m3
6 Pek. Kolom Utama kayu 10/10 0,34 m3
7 Pek. Kolom Praktis kayu 5/10 0,34 m3
8 Pek. Balok Utama kayu 6/12 1,92 m3
9 Pek. Balok Selasar kayu 6/12 0,86 m3
10 Pek. Balok Sofi-sofi kayu 6/12 0,15 m3
11 Pek. Rangka Atap kuda-kuda 6/12 1,49 m3
12 Pek. Balok Gording 6/12 0,72 m3
13 Pek. Kaso 6/12 2,18 m3
14 Pek. Penutup Atap 153,89 m2
15 Pek. Atap Bubungan 10,93 m1
II PEKERJAAN ARSITEKTUR
1 Pek. Dinding papan kayu 2/18 2,71 m3
2 Pek. Rangka dinding kayu 5/10 0,12 m3
3 Pek. Papan Lantai R. Kelas 3/20 2,16 m3
4 Pek. Papan Lantai Selasar 3/20 0,54 m3
5 Pek Plafon trplek 4mm termasuk rangka 72,00 m2
6 Pek Plafon Selasar triplek 4mm termasuk rangka 20,16 m2
7 Pek Pengecatan dinding 138,02 m2
8 Pek. Pengecatan Plafon 92,16 m2
9 Pek. Kusen Pintu Dobel 7,10 m1
10 Pek. Daun Pintu termasuk Assesories 1,00 unit
11 Pek. Kusen Jendela Type 1 21,96 m1
12 Pek. Jendela Type 1 termasuk Assesories 3,00 unit
13 Pek. Kusen Jendela Type 2 13,80 m1
14 Pek. Jendela Type 2 termasuk Assesories 2,00 unit
15 Pek. Kisi-kisi dinding sofi 2,00 unit
16 Pek. Listpalnk 37,30 m1
III PEKERJAAN KELISTRIKAN
1 Pek. Instalasi Penerangan Titik Lampu R Kelas 6,00 ttk
2 Pek. Instalasi Penerangan Titik Lampu Selasar 2,00 ttk
3 Pek. Instalasi Stop Kontak 2,00 ttk
4 Pek. Instalasi Saklar Tunggal 1,00 ttk
5 Pek. Instalasi Saklar Dobel 3,00 ttk
IV PEKERJAAN LAIN-LAIN
1 Pek. Wastafel Terpasang 1,00 unit
2 Pek. Rabat Beton 29,07 m2
3 Pek. Saluran 34,30 m1
4 Pek. Bak Kontrol 2,00 unit
Tabel 91. Pemasangan 1m² Rangka Atap (Kaso dan Reng) Genteng Keramik
No Uraian Sat Koef Harga Sat (Rp.) Biaya (Rp.)
A TENAGA
Pekerja Oh 0,100
Tukang Kayu Oh 0,100
Kepala Tukang Oh 0,010
Mandor Oh 0,005
B BAHAN
kaso-kaso (5 x 7) cm m3 0,014
reng (2 x 3) cm m' 0,004
Paku 5 dan 10 cm kg 0,250
C PERALATAN
D Jumlah ( A + B + C )
E Overhead & Profit 10% x D
F Harga Sat Pekerjaan ( D + E )
Tabel 98. Pembuatan dan Pemasangan Daun Pintu Plywood Rangkap (Rangka Tertutup)
No Uraian Sat Koef Harga Sat (Rp.) Biaya (Rp.)
A TENAGA
Pekerja Oh 0,700
Tukang Kayu Oh 2,100
Kepala Tukang Oh 0,210
Mandor Oh 0,035
B BAHAN
Papan kayu m3 0,025
paku 1 -2,5 cm kg 0,030
Lem kayu kg 0,500
Plywood tebal 4 mm uk (90 x 220) cm lbr 1,000
C PERALATAN
D Jumlah ( A + B + C )
E Overhead & Profit 10% x D
F Harga Sat Pekerjaan ( D + E )
HARGA BIAYA
NO URAIAN VOL SATUAN
SATUAN (Rp) (Rp)
I PEKERJAAN STUKTUR
1 Galian Tanah Pondasi 2,56 m3
2 Urugan Tanah Bekas Galian 0,77 m3
3 Pek. Pondasi rolag 32,00 m1
4 Pek. Sloof galvalum 4/8 31,20 m1
5 Pek. Kolom Utama holow 6/8 36,00 m1
6 Pek. Kolom praktis holow 4/8 69,00 m1
7 Pek. Balok Utama 31,20 m3
8 Pek. Rangka Atap Baja Ringan 134,83 m2
9 Pek. Penutup Atap 134,83 m2
10 Pek. Atap Bubungan 24,12 m1
II PEKERJAAN ARSITEKTUR
1 Pek. Dinding GRC 4mm dua Muka rangka holo 120,08 m2
2 Pek. Acian lantai R. Kelas 60,48 m2
3 Pek.Rabat Beton Selasar 10,08 m2
4 Pek Plafon triplek 4mm termasuk rangka 60,48 m2
5 Pek Plafon Selasar triplek 4mm termasuk rangka 10,08 m2
6 Pek Pengecatan dinding 116,92 m2
- 228 -
HARGA BIAYA
NO URAIAN VOL SATUAN
SATUAN (Rp) (Rp)
7 Pek. Pengecatan Plafon 70,56 m2
8 Pek. Kusen Pintu Dobel rangka galvalum 4/8 14,20 m1
9 Pek. Daun Pintu termasuk Assesories 2,00 unit
10 Pek. Kisi-kisi Kawat harmonika 13,20 m2
11 Pek. Listpalnk 33,30 m1
III PEKERJAAN KELISTRIKAN
1 Pek. Instalasi Penerangan Titik Lampu R Kelas 1,00 ttk
2 Pek. Instalasi Penerangan Titik Lampu Selasar 1,00 ttk
3 Pek. Instalasi Stop Kontak 1,00 ttk
4 Pek. Instalasi Saklar Tunggal 2,00 ttk
IV PEKERJAAN LAIN-LAIN
1 Pek. Rabat Beton 25,65 m2
2 Pek. Saluran 30,30 m1
3 Pek. Bak Kontrol 2,00 unit
- 229 -
Gambar 232. Desain Kelengkapan Sarana Pendukung untuk SD / MI Sebanyak 12RB dan 18RB
Gambar 234. Desain Kelengkapan Sarana Pendukung untuk SMP/MTs Sebanyak 3RB, 6RB, 9RB,
dan 12RB
- 230 -
Gambar 235. Desain Kelengkapan Sarana Pendukung untuk SMP/MTs Sebanyak 15RB dan 18RB
Gambar 236. Desain Kelengkapan Sarana Pendukung untuk SMP/MTs Sebanyak 21RB, 24 RB, dan
27 RB
Gambar 237. Desain Kelengkapan Sarana Pendukung untuk SMA/MA Sebanyak 3RB, 6RB, 9RB,
12RB, 15RB, dan 18RB
Gambar 238. Desain Kelengkapan Sarana Pendukung untuk SMA/MA Sebanyak 21RB dan 24RB
- 231 -
Gambar 239. Desain Kelengkapan Sarana Pendukung untuk SMA/MA Sebanyak 27RB
• Pola L
Lantai-1 Lantai-2
• Pola U -
• Pola O - -
12 ROMB. BELAJAR
- 232 -
Lantai-2
• Pola I -
Lantai-1
• Pola L
Lantai-2
Lantai-1
• Pola U
Lantai-1 Lantai-2
• Pola O -
18 ROMB. BELAJAR
Lantai-2
• Pola I -
Lantai-1
• Pola L -
Lantai-2
Lantai-1
• Pola U
Lantai-2
Lantai-1
• Pola O -
24 ROMB. BELAJAR
Lantai-2
• Pola I -
Lantai-1
• Pola L -
Lantai-2
Lantai-1
- 233 -
• Pola U
Lantai-1 Lantai-2
• Pola O
Lantai-1 Lantai-2
• Pola L
Lantai-1 Lantai-2
• Pola U -
• Pola O - -
6 ROMB. BELAJAR
Lantai-2
• Pola L
Lantai-1
• Pola U -
• Pola O - -
9 ROMB. BELAJAR
• Pola L
Lantai-1 Lantai-2
- 234 -
• Pola U
Lantai-1 Lantai-2
• Pola O -
12 ROMB. BELAJAR
Lantai-2
• Pola I -
Lantai-1
• Pola L
Lantai-2
Lantai-1
• Pola U
Lantai-1 Lantai-2
• Pola O
15 ROMB. BELAJAR
Lantai-2
• Pola I -
Lantai-1
• Pola L
Lantai-2
Lantai-1
• Pola U
Lantai-1 Lantai-2
• Pola O -
18 ROMB. BELAJAR
Lantai-2
• Pola I -
Lantai-1
• Pola L -
Lantai-1 Lantai-2
- 235 -
• Pola U
Lantai-1 Lantai-2
• Pola O
Lantai-1 Lantai-2
21 ROMB. BELAJAR
• -
Lantai-2
Pola I
Lantai-1
• Pola L -
Lantai-2
Lantai-1
• Pola U
Lantai-1 Lantai-2
• Pola O
Lantai-1 Lantai-2
24 ROMB. BELAJAR
Lantai-2
• Pola I -
Lantai-1
• Pola L -
Lantai-2
Lantai-1
• Pola U
Lantai-1 Lantai-2
• Pola O
Lantai-1 Lantai-2
- 236 -
Lantai-2
• Pola I
Lantai-1
• Pola L Lantai-2
Lantai-1
• Pola U
Lantai-1 Lantai-2
• Pola O -
6 ROMB. BELAJAR
Lantai-2
• Pola I
Lantai-1
• Pola L
Lantai-1
Lantai-2
• Pola U
Lantai-1 Lantai-2
• Pola O -
9 ROMB. BELAJAR
Lantai-2
• Pola I -
Lantai-1
• Pola L
Lantai-2
Lantai-1
- 237 -
• Pola U
Lantai-1 Lantai-2
• Pola O -
12 ROMB. BELAJAR
Lantai-2
• Pola I -
Lantai-1
• Pola L -
Lantai-1 Lantai-2
• Pola U
Lantai-1 Lantai-2
• Pola O
Lantai-1 Lantai-2
15 ROMB. BELAJAR
Lantai-2
• Pola I -
Lantai-1
• Pola L -
Lantai-2
Lantai-1
• Pola U
Lantai-1 Lantai-2
• Pola O
Lantai-2
Lantai-1
- 238 -
Lantai-2
• Pola I -
Lantai-1
• Pola L -
Lantai-2 Lantai-1
• Pola U
Lantai-1 Lantai-2
• Pola O
Lantai-1 Lantai-2
21 ROMB. BELAJAR
Lantai-2
• Pola I -
Lantai-1
• Pola L -
Lantai-1 Lantai-2
• Pola U
Lantai-1 Lantai-2
• Pola O
Lantai-1 Lantai-2
24 ROMB. BELAJAR
Lantai-2
• Pola I -
Lantai-1
- 239 -
• Pola L -
Lantai-2
Lantai-1
• Pola U
Lantai-1 Lantai-2
• Pola O
Lantai-1 Lantai-2
27 ROMB. BELAJAR
Lantai-2
• Pola I -
Lantai-1
• Pola L -
Lantai-1 Lantai-2
• Pola U
Lantai-1 Lantai-2
• Pola O
Lantai-1 Lantai-2
iv. Jalan di dalam tapak sekolah meliputi jalan untuk pejalan kaki
berupa koridor, jalan setapak, dan jalan kendaraan.
v. Hindari fungsi ruang yang terbuka terhadap berbagai
pencemaran (sumber bau, penyakit, dan lain-lain)
8) Rencana Pengembangan
Proses
Pelaksana Penandatanganan
Perencanaan
Pembangunan Dokumen Rencana Teknis
Teknis
Balai PPW Prov,
Kabid Pendidikan
Perencanaan Perencana Teknis Kepala Kanwil
Kanwil Prov,
Madrasah
Madrasah
Kemenag
Bertandatangan
Perencana Dokumen Rencana pada Dokumen Proses
pada Dokumen
Teknis Teknis sebagai Rencana Teknis Pelaksanaan
Rencana Teknis
Bersertifikat Penyusun (Mengetahui) Konstruksi
(Menyetujui)
Kadis yg
Perencanaan Perencana Teknis Kadis Pendidikan
Membidangi BG
Pemerintah
Sekolah
Kab/Kota
Bertandatangan
Perencana Dokumen Rencana pada Dokumen
pada Dokumen
Teknis Teknis sebagai Rencana Teknis
Rencana Teknis
Bersertifikat Penyusun (Mengetahui)
(Menyetujui)
Gambar 240. Proses Perencanaan Teknis dan Penandatanganan Dokumen Rencana Teknis
i. nama pemohon;
ii. alamat pemohon; dan
iii. status hak atas tanah.
2) Dokumen identitas pemohon, yaitu:
i. fotokopi KTP pemohon atau identitas lainnya; atau
- 248 -
ii. surat kuasa dari pemilik bangunan dalam hal pemohon bukan
pemilik bangunan.
3) Data tanah, yaitu:
i. surat bukti status hak atas tanah;
ii. data kondisi atau situasi tanah;
iii. surat pernyataan bahwa tanah tidak dalam status sengketa; dan
iv. surat perjanjian pemanfaatan atau penggunaan tanah berupa
perjanjian tertulis antara pemilik bangunan gedung dengan
pemegang hak atas tanah, apabila lahan merupakan milik pihak
lain.
4) Dokumen dan surat terkait, yaitu:
i. fotokopi KRK;
ii. surat pernyataan untuk mengikuti ketentuan dalam KRK;
iii. surat pernyataan menggunakan standardisasi desain; dan
iv. surat pernyataan mengikuti persyaratan pokok tahan gempa.
5) Dokumen rencana teknis berdasarkan standardisasi desain
sekolah/madrasah yang digunakan.
b. Pengajuan permohonan IMB; dan
c. Penerimaan dokumen IMB.
negara;
b. daftar inventaris bangunan gedung negara;
c. kartu legger bangunan gedung dan rumah negara;
d. gambar legger dan situasi;
e. foto bangunan (tampak depan, samping, belakang, dan perspektif);
f. lampiran berupa
1) fotokopi dokumen pembiayaan/DIPA (otorisasi pembiayaan);
2) fotokopi sertifikat atau bukti kepemilikan/hak atas tanah;
3) kontrak atau perjanjian pemborongan;
4) Berita Acara Serah Terima I dan II;
5) as built drawings (gambar sesuai yang dilaksanakan);
6) fotokopi surat IMB; dan
7) SLF.
d. Patah
Kolom/Balok patah akibat adanya deformasi yang besar yang
disebabkan oleh benturan yang kuat atau goncangan akibat gempa
bumi.
Komponen perbaikan:
a. Perbaikan struktur kolom dengan:
1) membuat kolom tambahan untuk membagi beban yang ada
pada kolom yang rusak.
2) memperkuat kolom dengan menyuntiknya dengan cairan epoxy
untuk memperkuat kolom kemudian memperlebar ukuran
kolom.
b. Perbaikan struktur balok dengan:
1) tambahkan kolom/tiang dibawahnya sehingga penyaluran
beban balok menjadi berkurang; dan/atau
2) disuntik atau di grouting dengan epoxy sebagai pengikat
keretakan, selanjutnya lakukan pembesaran ukuran balok
dengan perkuatan dari luar.
c. Perbaikan plesteran kolom/balok dengan:
1) menambal bagian plester yang retak; dan/atau
2) melakukan plester ulang.
d. Perbaikan acian kolom/balok dengan:
1) melakukan dempul; dan/atau
2) melakukan acian ulang
e. Pengecatan kolom/balok dengan:
1) Melakukan pengecatan ulang sesuai dengan speck awal;
dan/atau
2) Melakukan pengecatan ulang dengan material cat yang lebih
sesuai.
c. Bocor
Jika permukaan atap melengkung, maka aliran air menjadi
terhambat dan memungkinkan terjadinya kebocoran melalui atap.
d. Retak
Pada konstruksi atap yang menggunakan bahan kayu, keretakan
terjadi akibat proses pengeringan kayu yang kurang sempurna.
e. Korosi/Rapuh
Pada penggunaan baja, korosi dapat terjadi akibat pengecatan anti
karat yang kurang sempurna atau akibat adanya kebocoran.
Kebocoran juga dapat menyebabkan lapuknya konstruksi atap yang
menggunakan kayu, di samping kemungkinan termakan rayap.
f. Sambungan lepas
Pelaksanaan pekerjaan yang kurang baik dapat menyebabkan
keteledoran dalam pekerjaan sambungan, terutama yang
menggunakan sambungan baut.
Komponen perbaikan:
a. Perbaikan rangka atap
1) menggunakan rangka kayu yang telah dilapisi dengan anti
rayap;
2) menggunakan rangka hollow; dan/atau
3) menambah perkuatan bracket dan hanger (jika diperlukan).
b. Perbaikan penutup atap
1) melakukan pengecatan waterproof;
2) mengganti penutup atap dengan material yang lebih sesuai.
c. Pengecatan penutup atap
1) melakukan pengecatan ulang sesuai dengan speck awal;
dan/atau
2) melakukan pengecatan ulang dengan material cat yang lebih
sesuai.
e. Pengapuran
Pada permukaan terdapat lapisan kapur akibat reaksi kimia antara
lapisan dinding atau cat dengan udara lembab atau air.
f. Bocor
Pada dinding terdapat lubang atau celah sehingga udara atau air
dapat mengalir.
g. Adukan lepas
Lapisan plesteran lepas akibat daya rekat antara dinding dengan
adukan plesteran tidak bekerja secara baik.
h. Lapisan luar lepas/Terkelupas
Lapisan acian atau cat lepas akibat rekatan antara acian/cat
dengan plesteran tidak bekerja secara baik.
i. Lembab
Permukaan dinding lembab/basah akibat adanya resapan air dari
luar atau rambatan dari bawah yang disebabkan oleh adukan yang
digunakan tidak kedap air.
j. Berlumut/berjamur
Permukaan dinding ditumbuhi lumut/jamur akibat permukaan
dinding selalu mengandung air, baik karena hujan, selalu tersiram
atau terkena limpasan air atau karena lembab.
k. Ditumbuhi tanaman
Permukaan dinding ditumbuhi tanaman yang terbawa angina atau
binatang (burung), biasanya karena permukaan dinding
mengandung air.
l. Turun
Beberapa bagian dinding mengalami penurunan akibat adanya
deformasi pada komponen struktural di bawahnya.
m. Mencuat
Ada bagian dinding yang mencuat keluar akibat tumbukan atau
dorongan dari bagian dalam/luar bangunan atau akibat goncangan
gempa.
n. Terkikis
Ada bagian dinding yang terkikis akibat tiupan angin, terpaan
hujan atau aliran air yang terus menerus, sehingga permukaan
dinding lepas.
o. Kotor
Permukaan dinding dikotori oleh debu, sarang serangga, jaring kaba-
laba dan kotoran lain, yang menutupi sebagian atau seluruh
permukaan dinding.
- 261 -
Komponen Perbaikan:
a. Perbaikan pasangan dinding dengan:
1) mengganti bagian pasangan dinding yang rusak menggunakan
material sesuai dengan speck awal; dan/atau
2) mengganti dinding dengan pasangan yang baru dengan kualitas
material yang lebih baik.
b. Perbaikan plesteran dinding dengan:
1) menambal bagian plester yang retak; dan/atau
2) melakukan plester ulang.
c. Perbaikan acian dinding
1) melakukan dempul; dan/atau
2) melakukan acian ulang.
d. Pengecatan dinding
1) Melakukan pengecatan ulang sesuai dengan speck awal;
dan/atau
2) Melakukan pengecatan ulang dengan material cat yang lebih
sesuai.
Panil plafon, terutama dari jenis akustik yang tidak dipaku sering
kali terdorong dan jatuh, sehingga ada bagian langit-langit yang
berlubang.
g. Panil melengkung
Gantungan rangka langit-langit yang kurang sempurna dapat
menyebabkan panil melengkung.
h. Panil retak
Retaknya panil dapat disebabkan karena terinjak oleh petugas
pemeliharaan, bocoran air atau ruda paksa.
Komponen Perbaikan:
a. Perbaikan rangka plafon
1) menggunakan rangka kayu yang telah dilapisi dengan anti
rayap;
2) menggunakan rangka hollow; dan/atau
3) menambah perkuatan bracket dan hanger (jika diperlukan)
b. Perbaikan penutup plafon
1) melakukan pengecatan waterproof;
2) mengganti penutup plafon dengan material yang lebih sesuai.
c. Pengecatan penutup plafon
1) melakukan pengecatan ulang sesuai dengan speck awal;
dan/atau
2) melakukan pengecatan ulang dengan material cat yang lebih
sesuai.
LAMPIRAN II
SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL CIPTA KARYA
NOMOR: 47/SE/DC/2020
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS STANDARDISASI DESAIN DAN
PENILAIAN KERUSAKAN SEKOLAH DAN MADRASAH
I. PENGERTIAN
Dalam Petunjuk Teknis ini yang dimaksud dengan:
1. Atap adalah elemen pelindung bangunan dari panas dan hujan yang
terdiri dari penutup atap beserta struktur penutup atap (kuda-kuda,
gording, kaso, reng).
2. Balok merupakan elemen yang dibentuk secara horizontal yang disebut
juga sebagai elemen lentur yang menahan gaya transversal dan
menyalurkannya ke kolom.
3. Dinding merupakan suatu elemen arsitektural yang digunakan sebagai
pembatas / penyekat suatu ruangan.
4. Finishing merupakan suatu elemen arsitektural yang membuat suatu
material lebih indah.
5. Kaca merupakan suatu elemen arsitektural yang melekat pada jendela
dan berfungsi sebagai tempat keluar masuk cahaya.
6. Kolom merupakan elemen yang dibentuk secara vertikal berupa tiang
penyangga yang menahan gaya aksial tekan bangunan
7. Kusen merupakan elemen arsitektural yang berfungsi sebagai tempat
melekatnya pintu dan jendela.
8. Massa Bangunan merupakan bangunan yang terdiri atas satu atau lebih
ruangan yang memiliki fungsi ruangan yang sama atau berbeda beda.
9. Pelat adalah diafragma yang dibentuk secara horizontal yang menahan
beban struktur transversal ke tumpuan balok yang berfungsi sebagai
pijakan maupun sekat antar lantai
10. Penutup Lantai merupakan bagian horizontal dari bangunan yang
dibatasi dinding atau pembatas vertikal. Material dari lantai dapat berupa
tanah / kerikil / kayu / keramik / granit / batu / material lainnya.
11. Pintu merupakan suatu elemen arsitektural yang digunakan sebagai jalur
keluar masuknya manusia pada suatu ruangan.
12. Pondasi adalah komponen struktur utama terletak di bagian bawah yang
berfungsi penopang suatu massa bangunan.
- 265 -
13. Plafon adalah bagian dari konstruksi bangunan yang berfungsi sebagai
langit-langit bangunan.
14. Utilitas adalah jaringan untuk memasok sesuatu. Contoh : listrik, air,
limbah, dsb.
Penetapan
Kabid Pendidikan
Surveyor Kepala Kanwil Rekapitulasi Tingkat
Kanwil Prov,
Madrasah
Kemenag
Madrasah
Penilaian Bertandatangan Bertandatangan Kerusakan
Bertandatangan
Kerusakan oleh pada Formulir pada Formulir Madrasah di
pada Formulir
Surveyor Penilaian Penilaian Kerusakan Wilayah Provinsi
Penilaian Kerusakan
Kerusakan (Mengetahui) dengan Keputusan
(Menyetujui)
Kepala Kanwil
Kadis yg Penetapan
Surveyor Kadis Pendidikan Rekapitulasi Tingkat
Membidangi BG
Pemerintah
Kerusakan Sekolah
Provinsi
Sekolah
Bertandatangan
Kerusakan oleh pada Formulir pada Formulir Menengah di
pada Formulir
Surveyor Penilaian Penilaian Kerusakan Wilayah Provinsi
Penilaian Kerusakan
Kerusakan (Mengetahui) dengan Keputusan
(Menyetujui)
Kadis Pendidikan
Kadis yg Penetapan
Surveyor Kadis Pendidikan Rekapitulasi Tingkat
Membidangi BG
Pemerintah
Kab/Kota
Bertandatangan
Dasar
Gambar 242. Penilaian, Penandatanganan, dan Penetapan Kerusakan Sekolah dan Madrasah
4.2. Prosedur
Prosedur pelaksanaan penilaian tingkat kerusakan bangunan
sekolah/madrasah dapat dijelaskan sebagai berikut :
- 268 -
NPSN : 20….
Koordinat :
1 STRUKTUR Pondasi & Sloof Estimasi Pondasi diindikasi dalam kondisi baik 0% 12,00% 0,00%
Kolom unit 10 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0% 10,00% 0,00%
Balok unit 4 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0% 8,00% 0,00%
Atap % 100 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0% 7,00% 0,00%
2 ARSITEKTUR Dinding / Partisi % 100 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0% 21,50% 0,00%
Plafond % 100 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0% 10,00% 0,00%
Lantai % 100 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0% 14,50% 0,00%
Kusen unit 1 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0% 1,00% 0,00%
Pintu unit 1 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0% 1,50% 0,00%
Jendela unit 1 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0% 2,00% 0,00%
Finishing Plafond % 100 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0% 3,00% 0,00%
Finishing Dinding % 100 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0% 4,00% 0,00%
Finishing Kusen & Pintu % 100 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0% 2,00% 0,00%
3 UTILITAS Instalasi Listrik Estimasi Jaringan listrik dalam kondisi baik 0% 1,00% 0,00%
Instalasi Air Bersih Estimasi Sistem penyediaan air dalam kondisi baik 0% 1,00% 0,00%
Drainase Limbah m1 1 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0% 1,50% 0,00%
Cek Kerusakan Komponen TOTAL NILAI KERUSAKAN
0,00%
Lain MASSA BANGUNAN / RUANGAN=
Tingkat Kerusakan
Ringan : ≤ 30%
SKETSA DENAH BANGUNAN
Sedang : > 30% - 45%
Berat : > 45%
TIM SURVEI :
Petugas Survey
(.................................................)
MENYETUJUI
Dinas PU Kab/Kota/Provinsi*
(.................................................)
MENGETAHUI
Dinas Kebudayaan Pendidikan
Kab/Kota/Provinsi
(.................................................)
Note :
* : Dinas PU/Dinas yang menangani Bangunan Gedung
NPSN : 20….
Koordinat :
1 STRUKTUR Pondasi & Sloof Estimasi Pondasi diindikasi dalam kondisi baik 0% 10,00% 0,00%
Kolom unit 10 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0% 13,00% 0,00%
Balok unit 4 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0% 12,00% 0,00%
Plat Lantai unit 4 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0% 7,00% 0,00%
Tangga unit 4 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0% 3,00% 0,00%
Atap % 100 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0% 10,00% 0,00%
2 ARSITEKTUR Dinding / Partisi % 100 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0% 15,00% 0,00%
Plafond % 100 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0% 6,00% 0,00%
Lantai % 100 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0% 9,00% 0,00%
Kusen unit 1 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0% 1,50% 0,00%
Pintu unit 1 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0% 1,00% 0,00%
Jendela unit 1 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0% 1,25% 0,00%
Finishing Plafond % 100 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0% 1,00% 0,00%
Finishing Dinding % 100 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0% 5,00% 0,00%
Finishing Kusen & Pintu % 100 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0% 1,00% 0,00%
3 UTILITAS Instalasi Listrik Estimasi Jaringan listrik dalam kondisi baik 0% 2,00% 0,00%
Instalasi Air Bersih Estimasi Sistem penyediaan air dalam kondisi baik 0% 1,00% 0,00%
Drainase Limbah m1 1 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0% 1,25% 0,00%
Cek Kerusakan Komponen TOTAL NILAI KERUSAKAN
0,00%
Lain MASSA BANGUNAN / RUANGAN =
Tingkat Kerusakan
Ringan : ≤ 30%
SKETSA DENAH BANGUNAN
Sedang : > 30% - 45%
Berat : > 45%
TIM SURVEI :
Petugas Survey
(.................................................)
MENYETUJUI
Dinas PU Kab/Kota/Provinsi*
(.................................................)
MENGETAHUI
Dinas Kebudayaan Pendidikan
Kab/Kota/Provinsi
(.................................................)
Note :
* : Dinas PU/Dinas yang menangani Bangunan Gedung
Gambar 244. Formulir Kerusakan untuk Bangunan 2 Lantai dan Bangunan Panggung
- 272 -
NPSN : 20….
Koordinat :
1 STRUKTUR Pondasi & Sloof Estimasi Pondasi diindikasi dalam kondisi baik 0% 10,00% 0,00%
Kolom unit 10 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0% 13,00% 0,00%
Balok unit 4 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0% 12,00% 0,00%
Plat Lantai unit 4 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0% 10,00% 0,00%
Tangga unit 4 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0% 3,00% 0,00%
Atap % 100 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0% 7,00% 0,00%
2 ARSITEKTUR Dinding / Partisi % 100 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0% 6,25% 0,00%
Plafond % 100 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0% 8,00% 0,00%
Lantai % 100 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0% 10,00% 0,00%
Kusen unit 1 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0% 1,50% 0,00%
Pintu unit 1 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0% 1,00% 0,00%
Jendela unit 1 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0% 1,25% 0,00%
Finishing Plafond % 100 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0% 3,00% 0,00%
Finishing Dinding % 100 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0% 5,00% 0,00%
Finishing Kusen & Pintu % 100 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0% 3,00% 0,00%
3 UTILITAS Instalasi Listrik Estimasi Jaringan listrik dalam kondisi baik 0% 3,00% 0,00%
Instalasi Air Bersih Estimasi Sistem penyediaan air dalam kondisi baik 0% 1,50% 0,00%
Drainase Limbah m1 1 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0% 1,50% 0,00%
Cek Kerusakan Komponen TOTAL NILAI KERUSAKAN
0,00%
Lain MASSA BANGUNAN / RUANGAN =
Tingkat Kerusakan
Ringan : ≤ 30%
SKETSA DENAH BANGUNAN
Sedang : > 30% - 45%
Berat : > 45%
TIM SURVEI :
Petugas Survey
(.................................................)
MENYETUJUI
Dinas PU Kab/Kota/Provinsi*
(.................................................)
MENGETAHUI
Dinas Kebudayaan Pendidikan
Kab/Kota/Provinsi
(.................................................)
Note :
* : Dinas PU/Dinas yang menangani Bangunan Gedung
6.2. Pondasi
Pondasi yang dimaksud adalah kesatuan komponen struktur pondasi
(batukali menerus/tapak) dan balok sloof.
Tabel 106. Kriteria Kerusakan Pondasi yang Diindikasi Derdampak pada Aspek Keselamatan
KLASIFIKASI DESKRIPSI KERUSAKAN
Rusak Ringan • Penurunan tidak merata, namun perbedaan penurunan tidak melebihi
1/250 L
Rusak Sedang • Penurunan > 1/250 L sehingga menimbulkan kerusakan struktur
atasnya. Tanah disekeliling bangunan naik
Rusak Berat • Bangunan miring secara kasat mata
• Lantai dasar naik / menggelembung
Rusak Sangat Berat • Pondasi patah, bergeser akibat longsor, struktur atas menjadi rusak
Gambar 249. Ilustrasi Pengisian Form pada Tahap 1 untuk Komponen Pondasi
Gambar 250. Ilustrasi Pengisian Form pada Tahap 2 untuk Komponen Pondasi
6.3. Kolom
Kolom merupakan elemen yang dibentuk secara vertikal. Kolom berupa
tiang penyangga yang menahan gaya aksial tekan bangunan. Kolom yang
dimaksud adalah kolom struktural yang jika mengalami kegagalan dapat
menyebabkan komponen bangunan lain yang terhubung runtuh.
- 277 -
Retak pada permukaan kolom, lebar retak 0.2 ● Retak pada permukaan kolom, lebar retak >1.0 mm
mm- 1.0 mm ● Selimut beton gembur, beberapa tulangan terlihat
Tabel 108. Kriteria Kerusakan Kolom yang Diindikasi Derdampak pada Aspek Keselamatan
KLASIFIKASI DESKRIPSI KERUSAKAN KUANTITAS
Rusak Sedang • Retak pada permukaan kolom, lebar retak >1.0 >30% dari seluruh
mm kolom struktural
• Selimut beton gembur, beberapa tulangan terlihat
• Tulangan diindikasi mengalami korosi
• Retakan/penyambungan cor terjadi pada area
sendi plastis
Rusak Berat • Posisi ketegakan kolom miring atau angkur tidak Min 2 unit kolom
ada struktural yang
• Tulangan kolom terlihat 4 sisi pada 1 titik berdampingan
• Selimut beton hancur pada beberapa titik atau > 2 unit
kolom struktural
yang tidak
berdampingan
Rusak Sangat • Beton inti kolom hancur, baja tulangan tertekuk Min 1 unit kolom
Berat • kolom patah struktural
Gambar 252. Ilustrasi Pengisian Form pada Tahap 1 untuk Komponen Kolom
Sesuai ketentuan SNI 1726-2019 dan SNI 2847:2019, pada saat terjadi
gempa, diharapkan sendi plastis terjadi secara bertahap pada elemen
struktur yang ditentukan. Hal ini sesuai dengan prinsip perancangan
struktur di mana kolom harus lebih kuat daripada balok (strong column
weak beam).
Prosentase kerusakan kolom adalah penjumlahan (resultante)
kerusakan kolom-kolom pada bangunan tersebut.
Prosentase Kerusakan Kolom =
∑ (K1+K4+K6)/∑(K1+K2+K3+K4+K5+K6+K7+K8)
Gambar 255. Ilustrasi Pengisian Form pada Tahap 2 untuk Komponen Kolom
- 280 -
6.4. Balok
Balok merupakan elemen yang dibentuk secara horizontal. balok disebut
juga elemen lentur yang menahan gaya transversal dan menyalurkannya ke
kolom. Balok menahan beban dari rangka plafon, atap dan plat lantai (jika
bangunan 2 lantai). Balok dimaksud dapat berupa balok induk/utama yang
terhubung langsung ke kolom maupun balok anak yang membagi
penampang pelat.
Plat lantai bergetar jika ada orang berjalan, Retak 0.2 – 1.00 mm, retakan pada tengah
retak rambut < 0.2 mm bentang plat
Tabel 110. Kriteria Kerusakan Pondasi yang Diindikasi Derdampak pada Aspek Keselamatan
KLASIFIKASI DESKRIPSI KERUSAKAN KUANTITAS
Rusak Sedang •Balok melendut, lebar retak > 1.0 mm >30% dari
•Retak meluas pada beberapa tempat seluruh balok
•Retak melingkar pada zona tulangan tarik utama
Rusak Berat •Balok melendut, selimut beton hancur, tulangan Min 1 unit balok
terlihat utama
Rusak Sangat Berat • Balok patah/ runtuh
• Plat dan balok lain yang menumpu pada balok
tersebut ikut rusak
Gambar 257. Ilustrasi Pengisian Form pada Tahap 1 untuk Komponen Balok
Gambar 259. Ilustrasi Pengisian Form pada Tahap 2 untuk Komponen Balok
● Lantai melendut, retakan 1.0 mm meluas Lantai melendut, retak tembus, tulangan
dari tengah menuju sudut kolom terlihat, selimut beton hancur
● Selimut beton hancur di beberapa tempat
Gambar 260. Contoh Foto Kerusakan Plat lantai
Tabel 112. Kriteria Kerusakan Plat lantai yang Diindikasi Derdampak pada Aspek Keselamatan
KLASIFIKASI DESKRIPSI KERUSAKAN KUANTITAS
Rusak Sedang • Plat lantai melendut, retakan 1.0 mm meluas dari >30% dari
tengah menuju sudut kolom seluruh plat
• Selimut beton hancur di beberapa tempat lantai
• Plat lantai/Tangga bergetar (kurang kaku)
Rusak Berat • Plat lantai melendut, retak tembus, tulangan terlihat, Min 1 bidang
selimut beton hancur plat lantai
Rusak Sangat • Plat lantai hancur
Berat
Gambar 261. Ilustrasi Pengisian Form pada Tahap 1 untuk Komponen Plat lantai
- 284 -
Tabel 113. Klasifikasi Tingkat Kerusakan Plat lantai sesuai Deskripsi Kerusakannya
KLASIFIKASI DESKRIPSI KERUSAKAN NILAI
Tidak Rusak Pelat dalam kondisi baik 0,00
Rusak Sangat ● Retak rambut < 0.2 mm 0,20
Ringan ● Plesteran balok retak
● Retak pada tumpuan atau lapangan
Rusak Ringan ● Retak 0.2 – 1.00 mm 0,35
● Retakan pada tumpuan atau lapangan
Rusak Sedang ● Plat lantai / Tangga melendut, retakan 1.0 mm 0,50
meluas dari tengah menuju sudut kolom
● Selimut beton hancur di beberapa tempat
● Plat lantai/Tangga bergetar (kurang kaku)
Rusak Berat ● Plat lantai / Tangga melendut, retak tembus, 0,70
tulangan terlihat, selimut beton hancur
Rusak Sangat Berat ● Plat lantai / Tangga hancur 0,85
Komponen Tidak Material, dimensi, dan konstruksi plat lantai dan tangga 1,00
Sesuai diindikasi tidak sesuai dengan persyaratan teknis
(merujuk pada Rencana Teknis apabila ada, Petunjuk
Teknis, dan/atau SNI)
Gambar 263. Ilustrasi Pengisian Form pada Tahap 2 untuk Komponen Plat lantai
6.6. Atap
Kerusakan atap merupakan penjumlahan kerusakan penutup atap dan
struktur rangka atap termasuk gording.
Perubahan warna pada lapisan cat meluas perubahan warna pada sebagian penutup atap
korosi meluas pada penutup atap Penutup atap melendut sangat besar
- 286 -
Tabel 114. Kriteria Kerusakan Atap yang Diindikasi Derdampak pada Aspek Keselamatan
KLASIFIKASI DESKRIPSI KERUSAKAN KUANTITAS
Rusak Sedang • Struktur atap melendut >30% dari
• (kayu) retak/sobek pada kayu di bagian sambungan paku, luas atap
baut atau pelat
• (besi/baja) flense profil sobek, retak pada sambungan las
• (baja ringan) retak/sobek pada baja ringan di bagian
sambungan baut atau sekrup
• Gording/ rangka plafon melendut. Bocoran meluas
Rusak Berat • (kayu) Sambungan paku, baut atau pelat bengkok, Min 1 bagian
retak/sobek pada kayu di bagian sambungan meluas, atap
keropos pada kayu meluas di banyak tempat
• (besi/baja) Baut penyambung dan plat sambungan
bengkok, profil tertekuk, korosi meluas di banyak tempat
• (baja ringan) retak/sobek pada baja ringan di bagian
sambungan baut atau sekrup meluas, lendutan pada
rangka baja ringan terjadi di banyak tempat
• Penutup atap melendut sangat besar dengan kemungkinan
keruntuhan besar
Rusak Sangat • Rangka atap runtuh
Berat • Komponen struktur tertekuk
• Sambungan putus, profil tertekuk, konstruksi runtuh
Gambar 265. Ilustrasi Pengisian Form pada Tahap 1 untuk Komponen Atap
Contoh:
Jika Luas C = 20m2 (Luas bidang yang rusak)
Luas A = 50m2
Luas B = 50m2
Persentase Kerusakan = 20 / (50+50) x 100% = 20%
Isikan nilai dalam form sebesar 20 sesuai klasifikasi kerusakan yang tersedia
Gambar 266. Prosentase Kerusakan Atap
- 288 -
Gambar 267. Ilustrasi Pengisian Form pada Tahap 2 untuk Komponen Atap
6.7. Dinding/Partisi
Prosentase kerusakan dinding adalah penjumlahan (resultante) prosentase
luas dinding yang mengalami kerusakan dibandingkan keseluruhan luas
dinding pada bangunan tersebut.
Retak rambut dipermukaan dinding (lebar Perubahan warna pada sebagian lapisan
retakan < 0.2 mm) warna
Retakan permukaan dinding terlihat jelas Perubahan pada lapisan cat meluas
(lebar retakan kira-kira 0.2 mm- 1.0 mm)
- 289 -
Plesteran retak sebagian dan lapisan cat Retakan besar pada dinding
terkelupas sebagian
Tabel 116. Kriteria Kerusakan Dinding yang Diindikasi Derdampak pada Aspek Keselamatan
KLASIFIKASI DESKRIPSI KERUSAKAN KUANTITAS
Rusak Berat • Dinding miring atau angkur tidak ada >30% dari seluruh
• Dinding berlubang atau runtuh sebagian dinding
Rusak Sangat • Dinding runtuh Min 1 bidang
Berat dinding
Gambar 269. Ilustrasi Pengisian Form pada Tahap 1 untuk Komponen Dinding
Gambar 270. Ilustrasi Pengisian Form pada Tahap 2 untuk Komponen Dinding
6.8. Plafon
Kerusakan plafon merupakan penjumlahan kerusakan rangka plafon dan
penutup plafon.
Perubahan warna pada sebagian lapisan warna Perubahan warna pada sebagian lapisan warna
langit-langit atau plafon langit-langit atau plafon
Perubahan pada lapisan cat meluas Perubahan pada lapisan cat meluas
Penutup langit-langit melendut sangat besar Penutup langit-langit melendut sangat besar
dengan kemungkinan keruntuhan besar dengan kemungkinan keruntuhan besar
Penutup lantai hanya mengalami goresan Penutup lantai retak atau remuk sebagian
6.10. Kusen
Kusen yang maksud adalah komponen bangunan yang berfungsi
pengikat/penyambung elemen dinding terhadap daun pintu maupun
daun jendela. Presentase kerusakan kusen adalah penjumlahan
(resultante) jumlah kusen yang mengalami kerusakan dibandingkan
jumlah total kusen pada bangunan tersebut
Perubahan warna pada kusen Cat pada kusen terkelupas (kondisi kusen
masih baik)
Rangka bukaan atau kusen keropos akibat Rangka bukaan atau kusen keropos dimakan
air (lapuk) pada sebagian besar kusen rayap pada seluruh kusen
Gambar 276. Contoh Foto Kerusakan Kusen
- 296 -
6.11. Pintu
Presentase kerusakan pintu adalah penjumlahan (resultante) jumlah
pintu yang mengalami kerusakan dibandingkan jumlah total pintu pada
bangunan tersebut.
Perubahan warna pada cat Cat pada pintu terkelupas Engsel rusak, naun kondisi
pintu (kondisi daun pintu masih daun pintu masih baik
baik)
Rusak sebagian besar / Kerusakan akibat air Pintu rusak total, keropos dimakan rayap /
(lapuk) pada sebagian dari pintu hancur / tidak memiliki pintu
Gambar 278. Contoh Foto Kerusakan Pintu
6.12. Jendela
Presentase kerusakan jendela adalah penjumlahan (resultante) jumlah
jendela yang mengalami kerusakan dibandingkan jumlah total jendela
pada bangunan tersebut.
6.13. Finishing
Pada finishing ini yang harus diperhatikan adalah perihal cat ataupun
lapisan lainnya yang menempel pada suatu material, yang meliputi:
a. finishing plafon. cat pada lapisan langit-langit;
b. finishing dinding. cat pada lapisan dinding; dan
c. finishing kusen/pintu. cat pada lapisan kusen / pintu.
Perubahan warna pada sebagian lapisan warna Perubahan pada lapisan cat meluas
finishing
- 301 -
Perubahan warna cat pada sebagian dinding Perubahan warna pada cat dinding meluas
Perubahan warna pada sebagian lapisan Perubahan pada lapisan cat meluas
warna finishing
Sebagian pipa cabang pecah atau rusak atau Pipa cabang roof drain ke riser patah atau
tersumbat, sehingga roof drain rusak, pipa pecah, sehingga roof drain rusak, pipa ke
saluran buang tersumbat, sehingga biaya saluran buang tersumbat, sehingga biaya
perbaikan kurang dari 10% dari biaya perbaikan 10-50 % dari biaya instalasi baru
instalasi baru
Pipa riser patah atau pecah, roof drain sebagian besar rusak, pipa cabang dari roof drain ke
riser patah atau pecah, sump pump rusak dan motornya terbakar, pipa ke saluran buang
tersumbat atau pecah, sehingga biaya perbaikan lebih dari 50% dari biaya instalasi baru
Gambar 289. Contoh Foto Kerusakan Drainase Limbah