Anda di halaman 1dari 21

PERTEMUAN KE 14

PENGUKURAN KADAR KIMIA


Materi Pembahasan
• Pengertian dari jenis pengukuran kimia
• Fundamental alat reaktor pengukuran kimia
• Potensiometri kelistrikan pada pengukuran
arus dan tegangan listrik dari reaksi kimia
• Konduktivitas Elektrolit
• Chromatography
• pH analyzers
Pengertian pengukuran kadar kimia
Pada pengukuran kadar kimia terdapat jenis yang dapat
diukur menggunakan alat ukur yang sudah ditemukan,
berikut adalah jenis kandungan kimia yang dapat diukur
yakni :
• Larutan elektrolit
• Larutan ber-Ph/ memiliki sifat keasaman dan
kebasaaan
• Padatan elektroda
• Larutan elektrokimia
• Padatan elektrokimia cell
• Padatan membran cell potensial
Pengertian pengukuran kadar kimia
Pada dasarnya pengukuran kadar kimia lebih kearah
perhitungan bilangan mol dengan menggunakan
satuan tetapan bernama bilangan Avogardo dengan
prinsip perbandingan nilai larutannya disebut
kemolaran (yang sering dipakai untuk menyatakan
persentase sebuah larutan), namun dikarenakan
banyak larutan kimia memiliki kadar ionisasi
didalamnya, maka kadar kimia dapat diukur dengan
adanya arus ion yang bergerak dan menghasilkan
beda potensial listrik akibat pergerakan ion
tersebut.
Fundamental reaksi kadar kimia
Dalam penggunaan reaktor dari reaksi kadar
kimia adalah komponen elektrokimia berupa
konduktivitas elektrik komponen logam dan non
logam, pH paper atau sering disebut pH meter
atau pH analyzer, dan ORP (Oxidation-reduction
potensial) dari bahan cair. Jenis reaktor yang
dipakai ini menunjukan jenis metode
pengukurannya berupa potensiometri,
chromatography dan titration analysis
Jenis pengukuran kadar kimia
berdasarkan elektrokimia
Gambar disamping adalah jenis larutan
elektrokimia berupa larutan H2O yang
dicelupkan sebuah 2 logam elektroda yang
dihubungkan dengan sistem gas H2
sehingga menciptakan ion eletroda berupa
Ag+ dan ion elektron didalam larutan
tersebut, sedangkan satu elektroda
menghasilkan reaksi NHE (Normal
Hydrogen Electrode) akibat masuknya gas
hidrogen kedalam kandungan elektroda
tersebut, contoh elektroda yang dipkai
pada gambar disamping adalah Pt (platina)
dan Ag (perak)
Potensiometri
Adalah proses mengukur sebuah padatan
elektroda yang bekerja apabila elektron yang
berada pada elektroda tersebut lepas dan
menghasilkan energi pelepasan atau disebut
juga energi listrik reduksi ion elektron, oleh
sebab itu persamaan untuk pengukuran
kandungan mol yang tereduksi atau teroksidasi
dapat diatur dengan jumlah potensial energi
listrik yang terjadi pada eletroda yang
dicelupkan dalam larutan kimia.
Potensiometri
Dari gambar disamping berikutlah diambil
kesimpulakan bahwa hasil perubahan
elektroda dapat diatur sebagai:

Dengan satuan mol/mm^2 maka dapat


kita hitung berdasarkan rumus persamaan
kimia elektron dimana:

Diubah menjadi persamaan


potensiometry yakni :
Pada gambar diatas terjadi
peristiwa reduksi dan oksidasi
pada setiap elektroda yang
direndam dalam larutan, Namun dalam hukum
sehingga pada gambar b dan d Nerst diubah
terlihat perubahan diameter menjadi: atau
eletroda yang terjadi.
Tabel konsentrasi pada setiap
elektroda pada potensiometri
Alat potensiometri dengan menggunakan metode
amperometrik pada komponen eletroda yang
menghasilkan arus listrik
Konduktivias elektrolit menggunakan metode
Faraday dan non-Faraday
Pada pengukuran nilai sebuah konduktivitas
elektrolit digunakan sebuah 2 plat elektroda yang
dipakai sebagai penerima dan penyumbang
elektron. Pada proses ini sering juga dikatakan
proses Faraday karena mirip seperti metode
penyimpangan elektron pada ruang hampa, Cuma
bedanya ruang hampa ini diganti dengan cairan
elektrolit, sedangkan jika menggunakan non-
Faraday ada hubungannya dengan konduktivitas
termodinamik dan kinematika kecepatan aliran,
atau sering pula disebut konduktivitas elektrolit
sensing
Konduktivitas meter pada kadar kimia

Penempatan alat ukur konduktivitas meter


pada aliran sebuah pipa kimia cair
Macam-macam jenis alat
ukur kondivitas meter
Alat ukur kadar kimia Polarography
Alat ukur kadar kimia Polarography
lainnya (voltammetry)

Hasil pengukurannya

Alat ukurnya
Chromatography
Adalah sebuah metode pengukuran kadar kimia
dengan melihat kandungan hasil perubahan warna
pada sebuah alat pengukur kimia berdasarkan
perubahan pigmen alat ukur tersebut, dalam
pengukuran ini terdapat jarak ukuran dari setiap
alat ukur yang diujikan, sehingga diperlukan daftar
referensi dalam pengukurannya. Metode
Chromatography terdiri dari :
• Chromatography kertas dan membran
• Chromatography cairan
• Chromatography electrical instrument
Alat ukur chromatography kertas dan
membran
Alat ukur chromatography yang
menggunakan kertas dan membran
adalah metode klasik dalam
pengukuran kadar kimia, biasanya
metode ini hanya memasukan kertas
uji kedalam larutan kimia yang
dihubungkan dengan cairan resevoir
agar tidak berubah semua warna pada
kertas uji yang digambarkan pada
gambar atas (a), sedangkan jika
menggunakan metode membran
hanya digunakan pada pengukuran
kimia dengan wujud gas seperti yang
digambarkan pada gambar bawah (b)
Alat ukur chromatography cairan atau HPLC (High
Performance Liquid Chromatography)
Alat ukur chromatography elektrik
Ph analyzer
Gambar disamping adalah kadar PH dari setiap cairan yang berada di
dunia, semakin kecil nilai PH nya semakin asam sifatnya dan bersifat
korosif bagi logam dan bahan non-logam (hanya bahan kaca yang
mampu menahan sifat korosif tersebut), sedangkan semakin besar
nilai PH nya semakin basa dengan memiliki sifat menetralisir dan
mudah menghilangkan kotoran dan lemak jenuh, sehingga nilainya
dapat diukur menggunakan PH analyzer yang dapat dilihat pada
gambar dibawah ini
Daftar Pustaka
• Regtien, Paul; “Electronic Instrumental”, VSSD
publisher, 2005, Netherland.
• Regtien, P.P.L; “Measurement Science for
Engineer”, Elsevier, 2004. UK
• Boyes, Walt; “Instrument reference books 4th
edition”, Elsevier, 2010. USA.
• Northrob, Robert. B; “Introduction to
instrument and measurement 2nd edition”,
CRC Press, 2005, US

Anda mungkin juga menyukai