Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

TENTANG ETIKA DAN ETIKET

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas


Mata kuliah Pengembang kepribadian
Dosen Pengampu :
1. Tri Yenti SE,M,M

Di Susun Oleh :
Lusi Susrianti : 2101021001

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI


JURUSAN AKUNTANSI
KAMPUS WIDYASWARA INDONESIA
2022/2023
KATA PENGANTAR

Tiada kata yang pantas kami ucapkan terkecuali syukur kepada yang
Maha Kuasa atas rahmat dan berkat-nya kepada kami dalam menyusun dan
menyelesaikan makalah ini.
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi
persyaratan Mata Kuliah Manajemen Pemasaran Selain itu, isi makalah
dapat dijadikan pembelajaran dan pedoman dalam kehidupan kita sehari-
hari.
Dalam kesempatan ini kami mengucapkan terimakasih kepada dosen
pengampumata kuliah ini yang telah memberi tugas pembuatan makalah
ini, yang mana bagi kami sebagai suatu nilai tambah untuk pengetahuan
dan juga pengembangan kepribadian kami.
Kami sangat menyadari bahwa dalam menyusun makalah ini masih
banyak kekurangan dan masih jauh dari kata semperutama mengenai
masalah dalam penyampaian bahasa dan struktur isi makalah ini.Untuk itu
kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan dari
pembaca.Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.
BAB I

PENDAHULUAN
 
Latar Belakang
Di akui bahwa pengenalan dan pengertian masyarakat yang masih
minim terhadap keberadaan etika sebagai ilmu mandiri membuat etika
seringkali dibandingkan secara sama dengan istilah istilah yang
kelihatannya sama padahal sama kali berbeda sekalipun masih memiliki
kaitan.
Berbagai istilah seperti etiket,kode etik, dan estetika sering terdengar di
ganti dengan istila etika.
letak kita memahami dan menggunakan berbagai istilah secara
maksimal dan profesional.

Rumusan masalah
1. Apa itu etika dan etiket ?
2. Apa perbedaan etika dan etiket ?
3. Apa tujuan dan manfaat etiket ?

 
Tujuan
Penulisan makalah ini bertujuan untuk memberikan informasi
kepada pembaca mengenai etiket, sehingga dapat menambah
pengetahuan pembaca dan dapat di terapkan dalam kehidupan sehari
hari
BAB II
PENGERTIAN ETIKA DAN ETIKET

A. Etika

Etika berasal dari kata Yunani Ethos berarti adat istiadat atau
kebiasaan. Dalam pengertian ini etika berkaitan dengan kebiasaan-
kebiasaan hidup yang baik, yaitu baik pada diri seseorang maupun pada
suatu masyarakat. Secara harfiah, etika berarti sistem nilai tentang
bagaimana manusia harus hidup baik sebagai manusia sosial dalam
sebuah adat kebiasaan yang kemudian terwujud dalam pola perilaku
yang baik dan terulang dalam kurun waktu yang lama (Keraf, 1998 :
8).

B.Etiket

Menurut Kasmir (2005 : 79) etiket sering disebut dengan etika


yang artinya tata cara berhubungan dengan manusia lainnya. Etiket
berasal dari bahasa Perancis ”etiquette ” yang artinya suatu undangan
yang biasa dipakai raja bila mengadakan pesta resepsi yang
mengundang tamu tertentu dan kalangan orang-orang tertentu.

C.Perbedaan Etika dan Etiket

Menurut Bertens (1993 : 9-10), selain memiliki persamaan,


etika dan etiket memiliki perbedaan yaitu sebagai berikut:

l . Etiket hanya berlaku jika ada orang lain yang hadir. Jika tidak ada
orang etiket itu tidak berlaku.
Etika berlaku tidak tergantung pada ada atau tidaknya orang lain
yang hadir.
2. Etiket menetapkan cara untuk melakukan perbuatan benar sesuai
dengan yang diharapkan.
Etika adalah niat, apakah perbuatan itu boleh dilakukan atau tidak,
sesuai dengan pertimbangan niat baik atau buruk sebagai akibatnya.
3. Etiket bersifat relatif. Dianggap tidak sopan dalam satu kebudayaarv
bisa saja dianggap sopan dalam kebudayaan lain. Contoh makan
dengan tangan atau tersendawa waktu makan.
Etika jauh lebih absolut "jangan mencuri" merupakan prinsip etika
yang tidak bisa ditawar-tawar.
4. Etiket adalah formalitas (lahiriah), tampak dari sikap luarnya penuh
dengan sopan santun dan kebaikan.
Etika adalah nurani (batiniah), bagaimana harus bersikap etis dan
baik yang sesungguhnya timbul dari kesadaran dirinya.

D.Tujuan dan Manfaat Etiket

Adapun tujuan etiket yang selalu ingin dicapai oleh setiap


perusahaan menurut Kasmir (2005 : 93-96) adalah sebagai berikut:
a. Untuk Persahabatan dan Pergaulan
Artinya etiket dapat meningkatkan keakraban dengan tamu. Dengan
etiket yang dijalankan melalui cara bicara tingkah laku, gerak-gerik
akan membuat tamu merasa bertamu telalu lama sehingga cepat akrab.
Karena sudah akrab, otomatis akan meningkatkan menjadi
persahabatan yang pada akhirnya akan menambah lingkungan
pergaulan, baik di dalarn perusahaaan maupun di luar perusahaan. b
Menyenangkan Orang Lain
Artinya dengan salah satu cara melalui memuaskan orang lain.
Dengan adanya etiket, tamu akan merasa senang dan merasa puas
dengan pelayanan yang diberikan sehingga akan mengulangnya
kembali suatu waktu.
c. Membujuk Tamu
Salah satu cara membujuk tamu adalah melaui etiket karena mereka
akan merasa tersanjung akibat etiket yang diberikan oleh karyawan.
Membuyuk dapat dilakukan dengan cara meyakinkan melalui
perilaku, cara berbicara dan cara berpenampilan sehingga tamu
merasa terkesan dengan etiket yang kita jalankan.
d. Mempertahankan pelanggan
Pelayanan lewat etiket untuk pelanggan lama harus segera
ditingkatkan, mengingat mereka merupakan aset bagi perusahaan.
Tujuan khusus untuk pelanggan yang lama agar tidak akan pindah
kepada perusahaan lain karena sudah merasa puas atas layanan
yang diberikan perusahaan.
e. Membina dan Menjaga Hubungan
Hubungan yang sudah terjalin baik selama ini harus tetap terjaga.
Hubungan ini harus terus dibina melalui etiket yang sudah
dijalankan lebih baik dari sebelumya. Dalam etiket akan
menimbulkan sebuah rasa ketertarikan, sehingga terbina hubungan
yang lebih baik dan akrab.

Adapun manfaat etiket menurut Kasmir (2005 97-98) dengan


adanya etiket adalah sebagai berikut:
a. Percaya Diri
Etiket dapat meningkatkan rasa percaya diri, bagi seluruh karyawan
perusahaan. Rasa percaya diri akan tumbuh dengan hal penampilan,
cara bicara, kemampuan maupun perilaku. Percaya diri yang tinggi
perlu dan dilakukan karena akan mampu menumbuhkan motivasi
karyawan untuk meningkatkan pelayanan yang sesuai dengan
harapan atau tujuan perusahaan.
b. Dihormati dan Dihargai
Dengan menerapkan etiket akan merasa dihormati dan dihargai
tamu, karyawan pun harus berlaku lebih dari yang diberikan Oleh
tamu. Tentu saja dalam batas-batas normal.
c. Disegani dan Disenangi
Karyawan akan sangat disegani dan disenangi karena etiket yang
dimilikinya. Manfaat yang dirasakan tamu sama seperti yang
dirasakan Oleh karyawan yang memberikan pelayanan.

E. Etiket Pelayanan
Adapun ketentuan yang diatur dalam etiket secara umum
menurut Kasmir (2005 : 81-84) sebagai berikut:
a. Sikap dan Perilaku
Artinya sikap dari perilaku sehari-hari yang ditunjukkan kapada
pelanggan pada saat berhubungan dengan pelanggan atau pada saat
Berada dalam satu ruangan dengan pelanggan.
b. Penampilan
Artinya penampilan secara keseluruhan adalah mulai dari cara
berpakaian, berbicara, gerak-gerik, sikap dan perilaku dapat
membuat pelanggan terkesan. Penampilan karyawan juga harus
selalu terlihat senang dan gembira termasuk pada saat berhubungan
dengan pelanggam Penampilan harus selalu dijaga selama jam kerja
secara prima.
c. Cara Berpakaian
Artinya cara menggunakan baju, celana atau aksesoris yang melekat
dalam pakaian itu. Pakaian yang dikenakan harus serasi antara baju
dan celana termasuk warna yang digunakan.
d. Cara Berbicara
Artinya cara kita berkomunikasi dengan tamu. Berbicara kepada
tamu harus jelas, singkat dan tidak bertele-tele. Jangan berbicara
hal-hal yang bukan pada pokok permasalahan, kecuali jika hanya
sekadar basa-basiv
e. Gerak-gerik
Artinya pergerakan anggota badan yang diperlihatkan di depan
tamuo Gerak-gerik meliputi mimik wajah, pandangan mata,
pergerakan tangan, anggota badan atau kaki. Mimik yang
diperlihatkan sebaiknya tenang, gembira, tidak cemberut atau kusut.

f. Cara Bertanya
Pada kenyataanya tamu memiliki sifat yang berbeda-beda diantara
sekian banyak tamu, ada yang banyak diam, ada pula yang cerewet
atau banyak tanya. Dalam memberikan pelayanan karyawan selalu
dituntut agar dapat memuaskan tanpa melanggar harga diri atau
etika.

Menurut Kasmir (2005 : 84-86) secara umum etiket pelayanan


yang dapat diberikan oleh karyawan dalam rangka pelayanan adalah
sebagai berikut:
a. Mengucapkan Salam
Ucapan salam dapat mencairkan suasana kaku antara pelanggan atau
tamu dengan karyawan. Bagi pelanggan atau tamu ucapan salam
bentuk penghonnatan dan perhatian terhadapnya serta akan merasa
dihargai kehadirannya.
b. Mempersilahkan Tamu
Artinya mempersilahkan tamu untuk masuk atau duduk dengan
sopan, jika malayani pelangggan atau tamu sedang mengambil atau
membereskan suatu pekerjaan. Baik dalam mengucapkan salam
maupun mempersilahkan tamu masuk atau duduk, selalu dilakukan
dengan rarnah dan murah senyums
c. Bertanya Tentang Keperluannya
Setelah dipersilahkan duduk, barulah karyawan bertanya tentang
maksud kedatangan pelanggan atau keperluan tamu secara ramah,
sopan, dan Iemah lembut. Pertanyaan pembuka dapat dilakukan
dengan menanyakan kabar jika sudah kenal.
d. Bila Ingin Menyuruh
Untuk hal-hal yang dianggap perlu bila ingin menyuruh bisakah
memulai dengan mengucapkan kata yang sopan dan Iemah lembut.
Namun jika bisa dikerjakan sendiri sebaiknya jangan menyuruh
tamu atau pelanggan.
e. Mengucapkan Terima kasih
Ucapakan kata terima kasih apabila tamu atau pelanggan
memberikan kritikan dan saran-saran bagi kita karena ucapan terima
kasih akan menyenangkan tamu atau pelanggan merasa dihargai
atas kedatangannya.

Menurut Wursanto (2006 57-58) contoh etiket yang


harus diperhatikan oleh seorang resepsionis yaitu:
1. Sebaiknya jangan merokok sewaktu bertugas
2. Hindarilah makan dan minum di tempat tugas
3. Hendaklah berdiri untuk menyambut tamu
4. Memberikan salam kepada tamu
5. Apabila tamu yang datang sempat afspraak (membuat janji), maka
ladenilah dengan sebaik-baiknya sehingga tamu merasa senang
dan dan puas
6. Tamu yang datang dengan afspraak hendaklah diberitahukan
kepada atasan atau sekretarisnya
7. Tamu yang tidak diundang atau tidak diharapkan kehadirannya
hendaklah tetap dilayani dengan sopan.
8. Apabila tamu harus menunggu, persilahkanlah menunggu di
tempat tunggu
9. Di tempat tunggu suguhkan bahan bacaan, Koran, majalah, atau
Iainnva untuk mengisi waktu
10. Apabila kebetulan yang menunggu lebih dari seorang, sebaiknya
perkenalkanlah mereka satu sama Iain
11. Seorang resepsionis sama sekali tidak boleh berpacaran dengan
para tamu
12. Seorang resepsionis tidak diperkenankan meninggalkan tempat
tugasnya, kecuali ada orang Iain yang menggantikannya.
13. Seorang resepsionis hendaklah selalu keep smiling supaya tetap
kelihatan menarik.

F. Larangan Dalam Etiket Pelayanan

Menurut Kasmir (2005 : 103) larangan dalam etiket pelayanan


adalah perbuatan yang dilarang dalam melayani nasabah pelanggan
baik dari awal sampai berakhirnya pelayanan.

Larangan etiket pelayanan yang secara umum dilakukan oleh


perusahaan menurut Kasmir (2005 : 105-109) adalah sebagai berikut:
a. Dilarang Berpakaian Sembarangan
Karyawan dilarang berpakaian sembarangan terutama pada saat jam
kerja. Selain itu karyawan juga dilarang menggunakan baju kemeja
yang digulung atau tidak memasukkan baju ke dalam terutama
untuk karyawan pria.
b. Dilarang Melayani Tamu Sambil Makan
Karyawan dilarang melayani tamu sambial makan, minum,
merokok atau mengunyah sesuatu karena hal tersebut kurang sopan
dan melanggar etiket pelayanan.
c. Dilarang Melayani Tamu Sambil Mengobrol atau Bercanda
Fokuskan pembicaraan hanya dengan tamu yang sedang dilayam,
usahakan jika karyawan yang Iain mengajak berbicara, jangan
dilayani. Jika dilayani maka akan tamu akan tersinggung karena
dianggap tidak serius dengan pekerjaannya.
d. Dilarang Menampakkan Wajah yang Tidak Menyenangkan
Artinya tidak menampakkan wajah cemberut, memelas atau sedih
pada saat melayani tamu. Hal tersebut dianggap melayani tamu
karena terpaksa. Oleh karena itu karyawan selalu menampakkan
wajah yang riang dan ceria..
e. Dilarang Berdebat atau Menyanggah
Artinya tidak terjadi salah paham antara karyawan dengan tamu,
karyawan dilarang berdebat atau memperdebatkan tentang pendapat
tamu. Karyawan harus dapat menjelaskannya secara jelas dan tidak
membuat tamu marah.
f. Dilarang Meninggalkan Tamu
Artinya karyawan dilarang meninggalkan tamu bila sedang
melayam tamu. Usahakan tamu harus selalu ditemani sehingga jika
terjadi ada yang kurang jelas dapat ditanyakan langsung.
g. Dilarang Berbicara Terlalu Keras atau Lemah
Dalam berbicara karyawan dilarang berbicara terlalu keras, baik
volume suara maupun kalimat yang digunakan terlalu keras dapat
mengakibatkan persepsi yang salah atau salah paham, Berbicara
terlalu pelan atau lemah juga dilarang karena dapat mengakibatkan
suara tidak jelas pada saat berhadapan dengan tamu.
h. Dilarang Keras Meminta Imbalan atau Janji-janji
Artinya karyawan dilarang meminta imbalan karena sudah digaJi
perusahaan dan akan mengakibatkan karyawan akan diremehkan
oleh tamu. Membuat janji-janji yang berlebihan juga berbahaya
karena tjika tidak mampu menepati janji akan berakibat fatal.
BAB III

PENUTUP

A.Simpulan
 Dari penjelasan diatas dapat kita simpulkan bahw
a yang di maksud dengan etiket adalahperilaku
yang dianggap pas, cocok, sopan, dan terhormat
dari seseorang yang bersifat pribadi.Selain itu
etiket merupakan peraturan sopan santun dalam
kehidupan sehari-hari baik pergaulanmaupun hidup
bermasyarakat.

B.Saran
 Sebagai generasi penerus bangsa alangkah lebih baikn
ya jika kita tetap terus menjunjung danmenerapkan
prinsip dan nilai-nilai etiket dan kehidupan sehari-hari
agar perilaku kita tetap
santund a n   m e n u m b u h k a n   a k h l a k   y a n g   b a i k   d a l
am keluarga, lingkungan pergaulan maupun d
a l a m masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA

Boyd, Harper W., Jr. & Orville C. Walker, Jr. 1992. Marketing
Management:

A Strategic Approach. Illinois: Richard D. Irwin, Inc

Kotler, Philip & Armstrong, Gary. 1996. Principles of Marketing .


7th. Ed. New

York: Prentice-Hall Inc.

Secapramana, L. V. H. (2000). Model dalam strategi penetapan


harga. Unitas, 9(1), 30-43.

Anda mungkin juga menyukai