Kedudukan Humas Didalam Sebuah Oragnisasi
Kedudukan Humas Didalam Sebuah Oragnisasi
Kedudukan humas yang ideal di dalam sebuah organisasi , sederhanya bisa kita pahami sebagai
keadaan atau posisi sebenarnya yang harusnya di lakukan humas di dalam sebuah organisasi
tersebut.
Jika di lihat dari pendapat kasali (2012), kedudukan humas dalam sebuag organisasi adalah
memberikan kontribusi baik dalam proses strategic management atau dalam kegiatan humas itu
sendiri.
Selain itu ,Kedudukan humas yang ideal di dalam sebuah organisasi adalah sebagai penilai atau
menilai sikap masyarakt dengan tujuan agar terwujudnya suatu keselarasan antara masyarakat dan
sautu kebijakan dari organisasi tersebut.
Secara umum publik relation mempunyai kedudukan yang strategis yaitu berada di antara dua belah
pihak publik baik publik internal maupun publik lingkup eksternal. Kedudukan seperti ini menunjuka
fungsi PR sebagai penyambung lidah antara organisasi dan publik yang mana akan menciptakan
hubungan timbal balik .
Menurut moore (2004:159) humas berada di tingkat manajemen puncak sebuah organisasi ,dengan
seorang direktur dan dewan direktur. Posisi ini di ambil karena tindakan dari manajemen dan
kebijaksanaan manajemen berpengaruh terhadap PR/humas . pada prinsipnya PR merupakan bagian
yang sebenarnya tidak dapat di pisahkan dengan suatu lembaga atau organisasi , fungsi humas akan
berjalan dengan maksimal jika berada langsung dibawah pimpinan yang memiliki kewenangan dalam
mengambil keputusan. Publik relation harus menjadi bagian dari koalisi dominan dalam sebuah
organisasi karena posisi ideal PR berada pada bagian leher atau dalam model strukturnya yaitu
fancation staff.
KEMAMPUAN HUMAS
Jika di lihat dari kedudukan humas yaitu sebagai penilai atau menilai, maka humas setidaknya
memiliki skill atau kemapuan diantaranya
- Memiliki kemampuan dalam mengamati serta menganalisis suatu persoalan berdasarkan
fakta yang sebenarnya.
- Mampu untuk menarik perhatian , selain humas harus mampu menganalisi suatu
persoalan ,humas juga di tuntut memiliki kemapuan untuk menarik perhatian karena untuk
memecahkan suatu persoalan humas juga harus mampu membuat masyarkat atau publik
untuk bisa memberikan perhatiannya dan selanjutnya bisa dilakukan kerja sama .
- Mampu dalam mempengaruhi pendapat publik .
- Menjalin suasana saling percaya dan toleransi serta saling menghargai dengan berbagai
pihak.