Anda di halaman 1dari 4

158

BAB IV

PEMBAHASAN

Asuhan kebidanan merupakan asuhan dan pengawasan terhadap ibu

bersalin, nifas dan bayi baru lahir. Tujuannya adalah untuk memfasilitasi hasil

yang baik dengan cara membina hubungan saling percaya dengan ibu dan

keluarga. Dengan asuhan kebidanan diharapkan dapat mendeteksi lebih dini

adanya komplikasi-komplikasi yang dapat mengancam jiwa, mempersiapkan

persalinan, nifas dan perawatan bayi baru lahir agar berjalan normal.

Persalinan

Persalinan dan kelahiran normal adalah proses pengeluaran janin yang

terjadi pada kehamilan cukup bulan (37-42 minggu), lahir spontan dengan

presentasi belakang kepala yang berlangsung dalam 18 jam, tanpa komplikasi baik

pada ibu maupun pada janin (9)

Kala I

Setelah dilakukan pemeriksaan ditentukan kala I dengan dasar keluhan Ny

W mules-mules dan keluar lendir bercampur darah sejak ± 7 jam sebelum ke

bidan , keluar air-air disangkal ibu, gerakan tidak dirasakan. BJA (-) tidak

terdengar, dan hasil pemeriksaan dalam v/v: tak, portio: tipis lunak, pembukaan 4

cm, ketuban mekoneal, presentasi belakang kepala denominator UUK kanan

depan. Sehingga ditegakkan diagnosa G2P1A0 parturient aterm kala I fase aktif,

janin IUFD intra uterin presentasi belakang kepala.


159

Asuhan yang diberikan padakala I:

1. Untuk menghindari dehidrasi dan menambah tenaga saat mengedan maka

Ny w diberikan teh manis.

2. Memberikan asuhan sayang ibu, misalnya:

 Menjaga privasi ibu (menutup pintu ruangan) dan mengajak suami

untuk mendampingi ibu saat bersalin.

 Mengurangi rasa nyeri dengan cara memijat, mengusap-usap

punggung ibu dan menyeka keringat ibu.

 Memberikan motivasi dan dukungan kepada ibu bahwa ibu tidak

boleh cemas dan takut dalam menghadapi proses persalinan ini.

 Menganjurkan ibu untuk makan dan minum saat tidak ada his agar

ibu kuat pada saat mengedan.

 Memposisikan ibu senyaman mungkin

3. Semua asuhan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan, dan sesuai standar

asuhan kebidanan.

Kala II

Pada kala II ini ibu dianjurkan mempersiapkan persalinan, mengatur posisi

ibu saat meneran, ibu memilih posisi yang nyaman seperti posisi setengah duduk

dengan suami menyangga kepala ibu, tapi sesekali ibu mgenginginkan merubah

posisi menjadi miring kiri dengan kedua tangan menarik kaki ke atas.

Mendekatkan peralatan partus set.


160

Membimbing ibu untuk meneran saat ada his, dan menganjurkan ibu untuk

istirahat dan menarik nafas jika tidak ada his..

Memberikan ibu teh manis untuk menambah tenaga saat meneran.

Menolong persalinan dan jam 07.00 WIB bayi lahir dengan spontan

Kala III

Dalam proses persalinan Ny W dilakukan manajemen aktif kala III dengan

asuhan sebagai berikut:

1. Pemberian oksitosin 10 unit dalam 1 menit setelah bayi lahir, gunanya

untuk merangsang kontraksi uterus dalam pelepasan plasenta serta

mencegah terjadinya atonia uteri.

2. Melakukan peregangan tali pusat terkendali, plasenta lahir spontan dan

lengkap dengan kotiledon dan selaput. Keadaan plasenta pucat, tali pusat

berwarna kehitaman.

3. Melakukan masase uterus segera setelah plasenta lahir untuk merangsang

kontraksi uterus.

Jam 07.10 WIB plasenta lahir spontan lengkap dengan kotiledon dan

selaput, dan terjadi perdarahan rembes keluar dari vagina, dilakukan

explorasi.

4. Ada laserasi di perineum derajat 1

Kala IV

Observasi kala IV dilakukan sampai 2 jam post partum dengan asuhan

sebagai berikut:

1. Memantau keadaan umum ibu


161

2. Timbul perdarahan baru masih dalam keadaan normal ±250 cc..

3. Observasi tekanan darah, nadi, kontraksi uterus, kandung kemih, tinggi

fundus uteri, perdarahan tiap 15 menit pada jam pertama dan 30 menit

pada jam kedua.

Nifas

Selama masa nifas dilakukan kunjungan dan pemantauan selama 6 hari

dimulai dari pemantauan , 6 jam post partum, 6 hari post partum.

Pada pengkajian selanjutnya 6 jam post partum, ibu masih mengeluh

lemas dan pusing, pada pemeriksaan fisik didapat konjungtiva merah muda

Tekanan darah 120/80 mmHg, Nadi 84 x/menit, Reapirasi 23x/menit,Suhu 37,0°C

Pada kunjungan 6 hari post partum ibu tidak mengeluh apapun, keadaan

umum ibu baik, bahkan ibu sudah bisa berjalan-jalan. Dilakukan pemeriksaan

fisik dengan konjungtiva merah muda, Tekanan darah 120/80 mmHg, Nadi 84

x/menit, Resfirasi 23 x/menit, Suhu 37,0°C, tidak ada perdarahan banyak yang

keluar, darah yang keluar berupa lokhea sanguinolenta.

Bayi Baru Lahir

Memberitahukan hasil pemeriksaan pada ibu, membungkus bayi sesuai

dengan permintaan keluarga.

Anda mungkin juga menyukai